Connect with us

Ragam

Mason Ho & Mega Semadhi Juarai Rip Curl X Gopro Challenge 2019

Published

on

FEM Indonesia – Setelah empat minggu berada dalam aksi surfing yang menakjubkan, para pemenang kompetisi Rip Curl x GoPro Challenge akhirnya diumumkan.

Mereka yang menjuarai hadir di official Rip Curl Cup Party yang diadakan di Ulu Cliffhouse, Bali pada hari Jumat (26/7/2019) malam.

Adalah Mason Ho (HAW) memenangkan uang tunai sebesar USD $1.500 untuk kategori Video Terbaik dan Mega Semadhi (BALI) memperoleh uang tunai sebesar USD $500 untuk kategori Foto Terbaik dari kompetisi Rip Curl x GoPro Challenge. Ho dan Semadhi dinobatkan sebagai pemenang di depan khalayak ramai Ulu Cliffhouse dalam acara pesta penutupan Rip Curl Cup Padang Padang 2019, dimana kompetisi surfing itu sendiri sudah berlangsung pada minggu lalu.   

Kompetisi perdana Rip Curl x GoPro Challenge ini adalah program unik untuk sosial media dan berhasil membuat keramaian serta mengundang perhatian dunia selancar selama bulan Juli ini. GoPro memberikan masing-masing 1 buah GoPro HERO7 Black baru kepada ke – 16 atlet yang berkompetisi di Rip Curl Cup Padang Padang 2019.

Ke-16 surfer ini kemudian memiliki waktu empat minggu untuk membuat video dan foto terbaik mereka dari daerah mana saja di Indonesia selama periode masa tunggu Rip Curl Cup. Dengan uang tunai sebesar USD $2.000 untuk diperebutkan (USD $1500 untuk video terbaik/USD $500 untuk foto terbaik), para peselancar ini tidak membuang-buang waktu mereka untuk membuat konten yang menakjubkan untuk di sosial media mereka masing-masing.

Aksi POV berdurasi 1 menit milik Ho dimulai dari petualangan dengan sepeda motor dan aksi surfing bersama rekan dan juga sesama pesaingnya dalam kompetisi Rip Curl Cup, Sheldon Paishon dalam kumpulan gelombang ombak nun jauh di pelosok Indonesia, berhasil membawanya meraih penghargaan tertinggi. Surfer lainnya yang juga menjadi finalis untuk video terbaik yaitu Garut Widiarta (BALI) yang juga mengirimkan video penuh aksi dan warna dari sesi pemanasan Rip Curl Cup di Bali, dan juga Nathan Florence (HAW) dengan video aksi gerak lambat dalam gulungan ombak di Padang Padang berhasil ditangkap saat mempersiapkan diri untuk kompetisi Rip Curl Cup.

“Saya sudah bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi Rip Curl x GoPro Challenge ini sejak saya mendengarnya. Terima kasih banyak kepada GoPro dan Rip Curl Asia untuk mengadakan kompetisi yang gila ini,” kata Ho dalam siaran persnya.

Sementara itu, surfer lokal asal Bali, Mega Semadhi, juga berhasil meraih penghargaan tertinggi dan uang tunai sebesar USD $500 untuk potret artistiknya ketika tengah berselancar dan terombang-ambing di air, menampakkan bagian atas dan bawah air sekaligus. Semadhi memberi judul fotonya “Ocean’s Serenity” dan mengalahkan foto dalam gulungan ombak yang dahsyat milik Widiarta dan Keito Matsuoka (JPN).

“Saya tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menggunakan GoPro sebelum ada kompetisi ini, jadi ini adalah proses pembelajaran yang besar untuk saya,” jelas Semadhi.

Menurut Marketing Manager GoPro SEA Sangeet Singh, Semadhi dan para surfer Rip Curl Cup yang lain sudah melampaui harapan untuk membuat  konten dalamkompetisi ini.

