FEM Depok — Wali Kota Depok, Supian Suri, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan merawat harmonisasi antarumat beragama di Kota Depok, Jawa Barat.

Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Sarasehan Komisi Kerukunan Antarumat Beragama yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok di Aula Kantor MUI, Rabu (30/07/25).

Kegiatan yang mengangkat tema “Harmonisasi Depok Menuju Kota Bermartabat” ini dihadiri berbagai tokoh lintas agama, pemuka masyarakat, dan perwakilan organisasi keagamaan dari seluruh wilayah Depok.

Dalam sambutannya, Supian Suri menekankan pentingnya sikap saling menghormati di tengah keberagaman yang ada. Ia menyampaikan bahwa harmoni sosial tidak akan tercipta tanpa komitmen bersama dari semua golongan untuk tidak merasa lebih unggul dibandingkan yang lain.

“Kalau boleh saya memberikan satu harapan agar keharmonisan terus terjaga, kuncinya satu: kita semua jangan mentang-mentang,” ujar Supian.

Ia menggambarkan pentingnya keseimbangan dalam hubungan antar kelompok, baik mayoritas maupun minoritas, dengan menggunakan analogi kakak beradik dalam satu keluarga.

“Yang besar tidak boleh mentang-mentang karena merasa paling bisa. Tapi kadang yang bungsu juga suka mentang-mentang karena merasa paling disayang. Jadi, saling menyayangi dan menghormati itulah kuncinya,” jelasnya.

Lebih jauh, Wali Kota juga menyoroti pentingnya mewariskan nilai-nilai persatuan dan keharmonisan kepada generasi mendatang. Menurutnya, keberagaman adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dikembangkan.

“Kalau bicara tentang Indonesia, terlalu banyak faktor yang bisa membuat kita terpecah. Tapi justru dari perbedaan itulah kekuatan kita,” tegasnya.

Supian berharap semangat kebersamaan dan toleransi yang telah dibangun oleh para pendahulu dapat menjadi pondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045.

“Mari jaga semangat persatuan dan kesatuan ini, agar anak cucu kita menjadi generasi kuat dan hebat yang mampu membangun masa depan Indonesia bersama-sama,” pungkasnya.

Sarasehan ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi lintas agama di Depok dalam mewujudkan kota yang aman, damai, dan bermartabat.