FEM Indonesia – Kesadaran masyarakat untuk menyayangi hewan kiranya masih kurang. Semisal beberapa waktu di media diberitakan adanya penyiksaan pada kucing dan anak monyet. Karuan aksi tersebut menimbulkan protes.

Alhasil pelaku penyiksaan tersebut ditangkap polisi. Perlakuan kejam pada hewan ini pun mendapat tanggapan dari selebritas, Janna Karina Soekasah Joesoef.

Perempuan cantik ini mengaku sedih melihat kejadian tersebut. Namun diirinya enggan menyalahkan pihak manapun. Pasalnya banyak faktor sebagai pemicu kekejian pada hewan tersebut terjadi.

“Memang saya pikir dari sisi edukasi. Jadi kita enggak bisa langsung menyalahkan ke orang langsung yang menyiksa tersebut. Kita harus Lihat juga backgroundnya. Jika dia memang enggak pernah di edukasi mengenai animal, ya ini tugas kita-kita sebagai pecinta binatang, pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Sebab itu, hanya kepada Femindonesia.com, kembaran Amanda Soekasah ini meminta para pihak untuk terus menyuarakan tentang kasih sayang terhadap hewan. Semisal dengan acara Dog Does Disco yang melibatkan hewan peliharaan.

“Untuk acara kayak gini juga bisa dijadikan tempat edukasi walau dengan entertainmen. Makanya tiap tahun kami selalu adakan, selalu libatkan artis-artis, tokoh masyarakat, agar suara dan awarnessnya bisa lebih luas. Sebab suara mereka biasanya lebih didenger,” terangnya lagi.

Disinggung pemberian hukuman pada penyiksa hewan, Janna mengatakan tetap dibutuhkan. Pasalnya dengan sanksi hukum akan membuat jera pelaku.

“Hukum kan sudah ada dan menurut aku perlu juga mereka dihukum karena salah satunya selain edukasi, ya itu efek jera. Kayak sebuah rule yang dibuat sehingga orang-orang mengurangi berbuat kayak gitu.

Kalau saya percaya ada dua sisi, jadi mesti dilihat juga. Makanya itu adanya hukum dan pengadilan. Apakah orang ini benar-benar bersalah dan ada unsur kesengajaan? namun kalau dilihat dari kasus ini benar-benar sadis ya. Jadi tetap harus diaplikasikan hukum yang berlaku,” paparnya geram.

Sementara itu, penyayang hewan Silviyanti Dwi Aryati mengaku prihatin dengan kejadian penyiksaan binatang yang terjadi belum lama ini. Karenanya ia meminta agar pendidikan mengenai kasih sayang pada hewan diberikan sejak dini dari sekolah dan keluarga.

“Banyak ya, prihatin. Untuk pelaku bisa dibawa ke hukum juga. Untuk saat ini, saya kurang tahu. Namun sudah ada undang-undangnya untuk itu. Menurut saya, kita tak bisa menyalahkan pihak mana karena itu lebh ke balik lagi ke personalnya. Kita harus tetap bisa mengedukasi kepada masyarakat, paling gampang anak-anak kecil. Kan, kadang suka menyiksa binatang, kayak kucing di apa. Jadi harus di edukasi dari sekolah, pendidikannya, sedari kecil,” tutur Asst. Marcomm & Relations General Manager Central Park dan Neo Soho Mall itu. [foto : dokumentasi/teks : denim]