“Ini merupakan kerjasama yang luar biasa dengan Rip Curl. GoPro ingin mengucapkan terima kasih kepada semua atlet yang sudah berpartisipasi dan  meluangkan waktu untuk membuat dan mengirimkan konten luar biasa untuk mengikuti kompetisi #RipCurlxGoPro Challenge ini dan juga dukungan mereka untuk produk kami. Selamat untuk Mason Ho dan Mega Semadhi atas kemenangannya ” kata Singh.

Para penggemar bisa mengikuti #RipCurlxGoPro di Instagram untuk bisa melihat semua entri yang sudah masuk selama masa surfing empat minggu yang luar biasa di Indonesia.

NASIONAL

Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Puncak peringatan Hari Kartini 2025 diadakan di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025) dengan diluncurkannya gerakan nasional dan internasional bertajuk “1.000 Profesi Perempuan & Gen Z” yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi dan dihadiri Istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Rakabuming Raka.

“Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa. Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi di hadapan ribuan peserta yang terhubung secara luring maupun daring dari seluruh dunia.

Dia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan. “Kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia,” ungkap Selvi

Istri Wapres Rakabuming Raka ini menyebut Gen Z sebagai “generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi” lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi. “Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.

“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya,” imbuh Selvi Ananda Rakabuming Raka.

Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menegaskan Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.

“Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” tegas Menteri Arifah.

Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” ini sendiri hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial. Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.

Jejak 1000 Profesi, dari Guru PAUD hingga Diplomat, dari Petani hingga CTO
Gerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi.

Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah”, serta subtema “Mewujudkan ASTA CITA – Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045”, program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.

Program ini mengklasifikasikan 1000 profesi ke dalam 17 zona strategis, seperti zona Pendidikan & Literasi Digital, menampilkan guru, dosen, content creator edukatif, hingga pengembang platform e-learning.

Kemudian zona Teknologi & Digitalisasi, dengan profesi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga CTO perempuan. Zona Kesehatan & Sosial, termasuk dokter, bidan, psikolog klinis, hingga edukator sanitasi dan aktivis kesehatan mental. Zona Maritim, Pertanian, Energi, dan Diaspora, yang menunjukkan kiprah perempuan dalam sektor-sektor vital pembangunan. Zona Media, Komunikasi, dan Jurnalisme, tempat perempuan menjadi produsen konten, pengelola informasi, hingga duta literasi digital.

Dan terakhir adalah zona Perempuan Penjaga Negara, seperti Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan, memperlihatkan peran perempuan dalam pertahanan dan keamanan nasional.

Setiap zona dilengkapi dengan booth interaktif, e-catalog digital, talkshow inspiratif, coaching session, serta storyboard Kartini Masa Kini yang menghadirkan kisah nyata perempuan pelopor di setiap bidang.

Sinergi Pentahelix dan Ekosistem Berkelanjutan

Kegiatan ini dijalankan dengan pendekatan Pentahelix dan Hexahelix yang melibatkan Pemerintah dan Kementerian terkait seperti KemenPPPA, Kemenpora, Kemendikbudristek, KemenKopUKM, BRIN, hingga Komnas Perempuan. Kemudian akademisi, dengan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah utama. Dunia Usaha dan Industri, termasuk BUMN dan korporasi swasta yang mendukung inkubasi UMKM perempuan. Komunitas dan Diaspora, dari tingkat akar rumput hingga jaringan internasional. Serta media, baik nasional, digital, maupun influencer Gen Z.

Kegiatan ini juga terhubung dengan KBRI, PTRI, dan KJRI di seluruh dunia melalui kanal digital resmi seperti Zoom Webinar, YouTube Live (Kowani TV), serta platform media sosial @kowani_official.

Continue Reading

NASIONAL

Hari Kartini 21 April, Kaum Wanita Gratis Naik MRT, LRT dan TransJakarta

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jakarta memberikan kejutan istimewa dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025. 

Sebuah kebijakan yang sangat dinantikan diumumkan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yaitu penggratisan seluruh layanan transportasi umum di ibu kota, meliputi Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan TransJakarta, khusus bagi penumpang perempuan. 

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi bentuk apresiasi yang nyata terhadap peran serta kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Pengumuman ini disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, terutama para perempuan yang sehari-hari menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas. Gubernur Pramono Anung menyampaikan kabar gembira ini secara langsung, menegaskan bahwa pada tanggal 21 April mendatang, setiap perempuan berhak menikmati layanan transportasi publik di Jakarta secara cuma-cuma. Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Kebijakan penggratisan transportasi umum bagi perempuan di Hari Kartini ini bukan hanya sekadar hadiah simbolis. Lebih dari itu, ini merupakan wujud pengakuan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jakarta terhadap kontribusi besar kaum perempuan dalam pembangunan kota dan kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan. Peran perempuan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga keluarga, dinilai sangat signifikan dan patut mendapatkan penghargaan.

Selain memberikan kemudahan akses transportasi bagi perempuan di Hari Kartini, kebijakan ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya perempuan, untuk memanfaatkan transportasi umum sebagai moda transportasi sehari-hari. “Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di jalan-jalan protokol Jakarta serta mengurangi emisi gas buang yang berdampak buruk bagi lingkungan, ujar Pramono.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung juga mengumumkan bahwa kebijakan serupa akan diterapkan pada tanggal 24 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Transportasi Nasional. Meskipun rincian lengkap mengenai penerapan kebijakan pada tanggal tersebut belum diumumkan secara detail, namun ini menjadi kabar baik bagi seluruh pengguna transportasi umum di Jakarta. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas transportasi publik bagi seluruh warganya.

Kebijakan penggratisan transportasi umum ini tentu akan memberikan dampak positif bagi mobilitas perempuan di Jakarta pada Hari Kartini. Mereka akan memiliki kebebasan lebih untuk beraktivitas, mengunjungi keluarga, atau sekadar menikmati suasana kota tanpa perlu khawatir mengenai biaya transportasi. Ini juga menjadi kesempatan bagi para perempuan untuk merasakan langsung kenyamanan dan efisiensi layanan MRT, LRT, dan TransJakarta.

Diharapkan, kebijakan ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan serta mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk memberikan perhatian dan apresiasi serupa kepada kaum perempuan.

Dengan adanya kebijakan ini, Hari Kartini tahun 2025 di Jakarta dipastikan akan terasa lebih istimewa bagi kaum perempuan. Kesempatan untuk menikmati layanan transportasi umum secara gratis merupakan bentuk penghargaan yang patut diapresiasi dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi mobilitas dan aktivitas perempuan di ibu kota. 

Continue Reading

Music

Buah Bibir Nusantara Bakal Garap Konser Musik

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Walau baru berumur 7 tahun namun agency public relation, Buah Bibir Nusantara tidak hanya memiliki sejumlah klien diantaranya UBS Gold dan Haluu, namun juga memiliki segudang mimpi. Salah satunya akan menggelar konser musik yang akan dijadikan agenda tetap.

Hal tersebut diungkapkan CEO Buah Bibir Nusantara, Maurin Arlia belum lama berselang di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

“Selain klien-klien yang sudah ada, kita plannya bakal bikin konser sih. Tapi itu masih tahun depan karena harus benar-benar prepare banget dan itu bakal jadi acara tahunan Buah Bibir,” ujarnya.

Diakui rencana sebagai penyelenggara untuk menggarap konser musik telah ada sejak lama. Namun hingga saat ini masih dalam penggodokan dan akan mengincar musisi dalam negeri terlebih dulu.

“Sudah ada siapanya tapi belum kita kasih tahu konsepnya gimana. Kita mungkin masih nambah dalam negeri dulu, kalau luar budgetnya belum ada nih, “ sambung ibu dua anak ini.

Selain masih dalam rencana yang berjalan, katanya, Buah Bibir Nusantara tetap membuka dukungan pihak yang mendukung event musik tersebut. Terlebih saat ini segmentasi penonton yang dibidik kian bervariatif.

“Semoga ada investor yang masuk biar bisa dukung konser kita. Kita masih persiapkan supaya benar-benar matang. Apalagi ini kan kita yang mau bikin sendiri walau tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi. Sambil jalan kita juga lihat pasar, gimana pasarnya si artis ini. Kalau sekarang kayaknya yang naik Bernadya. Kalau dia masih naik, kita bakal mengusahakan,” imbuh isteri dokter itu. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending