FEM Indonesia, Depok Universitas Indonesia (UI) menggelar prosesi Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 selama tiga hari, 11–13 September 2025, di Balairung Kampus UI Depok. 

Tahun ini, sebanyak 9.817 lulusan resmi dikukuhkan, terdiri dari Program Pendidikan Vokasi, Sarjana, hingga Pascasarjana. Dari jumlah itu, 3.945 lulusan meraih predikat cum laude dan 386 lulusan menyandang summa cum laude.

Wisuda berlangsung dalam lima sesi dengan suasana yang sarat makna. Di tengah kondisi sosial-politik nasional yang tengah bergejolak, sejumlah wisudawan membawa kain resistance blue, brave pink, dan hero green sebagai simbol aspirasi rakyat. Ada pula simbol semangka yang mencerminkan dukungan terhadap perjuangan Palestina.

“UI adalah kampus yang menjunjung tinggi demokrasi, maka kami mendukung penyuaraan aspirasi itu, karena UI adalah kampus perjuangan!” tegas Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, dalam sambutannya pada Wisuda Sesi 3, Jumat (12/9/2025).

Alumni Harus Unggul dan Berdampak

Prof. Heri berpesan agar seluruh wisudawan menjadi alumni yang unggul, berdampak, dan mampu berkontribusi nyata di masyarakat. Alumni UI, katanya, berperan sebagai jembatan antara universitas dengan mitra industri, pemerintah, maupun lembaga riset.

Salah satu bentuk kontribusi alumni adalah melalui Dana Abadi UI (Endowment Fund). Dana ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sekaligus menciptakan kemandirian finansial universitas.

“Seluruh universitas kelas dunia memiliki dana abadi yang besar. Hasil pengelolaannya dipakai untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma UI, modernisasi fasilitas pendidikan dan riset, serta pemberian beasiswa,” jelasnya.

Sumbangan Sukarela, Kerja Sama Strategis

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Prof. Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D, menambahkan bahwa kontribusi wisudawan maupun orang tua terhadap Dana Abadi bersifat sukarela. UI juga menggandeng berbagai mitra strategis, baik akademik maupun filantropis, untuk memperkuat pendanaan.

“Dana Abadi ini dikelola untuk kepentingan sivitas akademika, dari riset hingga membantu mahasiswa yang terkendala finansial. Jika memungkinkan, UI akan menyalurkan beasiswa penuh bagi mahasiswa yang sesuai kriterianya,” ungkap Prof. Arie.

Solidaritas untuk Masa Depan

UI menegaskan bahwa keberhasilan Dana Abadi bukan hanya soal pendanaan, melainkan juga wujud solidaritas, gotong royong, dan kebersamaan antara alumni dan sivitas akademika. Semangat inilah yang diharapkan mampu memperkuat daya saing UI, baik di tingkat nasional maupun global.