Movie & TV
Poster Trailer ‘Home Sweet Loan’ Bikin Emosional dengan Hadirnya OST “Berakhir di Aku”

FEM Indonesia Taiwan – Visinema Pictures meluncurkan official poster, trailer dan original soundtrack untuk film Home Sweet Loan (HSL).
Home Sweet Loan, diadaptasi dari novel best seller karya Almira Bastari, bercerita tentang Kaluna, seorang pekerja keras yang berjuang untuk memiliki rumah pribadi. Namun, sebagai bagian dari sandwich generation, ia menghadapi banyak tantangan.
Film ini menggambarkan bagaimana mimpi sederhana memiliki rumah bisa menjadi perjuangan besar bagi banyak orang, dan harapannya film ini dapat memberikan dorongan semangat dan pelukan hangat bagi para penontonnya.
“Ketika pertama kali saya membaca novel Home Sweet Loan, saya benar-benar merasakan kedekatan dengan karakter Kaluna. Di usia yang masih muda, Kaluna sudah menjadi bagian dari sandwich generation, menghadapi masalah percintaan, konflik keluarga, dan impian pribadinya yang sering kali harus ditekan. Saya berharap film ini dapat menyentuh hati para pekerja di Indonesia yang mengalami hal serupa. Bertahanlah, meski hidup mungkin terasa berat saat ini, tetapi percayalah, semua akan berlalu dan menjadi lebih baik,” tutur Sutradara Sabrina Rochelle Kalangi.

Yunita Siregar, yang memerankan Kaluna, juga berbagi pengalamannya. “Memerankan Kaluna adalah pengalaman yang sangat mendalam bagi saya. Karakter ini sangat dekat dengan kehidupan banyak orang, termasuk saya sendiri. Saya berharap film ini dapat memberikan inspirasi dan kekuatan bagi mereka yang sedang berjuang. #AkuKaluna percaya bahwa Kaluna Kaluna lain di luar sana sedang berusaha, terus bertahan, dan memperjuangkan mimpinya,” ungkap Yunita.
Idgitaf Rilis “Berakhir di Aku”: Soundtrack yang Lahir Setelah Menonton Home Sweet Loan
Idgitaf, dikenal dengan suara merdunya yang selalu mampu menyentuh hati banyak orang, mempersembahkan lagu terbarunya, “Berakhir di Aku,” sebagai OST untuk film Home Sweet Loan.
Lagu ini bukan sekadar iringan musik, tetapi juga refleksi mendalam dari perjalanan emosional yang dialami oleh karakter utama film, Kaluna. Dengan lirik yang kuat dan melodi yang mengharukan, Idgitaf membawa kita masuk ke dalam perasaan Kaluna, seorang pejuang hidup yang berusaha keras menemukan tempat yang bisa ia sebut “rumah”.
“Lagu ini sangat personal bagi saya,” ungkap Idgitaf dengan penuh emosi. “Setelah menonton Home Sweet Loan dan mengenal karakter Kaluna lebih dalam, saya merasa Kaluna adalah banyak orang. Jadi saya ingin membuat sesuatu yang juga relate dengan banyak orang. Ini bukan hanya tentang memperjuangkan mimpi kita sendiri, tapi juga tanggung jawab dan harapan yang diletakkan di pundak kita oleh keluarga. Saya berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang untuk meraih impian-impian mereka.”
Untuk melengkapi film ini, Visinema Pictures memperkenalkan “Bilik Curhat”. Program yang memberikan ruang bagi para pejuang hidup untuk mencurahkan segala keresahan mereka tentang kehidupan, impian, dan beban yang mereka pikul. Sejak diluncurkan, “Bilik Curhat” telah menerima banyak sekali cerita yang penuh emosi, menunjukkan betapa relevannya isu ini bagi banyak orang.
Cristian Imanuell, produser film ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah mencurahkan isi hatinya di “Bilik Curhat”. “Semoga film ini bisa memeluk dan menguatkan, serta semoga semua kegelisahan bisa bertemu dengan jalan keluarnya masing-masing,” ungkapnya. Cristian juga berbicara tentang tujuan di balik film ini.
“Film ini kami hadirkan untuk memeluk para pejuang hidup yang mungkin ketika lelah di kantor, ingin kembali ke rumah, bukan sekadar untuk istirahat, tapi untuk pulang seutuhnya. Rumah yang mereka impikan adalah tempat yang bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan ketenangan,” pungkasnya.
Movie & TV
Film “Lyora” : Penantian Buah Hati” Rilis Trailer dan Poster Resmi

FEM Indonesia, Jakarta — Film drama keluarga bertajuk Lyora: Penantian Buah Hati resmi merilis trailer dan poster perdana yang mengundang haru. Dibintangi oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya, film ini menyuguhkan cerita mendalam tentang perjuangan sepasang suami istri dalam mendapatkan buah hati.
Disutradarai oleh Pritagita Arianegara, film produksi Jarasta Enterprise, Paragon Pictures, dan Ideosource Entertainment ini mengangkat isu yang jarang dibahas secara terbuka: perjuangan pasangan dalam menghadapi infertilitas dan tekanan sosial untuk memiliki anak.
Lyora mengikuti perjalanan Meutya (Marsha Timothy), seorang wanita karier yang mencoba memiliki anak di usia yang tidak lagi muda. Bersama sang suami, Fajrie (Darius Sinathrya), mereka menjajaki berbagai program kehamilan, termasuk bayi tabung. Di balik senyum mereka, tersimpan duka kegagalan dan kehilangan yang berulang. Namun cinta dan harapan menjadi pengikat kuat perjuangan mereka.
“Film ini sangat personal bagi saya,” ujar sutradara Pritagita Arianegara. “Saya tahu rasanya menunggu, mencoba, dan gagal. Lewat Lyora, saya ingin memeluk mereka yang masih berjuang — dan mengingatkan bahwa ini bukan perjuangan satu orang saja.”
Produser Virgie Baker menyebut Lyora sebagai film yang mewakili suara perempuan Indonesia yang diam-diam berjuang menjadi ibu. “Infertilitas bukan hanya beban perempuan. Ini adalah perjuangan bersama pasangan, dan film ini ingin membuka ruang empati dan pemahaman.”
Bagi Marsha Timothy, memerankan Meutya merupakan pengalaman emosional tersendiri. “Meutya adalah suara banyak perempuan yang selama ini tidak terdengar. Perjuangan mereka kerap tersembunyi di balik senyum.”
Senada, Darius Sinathrya menambahkan, “Film ini penting untuk menyadarkan bahwa proses memiliki anak adalah perjuangan bersama, bukan hanya tugas istri.”
Selain Marsha dan Darius, Lyora juga menghadirkan deretan bintang seperti Widyawati, Aimee Saras, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi. Skenario ditulis oleh Titien Wattimena dan Priska Amalia, sementara posisi produser eksekutif dipegang oleh Januar R. Kusuma dan Andi Boediman.
Didukung oleh RS Bunda, Morula IVF, Garuda Indonesia, dan Livin’ by Mandiri, film ini diharapkan dapat membuka percakapan publik tentang isu-isu sensitif namun penting seputar kehamilan dan tekanan sosial.
“Lewat Lyora, kami percaya film bisa membuka ruang percakapan yang selama ini dianggap terlalu pribadi. Dari percakapan itu, muncul keberanian untuk saling mendengarkan tanpa menghakimi,” ujar Januar R. Kusuma.
Movie & TV
Saluran Hiburan Max Umumkan Ubah Nama

FEM Indonesia, Jakarta – Bagi pelanggan yang telah menikmati layanan streaming saluran hiburan Max tidak perlu kuatir akan kehilangan saluran ini. Pasalnya brand nama Max kembali secara resmi menggantinya dengan HBO Max.
Lewat siaran pers dan pesan singkat Same App. New-ish name, pelanggan yang telah mengunduh aplikasi lama tidak perlu mengunduh aplikasi baru lantaran secara otomatis akan berubah menjadi HBO Max.
Dengan biaya mulai dari Rp 49.000/bulan atau Rp 349.000/12 bulan dan stream HBO Max melalui perangkat pilihan termasuk Telkomsel, First Media dan IndiHome, masyarakat dapat berlangganan HBO Max lewat www.hbomax.com atau melalui Apple App Store dan Google Play Store. [foto/teks : denim]
Kuliner
Gandeng Film Superman, Pizza Hut Luncurkan Paket Big Box Superman Limited Edition

FEM Indonesia, Jakarta – Para penggemar karakter superhero, Superman, patut bersenang hati. Pasalnya penayangan film Superman telah berlangsung sejak 9 Juli 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Tak hanya itu, film produksi Warner Bros tersebut berkolaborasi Pizza Hut dengan meluncurkan Big Box Superman limited edition. Kerjasama edisi khusus ini menjadi perayaan budaya pop, yang menyatukan karakter legendaris dengan momen kebersamaan khas Pizza Hut.
Menurut Chief Marketing Officer (CMO) Pizza Hut Indonesia, Elvin Rahardja, Superman merupakan sosok ikonik yang telah melintasi berbagai generasi, seperti Pizza Hut yang tumbuh bersama keluarga-keluarga Indonesia.
“Kami melihat ada kesamaan nilai di antara keduanya: kebersamaan, kehangatan dan momen yang menyatukan. Lewat official partnership bersama DC Studio ini, kami ingin menghadirkan pengalaman yang memadukan dua elemen yang dicintai banyak orang, makanan dan film, untuk menciptakan momen libur sekolah yang terasa lebih special,” katanya di sela nonton bareng film Superman di CGV Central Park, Jakarta Barat, Kamis (10/7).

Di tempat yang sama, Marketing Director, Warner Bros. Pictures Indonesia, Oscar Prajnaphalla menyambut baik kolaborasi Pizza Hut dengan film Superman di Indonesia.
“Kami berharap ini akan memperkuat antusiasme penggemar Superman dan DC di Indonesia menyambut penayangan film Superman di semua bioskop di Indonesia mulai 9 Juli 2025,” jelasnya.
Diketahui, paket edisi terbatas Big Box Superman ini dapat dinikmatihadir di seluruh outlet Pizza Hut Restaurant, Pizza Hut Delivery (PHD) dan Pizza Hut Ristorante di Pulau Jawa serta dikemas dalam desain box spesial yang menampilkan ikon S-Shield dari film Superman.
Paket tersebut dilengkapi dengan pilihan pizza lezat dengan beragam topping favorit yang dipadukan dengan makanan ringan pilihan, seperti Mac N Cheese, Beef Spaghetti, Choco Puff, Potato Wedges, French Fries (khusus untuk PHD), Sausage Pastry Rolls dan Garlic Bread.
Selain itu pada setiap pembelian paket ini pun dilengkapi 1 liter Coca‑Cola sehingga cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan teman. Tak hanya itu, 100 pembeli pertama berkesempatan mendapatkan tiket dari Pizza Hut untuk menyaksikan film Superman (2025) di bioskop. [foto/teks : denim]
-
NASIONAL7 days ago
Ayu Ting Ting Bersama 5.000 Pesilat dan 2.000 Penari akan Guncang “Jakarta Dalam Warna” Minggu 6 Juli
-
Music3 days ago
Karimata Muncul Lagi, Lewat Lima Musim : Buku Cinta, Arsip, dan Jejak Musik Legendaris
-
Selebriti2 days ago
Sidang Fariz RM, Mantan Kepala BNN Anang Iskandar Jadi Saksi Ahli : “Pengguna Narkotika Harus Direhabilitasi”!
-
Selebriti6 days ago
Ultah ke-55, Ageng Kiwi Dapat Kado Istimewa: Main Film Horor dan Komedi Sekaligus