Music
Mohderzam dan Cut Rani Auliza Rilis Single Duet ‘Rindu Lon Rindu’, Dari Aceh Bidik Pasar Dunia

FEM Indonesia, JAKARTA – Duo penyanyi berbakat asal Aceh, Mohderzam dan Cut Rani Auliza, kembali mencuri perhatian penikmat musik dengan single terbaru mereka, “Rindu Lon Rindu”. Lagu yang sudah tersedia di berbagai platform musik dan video klipnya di kanal YouTube Mohderzam Official sejak 31 Mei 2025 ini, menandai langkah ambisius keduanya untuk merambah pasar internasional.
Setelah sukses besar dengan lagu-lagu sebelumnya seperti “Sayang Rindu” dan “Sayang Lon Sayang”, Mohderzam dan Cut Rani Auliza kini membuktikan konsistensi mereka di industri musik. Di bawah naungan Label Rasya Production dan Haba Music Indonesia, Mohderzam telah dikenal lewat hits “Payong Hitam” dan “Sinoe Lam Ranto”, sementara Cut Rani Auliza sempat menduduki trending YouTube dengan single “Akan Lon Bantu Doa”.
“Rindu Lon Rindu” adalah hasil ciptaan Mohderzam dan Edi Saputra, yang kemudian diaransemen apik oleh Teuku Rafiul Berdan Studio. Diproduseri oleh Suryadi KTB, lagu ini menjanjikan kualitas audio yang memanjakan telinga berkat sentuhan musik kreatif dari Teuku Rafiul, Yacob Y Studio, Safwan Ibnoe Arhas, dan Ebon Ibanez.
Perpaduan vokal Mohderzam yang mendalam dan suara merdu Cut Rani Auliza menciptakan harmoni yang memesona. Lirik-liriknya yang menyentuh hati tentang kerinduan dan cinta, dibalut melodi yang mudah diingat, membuat lagu ini cepat merasuk ke dalam jiwa.
“Kami ingin musik kami tidak hanya enak didengar, tetapi juga bisa menyampaikan pesan dan perasaan yang tulus kepada pendengar,” ujar Mohderzam, Senin (2/6/2025).
Dirilis di bawah naungan Rasya Production & Haba Music, “Rindu Lon Rindu” didistribusikan oleh Euphoria dan dipublikasikan oleh PT. Haba Aceh Group serta Euphoria Media Group.
Salah satu elemen kunci yang membedakan Mohderzam dan Cut Rani Auliza adalah komitmen mereka untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Aceh melalui setiap video klip. Sejak awal kemunculan, video klip mereka selalu menampilkan lokasi-lokasi menakjubkan dan estetis di seluruh wilayah Aceh, yang berfungsi sebagai narasi visual yang memperkaya pengalaman mendengarkan.
Dalam video klip “Rindu Lon Rindu”, pasangan duet ini mengambil langkah lebih jauh dengan mengemasnya dalam sentuhan ala Bollywood. Visual yang kaya warna, koreografi yang indah, dan sinematografi yang dramatis berhasil menciptakan tontonan yang memukau.
“Video klip lagu ini, di lokasi wisata di Aceh Besar, yakni, tempat pemandian Sarah, dan pantai Lhok nga Aceh Besar,” “Ini adalah cara kami untuk berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata daerah kami, sekaligus menyajikan karya seni yang utuh,” tambah Mohderzam.
Muhammad Cut Adek, Managing Director dari label Haba Music, mengungkapkan bahwa sukses “Sayang Rindu” dan “Sayang Lon Sayang” telah membuka gerbang bagi Mohderzam dan Cut Rani Auliza untuk merambah pasar musik yang lebih luas. Kini, dengan “Rindu Lon Rindu”, mereka secara ambisius membidik kancah internasional.
Penggarapan video klip “Rindu Lon Rindu” juga dilakukan secara profesional. Muhammad Tahar bertanggung jawab atas pengambilan video dan drone, sementara 44_Studio menggarap editing video. Ide cerita video klip ini berasal dari Muhammad Sabir, Muhammad Cut Adek, dan Muhammad Tahar, yang kemudian dieksekusi oleh tim video yang solid: Sabir, Rama, Tahar, Rasya, dan Rahmad. Rahmad Saputra juga berperan dalam pembuatan thumbnail yang menarik.
