Connect with us

New Comer

Merasa Menyanyi Banyak Masalah, Sarah Sova Pernah Jadi Female DJ

Published

on

FEM Indonesia – Penyanyi cantik dari Bandung, Sarah Sova mengaku pernah menjadi Female Discjokey. Hal itu dilakukan pada tahun 2017 silam.

Menjadi FJD, bagi penyanyi yang baru merilis single baru, ‘Mau Apa Sih’ bersama Nagaswara ini lantaran karena ingin pindah haluan pekerjaan.

“Saat itu pengin ganti ha|uan aja dan waktu itu merasa berat kayanya di nyanyi. Rasanya terlalu banyak masalah menjadi penyanyi,” kata Sarah Sova ekslusif dilansir dari Nagaswara News belum lama ini.

Di Bandung, Sarah yang pernah ditipu pria jahat mulai merintis sebagai FDJ mulai tampil di beberapa klub malam di Bandung seperti Sobbers, Maja House, Nine Square, Mansion Club House dan Iainnya.

“Ada Iebih dari setahun aku jadi DJ. Sampai jadi resident DJ di Lombok. Gara-gara gempa Lombok waktu itu, semua berubah. Aku nggak ada kerjaan dan pulang Iagi ke Bandung,” terang pemilik nama lengkap Sara Sova Nurmansyah.

Sebulan di Bandung, Sarah lalu mendapat tawaran nge-DJ Iagi di Sulawesi Tenggara. Anak pertama dari empat bersaudara itu pun terbang ke kota penghasil aspal tersebut.

“Di Bau-Bau, aku jadi DJ tapi nggak lama. Gara-gara ketemu calon suamiku. Dia kasihan lihat aku kerja sampai malam, disuruh berhenti. Dia tahu kenapa aku berhenti bernyanyi. Dia pula yang kasih semangat aku untuk kembali nyanyi. Dia support aku untuk nunjukkin kemampuan aku kepada orang»orang yang mungkin meremehkan kemampuanku selama ini,” papar kelahiran 3 Oktober.

Music

Ingin Berangkatkan Haji Orang Tua dan Biayai Sekolah Adik, Ligea Serius Geluti Dunia Nyanyi

Published

on

By

FEM Indonesia Taiwan – Perjalanan karir menjadi penyanyi tidak mudah dilalui oleh Ligea. Usia yang baru 17 tahun, membuatnya memendam banyak cita-cita. Salah satunya adalah memberangkatkan haji kedua orang tuanya.

Bagi Ligea, memberangkatkan haji kedua orang tuanya adalah impian terbesarnya. Selain itu, ia yang baru merilis tembang Kecil Kecil Cabe Rawiy ingin membiayai sekolah adik-adiknya.

“Cita-cita aku nanti mau buat kontrakan buat membiayai adek-adek aku sekolah. Juga mau kedua orang tua aku menunaikan ibadah haji. Doain aja ya rejeki aku lancar biar bisa berangkatkan orang tua aku ibadah haji,” ungkap Ligea, Selasa (23/7/2024).

Bermula dari mengikti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di televisi, nama Ligea mulia dikenal. Bergabung dnegan NAGASWARA, dirinya langsung merilis single “Ojo Dumeh”. Sekarang, karirnya di dunia musik makin menanjak.

Untuk karir menyanyi, ia punya angan-angan bisa konser di luar negeri. Menurutnya dengan bisa tampil di luar negeri menjadi kebanggaan dirinya sudah menunjukan kemampuan menyanyinya bisa sampai luar negeri.

“Selain minta doa dilancarkan rejeki aku juga minta dipanjang umurnya. Biar bisa meraih apa saja yang selama ini sudah aku inginkan,” jelas penyanyi bertubuh kecil itu.

Ligea barharap perjuangannya selama ini menjadi seorang penyanyi profesional bisa terwujud. Ia sadar betul bahwa tidak mudah menggapai sesuatu. Makanya, ia selalu bekerja keras, tidak pantang mundur agar dapat menggapai semua cita-citanya.

“Semoga single ‘Kecil-kecil Cabe Rawit’ bisa menjadi jalan untuk mencapai segala yang aku cita-citakan. Aamiin,” tutup gadis kelahiran Palembang, 20 Agustus 2006 itu.

Continue Reading

Music

Datang dari Daerah, Inas Hafizhah tak percaya Dibuatkan Single Baru 1/4 Abad

Published

on

By

FEM IndonesiaNagaswara kembali merilis single baru berjudul 1/4 Abad milik dari penyanyi baru, Inas Hafizhah

Merilis tembang perdana, Inas malah mengaku tidak percaya. Ia menyebut dirinya sebagai anak daerah tapi mendapat kepercayaan untuk berkarya di ibu kota Jakarta. Sampai di titik sekarang, sekali lagi, Inas mengaku tak percaya.

