FEM Indonesia – Calon Wali Kota Depok paslon nomer 2 di Pilkada Depok 2024, Supian Suri baru-baru ini mengatakan komitmennya akan menyelesaikan berbagai persoalan infrastruktur Kota Depok. 

Ada empat prioritas utama pembangunan jalan yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas sekaligus mengurangi kemacetan.

“Minimal ada tiga prioritas, yakni jalan raya dari Terminal Jatijajar menuju Jalan Raya Tapos, pelebaran jalan raya Sawangan, Bojongsari dan meneruskan Jalan Juanda menuju Kukusan. Namun, prioritas utama (Juanda-Kukusan), adalah menyelesaikan terusan Jalan Juanda hingga ke gerbang Rumah Sakit UI,” ujar Supian Suri, Beji Depok.

Supian juga menilai akses langsung menuju Rumahnya Sakit UI sangat mendesak untuk direalisasikan, untuk memudahkan masyarakat, terutama pasien, agar tidak perlu melewati jalur memutar melalui gerbang utama Universitas Indonesia (UI).

“Kondisi jalan yang ada sekarang tidak ramah untuk orang sakit, apalagi dengan adanya garis kejut,” ungkapnya.

Soal jalan raya Sawangan yang puluhan tahun semrawut macet, Supian mengatakan pentingnya pelebaran Jalan Raya Sawangan-Bojongsari yang dikeluhkan masyarakat Depok. 

“Pelebaran jalan Sawamgan ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Kalau kita membangun flyover, ekonomi di bawahnya akan mati. Kita harus menjaga estetika dan keberlangsungan usaha warga di sepanjang jalan tersebut,” tegas Supian.

Supian menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan keberlanjutan ekonomi warga sekitar dalam setiap proyek infrastrukturnya. “Kita tidak hanya membangun jalan, tapi juga menjaga perekonomian warga yang tumbuh di sepanjang jalan tersebut,” jelasnya.

Sementara untuk Raya Cinere juga masuk dalam prioritas. Supian dan Chandra juga berencana menjadikan jalan tersebut menjadi dua jalur hingga ke gerbang Tol Limo. “Akses dari UPN ke gerbang Tol Limo atau ke Gandul akan jauh lebih lancar jika ini terealisasi,” urainya.

Selain itu, Supian menyoroti kemacetan di Jalan Kartini yang menjadi keluhan warga. Dan menawarkan solusi berupa pembangunan shuttle untuk ojek online (ojol) serta fasilitas penataan angkutan kota (angkot). “Ini akan menjadi solusi kemacetan yang selama ini menjadi keluhan warga,” pungkasnya.