Reaksi positif dari berbagai platform musik dan media sosial menunjukkan bahwa “Rindu Lon Rindu” memiliki potensi besar untuk melampaui batas-batas geografis. “Kami berharap lagu ini bisa menjadi jembatan bagi kebudayaan Aceh untuk dikenal lebih luas di seluruh dunia,” harap M. Cut Adek.
Dengan semangat yang tak pernah padam, pasangan duet ini siap terus berkarya dan membawa nama Aceh lebih tinggi di panggung musik global. “Kami percaya bahwa musik yang jujur akan menemukan jalannya sendiri,” tutupnya.
Music
Jakarta Rocktober, Konser Kolaborasi Musisi Rock dan EDM di Tease Club Emporium

FEM Indonesia – Line-up band rock yang dipastikan tampil antara lain Rocker Kasarunk, Briana, Sumber Jaya Abadi Rejeki, Rex 4, Trodon, Trio Kuda, iHateband, dan Hyper Rock. Mereka dikenal sebagai band yang konsisten berkarya lewat single dan album di industri musik Tanah Air.
Selepas itu, giliran FDJ Amelles, DJ Febri A’w, dan DJ Ryandri yang siap membawa suasana ke level berbeda lewat beat elektronik. Menariknya, seluruh rangkaian acara ini dibuka gratis bagi pengunjung.
Menurut Ketua Panitia, Mambang Yazid, Jakarta Rocktober siap digagas sebagai agenda tahunan Jakarta. “Rock punya basis loyal lintas generasi, sementara musik elektronik jadi favorit anak muda. Jakarta Rocktober hadir sebagai ruang temu dua energi besar itu,” ujar Yazid, yang juga menjabat Wakil Ketua Seksi Infotainment & Lifestyle PWI Jaya.
Tease Club sebagai tuan rumah acara memang dikenal sebagai salah satu ikon hiburan malam Jakarta dengan tata cahaya modern, atmosfer mewah, serta kombinasi live musik dan DJ kelas atas. ***
Music
SLANK Hidupkan Lagi Kenangan Lewat Album Greatest Hits Live

FEM Indonesia – Grup band legendaris, Slank kembali menghadirkan energi lamanya ke jagat musik Tanah Air lewat album terbaru bertajuk Slank – The Greatest Hits Live. Rilisan ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah catatan perjalanan panjang band yang berdiri sejak 1983 sekaligus arsip megah dari panggung-panggung bersejarah mereka.
Album ini memuat 15 lagu yang direkam langsung dari berbagai konser legendaris, mulai dari Virus Roadshow 2002, Satu Satu Live Tour 2003, Slankers Day 2008, hingga Konser Pasar Malam Empat Satoe dalam perayaan ulang tahun ke-41 pada 2025. Setiap penampilan yang terekam seolah membawa kembali riuh dan gegap gempita Slankers di masanya.
Dirilis dalam format CD fisik dan digital, Greatest Hits Live menjadi jembatan lintas generasi. Bagi penggemar lama, album ini adalah nostalgia yang bisa digenggam. Sementara untuk generasi baru, akses digital memudahkan mereka mengenal sisi terbaik Slank di panggung.
Vokalis Kaka menuturkan, pemilihan lagu dilakukan dengan pertimbangan matang. “Kami pilih bukan hanya yang populer, tapi juga yang tetap punya daya hidup di publik hari ini, termasuk anak-anak Gen Z,” ujarnya. Fakta bahwa sejumlah lagu Slank kembali viral di TikTok menambah relevansinya.
Gitaris Abdee menegaskan, media sosial kini menjadi kanal utama penemuan musik. “Medsos justru membuka ruang bagi karya lama Slank untuk dikenali ulang. Rekaman konser yang jujur dan penuh energi adalah kekuatan utama Slank,” ungkapnya.
Sementara Bimbim melihat album ini sebagai catatan sejarah. Beberapa rekaman bahkan dilakukan dalam kondisi berbeda, termasuk ketika band tampil tanpa formasi lengkap. “Itu memberi dimensi emosional tersendiri, baik bagi kami maupun Slankers,” katanya.
Lebih dari sekadar album, The Greatest Hits Live adalah dokumentasi perjalanan panggung Slank yang panjang, penuh cerita, dan tetap relevan hingga kini. Dengan semangat nostalgia yang dibalut strategi modern, Slank kembali menegaskan diri bukan hanya sebagai legenda, tetapi juga sebagai arsip hidup sejarah musik Indonesia. [foto : instagramslankdotcom]
Music
Andien Rilis Lagu Baru, “Ujung-Ujungnya Kamu”: Sexy tapi Bikin Nangis!

FEM Indonesia – Penyanyi bersuara khas, Andien, kembali mencuri hati pecinta musik Indonesia lewat single terbarunya berjudul Ujung-ujungnya Kamu. Dirilis pada akhir September 2025, lagu ini menghadirkan nuansa segar berkat kolaborasi dengan penulis lagu Clara Riva dan kolektif produser musik SEEK, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan nama besar seperti Raisa hingga Bernadya.
Sejak awal, Andien memang sudah membayangkan Clara sebagai sosok tepat untuk meramu lirik penuh perasaan. Ia ingin lagu yang easy listening, tetap membawa karakter khas dirinya, namun juga terasa dekat dengan pengalaman banyak orang. Clara pun menghadirkan kisah cinta sederhana yang hangat, sarat makna, lalu dipercayakan kepada SEEK untuk memberikan sentuhan musik modern.
Bagi SEEK, proyek ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan eksplorasi musikal penuh warna. Mereka menggabungkan sophisti-pop dengan aroma acid jazz ala 90-an, ditambah groove seksi namun tetap fun. Hasilnya, Ujung-ujungnya Kamu terdengar ringan, elegan, sekaligus menyisakan kesan mendalam khas Andien.
Tak hanya telinga, mata pendengar pun dimanjakan lewat video musik garapan Gilbert March bersama Niamo Studio. Pasangan Hanggini dan Lutfi dipilih langsung oleh Andien sebagai pemeran utama karena chemistry natural mereka yang dinilai mampu mewakili kisah cinta manis dalam lagu.
Menariknya, cerita dalam lagu ini tak lepas dari pengalaman pribadi Andien. Ia mengenang kembali perjalanannya bersama sang suami, yang sudah dikenalnya sejak 2002.
“Kadang cinta itu seperti lingkaran, ujung-ujungnya kembali ke orang lama yang ternyata selalu ada buat kita,” ucap Andien sambil tersenyum.
Kejujuran inilah yang membuat lagu terasa relatable bagi generasi muda. Banyak orang menganggapnya sebagai cermin perjalanan cinta pribadi rumit, penuh putaran, namun akhirnya kembali pada sosok yang sejak lama setia mendampingi.
Andien menegaskan, karya ini bukan sekadar lagu cinta, melainkan perayaan tentang kesetiaan, kedekatan, dan rasa percaya. Musik yang elegan dibalut visual hangat menjadikannya paket lengkap yang memikat.
Lewat Ujung-ujungnya Kamu, Andien sekali lagi membuktikan konsistensinya: menjaga idealisme musikal sambil tetap relevan di telinga pendengar masa kini. Ia bukan hanya bernyanyi, tapi juga bercerita membagi perjalanan hati dengan lembut. [artwork: dok. IG @andien]
-
Movie & TV6 days ago
Nicholas Saputra dan Marsha Timothy Hadapi Investigasi Petaka Pesawat di Film Tukar Takdir
-
FEM VIDEO6 days ago
Ini Alasan Tasya Kamila Hijrah ke Jakarta dari London
-
NASIONAL6 days ago
Usai Prabowo Gebrak Meja di Pidato PBB, Indonesia kirim 14 Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
-
FEM VIDEO6 days ago
INUL dan Cheff Pribadinya Sudah Masak Ribuan Resep Kuliner Enak Selama 5 Tahun