FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) siap memanfaatkan dan memberdayakan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang dimiliki Kemenaker dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran pertama 2025/2026.
“Alhamdulillah yang 100 titik tuntas mulai rekruitmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kita melangkah lagi untuk merencanakan 100 lagi titik di tahun ini,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengunjungi Kantor Kemenaker di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
“Sesuai arahan Presiden, kami dengan Kemenaker akan memanfaatkan BLK. Ada 41 BLK yang dimiliki Kemenaker, dan banyak lainnya milik pemerintah daerah. Agar Sekolah Rakyat bisa menjangkau lebih banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, kerjasama ini juga mencakup penyusunan kurikulum keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat termasuk yang di BLK akan dinilai lebih lanjut oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
“Harapan kita, lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki keterampilan yang bisa langsung digunakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Sekolah Rakyat. Dengan kolaborasi ini, Kemensos menargetkan perluasan jangkauan Sekolah Rakyat di berbagai daerah dengan memanfaatkan fasilitas pelatihan yang sudah ada, sehingga efisien dan tepat sasaran.
“Ini program strategis dari Presiden Prabowo, dan kami siap mendukung dengan seluruh potensi balai dan keahlian yang kami miliki,” tuturnya.


Tinggalkan Balasan