FEM Indonesia, Jakarta – Sebagai rasa syukur atas ulang tahun kedua, Jakarta Varices Clinic (JVC) meluncurkan buku. Buku yang berjudul Phlebology: Diagnosis dan Terapi Varises ini ditujukan bagi profesional medis yang ingin mengetahui dan menimba ilmu yang mempelajari pembuluh darah vena, termasuk varises. Hal tersebut diketahui di sela Phlebology Course 2025 di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Sabtu (15/11).

Founder Jakarta Varices Clinic, Dr. dr. Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, mengatakan buku ini hadir sebagai upaya memperluas wawasan tenaga medis di bidang penyakit varises.

“Berdasarkan data data ilmiah dan pengalaman saya lebih dari 11 tahun di bidang ini, varises memang bukan sekadar masalah kosmetik, melainkan bagian dari penyakit pembuluh darah yang perlu dikenali dan ditangani sedini mungkin,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa buku tersebut menjadi referensi komprehensif bagi tenaga medis untuk bidang phlebology, dimana di dalamnya dibahas mulai dari anatomi dan fisiologi, standar diagnosis terkini menggunakan ultrasonografi hingga beragam pilihan terapi varises modern tanpa operasi, seperti terapi kompresi, skleroterapi, ablasi endovena dan teknologi mutakhir Cryolaser Therapy.

Setali tiga uang. CEO & Founder & CEO of Jakarta Varises Clinic, Dr. Nana Novia Jayadi, Sp.DVE menyatakan bahwa teknologi Cryolaser Sclerotherapy merupakan inovasi terapi varises yang nyaman dan aman.

“Kini sedang berkembang di Eropa dan telah hadir di Indonesia dengan Jakarta Varices Clinic sebagai pelopornya,” jelasnya.

Vito juga mengingatkan koneksifitas antara varises dan jantung yang sering dilupakan lantaran selama ini varises sering dianggap hanya sekedar masalah kosmetik.

“Padahal, berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penyakit vena kronis dengan kesehatan jantung dan sistem pembuluh darah. Pasien dengan varises memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan aliran darah, pembekuan darah, bahkan menjadi prediktor penyakit jantung,” paparnya.

Oleh karena itu, dengan latar belakangnya sebagai spesialis jantung dan pembuluh darah serta pemegang sertifikasi phlebology Eropa, Vito mengembangkan konsep “Wellness Phlebology”, sebuah pendekatan integratif yang menempatkan varises sebagai bagian dari sistem kardiovaskular yang utuh.

“Pendekatan ini menggabungkan diagnosis yang presisi, terapi berbasis teknologi minimal invasif, serta penerapan pola hidup sehat melalui kerja sama tim dokter multidisiplin yang berfokus pada kesehatan vena dan jantung,” ucapnya.

Diketahui, Jakarta Varices Clinic menjadi pionir klinik spesialis varises terakreditasi nasional yang menggabungkan teknologi mutakhir, keahlian multidisiplin dan pendekatan personal terhadap pasien.

Bahkan dalam dua tahun terakhir, pasien dari berbagai wilayah Indonesia dan kalangan ekspatriat telah menjalani terapi di JVC dengan metode tanpa operasi yang memungkinkan pasien pulih cepat dan kembali beraktivitas di hari yang sama tanpa perlu rawat inap.

Sebab itu, pendekatan ini menjadikan JVC sebagai pusat rujukan utama bagi pasien dengan penyakit varises/ vena kronis di Indonesia. Sedangkan layanan JVC mencakup seluruh spektrum penanganan varises, mulai skrining, diagnosis, terapi, hingga pencegahan. Beberapa layanan unggulannya antara lain Cryolaser Sclerotherapy, US-IR Guided Sclerotherapy, Endovenous Ablation dan Terapi Kompresi

Selain itu JVC juga memiliki Program Hipertensi dan Obesitas, yang menitikberatkan pada pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui pengaturan nutrisi dan pemantauan klinis berkala. [foto/teks : denim]