Tekhnologi & Gadget
Percepat Literasi Cloud Computing & Transformasi Digital, UI dan Alibaba Cloud Luncurkan Skill Center

FEM Indonesia, Depok – Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Alibaba Cloud meresmikan Skill Center pertama di Indonesia untuk mempercepat literasi cloud computing dan mendukung pengembangan teknologi digital.
Peresmian fasilitas ini berlangsung pada hari Kamis (5/12/2024) di Gedung Dekanat Fakultas Teknik (FT) UI, Kampus Depok, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dunia pendidikan dan industri.
Skill Center berlokasi di Laboratorium Jaringan (Netlab), Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), Departemen Teknik Elektro FTUI. Dengan mengusung teknologi terkini, fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar berbasis praktik, menjembatani kesenjangan antara teori akademik dan aplikasi dunia nyata, serta menciptakan ekosistem inovasi berbasis teknologi.
Plt. Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar Alibaba Cloud dalam mendukung inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa Skill Center memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi di lingkungan kampus dan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor industri.
“Skill Center ini tidak hanya meningkatkan kualitas kurikulum, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian mutakhir, pengembangan kewirausahaan, dan kerja sama industri-akademisi. Ini adalah langkah nyata UI untuk memimpin kemajuan teknologi di Indonesia dan mendukung agenda transformasi digital bangsa,” kata Prof. Mahmud dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.
Menurut Mahmud, akses ke teknologi dan sumber daya dari Alibaba Cloud memungkinkan mahasiswa, dosen, dan startup binaan UI untuk mengembangkan keahlian di bidang komputasi awan (cloud computing), kecerdasan buatan (AI), dan analitik data. Selain menjadi ruang pembelajaran, fasilitas ini juga dirancang sebagai pusat inovasi untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Skill Center juga menawarkan berbagai program, seperti pelatihan teknis, lokakarya, hackathon, dan program inkubator untuk startup. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa dan startup binaan UI memiliki akses langsung ke teknologi mutakhir serta bimbingan dari pakar industri. Hal ini memberikan mereka keunggulan kompetitif untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor.
“Keberadaan Skill Center ini menjadi katalisator yang mempercepat terciptanya talenta digital unggul dan solusi inovatif untuk tantangan industri masa depan,” ungkap Mahmud.
Skill Center juga memberikan kontribusi pada pengembangan komunitas universitas dan masyarakat luas. Dengan membuka akses ke pelatihan dan sumber daya teknologi, UI dan Alibaba Cloud berupaya menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai mitra strategis, Alibaba Cloud tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga materi pembelajaran dan program pelatihan. Kolaborasi ini sejalan dengan misi Alibaba Cloud untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
“Dengan membangun Skill Center ini, kami berharap dapat membantu generasi muda Indonesia menguasai keterampilan digital yang relevan, sekaligus mempercepat adopsi teknologi komputasi awan di berbagai sektor,” kata perwakilan Alibaba Cloud dalam acara peresmian.
Dengan fasilitas modern dan program yang berorientasi pada kebutuhan industri, Skill Center ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran, inovasi, dan kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi komunitas akademik, dunia industri, dan masyarakat luas.
Kolaborasi antara UI dan Alibaba Cloud ini mencerminkan langkah konkret untuk mendukung visi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital. Dengan terciptanya talenta dan inovasi baru dari Skill Center ini, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di era teknologi yang terus berkembang
NASIONAL
Menkomdigi Ajak Orangtua Dampingi Anak dalam Bermedia Sosial

FEM Indonesia, Jakarta – Di era digital yang serba cepat ini, anak-anak tumbuh di tengah gempuran informasi yang tak selalu ramah bagi perkembangan mental mereka. Menyadari hal itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak yang masih di bawah umur, sambil memperkuat literasi digital di rumah maupun di sekolah.
“Mari kita jaga anak-anak kita agar tetap terliterasi, tetapi di saat bersamaan, tunda dulu akses mereka ke media sosial sesuai dengan tingkat risiko yang akan kita evaluasi,” ujar Meutya Hafid didampingi Editor in Chief IDN Times, Uni Lubis, yang menjadi Host Note dalam acara Hybrid Community Gathering bertajuk “Like, Share, Protect Anak Kita di Dunia Digital” di IDN Media HQ, Jakarta, Senin lalu (21/4/2025).
Ajakan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) yang telah berlaku sejak 28 Maret 2025.
Meutya menjelaskan, prinsip penundaan akses medsos bagi anak didasarkan pada masukan psikolog dan data yang menunjukkan bahwa penggunaan platform digital memerlukan kesiapan mental dan literasi yang memadai.
“Banyak penelitian membuktikan bahwa medsos membutuhkan kesiapan. Sebagai orang dewasa saja, kita perlu mempersiapkan mental saat berinteraksi dengan orang tak dikenal, apalagi anak-anak yang rentan terhadap pelecehan atau konten merendahkan,” jelasnya.
Mantan wartawan ini menambahkan, PP Tunas merupakan upaya pemerintah melindungi generasi muda dari bahaya konten negatif di ruang digital. Ia menyadari, kecepatan perkembangan teknologi membuat pengawasan semakin sulit, sehingga langkah preventif seperti pembatasan akses medsos dinilai penting.
Di sisi lain, Sumayati, seorang guru sekaligus orang tua, berharap Kemkomdigi mempercepat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memperkuat literasi digital di sekolah. “Guru-guru masih perlu banyak pelatihan. Saya selalu ingatkan orang tua dan murid tentang batasan penggunaan gawai,” ujarnya.
Acara yang digelar IDN Media bersama Kemkomdigi itu juga menghadirkan psikolog anak Sashkya Aulia, Momfluencer Vendryana, dan Executive Director Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Nisa Felicia itu, sebagai upaya membangun kesadaran publik dalam menciptakan ekosistem digital yang ramah anak.
Dengan sosialisasi PP Tunas dan peningkatan literasi digital, diharapkan orang tua dan pendidik dapat lebih bijak mengawasi penggunaan medsos oleh anak, mengurangi risiko paparan konten berbahaya, dan membentuk generasi yang cakap digital. [foto: instagrammeutyahafid]
Tekhnologi & Gadget
Indosat Tri Ibadah, Dukung Kelancaran Komunikasi di Ibadah Umrah dan Haji di Tanah Suci

