FEM Indonesia, Jakarta – Setelah mengumumkan penayangan perdana (world premiere) di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, film Esok Tanpa Ibu yang memiliki judul internasional Mothernet resmi merilis official teaser versi BIFF 2025.

Teaser berdurasi 42 detik ini menyoroti perjalanan emosional sebuah keluarga kecil yang kehilangan sosok ibu. Aktor muda Ali Fikry menjadi pusat perhatian lewat ragam ekspresi yang ditampilkan—mulai dari kebahagiaan, kesedihan, hingga pelarian ketika sang ibu berada dalam kondisi kritis.

Tak hanya Ali Fikry, teaser juga menampilkan Dian Sastrowardoyo dan Ringgo Agus Rahman. Nuansa emosional teaser semakin kuat berkat iringan lagu OST berjudul Raih Tanahmu yang dibawakan oleh hara bersama band folk Nosstress.

Produser Shanty Harmayn menegaskan, teaser ini memperlihatkan gambaran besar film: “Kami ingin penonton merasakan emosi yang hadir dalam film ini. Bagaimana jika esok datang tanpa sosok Ibu di sisi kita? Ali Fikry dan Ringgo Agus Rahman akan menjadi representasi perjalanan emosi itu.”

Sementara itu, Dian Sastrowardoyo yang juga terlibat sebagai produser menambahkan: “Film ini ingin mengajak kita menyelami cinta, kehilangan, dan upaya bangkit bersama. Sebuah refleksi keluarga yang relevan saat ini, ketika orangtua kesulitan berkomunikasi dengan anak, dan anak merasa perlu lebih dimengerti.”

Tentang Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet)

Film ini disutradarai oleh Ho Wi-ding, sineas Malaysia pemenang Platform Prize di Toronto International Film Festival 2018, serta Best New Director Award di Golden Horse Awards 2010. Naskah ditulis oleh Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief, dengan jajaran produser Shanty Harmayn, Dian Sastrowardoyo, Tanya Yuson, Aoura Lovenson, dan Winnie Lau.

Kisahnya mengikuti Rama (Ali Fikry), remaja yang hanya percaya pada ibunya di tengah masa pubertas penuh turbulensi. Tragedi membuatnya kehilangan sang ibu, hingga ia merasa benar-benar sendirian. Saat itulah hadir I-BU, sebuah program kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menggantikan sosok ibu. Rama pun harus belajar menghadapi duka, berhubungan kembali dengan sang ayah, dan menemukan arti ikhlas.

Di BIFF 2025, Esok Tanpa Ibu akan berkompetisi dalam program Vision Asia.