FEM Indonesia, Depok – Hari Kartini adalah pahlawan pendidikan perempuan dan hak asasi manusia di Indonesia. Dan tahun 1964, tanggal 21 April di Indonesia diperingati sebagai Hari Kartini untuk mengenang kehidupan Kartini dan merayakan kemajuan yang telah dicapainya dalam memperjuangkan emansipasi wanita di negara ini .
Perayaan ini penting dalam upaya memajukan hak-hak dan pemberdayaan wanita. Kartini, bagi politikus perempuan asal Depok, Qonita mengatakan bahwa RA Kartini menjadi salah satu cerminan perempuan Indonesia yang mempunyai sosok lembut, progresif dan mempunyai pengetahuan serta wawasan yang luas.
Momen hari kartini kata Qonita Lutfiyah yang menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Depok, Jawa Barat, bisa menjadi motivasi para perempuan untuk terus berkiprah, memberikan kontribusi terbaiknya.
“Namun bagi wanita jangan melupakan kodratnya, harus ada keseimbangan antara profesi dan kodrat perempuan. Dari Kartini, kita juga bisa belajar tentang keteguhan, ketangguhan dan prinsip hidup,” kata Qonita kepada FEM Indonesia, dikawasan Depok, Senin (21/4/2025).
Qonita berharap, kaum perempuan di Kota Depok khususnya agar dapat belajar dari semangat perjuangan Kartini.
Sebagai putri dari ulama kharismatik, KH. Syukron Ma’mun, di Depok, dan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Depok, Qonita dikenal tidak hanya karena kemampuannya dalam dunia politik, tetapi juga karena pendekatannya yang humanis dan inklusif. Karir politiknya yang cemerlang selama puluhan tahun membawanya ke berbagai posisi penting, hingga meraih Ketua BKD mengemban peran yang lebih besar dalam menjaga kehormatan dan integritas DPRD Kota Depok.
Dalam kepemimpinan Qonita di BKD diharapkan dapat membawa perubahan positif. Fokusnya pada kedisiplinan, transparansi, dan kinerja anggota dewan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kerja anggota DPRD Depok secara keseluruhan, sekaligus mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. Qonita menjadi salah satu kartin kartini masa kini.


Tinggalkan Balasan