“Iya, besok Jumat, 28 Juni 2024 lagu aku ‘1/4 Abad’ rilis. Rasanya susah buat aku percaya sudah sampai sejauh itu. Aku anak daerah tapi mendapatkan kesempatan seperti ini. Masih suka mencubit tangan sendiri, benar gak sih?!,” ucap Inas Hafizhah saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Inas lahir di Bontang, Kalimantan Timur. Sejak kecil, ia bercerita sudah menjadi anak yang penyendiri, bahkan kurang percaya diri. Oleh karenanya, ia lebih banyak membagi perasaan yang dirasa kepada diri sendiri.

“Jujur ya, aku itu kurang percaya diri orangnya. Kalau ada masalah apa pun, aku simpan sendiri. Gak bisa curhat ke orang lain. Biasanya aku tulis apa yang aku rasa di buku,” lanjut Inas.

Seiring bertambahnya usia, Inas punya kebiasaan membagi perasaannya dalam bentuk lagu. Idenya paling banyak muncul saat mengendarai sepeda motornya. Di kepala biasanya tiba-tiba melintas nada dan lirik tertentu.

“Kalau sudah begitu biasanya aku menepi dan merekam ulang apa yang tadi aku nyanyiin ke handphone,” ujar pengisi suara jingle “Wonderfull Indonesia” 2023 itu tertawa.

Salah satu lagu dan lirik berseliweran di kepalanya itu adalah “1/4 Abad” yang dirilis NAGASWARA pada Jumat (28/6/2024). Lewat lagu ini Inas berbagi cerita bagaimana cara melewati usia 25 tahun.

Uniknya, cara bernyanyi Inas layaknya orang bercerita. Itu gaya menyanyi ala “Disney” yang dianggap cocok dengan dirinya. Ia merasa, generasi sekarang juga lebih suka dengan cara menyanyi bertutur.

“Ini sebenarnya pengalaman juga ya saat melewati usia 25 tahun. Setiap orang punya masalah. Kita hanya bisa menjalani saja. Cara nyanyinya bertutur biar gampang masuk ke generasi sekarang,” pungkasnya.

Continue Reading

Music

Raissa Anggiani Lepas Single “Jika Nanti” dalam Format Audio Dolby Atmos

Published

on

FEM Indonesia – Penyanyi dan penulis lagu, Raissa Anggiani resmi merilis karya terbaru berupa single yang diberi tajuk “Jika Nanti”. Hadir dalam balutan pop yang catchy, tembang ini mengusung tema soal mimpi dan harapan.

Lewat keterangan tertulisnya, Raissa Anggiani mengatakan bahwa dalam liriknya lagu ini memuat asa dan keinginannya terhadap sebuah konsep cinta yang ingin dia bentuk di masa depan. Tema ini, ia rasa akan mewakili mimpi banyak orang.

“Inspirasi lagu ini sebenarnya adalah bayangan ideal kehidupan yang ingin aku jalani bersama pasanganku kelak di masa depan,” ucap Raissa Anggiani.

“Aku ingin memiliki kedamaian di dalam cinta, membangun rumah yang kokoh bersama-sama dan aku rasa ini juga relate dengan kebanyakan orang,” tuturnya.

Dalam penggarapan lagu ini, Raissa Anggiani menggaet Rendy Pandugo dan Kamga Mo, yang masing-masing duduk di bangku music arranger merangkap music producer, dan vocal director. Kedua nama besar tersebut dipilih lantaran Raissa ingin mengeksplorasi lebih luas kemampuan bermusiknya.

Sebagai persembahan manis sekaligus pembuka album teranyarnya yang siap diproduksi, Raissa Anggiani single “Jika Nanti” dalam format audio Dolby Atmos. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu hal istimewa yang ia coba tawarkan kepada para pendengar.

“Aku selalu berusaha totalitas dalam apapun yang bisa menunjang karirku saat ini, selain hal ini menjadi bentuk kash sayang kepada pendengar lagu-laguku, ini juga merupakan legacy yang suatu saat nanti aku harap bisa jadi hal yang membanggakan bagi aku dan keluargaku,” ucap Raissa Anggiani.

Dirilis di bawah panji label Alfa Records, single “Jika Nanti” diharapkan bisa menjadi nomor yang melanjutkan kesuksesan Raissa Anggiani yang karyanya kerap masuk di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards).

Penyanyi muda yang mash berusia 20 tahun itu, sebelumnya juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk menjadi duta kampanye global dari Spotify untuk kesetaraan gender “Equal” yang membuat fotonya dipajang di papan reklame New York Times Square, Amerika.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending