Connect with us

NASIONAL

Jelang 16 Hari Pencoblosan, Ingrid Kansil Tak Takut Dapil Neraka : Karena Kerja Ikhlas!

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Dalam kunjunganya ke urban farming Kota Depok, baru-baru ini, Ingrid Kansil sebagai Caleg DPR RI dapil Jabar VI Kota Bekasi – Kota Depok, disebut masuk ke dapil neraka. 

Ingrid yang maju sebagai caleg Partai Demokrat menegaskan bahwa dirinya berprinsip dimanapun ditempatkan yang penting berusaha dulu, kerja ikhlas dan selalu turun ke masyarakat.

“Banyak yang bilang sih ini dapil neraka. Tapi buat saya tak masalah, yang terpenting berbuat baik ke masyarakat, kerja ikhlas lilahitaala, inysaAllah berkah,” jawab Ingrid Kansil saat mengunjungi lahan pertanian perkotaan di Jalan Juanda, Kota Depok, Minggu (28/01/2024).

Perebutan kursi di daerah pemilihan Jawa Barat VI yakni Kota Bekasi dan Kota Depok selama ini memang ketat. Banyak tokoh masyarakat dan tokoh politik bertarung di dapil ini. Apalagi di dapil ini hanya tersedia 6 kursi saja. Karenanya disebut dapil neraka. Disebut hal itu, Ingrid mengaku akan lebih kerja keras turun ke masyarakat, bertemu langsung face to face dan melihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Terlebih waktu kampanye yang relatif singkat.

“Dengan waktu yang singkat ini, kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Jujur saya senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat di sini dan Bekasi,” ujarnya.

Ingrid sebagai politisi wanita dari Partai Demokrat itu kerap mendukung UMKM dan pengembangan pertanian perkotaan atau food estate serta cinta lingkungan hidup. Kali itu, Ingrid juga membantu Kominitas Kampung Kita Depok (K3D) dalam mengembangkan lahan kosong di jalan Juanda Depok menjadi lahan pertanian. Dan berjanji akan membantu membangun mushola di lahan tersebut.

Selain itu, istri dari Syarief Hasan juga memberikan apresiasi kiprah K3D menggerakkan pertanian perkotaan dan juga menjaga lingkungan hijau di Kota Depok. “Kepedulian K3D dan Komunitas Warga Gunung Kidul Depok menjaga lingkungan hijau serta mengembangkan pertanian perkotaan patut didukung. Ini solusi konkrit,” jelasnya.

Ingrid yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), pertanian perkotaan juga merupakan salah satu upaya pemberdayaan para petani yang tinggal di wilayah perkotaan.

“Ketersediaan pangan di Indonesia memang menjadi PR, mengingat jumlah penduduk yang semakin banyak. Upaya pertanian seperti ini memang harus terus digalakkan. Ini kontribusi nyata dari masyarakat Kota Depok, khususnya petani untuk membangun wilayahnya dan ini perlu didorong agar lebih maksimal lagi,” jelas mantan artis dan model ini.

Sebagai dukungan terhadap pertanian perkotaan, Ingrid mendorong K3D agar membentuk koperasi, sehingga dengan wadah yang legal tersebut bisa memudahkan untuk menyerap stimulan atau bantuan dari pemerintah.

NASIONAL

Didukung Kuat 20 Negara, Pameran Akbar “All Print Indonesia” Digelar di JiExpo Kemayoran Selama 4 Hari

Published

on

FEM Indonesia – Krista Exhibitions secara resmi membuka ALLPrint Indonesia 2025 untuk ke-26 kalinya. Pameran percetakan berskala internasional ini akan berlangsung pada 8–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi, teknologi, dan solusi komprehensif yang mendorong pertumbuhan industri percetakan dan grafika nasional.

ALLPrint Indonesia 2025 juga akan hadir bersama sejumlah pameran pendukung, yaitu Indo Sign & AD, Textile Printing, Print For Pack, Inter Corrugated, dan Pro Label Asia. Rangkaian pameran ini mencakup berbagai sektor strategis mulai dari periklanan, tekstil, kemasan, karton bergelombang, hingga teknologi label.
Pada acara pembukaan ALLPrint Indonesia 2025, Chief Executive Officer
Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan

Tahun ini, ALLPrint Indonesia 2025
diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari industri kemasan dan percetakan, baik lokal maupun internasional. Para peserta berasal dari lebih dari 20 negara, di antaranya Indonesia, China, Malaysia, Korea Selatan, India, Hong Kong, Jepang, Jerman, Singapura, Taiwan, Pakistan, Thailand, Vietnam, Belanda, Belgia, Australia, Italia, Yunani, Spanyol, dan Austria.

Kehadiran berbagai pelaku industri dari mancanegara ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia.

Melalui pameran ALLPrint Indonesia 2025, kami berkomitmen untuk
menghadirkan platform bisnis yang inklusif dan profesional, yang tidak hanya mempertemukan para pelaku industri, tetapi juga membuka ruang kolaborasi,
pertukaran teknologi, serta pengembangan inovasi yang berkelanjutan.

Kami berharap, penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri grafika dan percetakan nasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global” ungkap Daud D Salim dalam acara openingnya, Rabu (8/10/2025).

Daud menambahkan bahwa kesuksesan ALLPrint Indonesia 2025 tidak lepas dari
dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dukungan juga diberikan oleh berbagai asosiasi dan komunitas industri antara lain Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perkumpulan Industri Tinta Cetak Seluruh Indonesia (PITTSINDO), Asosiasi Packaging Printing Indonesia (APPI), serta Komunitas Printing Indonesia
(Kopi Grafika).

Rangkaian acara ALLPrint Indonesia 2025 semakin lengkap dengan berbagai
talkshow dan seminar inspiratif yang menghadirkan teknologi dan tren terkini industri percetakan. Dimulai dengan sesi Talkshow Printing bertema Implementation of RFID. Acara berlanjut dengan talkshow bertema Gallus Five Printing the Pace. Selanjutnya
digelar Seminar Technical Printpack bertajuk Creative Print Finishing – For Added Value Printing & Packaging Products. Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow Printing bertema Integrated Solution for Excellent Printing. Acara berikutnya adalah Seminar Printing dua sesi, yaitu 5 Steps to Zero Defect for Printing & Packaging dan Why Color Looks Different??.

Rangkaian acara akan ditutup dengan Talkshow Printing bertema How Technology and Creative Application Work Together to Inspire. Selain talkshow dan seminar informatif, ALLPrint Indonesia 2025 juga menghadirkan berbagai networking events eksklusif sebagai ajang strategis mempertemukan exhibitor, buyers, dan pelaku industri lintas sektor. Melalui sesi temu bisnis terarah dan suasana interaktif, peserta dapat memperluas jaringan, berbagi insight, serta menjajaki peluang kolaborasi. Networking events ini menjadi momen penting yang semakin memperkuat peran ALLPrint Indonesia sebagai pusat pertemuan industri percetakan, advertising, signage, dan manufaktur terbesar di Indonesia.

ALLPrint Indonesia 2025 mengundang para pelaku industri dari berbagai sektor
untuk hadir dan menjadi bagian dari pameran berskala internasional ini. Selain industri percetakan, pameran ini juga ditujukan bagi sektor tekstil, advertising, signage, manufaktur, kemasan, makanan & minuman (F&B), serta industri kreatif yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem industri percetakan secara menyeluruh.

Continue Reading

NASIONAL

Aktris Christine Hakim dukung Praperadilan Nadiem Makarim, Prihatin Kondisi Hukum di Indonesia

Published

on

FEM Indonesia – Istri Nadiem Anwar Makarim, Franka Franklin, menghadiri sidang kedua praperadilan suaminya pada hari senin (6/10/2025) lalu.

Dalam ruang sidang, ia tampak ditemani oleh berbagai pihak yang turut menunjukan dukungan atas peristiwa hukum yang kini menimpa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia periode 2021–2024, Nadiem Anwar Makarim.

Pada sidang, Franka didampingi oleh ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim. Franka menyatakan rasa syukur dapat hadir dalam proses sidang kedua praperadilan suaminya. Dia percaya, Hakim I Ketut Darpawan, yang menjadi hakim tunggal sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memiliki integritas tinggi.

“Kami yakin proses hukum akan berjalan dengan baik dan benar. Mohon doanya dari teman-teman,” ujarnya menyampaikan pernyataan mewakili keluarga beserta empat anaknya.

L

Selain dari pihak keluarga, terlihat pula aktris senior Christine Hakim turut hadir dan menyampaikan dukungan kepada keluarga Nadiem. Dia mengaku bersedih atas peristiwa hukum yang menimpa keluarga Nadiem yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri.

“Lalu saya sampaikan, jika keluarga berkenan dan nyaman, boleh nggak saya hadir, anaknya mas Nadiem kan juga masih kecil-kecil ya,” ujarnya ingin menyampaikan dukungan atas musibah yang dialami Nadiem dan keluarga.

Menurut Christine, kehadirannya dalam sidang itu sebagai bentuk dukungan dan rasa prihatin atas situasi dunia saat ini. Dia melihat, dunia membutuhkan alih generasi dari yang lebih tua kepada yang lebih muda. Ia menganggap Nadiem sebagai salah satu sosok pemuda yang memiliki integritas dan komitmen besar untuk membawa Indonesia kearah yang lebih baik.

“Saya berharap apa yang terjadi dengan mas Nadiem jangan sampai menghambat atau menjadi kendala anak-anak muda yang berprestasi untuk terus berkarya dan membawa Bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik,” katanya.

Christine mengatakan, sebelum menduduki jabatan menteri dan berurusan dengan birokrasi pemerintahan, Nadiem merupakan pengusaha yang berprestasi dengan penuh inovasi. Menurutnya, Nadiem telah berhasil menyerap jutaan tenaga kerja dan tidak dapat dipungkiri jasa yang diberikannya dengan mendirikan Gojek.

Lebih lanjut, Christine pun menceritakan kebaikan yang diberikan keluarga Nadiem dan rasa hangat penuh energi positif yang telah dirasakannya bertahun-tahun lamanya. Dia pun meyakinkan bahwa keluarga Nadiem sangat mencintai Indonesia.

“Kalau ada acara santai pun pembahasannya pasti serius, bicara tentang negara. Karena kita tahu keluarganya ‘kan demikian ya, sangat cinta dengan Indonesia dengan caranya masing-masing,” paparnya.

Christine berharap, kasus yang menimpa keluarga Nadiem tidak terjadi pada keluarga lain yang juga memiliki sumbangsih terhadap Indonesia. “Saya hanya ingin mengatakan kepada orang tua bahwa harus legowo dan sabar untuk mempersiapkan anak-anak muda menghadapi tantangan dunia ke depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Nadiem juga telah mendapat dukungan dari 12 tokoh antikorupsi melalui Amicus Curiae dalam sidang perdana praperadilan pada Jumat (3/10/2025). Amicus Curiae tersebut dibacakan pertama kali dalam sejarah Indonesia selama sidang praperadilan berlangsung.

Para Amici mendesak perubahan proses pemeriksaan praperadilan dalam penetapan tersangka. Tidak hanya untuk perkara ini saja, tapi juga pemeriksaan praperadilan secara umum. Langkah itu diperlukan untuk membuat lembaga praperadilan berfungsi sebagai sarana untuk mengawasi penggunaan kewenangan-kewenangan dari penyidik.

Pasalnya, permohonan praperadilan yang berlangsung selama ini dianggap telah menyimpang. Lembaga praperadilan juga dinilai kurang berhasil dalam menjalankan fungsinya seperti yang dimaksudkan UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana atau KUHAP.

“Kami berharap pendapat hukum ini dapat menjadi standar baru dalam proses praperadilan ke depan. Sehingga setiap langkah penegakan hukum yang dilakukan dapat memberikan kepastian dengan menghormati hak hukum pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” isi dokumen Amicus Curiae yang dibacakan oleh perwakilan Amici, Arsil dan Natalia Soebagjo.

Continue Reading

NASIONAL

Milad Ke-1 Kei Shin Kan Karate-Do Kota Depok Digelar Meriah, Resmikan Dojo dan Gelar UKT

Published

on

FEM Depok – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai perayaan Milad ke-1 Kei Shin Kan Karate-Do Kota Depok yang dirangkai dengan peresmian Dojo Kelurahan Pasir Putih dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Kegiatan berlangsung meriah di GOR RHI Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok, Minggu (5/10/2025).

Acara istimewa ini dihadiri oleh sejumlah tokoh olahraga dan pemerintahan, antara lain perwakilan Ketua KONI Kota Depok, Ketua FORKI Kota Depok Jean Elisabeth Rott, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Kei Shin Kan Indonesia Yayat Ruchiyat, Kepala BINPRES Kei Shin Kan Jawa Barat Adhi Widyawan Supriadi, serta Lurah Pasir Putih Umar, S.Ap.

Dalam sambutannya, Lurah Pasir Putih Umar menyampaikan apresiasi kepada Kei Shin Kan atas dedikasinya dalam membina generasi muda melalui olahraga bela diri.

> “Selamat Milad pertama untuk Pegasus Club Kei Shin Kan Karate-Do Kota Depok. Saya bangga dan mendukung penuh kegiatan ini, terutama dalam mendorong semangat anak-anak untuk terus berprestasi,” ujar Umar.

Sementara itu, Senpai Rizal, pelatih sekaligus penggerak klub, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia mengajak seluruh muridnya untuk terus berlatih dengan disiplin dan semangat tinggi.

> “Kita sudah memulai langkah besar. Jangan cepat puas, tetaplah konsisten dalam latihan agar menjadi karateka yang kuat secara fisik dan mental,” pesannya.

Ketua FORKI Kota Depok Jean Elisabeth Rott turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Kei Shin Kan dalam menyelenggarakan kegiatan besar di usia yang masih muda.

> “Jarang ada perguruan yang baru berusia satu tahun sudah bisa menggelar acara sekomprehensif ini. Kei Shin Kan adalah pengecualian, dan semangat seperti ini harus terus didukung,” kata Jean.


Ia berharap kegiatan tersebut menjadi wadah lahirnya atlet-atlet karate berprestasi yang mampu mewakili Kota Depok di tingkat provinsi hingga nasional.

> “FORKI mendorong eksistensi dojo-dojo yang aktif dan produktif dalam membina atlet. Dari sinilah bibit unggul karateka Kota Depok akan lahir,” tambahnya.


Perwakilan KONI Kota Depok juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Kei Shin Kan.

> “Kegiatan seperti ini sangat positif dan sejalan dengan visi KONI untuk membina atlet sejak usia dini. Semoga jumlah anggota terus bertambah dan kualitasnya semakin meningkat,” ungkapnya.

Pembinaan Karate dan Pentingnya Peran Orang Tua

Yayat Ruchiyat, Kepala Pembinaan Prestasi (BINPRES) Kei Shin Kan Indonesia, turut mengapresiasi dukungan FORKI dan KONI Kota Depok terhadap pengembangan olahraga karate.

> “Terima kasih kepada FORKI dan KONI Depok yang selalu mendukung pembinaan karate. Kami juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi dan memotivasi anak-anak berlatih,” ujarnya.

Menurut Yayat, karate kini bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga bagian dari jalur prestasi pendidikan.

> “Sertifikat kejuaraan dapat menjadi nilai tambah dalam jalur prestasi sekolah maupun perguruan tinggi,” jelasnya.

Makna dan Filosofi Ujian Kenaikan Tingkat (UKT)

Lebih lanjut, Yayat menjelaskan bahwa UKT Kei Shin Kan merupakan program wajib yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan oleh pengurus provinsi. UKT menjadi tolak ukur kemampuan teknis sekaligus tanggung jawab seorang karateka terhadap sabuk yang disandangnya.

> “Aspek penilaian tertinggi dalam ujian adalah kemampuan memainkan kata, yang menunjukkan penguasaan teknik dan kedisiplinan,” paparnya.

Ia juga memaparkan jenjang tingkatan sabuk Kei Shin Kan, mulai dari putih, kuning, hijau, biru, ungu, coklat (tingkat 1–3), hingga hitam (Dan 1 dan seterusnya).

> “Semakin tinggi sabuk, semakin besar tanggung jawab dan tuntutan teknis yang harus dipenuhi,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Yayat berpesan kepada para karateka muda agar selalu rendah hati dan terbuka terhadap pembelajaran.

> “Jadilah seperti gelas kosong — karena hanya gelas kosong yang bisa diisi. Filosofi ini mengajarkan kita untuk terus mau belajar demi kemajuan diri,” pungkasnya.

Harapan untuk Masa Depan Karate Depok

Acara ditutup dengan unjuk kemampuan para peserta UKT yang menampilkan semangat dan keterampilan terbaik mereka.
Perayaan Milad ke-1 Kei Shin Kan Karate-Do Kota Depok ini tidak hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga simbol semangat pembinaan karate yang berkelanjutan di Kota Depok.

Dengan semangat muda dan dukungan semua pihak, Kei Shin Kan diharapkan terus berkembang menjadi perguruan yang melahirkan karateka berprestasi dan menjadi kebanggaan Kota Depok di masa depan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending