Connect with us

Movie & TV

Disutradarai Reza Rahadian, Film Pangku Borong 4 Penghargaan di Busan International Film Festival 2025

Published

on

FEM Indonesia, Busan – Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Indonesia. Film berjudul Pangku, debut penyutradaraan aktor ternama Reza Rahadian, sukses meraih empat penghargaan bergengsi sekaligus di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025, Korea Selatan.

Empat penghargaan yang telah diraih film Pangku adalah, KB Vision Audience Award (KB 비전 관객상), FIPRESCI Award (국제영화비평가연맹상), Bishkek International Film Festival – Central Asia Cinema Award (비슈케크국제영화제중앙아시아영화상) dan Face of the Future Award (차세대영화인상)

Dalam pidato kemenangannya di Busan, Reza Rahadian menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya.

“Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Busan International Film Festival 2025 dan semua pihak yang terlibat atas rekognisi ini. Pangku lahir dari kerja bersama, karya kolaboratif para pemain dan kru sejak praproduksi hingga saat ini,” ujarnya.

Reza juga berharap film ini dapat memberi makna lebih bagi penonton. “Semoga film ini terus hidup di hati dan memberi inspirasi dari kisah seorang perempuan yang menghidupi hidup dengan sederhana untuk kebahagiaannya, keluarga, dan sekitarnya,” tambahnya.

Prestasi Internasional Sejak Tahap Pengembangan

Pangku berkompetisi di program Vision Asia, sekaligus melakukan world premiere di BIFF 2025. KB Vision Award diberikan berdasarkan pilihan penonton, sementara FIPRESCI Award merupakan apresiasi dari Federasi Kritikus Film Internasional untuk karya dengan keunggulan artistik dan inovatif.

Selain itu, Bishkek International Film Festival memberikan penghargaan khusus untuk film Asia bekerja sama dengan BIFF, sedangkan Face of the Future Award didukung oleh perusahaan kreatif asal Thailand, Alternative Universe Co., Ltd.

Sebelumnya, Pangku sudah menorehkan prestasi di berbagai ajang pengembangan film internasional, mulai dari White Light Post-Production Award di JAFF Future Project (2024), terpilih di Hong Kong – Asia Film Financing Forum (HAF23), hingga masuk program HAF Goes to Cannes di Marché du Film, Cannes Film Festival 2025.

Movie & TV

Nicholas Saputra dan Marsha Timothy Hadapi Investigasi Petaka Pesawat di Film Tukar Takdir

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Industri film Indonesia kembali menghadirkan gebrakan baru lewat film drama petaka pesawat Tukar Takdir. Diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi, film ini menghadirkan kombinasi investigasi kecelakaan udara dengan drama emosional penuh luka, duka, dan rekonsiliasi takdir. 

Dibintangi Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara, Tukar Takdir menjadi kolaborasi epik antara Starvision, Cinesurya, dan Legacy Pictures, dengan produser Chand Parwez Servia dan Rama Adi.

Kisah Penuh Luka, Amarah, dan Takdir

Film ini mengisahkan Rawa (Nicholas Saputra), seorang programmer IT yang selamat dari petaka pesawat Jakarta Airways 79 yang menewaskan 132 orang. Hidupnya berubah ketika bertemu Dita (Marsha Timothy), seorang notaris yang kehilangan suaminya, Raldi (Teddy Syach), dalam tragedi tersebut.

Dita diliputi amarah ketika mengetahui Rawa selamat karena bertukar kursi dengan Raldi sebuah peristiwa yang ia sebut sebagai “tukar takdir.” Konflik makin dalam ketika hadir Zahra (Adhisty Zara), putri sang pilot pesawat, yang diam-diam menyimpan luka kehilangan ayahnya. Ketiganya terhubung dalam perjalanan panjang untuk berdamai dengan duka dan takdir masing-masing.

Selain tiga bintang utama, film ini juga menghadirkan deretan pemain papan atas seperti Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Roy Sungkono, Ariyo Wahab, Revaldo, Hannah Al Rashid, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, dan banyak lagi.

Sentuhan Sutradara Mouly Surya

Mouly Surya mengungkapkan bahwa Tukar Takdir lahir dari ketertarikannya pada investigasi kecelakaan pesawat. Namun, alih-alih hanya menyoroti sisi teknis, ia memadukan investigasi dengan drama emosional.

“Film ini bukan sekadar tentang petaka pesawat, tapi juga perjalanan berdamai dengan luka, kehilangan, dan takdir,” jelas Mouly.

Produser Chand Parwez Servia menambahkan, Tukar Takdir menghadirkan sesuatu yang belum pernah dieksplorasi dalam perfilman Indonesia. “Genre drama petaka pesawat ini baru dan fresh. Kami ingin memberi penonton pengalaman menonton yang intens sekaligus menyentuh,” ujarnya.

Sementara itu, produser Rama Adi menekankan betapa pentingnya riset dan presisi dalam produksi. “Kami menampilkan visual semeyakinkan mungkin agar penonton ikut merasakan chaos di dalam pesawat, sekaligus menghadirkan nuansa melankolis untuk perjalanan para karakternya,” katanya.

Perjalanan Emosional Para Pemeran

Nicholas Saputra: “Film ini spesial karena mengajak saya melihat sisi lain dari moda transportasi paling aman ini, sekaligus bagaimana manusia berdamai dengan duka dan takdir.”

Marsha Timothy: “Memerankan Dita adalah perjalanan emosional mendalam, tentang bagaimana mengolah duka menjadi kekuatan.”

Adhisty Zara: “Zahra menyembunyikan luka kehilangan ayahnya di balik senyum. Rawa menjadi sosok yang mengisi kekosongan itu.”

Film Tukar Takdir akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 2 Oktober 2025 mendatang.

Continue Reading

Movie & TV

Angga Yunanda & Shenina Cinnamon Jadi Pasutri Bermasalah di Film “Dopamin”

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta — Setelah sukses besar lewat The Architecture of Love (TAOL), kolaborasi sutradara Teddy Soeria Atmadja dengan produser Chand Parwez Servia kembali berlanjut lewat film terbaru berjudul Dopamin. 

Film drama romantis bernuansa survival ini resmi merilis teaser trailer dan poster menjelang penayangannya di jaringan bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.

Dalam teaser poster yang lebih dulu diluncurkan, terlihat Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon yang berperan sebagai pasangan suami istri, Malik dan Alya. Poster menampilkan keduanya duduk di atas kontainer dengan ekspresi tegang, sementara di bawahnya terlihat dua mobil polisi. Angga tampak memeluk erat Shenina, mencerminkan ikatan sekaligus kecemasan yang membayangi kisah mereka.

Sementara itu, official teaser trailer Dopamin menyajikan ketegangan emosional dengan tempo cepat. Awalnya, kehidupan Malik dan Alya ditampilkan harmonis dengan mimpi-mimpi sederhana. Namun, segalanya berubah drastis setelah Malik kehilangan pekerjaan akibat PHK. Dari sanalah konflik memuncak: pasangan muda ini terjerat masalah berat, berhadapan dengan tekanan ekonomi hingga orang-orang berbahaya.

“Film Dopamin adalah romantic survival drama yang mengambil sudut pandang pasangan muda. Mereka terpaksa membuat keputusan sulit yang mengubah hidup sekaligus menguji cinta dan kepercayaan satu sama lain,” jelas produser Chand Parwez Servia.

Sutradara Teddy Soeria Atmadja menambahkan, “Situasi yang menimpa Malik dan Alya tanpa sadar justru memperkuat cinta mereka, karena keadaan memaksa untuk saling bergantung dan bertahan bersama.”

Pada penghujung teaser, muncul dialog emosional dari Alya (Shenina Cinnamon): “Apa pun yang terjadi malam ini kamu harus janji kalau kita bakal terus sama-sama.”

Angga Yunanda menggambarkan sosok Malik yang diperankannya sebagai pria sederhana dan pantang menyerah meski menganggur. Sementara itu, Shenina Cinnamon menjelaskan karakternya, Alya, sebagai perempuan keras kepala sekaligus istri setia, yang kadang manipulatif demi bertahan dalam tekanan hidup.

Film Dopamin diproduksi oleh Starvision dan Karuna Pictures, siap menyapa penonton mulai 13 November 2025 di bioskop. Untuk update terbaru, ikuti akun Instagram @FilmDopamin dan @Starvisionplus, serta TikTok @StarvisionOfficial.

Continue Reading

Movie & TV

Trailer Poster Film “Tumbal Darah”, Horor Aksi Brutal di Rumah Bersalin

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali kedatangan sajian horor-aksi penuh adrenalin. MAGMA Entertainment bersama Wahana Kreator dan Sinemaku Pictures resmi merilis trailer dan poster film Tumbal Darah, karya terbaru sutradara Charles Gozali. 

Film yang sebelumnya sukses mengguncang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 dengan penayangan penuh dan pujian kritikus ini siap menghantui layar bioskop mulai 23 Oktober 2025.

Neraka di Balik Rumah Bersalin

Trailer berdurasi dua menit memperlihatkan perjuangan hidup-mati seorang penagih utang, Jefri (Marthino Lio), yang rela melakukan apa saja demi istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke). Namun usahanya justru menyeret mereka ke sebuah rumah bersalin terkutuk—tempat di mana tangis bayi berubah menjadi jeritan maut, dan darah menjadi satu-satunya tebusan.

“Tumbal Darah adalah tentang neraka personal. Ini bukan sekadar horor-aksi, tapi juga drama tentang seberapa jauh cinta akan membawamu berkorban untuk keluar dari neraka ciptaanmu sendiri,” ungkap Charles Gozali.

Visual Poster yang Mengguncang

Poster resmi menampilkan adegan mencekam: Ella ditarik paksa oleh tangan-tangan iblis dari balik pintu, sementara Jefri hanya bisa menatap dengan horor tanpa daya. Visual tersebut menjadi simbol pertarungan brutal yang penuh emosi dan menguras adrenalin.

Tantangan Ekstrem Para Pemeran

Bagi Marthino Lio, peran ini merupakan ujian akting tersendiri. “Saya harus menyelami mimpi buruk seorang suami yang terpojok. Charles Gozali selalu mendorong aktornya hingga batas kemampuan, dan hasilnya adalah intensitas yang nyata di layar,” ujarnya.

Sementara itu, Sallum Ratu Ke menyebut perannya sebagai Ella sebagai pengalaman monumental. “Film ini punya skala besar dengan cerita yang sangat kuat. Ella membawa beban emosional yang berat, dan saya tak sabar menunggu reaksi penonton.”

Selain Marthino Lio dan Sallum Ratu Ke, Tumbal Darah juga dibintangi oleh Donny Alamsyah, Agla Artalidia, dan Epy Kusnandar. Film ini akan mulai menghantui bioskop seluruh Indonesia pada 23 Oktober 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending