Connect with us

Music

Diapresiasi PLT Walikota Bekasi, Icha Christy Ajak Masyarakat Ikut Lomba Karaoke “Sandaran Jiwa”

Published

on

FEM Indonesia – Dalam rangkaian penyerahan sarana prasarana Taman Wisata Hutan Bambu oleh Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto dan penggalangan Dana Korban Gempa Cianjur, penyanyi Icha Christy ikut ambil bagian di acara tersebut.

Selain itu Icha, hadir artis Krisna Mukti, Boy Sahara, Rini Andriani, Duo Singa, Den Arya, Shasa Salbila dan Reza Deedlock dalam acara.

Icha Christy merasa bangga dan tersanjung terkait acara bersama Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto, dan bisa event khusus Lomba Karaoke untuk lagu hitsnya yang berjudul ‘Sandaran Jiwa’. Sedangkan lomba terbuka bagi pria dan wanita warga Kota Bekasi.


“Yang bikin aku senang, karena Lomba Karaoke lagu Sandaran Jiwa ini, selain dibuka juga memperebutkan Piala Plt Walikota Bekasi,” ujar Icha Christy di lokasi acara di Taman Wisata Hutan Bambu, Kota Bekasi, Minggu (4/12/2022).

Menurut Kong Danu yang bertindak sebagai host (pembawa acara) lomba, sambutan cukup bagus. Sebab, setelah diumumkan dan dibuka secara resmi oleh Plt Walikota Tri Adhianto, peserta Lomba Karaoke untuk lagu Sandaran Jiwa cukup membludak. Untuk babak penyisihan masih dilaksanakan pada akhir pekan atau Minggu mendatang.

“Bagi warga yang mau ikut serta dalam Lomba Karaoke, bisa langsung mendaftarkan ke Radio SP Bekasi, dengan biaya pendaftaran Rp 25 ribu. Sedangkan yang mendaftar sebagai peserta mendapatkan 1 gelas minuman kopi bermerk Sandaran Jiwa dengan ragam varian,” jelas Kong Danu diangguki Icha Christy.

Dalam kesempatan itu, digelar pula hiburan bersama penampilan artis mulai dari Krisna Mukti, Boy Sahara, Rini Andriani, Den Arya, Shasa Salbila, Duo Singa dan Reza Deedclock. Tak ketinggalan Icha juga tampil membawakan lagu ‘Sandaran Jiwa’ yang belakangan tengah viral lewat sosial media selama dua pekan.

Music

Cerita Masa Terpuruk Zul band Zivilia diungkap Sang Istri, Retno Paradinah, Begini Ceritanya!

Published

on

By

FEM Indonesia – Mendengar Zul band Zivilia ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena kasus narkoba, tak ubahnya dunia menjadi runtuh bagi sang istri, Retno Paradinah.

Ia nengaku tak henti-hentinya menangis meratapi nasibnya. Hingga kini, Retno dan empat anaknya masih terpisah dengan Zul yang tengan menjalani masa hukuman 18 tahun kurungan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Betapa tidak, Retno sejak sang suami dipenjara, ia harus menghidupi empat anak dari pernikahannya dengan Zul Zivilia sejak tahun 2010 silam seorang diri. Sosok Retno pun harus menjadi ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga.

“Saya mikirnya lebih baik saya mengobati daripada saya harus memulai sesuatu yang baru yang belum tentu juga (lebih baik),” ujar Retno memberi alasan untuk tetap mendampingi suaminya yaitu Zul, belum lama ini.

Zul sendiri mengungkapkan, saat berada di dalam penjara, ia hanya bisa berdoa untuk sang istri selalu mendapat jalan dalam mencari rezeki untuk empat anaknya yang masih kecil-kecil.

“Istri saya sangat luar biasa. Mengurus empat anak itu berat sekali. Ditambah ekonomi yang tidak seperti dulu. Ini hikmah bahwa rejeki itu dari Allah. Meski saya di dalam penjara anak dan istri saya masih punya rejeki meskipun bukan melalui saya,” ungkap Zul Zivilia.

Retno Paradinah mengatakan kalau dirinya masih kuat dan terus berjuang seorang diri hanya satu tujuan yaitu keempat anaknya. Meski banyak rintangan yang harus ia lalui dalam menghidupi keempat anaknya itu.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya sempat berjualan kue. Namun sekarang saya bekerja menjadi make-up artist (MUA). Alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan anak-anak meski terkadang kurang,” tambah Retno Paradinah.

Waktu itu Zul Zivilia sempat menangis dan merasa kasihan mengingat istrinya harus menggantikannya bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun hanya doa dan semangat yang bisa Zul berikan kepada istrinya tercinta demi anak-anak mereka.

“Rasa kangen masakan istri sudah pasti. Saat dia dan anak-anak besuk, istri saya selalu membawa makanan kesukaan saya. Saya hapal banget rasa masakan saya. Kalau makanan penjara itu kan membosankan. Alhamdulillah kalau istri datang pasti dibawakan makanan enak,” kilah Zul.

Dalam setiap momen pertemuan tersebut, Zul memberikan pesan pada istrinya. Ia berpesan agar istrinya selalu menjaga kesehatan. Tak hanya itu, Zul juga berpesan agar pendidikan anak-anaknya tidak terbengkalai.

“Alasan kenapa saya masih tetap bertahan dengan suami pertama ya anak-anak. Zul merupakan sosok pria yang baik terhadapnya maupun anak-anak. Jadi saya memilih menunggunya sampai dia bebas dan bisa kembali bersama menjalankan hidup ini,” tutup Retno Paradinah.

Continue Reading

Movie & TV

Bawakan Original Soundtrack Film “Ipar Adalah Maut”, Lyodra ungkap ‘Tak Selalu Memiliki’

Published

on

FEM Indonesia – MD Music bersama Universal Music Indonesia mengumumkan akan merilis lagu berjudul ‘Tak Selalu Memiliki’ yang dibawakan oleh Lyodra, penyanyi berbakat Indonesia jebolan ajang pencarian bakat di Indonesia. 

Sederet lagunya juga sangat populer di kalangan pendengar musik Indonesia, bahkan sudah menembus 8 M ++ monthly listeners di salah satu streaming platform. Berbeda dari karya sebelumnya, kini Lyodra akan membawakan lagu yang akan menjadi original soundtrack film “Ipar Adalah Maut” produksi MD Pictures yang kisahnya viral di TikTok.

‘Tak Selalu Memiliki’ ditulis oleh musisi kenamaan yang telah melahirkan karya-karya terbaik Indonesia, Yovie Widianto.  “Senang sekali diberi kesempatan oleh pak Manoj dan pak Iman untuk menuangkan gambaran lewat lagu terhadap Ipar Adalah Maut. Terlebih, ceritanya juga sangat menyentuh,” ujar Yovie Widianto. 

Ia juga menyampaikan bahwa ‘Tak Selalu Memiliki’ disiapkan secara khusus untuk Lyodra. Oleh karena itu, kesatuan harmoni antara komposisi piano, orkestrasi, serta suara Lyodra menjadi pendukung yang sangat optimal dan berkesan untuk filmnya. 

“Saya rasa Lyodra berhasil membawakan ‘Tak Selalu Memiliki’ dengan excellent. Aransemen yang sangat konseptual mengikuti dramatisasi dari kisah “Ipar Adalah Maut” yang mengesankan menjadikan ini suatu kolaborasi yanggrande,” papar sang komposer. 

Harapannya, film “Ipar Adalah Maut” bersama musiknya ini bisa meninggalkan jejak dan kenangan bagi penikmat seni Indonesia. “Pastinya, terima kasih juga untuk semua antusias yang diberikan oleh teman-teman, dan tentunya terima kasih untuk Universal Music Indonesia, MD Pictures, MD Films, dan MD Music. Semoga karya ini jadi salah satu karya yang memorable untuk kalian,” papar Yovie Widianto. 

Manoj Punjabi, CEO & Founder MD Entertainment dan produser film “Ipar Adalah Maut” menyampaikan, “Sangatexcited sekali untuk mengumumkan secara resmi, Yovie Widianto dan Lyodra menjadi pengisi original soundtrack film Ipar Adalah Maut. Respons penggemar di media sosial sangat luar biasa, ini merupakan kolaborasi yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat sejak kami mengumumkan produksi film Ipar Adalah Maut. Lirik dan melodi dari lagu “Tak Selalu Memiliki” sangat tepat menggambarkan dinamika emosi dari karakter dan film Ipar Adalah Maut. Akan banyak kejutan lain yang kami siapkan untuk film Ipar Adalah Maut. Nantikan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia.”

“Pertama aku merasa senang sekali sekaligus bangga karena bisa dipercaya untuk menyanyikan soundtrack untuk salah satu film yang paling ditunggu-tunggu saat ini. Apalagi lagu ini dibuat khusus oleh Yovie Widianto dengan aransemen orkestra yang megah dan lirik yang menyentuh. Menurut aku lagu ini benar-benar menggambarkan film Ipar Adalah Maut itu sendiri” ujar Lyodra. Tidak hanya itu Lyodra juga berharap lagu ini dapat diterima oleh masyarakat indonesia. “Semoga setiap mendengarkan lagu ini bisa langsung teringat juga dengan film “Ipar Adalah Maut,“ ungkap Lyodra.

“Ipar Adalah Maut” merupakan film garapan MD Pictures, an MD Entertainment Company yang diadaptasi dari kisah nyata yang viral di TikTok. Sketsa cerita “Ipar Adalah Maut” populer dibawakan Eliza Syifa di platform tersebut. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini bercerita tentang kisah cinta Nisa (Michelle Ziudith) yang datang tak pernah bisa ditebak. Dipinang oleh dosen muda dari kampusnya, Aris (Deva Mahenra), laki-laki cerdas yang punya pesona luar biasa. 

Pernikahan mereka bagai pernikahan negeri dongeng, sempurna, apalagi dengan kelahiran putri mereka, Raya. Sayangnya, seperti juga cinta masalah datang tanpa diduga. Ibu Nisa tiba-tiba menitipkan putri keduanya, Rani (Davina Karamoy), untuk tinggal bersama Aris dan Nisa. 

Selengkapnya, kisah mereka akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia.

‘Tak Selalu Memiliki’ sudah dirilis dan bisa dinikmati di berbagai platform musik bersamaan dengan official music video-nya pada 26 April 2024.

Continue Reading

Music

Rilis 11 Lagu Baru, MPE Ciptakan Duet Fenomenal Ratih Purwasih-Gandi Saragih dan Maisaka

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Di era 80-an, kita mengenal duet fenomenal Muchsin Alatas dan Titik Sandora, lantas di awal 90-an muncul Broery Pesolima dan Dewi Yull. Kini kita tidak menemukan lagi duet-duet fenomenal  seperti Broery – Dewi Yull.

Seperti ingin mengisi kekosongan itu, Maman Piul Enterprise atau MPE lantas menciptakan duet Raghi (Ratih Purwasih dan Gandhi Saragih). Raghi didapuk bakal menjadi brand baru dengan tembang yang baru saja dilaunching berjudul “Rindu” dan “Menjemput Cinta”.

Meski ada keinginan untuk menciptakan duet fenomenal seperti Broery – Dewi Yull, namun baik Maman Piul sebagai produser dan Gandhi Saragih serta Ratih Purwasih mengatakan tak ingin mengekor. Mereka tetap ingin tampil dengan karakter mereka sendiri.

“Saya sih tidak pernah berfikir seperti itu. Saya ingin tampil apa adanya, sesuai dengan karakter saya. Saya tak mau menjadi orang lain, saya ingin jadi diri saya sendiri,” kata Gandhi Saragih saat launching artis artis MPE di Hotel Golden Boutique Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2024).

Hal senada dikatakan sang produser Maman Piul. Pihaknya mengakui dulu ada duet Muchsin – Titiek Sandora, lantas Broery – Dewi Yull. Kita ke depan juga ingin artis kita meledak fenomenal seperti itu. “Tapi tetap dengan karakter mereka. Kita tak ingin menggeser genre musik mereka. Apalagi di sini Ratih Purwasih sudah punya penggemar sendiri. Kita manfaatkan saja itu dulu,” kata Maman Piul.

Menurut Maman Piul, MPE saat ini memang masih mengcreat tembang-tembang baru dengan gaya musik lawas. Dan memang untuk genre musik seperti ini masih banyak penggemarnya. “Masing-masing ada segmennya. Seperti Ratih Purwasih, Endang S Taurina, itu mereka sudah punya segmen sendiri. Ada pasar sendiri untuk gaya musik mereka,” kata Maman Piul.

“Jadi kalaupun nanti Raghi menjadi duet fenomenal, ya tentunya mereka punya gaya dan karakter sendiri. Seperti yang diinginkan Gandhi tadi, tampil apa adanya dia,” kata Maman Piul.

Selain duet Raghi, artis-artis MPE lainnya yang juga launching single hari itu ada sederet nama Endang S Taurina dengan tembang “Jagakan Dia”, lantas ada Maisaka dengan lagu “Kehilangan”, CBS feat Bhee Falsu dengan lagu “Dalam Lingkaran Cinta” dan Maman Piul sendiri dengan tembang “Love Storyku”.

Maisaka yang paling muda diantara artis-artis senior mengaku bangga bisa ikut gabung dalam naungan MPE bersama penyanyi-penyanyi legend. “Ya bangga banget bisa merikis lagu baru bersama senior. Karena mereka kan kebanyakan sudah jadi legend ya. Apalagi di sini sudah seperti keluarga, kita yang yunior merasa dibimbing”, ungkap Maisaka.

Maisaka yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat di televisi dan pernah menyanyikan tembang tembang dangdut dalam lagu ini vokalnya seperti mendiang Nike Ardila yang tampil ngepop rock.

Begitu juga dengan Bhee Falsu yang duet dengan Cahaya Bunga Saragih (CBS). Ia yang spesialis tembang-tembang balad merasa diberi wadah untuk berekspresi meski tampil apa adanya.

Cahaya Bunga Saragih selaku pencipta lagu lagu dalam perilisan album ini mengungkapkan bahwa kesuksesan konser Barbeque Night yang sudah 6 bulan digelar sumses akhirnya dapat menelurkan karya-karya baru artis penyanyi senior dan junior. Sederet lagu yang ia ciptakan akan di promosikan di platform media dan medsos serta radio seluruh Indonesia.

“Kita hanya akan terus berkarya dan merilis lagu-lagu baru meski nantinya lagu mana yang akan famous atau viral, kita serahkan saja kepada yang maha kuasa,” harap Bunga Saragih.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending