Connect with us

Sosial Budaya

Property Talk #64: Klien Puas, Cuan Deras! Excellence & Personal Branding

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta — Komunitas edukatif Property Talk by Rose Latuconsina kembali menggelar sesi diskusi virtual ke-64 dengan tema “Client Puas, Cuan Deras: Dengan Excellence dan Personal Branding”, pada Senin (30/6). Acara diselenggarakan melalui Zoom Meeting dan sukses diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan industri properti.

Zoom meeting yang digelar 2 sesi menghadirkan dua tokoh penting di dunia pengembangan sumber daya manusia dan industri properti, yaitu Dr. Rose Latuconsina, MH selaku founder Property Talk dan Digi Estate, serta Patrick Rimba, co-founder Digi Estate yang dikenal sebagai konsultan personal branding dan praktisi properti.

Dalam paparannya, Dr. Rose menekankan pentingnya membangun pelayanan prima (service excellence) dan personal branding yang kuat sebagai kunci keberhasilan agen dan pelaku industri properti saat ini. Menurutnya, di tengah era digital yang makin disruptif, kepercayaan klien tidak cukup dibangun dengan produk saja, melainkan dengan kualitas pribadi, pelayanan, dan konsistensi agen.

“Di era digital, kekuatan agen properti bukan hanya pada teknologi, tapi pada konten, karakter, dan pelayanan. Tanpa personal branding yang kuat dan excellence dalam bekerja, sulit untuk menciptakan loyalitas klien,” jelas Dr. Rose.

Senada dengan itu, Patrick Rimba menambahkan bahwa digitalisasi hanyalah alat bantu, sementara ujung tombak tetap berada pada kualitas relasi dan komunikasi agen dengan calon pembeli.

“Personal branding itu adalah janji yang kita sampaikan ke publik. Saat janji itu ditepati lewat pelayanan yang prima, klien akan loyal, dan dari situlah cuan akan terus mengalir,” ujar Patrick.

Hadir dari Pandemi, Bertumbuh Bersama Komunitas

Property Talk sendiri didirikan oleh Dr. Rose Latuconsina pada tahun 2021 di tengah masa pandemi COVID-19. Saat itu, ketika banyak sektor terdampak dan aktivitas tatap muka terbatas, Rose melihat adanya kebutuhan besar akan akses pengetahuan, pembelajaran, dan koneksi yang relevan bagi agen properti dan calon pembeli.

Melalui berbagai format seperti webinar, artikel, video, hingga forum diskusi online dan offline, Property Talk tumbuh menjadi komunitas pembelajaran yang adaptif dan inspiratif. Hingga saat ini, program ini telah terselenggara sebanyak 64 kali, dan menjadi salah satu ruang edukatif properti paling konsisten di Indonesia.

“Di dunia yang terus berubah, kekuatan untuk belajar, terhubung, dan sukses ada dalam dirimu. Property Talk adalah platformmu untuk pertumbuhan dan keberhasilan,” tutur Rose dalam penjelasanya.

Kolaborasi dengan Digi Estate, Komunitas Online-Offline Pertama di Indonesia

Property Talk kini juga didukung oleh Digi Estate, komunitas terintegrasi online dan offline pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Rose dan Patrick Rimba. Digi Estate berperan dalam memberikan pelatihan dan dukungan profesional bagi agen, developer, dan bahkan instansi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas SDM properti Indonesia.

Beberapa program unggulan Digi Estate meliputi:
• Video Training Interaktif
• In-House Training untuk tim sales
• Manajemen kantor properti
• Layanan manajemen pemasaran digital

Tujuannya adalah untuk membantu agen fokus pada kegiatan utama mereka — menjalin relasi dan melakukan aktivitas penjualan secara langsung — dengan tetap ditopang oleh sistem digital yang efisien dan profesional.

Lebih dari Webinar: Wawasan Virtual yang Terintegrasi

Sesi Property Talk kali ini bukan sekadar seminar daring, melainkan bagian dari gerakan “Wawasan Virtual” ruang untuk:
• Meningkatkan pengetahuan soal tren dan strategi pasar
• Membangun jaringan antara agen, developer, pembeli, hingga pemerintah
• Berbagi inspirasi & motivasi dari kisah nyata para praktisi
• Diskusi interaktif, bukan monolog satu arah

Dengan pendekatan ini, Property Talk tidak hanya menghadirkan teori, tapi juga praktik langsung yang bisa diterapkan di lapangan, termasuk cara membangun komunikasi dengan klien, menutup penjualan, hingga mempertahankan loyalitas jangka panjang.

Mendukung Transaksi Properti & Kesadaran Gen Z Miliki Rumah

Indonesia saat ini tengah mendorong peningkatan transaksi properti sebagai sektor penyumbang pajak yang signifikan. Pemerintah juga terus mengedukasi pentingnya generasi muda, terutama Generasi Z, memiliki rumah sejak dini sebagai bentuk kemandirian dan investasi masa depan.

Melalui sesi edukatif seperti Property Talk, Dr. Rose dan tim berharap para agen properti dapat dibekali tidak hanya dengan strategi, tapi juga mindset dan keterampilan komunikasi yang relevan di era digital.

“Kalau tidak dibekali dengan service excellence dan personal branding, maka mustahil agen bisa survive dan berkembang di industri ini,” tandas Patrick.

Seperti diketahui, Property Talk by Rose Latuconsina adalah platform komunitas properti yang didirikan oleh Rose Latuconsina pada tahun 2021, lalu saat pandemi COVID-19 hingga kini masih berlangsung. Saat itu, meski situasi yang sulit dampak pandemi, Rose Latuconsina melihat kebutuhan yang meningkat untuk pengetahuan dan informasi yang relevan dalam industri properti.

Dalam menghadapi tantangan pandemi, Property Talk by Rose Latuconsina hadir sebagai sumber daya yang berharga bagi para agen properti, calon pembeli, dan pemilik properti. Platform ini menawarkan informasi terkini tentang pasar properti, strategi investasi, tips pemasaran, dan panduan praktis untuk menghadapi situasi yang berubah-ubah.

Selain itu, menjadi wadah di mana para anggotanya dapat terhubung, belajar, dan berbagi pengetahuan dalam industri properti. Melalui artikel, video, webinar, dan forum diskusi interaktif, platform ini memungkinkan para profesional properti untuk memperluas wawasan mereka, mengasah keterampilan, dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia properti.

Plattform ini juga memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk tetap terhubung dan terus berkembang meskipun dalam situasi yang tidak biasa. Tujuan utama Property Talk adalah memberikan dukungan, inspirasi, dan sumber daya yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di dunia properti.

“Di dunia yang terus berubah, kekuatan untuk belajar, terhubung, dan sukses ada dalam dirimu. Property Talk adalah platformmu untuk pertumbuhan dan keberhasilan.”

NASIONAL

Reuni Silaturrrahmi Akbar “Setengah Abad Aneuk Lhoks92” Digelar 22 November di Banda Aceh

Published

on

FEM Indonesia, Banda Aceh – Perhelatan reuni akbar bertajuk “Setengah Abad Aneuk Lhoks92” akan digelar pada 22 November 2025 di Kota Banda Aceh. Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi para alumni SMP dan SMA se-Lhokseumawe lulusan tahun 1992 yang kini telah memasuki usia setengah abad.

Ketua Panitia, Iskandar, menyampaikan bahwa persiapan tengah dimatangkan bersama para alumni yang berdomisili di Banda Aceh. “Kami yakin acara ini akan menjadi salah satu pertemuan terbesar dan penuh kenangan dalam hidup para alumni,” ujar Iskandar, yang kini bertugas sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Aceh.

Bendahara sekaligus juru kampanye acara, Emil, menambahkan bahwa reuni ini bukan hanya ajang temu kangen, melainkan juga wadah melepas rindu akan kampung halaman. “Kami berharap alumni yang berada di luar kota dapat menyempatkan hadir,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal panitia, Nazlianti, menilai acara ini akan mempererat solidaritas setelah 33 tahun para alumni menempuh jalan hidup masing-masing. “Inilah saatnya kita kembali bersama,” katanya.

Akan Dihadiri Ribuan Alumni

Reuni akbar ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 1.000 alumni dari berbagai sekolah di Lhokseumawe, antara lain SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Taman Siswa, SMA Muhammadiyah, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, serta sekolah sederajat lainnya.

Meski telah lama berpisah, semangat kebersamaan para alumni tetap terjalin lewat berbagai grup media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. “Dulu, selain kumpul di sekolah, kami juga sering nongkrong di Warkop Jasbret yang legendaris. Kenangan itu masih kuat hingga kini,” kenang Darmawan, mantan Ketua OSIS SMPN 1 Lhokseumawe yang kini menjabat Sekjen Pramuka Aceh.

Hal senada disampaikan Benny Iskandar, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Medan. Ia menuturkan, meski sempat terpisah karena kuliah di berbagai kota, silaturahmi tetap terjaga. “Selama ini kita hanya bertemu sekilas saat liburan atau saat ada yang berkunjung ke Medan dan Lhokseumawe. Reuni ini akan jadi momen besar untuk berkumpul kembali,” ujarnya.

Harapan dan Dukungan

Ketua Alumni SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Teuku Zulfian (Popon), menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang komunikasi antargenerasi alumni. “Jarang ada pertemuan sebesar ini. Apalagi sekarang usia kita sudah menginjak setengah abad. Ini momen langka,” ucapnya.

Sementara itu, Said Fauzan, Ketua Yayasan Leuser Indonesia (YLI) yang kini berdomisili di Jakarta, optimis reuni ini bisa memperluas jejaring kebaikan antaralumni. Dukungan juga datang dari sejumlah tokoh, seperti Oscar Talakua (mantan Ketua OSIS SMAN 1 Lhokseumawe), T. Zulhairi (ASN Provinsi Aceh), hingga Lusi Novianti, seorang dokter di Jambi.

Dewan Pembina reuni, Muhammad Nasir, yang kini menjabat Sekda Provinsi Aceh, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak. “Alumni Lhoks92 merupakan aset generasi Aceh. Semoga reuni ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kontribusi sosial yang bermanfaat bagi alumni maupun masyarakat luas,” pungkasnya.

Continue Reading

Sosial Budaya

Usai Dibakar Massa, Halte Senen Diresmikan dengan Nama Baru: Halte Jaga Jakarta

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Halte Transjakarta Senen Sentral resmi berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta. Peresmian nama baru sekaligus pengoperasian kembali halte tersebut dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Senin (8/9/2025).

Halte ini sebelumnya mengalami kerusakan parah setelah dibakar massa dalam kericuhan aksi unjuk rasa pekan lalu. Meski sudah diperbaiki, sejumlah sisa bekas kebakaran masih terlihat di sekitar halte. Namun, kondisi tersebut tidak mengganggu operasional layanan Transjakarta.

“Pada hari ini saya meresmikan apa yang disebut dengan halte baru, yaitu yang dulunya dinamakan Senen Sentral, Halte Transjakarta menjadi Jaga Jakarta,” ujar Pramono.

Alasan Pergantian Nama

Pramono menjelaskan, pergantian nama halte tersebut dimaksudkan sebagai ajakan moral bagi masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum. Menurutnya, menjaga Jakarta bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga tanggung jawab bersama.

“Supaya kejadian ini tidak terulang kembali, maka saya bersama jajaran memutuskan untuk merubah Halte Senen Sentral ini menjadi Halte Jaga Jakarta,” tegasnya.

Gotong Royong Warga

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut peduli dan bergotong royong memperbaiki fasilitas publik yang rusak akibat kerusuhan. Ia menyebut solidaritas warga menjadi salah satu kunci cepatnya pemulihan halte-halte yang terdampak.

Politikus PDIP itu pun bersyukur seluruh halte Transjakarta yang sempat rusak berat kini sudah kembali beroperasi normal.

Lima Halte Rusak Berat

Berdasarkan catatan PT Transjakarta, ada lima halte yang mengalami kerusakan serius akibat aksi massa, di antaranya:
• Halte Senayan Bank Jakarta
• Halte Polda
• Halte Bundaran Senayan
• Dua halte di kawasan Senen

Pramono memastikan, seluruh perbaikan halte yang rusak berat rampung tidak lebih dari tujuh hari.

“Hari ini seluruh aktivitas transportasi di Jakarta sudah normal. Termasuk halte yang ada di Polda Metro Jaya, Mandiri, Istora, dan semuanya sudah kembali beroperasi. Tarif juga sudah normal kembali. Mudah-mudahan kehidupan masyarakat Jakarta segera pulih sepenuhnya,” pungkasnya. [foto dok istagramfansbusway]

Continue Reading

Ragam

Tim Muhibah Angklung Bandung, Sukses Tebar Pesona di Melbourne, Australia

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Harmoni bambu menggema di jantung kota Melbourne ketika Tim Muhibah Angklung asal Bandung tampil memukau dalam Festival Kuliner dan Kerajinan Nusantara “Taste of Indonesia” yang digelar Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) pada 30–31 Agustus 2025 di Victoria Market, Australia.

Acara tahunan ini menjadi ruang promosi kuliner, kerajinan, dan budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan masyarakat Indonesia dengan komunitas multikultural Australia. Hadir dalam kesempatan tersebut Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohanes Jatmiko Heru Prasetyo, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas, hingga anggota parlemen Australia Tom Macintosh.

“Ini privilege bagi kami bisa tampil di Taste of Indonesia. Kehadiran kami bukan hanya memberikan taste lewat makanan, tetapi juga melalui musik, nyanyian, dan tarian. Kami ingin menambah experience bagi pengunjung,” ujar Maulana M. Syuhada, founder sekaligus pembina Tim Muhibah Angklung.

Duta Budaya Muda Indonesia

Bukan sekadar kelompok musik, Tim Muhibah Angklung menjadi duta budaya yang membawa semangat pemuda Indonesia. Rangkaian tur budaya mereka di Australia berlangsung 19 Agustus – 9 September 2025, mencakup Brisbane, Sydney, Melbourne, Canberra, dan kembali ke Brisbane untuk tampil di Grand Opening Brisbane Festival, salah satu ajang musik terbesar di Australia.

Sejak berdiri pada 2015, mereka telah enam kali melakukan misi budaya ke luar negeri, antara lain ke Eropa (2016 & 2018), Australia (2018), Amerika Serikat (2022), serta Mediterania & Timur Tengah (2024). “Kami konsisten memperkenalkan angklung sebagai warisan budaya dunia UNESCO, simbol harmoni dan kebersamaan bangsa Indonesia,” tegas Maulana.

Apresiasi Tinggi

Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohanes Jatmiko Heru Prasetyo, memberi apresiasi khusus: “ICAV memang festival kuliner, tetapi budaya selalu menjadi bagian penting di dalamnya. Angklung menjadikan pengalaman lebih istimewa karena dipadukan dengan tarian, lagu daerah, dan internasional. Performancenya sangat bagus dan perfect. Sukses selalu untuk Tim Muhibah Angklung.”

Sementara itu, Lia Tanamas, pengurus ICAV, menyebut kehadiran tim ini membuat festival semakin meriah. “Pengunjung duduk menikmati penampilan dari Muhibah, menambah semarak event kami,” katanya.

Perluasan Panggung

Selain di ICAV, Tim Muhibah Angklung juga tampil di IndoUnity Fest 2025 yang digelar oleh LPDP University of Melbourne Association (LUnA) pada 30 Agustus. Aksi panggung terbuka ini menjangkau audiens lebih luas dengan latar etnis beragam, sehingga nuansa Indonesia kian terasa di ruang publik Melbourne.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending