NASIONAL
Jadi Komisaris, Endah Watiningsih Resmikan Hunian Para “Sultan Dermayu”

FEM Indonesia, Indramayu – Rumah yang nyaman dan aman menjadi impian bagi siapa saja. Begitupun yang ditawarkan PT Pesona Citra Jaya Land yang digawangi oleh pebisnis wanita, Hj.Dra.Endah Watiningsih Ak.
Sebagai komisaris, lulusan Fakultas Ekonomi Univ Airlangga, Surabaya, mengungkapkan, bahwa Perumahan Sultan Essence yang digarapnya Hadir di Indramayu menjadi Impian Huniannya Para “Sultan Dermayu”.
“Perumahan merupakan kebutuhan setiap pasangan yang baru menikah dan kepemilikan asset yang terus meningkat harga nya. Untuk mewujudkan keinginan cita-cita dan memberikan yang terbaik kepada konsumen adalah bagian dari ibadah salah satunya juga pembangunan fasum Masjid ditengah-tengah perumahan merupakan impian,” ujar Endah Watiningsih kepada sejumlah awak media saat acara peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid di Pesona Citra Residence, Indramayu, Kamis (11/11/2021) lalu.
Istri dari Dirut Pegadaian, Drs. Kuswiyoto , Ak, MBA dengan dua anak menambahkan, dirinya bahagia bisa memberikan produk perumahan dengan lokasi terbaik ditengah kota dengan kwalitas yang prima dan bonus yang memberikan nilai lebih. Lantaran, Cluster di PCJ Land juga menjadi rumah terbaik dikelasnya yang berlokasi di Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dan Sultan Essence menjadi perumahan sultan ketiga yang dikembangkan dengan sukses.
Pada dua pengembangan rumah sultan sebelumnya, perusahaanya juga telah sukses membukukan penjualan produk Perumahan Sultan Regency dan Sultan Estate.
Sementara Dirut PT Pesona Citra Jaya Land, Yogi Kurniawan, ST menambahkan, sesuai namanya launching Sultan Essence ini memiliki tagline ‘Huniannya Para Sultan Dermayu’. “Saya optimis Sultan Essence ini bakal lebih kencang lagi dibanding dua Sultan sebelumnya,” kata Yogi.
Yogi juga menjelaskan, Perumahan Sultan Essence berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 2 hektare. Dengan jumlah unit yang disediakan secara keseluruhan ada sebanyak 134 unit. Terdiri dari 19 unit ruko ukuran 98/72 dengan harga Rp 750 juta, 15 unit kios ukuran 35/50 harga Rp 350 juta, dan 100 unit rumah type 49/98 dengan harga Rp 468 juta.
Khusus pembelian di Perumahan Sultan Essence pada November dan Desember 2021, akan mendapat promo menarik berupa gratis 1 unit sepeda motor Honda Beat tanpa diundi. Selain itu, ada juga promo tambahan lainnya, mulai dari bonus canopy, bonus 1 unit AC, bonus torn air beserta pompa.
Komisaris PT Pesona Citra Jaya Land, H. Dwi Sasongko, SE, Ak.CIA. CBA mengatakan, Perumahan Sultan Essence sengaja dihadirkan untuk memberi kepuasan bagi konsumen yang mendambakan hunian impian di lokasi yang strategis. Dalam pembangunannya, seluruh unit di Sultan Essence menggunakan bahan material dengan kualitas terbaik.
“Saat masuk ke dalam rumah, kita bisa langsung merasakan bagaimana kenyamanan dari hunian ini,” ujarnya. Tak hanya itu, akses lokasi yang dekat dengan jalan raya, SPBU, pusat perbelanjaan, maupun tempat wisata menjadi nilai lebih Perumahan Sultan Essence dibanding property lainnya.
Lingkungan di Perumahan Sultan Essence pun akan ditata sedemikian rupa dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Termasuk dengan hadirnya ruko dan kios nantinya yang akan semakin memperlengkap kawasan perumahan setempat, para penghuni bakal dibuat sangat nyaman memiliki tempat tinggal di Sultan Essence.
Selain melaunching Sultan Essence, pada kesempatan itu juga dilakukan santunan terhadap anak yatim yang bertempat tinggal di sekitaran Perumahan Sultan Essence.
Kemudian dilanjut dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Nurul Hayah di perumahan Pesona Citra Residence, masih masuk dalam anak perusahaan PT Pesona Citra Jaya Land yang dihadiri sejumlah tamu pejabat Dirut Pegadaian, bank Mandiri, BRI, BJB, BNI, BTNS, BSI, Dinas PUPR, Dinas Pemukiman dan Perumahan, Notaris Maisarah, Notaris Satri, Kapolsek Kota dan Danramil Kota
NASIONAL
Terbongkar, 13 Siswi SMPN 3 Depok Jadi Korban Pelecehan, Ketua PAC IPNU : Usut Tuntas!

FEM Depok – Seorang oknum guru SMPN Depok, Jawa Barat diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh siswinya. Guru ASN yang usianya sudah tak muda lagi, diduga menyentuh area sensitif ke para siswi yang sedang belajar.
Aksi pelecehan tersebut terbongkar saat para murid melapor ke guru lainnya. Para korban meminta agar Dinas Pendidikan Kota Depok dan Kepala SMPN segera menindak guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut. Dugaan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Depok.
Atas kejadian tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Sukmajaya, Muhammad Fikri, mengeluarkan pernyataan tegas terkait kasus pelecehan seksual oleh oknum seorang guru yang terjadi di SMPN 3 Kota Depok.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Sukmajaya mengecam keras kasus pelecehan seksual yang terjadi di SMPN 3 Kota Depok. “Kami sebagai pelajar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kecamatan Sukmajaya, menuntut dan mendukung penuh pengusutan tuntas dari kasus pelecehan kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru,” ungkap Fikri, pada Kamis (22/5/25).
Menurutnya, pelecehan seksual tidak hanya terbatas pada pelecehan fisik, tetapi juga dapat berupa verbal. Ia menambahkan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan melindungi pelajar, bukan tempat yang menyeramkan.
“Kami mendukung penuh dari pihak kepolisian beserta pihak sekolah untuk mengusut tuntas pelaku pelecehan seksual dan memberikan hukuman dan sanksi yang setimpal,” tegasnya. Ia berharap sanksi yang diberikan tidak hanya berupa teguran atau sanksi berdasarkan kekeluargaan, tetapi juga sanksi administrasi atau jabatan.
Kasus ini menjadi viral bermula dari postingan Instagram salah seorang guru sekaligus menjadi pelatih Paskibra di SMPN 3 Kota Depok. Dengan menanamkan mental yang kuat serta berani berpendapat, guru tersebut mempertaruhkan kepelatihannya demi membela anak didik dan korban lainnya. Dalam unggahan cerita akun Instagramnya, tercatat pada 22 Mei 2025 terdapat sebanyak total 13 korban yang telah melapor kejadian yang telah dialaminya, yang terjadi sejak tahun 2019.
“Langkah ini saya lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan sekolah yang merasa masalah telah selesai dengan kekeluargaan, dianggap korban telah menerimanya. Sementara pelaku masih berkeliaran bebas dan mengajar seperti biasa dengan kepuasan setelah melakukan tindakan menjijikkan demi gairahnya,” ungkap Sarah dalam postingan akun Instagramnya (@sarahprasiskaa).
“Pelaku mungkin merasa hebat selama melakukan perbuatan kejinya karena di sekolah tidak memiliki CCTV sehingga pelaku bisa lancar melakukan aksinya. Seandainya pun ada korban yang melapor, pelaku bisa saja pintar berdalih,” sambung Sarah.
Selanjutnya, PAC IPNU Kecamatan Sukmajaya juga berencana membentuk satuan tugas atau satgas pelecehan seksual jika terjadi kasus serupa di masa depan. “Kami akan siap membentuk satuan tugas atau satgas pelecehan seksual yang nantinya kami akan berkolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Depok dan juga kepolisian Polsek Kecamatan Sukmajaya,” ujar Fikri.
Ia berharap agar sekolah-sekolah di Kota Depok, khususnya di Kecamatan Sukmajaya, dapat menjunjung tinggi martabat guru dan menjadi tempat yang aman bagi pelajar. “Semoga ke depan sekolah-sekolah di Kota Depok khususnya di Kecamatan Sukmajaya dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pelajar,” harapnya.
Kasus pelecehan seksual di SMPN 3 Kota Depok diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Langkah-langkah preventif dan responsif perlu diambil untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. [foto: istimewa]
Headline
Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Kasus Ijazah Palsu Dihentikan!

FEM Indonesia, Jakarta – Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) memastikan Ijazah Sarjana Strata Satu Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada resmi dan asli. Untuk itu, polemik kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI itu dihentikan.
Demikian diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat menjelaskan hasil penyelidikan laporan terkait dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Gedung Bareskrim Polri lt 9, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Djuhandhani yang didampingi Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Sudjarwoko menyatakan pihaknya telah mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan Nomor 1120 atas nama Joko Widodo.
Kemudian, tim penyelidik melakukan uji laboratorium dan membandingkannya dengan ijazah milik tiga rekan kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta, tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor.
“Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta terkait kepemilikan ijazah Jokowi dari tingkat SMA sampai kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. “Yang tadi kami sampaikan setelah itu kami akan melaksanakan memberikan kepastian hukum, kepastian hukum apa seperti yang disampaikan saat rilis bahwa tidak ada ataupun tidak ditemukan peristiwa pidana,” katanya.
Jenderal bintang satu polisi ini juga menjelaskan penyelidik mendapatkan fakta bahwa Jokowi memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM. “Demikian hasil lidik dari Dittipidum Bareskrim Polri semoga bisa menjawab polemik yang terjadi di masyarakat mengenai ijazah milik Bapak Jokowi,” ucap pria alumni Akpol 1991 serius.
Dengan adanya pernyataan Dirpidum Bareskrim Polri, maka Bareskrim menyatakan pihaknya tidak menemukan tindak pidana dalam laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Bareskrim pun memutuskan menghentikan penyelidikan laporan tersebut.
Bareskrim ini sendiri melakukan penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sejak beberapa bulan terakhir. Laporan dugaan ijazah palsu tersebut dilayangkan oleh Ketua TPUA Egi Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.
NASIONAL
Pemkot Depok Akan Kaji Jam Malam Bagi anak dan Pelajar yang Suka Tawuran

FEM Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, barubaru ini tengah mempertimbangkan penerapan kebijakan jam malam bagi para pelajar yang diwacanakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok, Supian Suri bahwa rencana ini masih dalam tahap pengkajian dan diskusi bersama sejumlah pihak terkait. “Insyallah mungkin nanti kami akan kaji dulu lebih dalam, kami diskusikan secara detail,” ujar Supian Suri, Selasa (20/5/2025).
Supian menambahkan, namun kebijakan yang berhasil di daerah lain belum tentu cocok diterapkan di Kota Depok. Pemkot, katanya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan tersebut. “Maka kami tidak serta-merta mengadopsi kebijakan yang diusulkan Pak Gubernur. Kami harus pastikan dulu kondisi dan kesiapan di lapangan,” jelasnya.
Dalam pengkajian tersebut, sambung Supian Suri, Pemkot Depok perlu meminta masukan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, guna memastikan apakah program jam malam tersebut bisa diterapkan di Kota Depok.
“Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Perlu masukan dari Pak Kapolres, Pak Dandim dan seluruh stakeholder dalam hal ini,” pungkas Supian Suri.
-
Movie & TV6 days ago
Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!
-
Ragam6 days ago
Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga
-
NASIONAL4 days ago
Meski Ada Penolakan, Wali Kota Depok Siapkan Rumah Didik Anak di SDN Pondok Cina 1
-
Headline2 days ago
Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Kasus Ijazah Palsu Dihentikan!