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri menghadirkan produk Tri Ibadah sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia.
Produk ini dirancang khusus agar para jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga maupun rombongan selama berada di Tanah Suci. Dalam pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji, jamaah sering menghadapi tantangan komunikasi seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting, maupun berkomunikasi dengan keluarga di tanah air.
Masalah-masalah ini berpotensi mengganggu ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tri Ibadah hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.
“Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air.” kata Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.
Tri Ibadah tambah Ritesh Kumar Singh terdapat berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Untuk paket Umrah, pelanggan dapat memilih antara paket 6GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 15 menit panggilan telepon dan 15 SMS selama 12 hari seharga Rp250.000, atau paket 14GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 45 menit panggilan dan 45 SMS selama 15 hari seharga Rp350.000.
Sementara untuk kebutuhan Haji yang lebih panjang, Tri menawarkan paket 19GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 100 menit telepon dan 100 SMS selama 30 hari seharga Rp650.000, serta paket 24GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 120 menit telepon dan 120 SMS selama 45 hari seharga Rp750.000. Seluruh paket ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.
Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India.
Pelanggan dapat membeli produk Tri Ibadah dengan mudah melalui aplikasi bima+, USSD *899# dan WhatsApp Tri Official 0899-9800-123. Dengan berbagai pilihan kuota dan harga yang bersaing, Tri Ibadah menjadi teman terpercaya bagi jamaah untuk tetap terhubung di momen spiritual yang penuh makna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tri.co.id/tri-ibadah.
Ragam
Generasi Muda Indonesia Pamer 298 Karya Kreatif di Ajang Kompetisi Desain Digital 2025

FEM Indonesia, Jakarta – Sebanyak 298 karya kreatif dihasilkan generasi muda Indonesia pada lomba poster dan animasi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri di ajang Kompetisi Desain Digital 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Narasi TV, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Dari sekian ratusan karya kreatif tersebut, akhirnya poster bertema ‘Kemeriahan Silaturahmi Online’ karya Ragiel Mualif dan animasi ‘Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri’ karya Tio Hadi Saputra menjadi bintang utama dalam ajang kompetisi tersebut.
Selain Ragiel Mualif yang memenangkan kategori Poster dan Tio Hadi Saputra di kategori Motion Graphic atau Animasi, ada pula karya Muhammad Dwi Septian bertema ‘Panggilan Video Keluarga Saat Lebaran’ meraih penghargaan khusus kategori Favorit.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta kompetisi Desain Digital 2025 yang telah menciptakan karya penuh makna.
“Melalui kreativitas visual ini, generasi muda Indonesia membuktikan diri sebagai talenta digital yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan di ruang digital,” ujar Meutya secara daring pada Apresiasi Pemenang Kompetisi Desain Digital dan Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” di Jakarta.
Menurutnya, pengembangan talenta digital menjadi prioritas utama pemerintah, tidak hanya sekadar membangun infrastruktur. “Kami yakin generasi muda Indonesia dengan semangat gotong royong dan nilai kebangsaan yang kuat adalah kunci kemajuan digital kita,” tegasnya,
Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” yang menjadi bagian dari acara itu menyelenggarakan diskusi intensif tentang peran dunia digital sebagai ruang ekspresi yang bertanggung jawab.
Ia menekankan bahwa kreativitas digital harus menjadi kekuatan untuk membangun peradaban digital yang bukan sekadar viral tapi visioner.
“Kita tidak ingin ruang digital hanya menjadi tempat hura-hura tanpa makna, melainkan wadah untuk menebar kebaikan dan solusi,” tegasnya.
Acara yang dihadiri berbagai stakeholders industri kreatif digital itu, lanjut Meutya, diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak talenta digital unggulan. “Kolaborasi antara pemerintah, media, dan institusi pendidikan harus terus berlanjut untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat,” katanya
Meutya mengungkapkan, pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan teknologi digital, tetapi lebih penting lagi pada pengembangan sumber daya manusia. “Investasi terbesar kita adalah pada generasi muda yang akan membawa Indonesia menjadi pemain utama di kancah digital global,” ujarnya.
Ke depan, Kemkomdigi berjanji akan terus mendorong lahirnya lebih banyak talenta digital berkualitas melalui berbagai program terpadu. “Ini baru awal. Kita akan terus menciptakan wadah-wadah kreatif semacam ini sekaligus memperkuat ekosistem pendukungnya,” pungkas Meutya.
Kompetisi yang merupakan kolaborasi antara Kemkomdigi dan Narasi TV itu menerima 298 karya yang terdiri dari 253 poster digital dan 45 motion graphic. Kompetisi yang berlangsung sejak 11 Maret hingga 11 April 2025.
-
NASIONAL2 days ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL6 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan5 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music23 hours ago
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun