Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Support UMKM, SiCepat Ekspres Siapkan “Halu” dan “Gokil”

Published

on

FEM Indonesia – Tak dipungkiri kondisi pandemi Covid-19 membuat penjual dan pembeli tidak lagi bebas bertransaksi secara tatap muka. Pilihan hantaran oleh operator kurir menjadi solusi.

Kondisi demikian ternyata diminati konsumen dan seller. Terlebih beberapa operator kurir siap mengantarkan barang pesanan atau paket. Bahkan sejak pandemic, jasa pengantaran ini kebanjiran pengiriman paket, apalagi saat momentum khusus.

“Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini layanan pengiriman paket naik cukup signifikan hingga mencapai rata-rata 1,5 juta paket tiap harinya. Bahkan di saat peak season seperti momentum hari belanja online nasional (harbolnas) bisa mencapai 2,2 juta paket yang harus dilayani setiap hari,” kata Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati, Kamis (8/7).

Dalam virtual group discussion bertema Optimalisasi Logistik Dukung Kemajuan UMKM yang juga dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Ari Anindya Hartika, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo dan Ketua Asosiasi UMKM Muhammad Ikhsan Ingratubun tersebut, Wiwin menambahkan bahwa pihaknya juga mendukung pelaku UMKM, terutama UMKM yang menjajakan produk melalui marketplace dan daring dengan memberikan layanan pengiriman paket dengan tarif logistic melalui Halu (Harga Mulai Rp5.000) atau Gokil (Kargo Kilat).

“Kami punya beberapa produk yang familiar ada Halu. Ini tidak lain tidak bukan adalah bagaimana melihat potensi pengembangan UMKM sangat besar. Karena bagaimanapun ekonomi digital harus berkembang dan memang selama Covid ada kenaikan transaksi yang signifikan,” lanjutnya.

Dukungan SiCepat Ekspres pada UMKM tak hanya itu, Wiwin mengatakan pihaknya pula menawarkan bantuan berupa kemudahan mendapatkan pembiayaan permodalan dari pihak ketiga yang bermitra dengan SiCepat dengan persyaratan tidak sulit.

“Syarat untuk mendapatkan program ini sangat mudah, hanya perlu menjadi mitra kami. Caranya jadi mitra juga mudah silahkan cek di website atau di media sosial kami. Isi data-datanya dan jangan lupa cantumkan nomer hp nanti akan kami call back,” terangnya.

Mengenai jasa pengiriman yang turut serta mensupport pengembangan UMKM diakui Ari Anindya Hartika. Ia menyatakan semua jenis usaha saat ini termasuk UMKM sangat bergantung pada peran logistik mulai dari hulu hingga hilir.

“Jadi peran industri logistik ini sangat penting bagi UMKM. Mulai dari pengadaan bahan baku, pengadaan barang setengah jadi hingga penjualan produk akhir UMKM semua butuh peran jasa logistik. Entah dengan sepeda motor, mobil, truk kontainer dan lainnya,” jelasnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Ekonomi & Bisnis

Firstat “Festival Mahasiswa”, Ajak Anak Muda Jadi Pebisnis, Self Employed atau Karyawan Terbaik

Published

on

By

FEM Indonesia – FIRSTAT dikenal sebagai Perusahaan Riset Pasar dan analisis data sejak 2022, pada Sabtu 23 Maret lalu menggelar sukses Seminar dan Talkshow Auditorium bertajuk Festival Mahasiswa di Politeknik Statistika STIS, Jakarta.

Dalam seminar, Perusahaan yang melayani berbagai layanan Marketing Riset untuk bisnis seperti Customer Decision Journey dan Competitor Analysis, memberikan berbagai pandangan baru dan masukan untuk para Mahasiswa baik untuk persiapan masuk dunia kerja, atau yang ingin menjadi seorang pebisnis handal.

Acara dibuka oleh Kiki Rizki Amalia sebagai moderator, sekaligus Co-founder & COO dari Firstat. Kiki yang bersemangat dan penuh wawasan membuat suasana hidup. Bahkan, sejak awal para mahasiswa turut serta dalam satu riset terkait Metode Pengembangan Media Politik & Hukum anak muda menjadikan para generasi utamanya Gen Z, mau terlibat budaya melek hukum.

Main Speaker, Bagus Rachmansyah sebagai Founder & CTO of Talentlytica turut memberikan paparan yang luar biasa. Dibuka dengan topik mengenai 10 Rising Skill, apa saja yang membentuk dan mampu menjadikan mahasiswa/i untuk menjadi pekerja yang kompeten dan masukan luar biasa mengenai cara mencari kerja dengan berbagai data-data dan dua sudut pandang, baik dari apa yang Perusahaan lihat dan butuhkan, serta dari bagaimana para mahasiswa/i dapat mengembangkan diri hingga mampu mendobrak pencapaian kualifikasi diri. Dari sini, dapat dinilai secara objekBf kemampuan dan posisi apa yang cocok dan tepat untuk masing-masing diri. Agar pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.

‘’Jadi Pebisnis seperti sekarang, bukan karena saya jenius. Justru saya tidak pintar secara akademik. Makanya bikin bisnis sendiri, setelah berkali-berkali di tolak, Akhirnya saya nemu tempat dimana saya diterima, bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya dan menjadi sesuatu. Tempat itu adalah saya sendiri. Kalau gak ada tempat yang mau terima kamu, jangan sedih. Bikin aja tempatmu sendiri. Dan kalau Tuhan kasih berhasil, jangan lupa, bantu orang-orang yang tertolak juga seperti kamu. Yang penting punya mental pengusaha. Jangan takut gagal, yang berani bangkit lagi, harus jadi lebih besar dari rasa takut itu’’ papar Bagus Rachmansyah.

Dalam Talk Show, dengan Kiki Rizki Amalia, Firstat menghadirkan dua orang Pebisnis Muda, Cahya Choyrony sebagai Founder & CEO dari Firstat dan Prilly Wirawan, Chief Strategy Officer dari Arsawala Group dan CEO dari Arsadama CreaBve. Acara membahas mengenai cara menjadi pebisnis yang membuat para mahasiswa semakin antusias. 

“Pintar secara Akademik bukan lagi menjadi modal utama, tapi mental. Saya ngga pernah merekrut karyawan berdasarkan CV nya, saya ngga peduli lulusan S1 atau bukan. Selama mentalnya tangguh, mau belajar, dan bisa diajak berkembang, itu ngga masalah. IPK cuma angka, dan ngga semua anak punya kesempatan kuliah. Tapi tapi rata-rata dari mereka justru lebih keren, belajar sendiri dari berbagai plaIorm dan media, mereka mau menyesuaikan, dan selalu mau belajar. Itu lebih baik, di banding lulus S1 di universitas ternama, tapi gak punya mental yang kuat, gak mau adaptasi dan selalu ngeluh. Banyak lho!” terang Prilly Wirawan 

Sementara CEO dari Arsadama Creative menambahkan, meski secara akademis tak memiliki prestasi mencolok, tapi dengan tujuan yang matang, mental yang siap, tekat dan kerja keras, atitude, dan passion itu semua akan dapat mampu berdiri dalam posisi saat ini. Di era kemajuan pesat seperti ini, katanya pebisnis membutuhkan semua itu.

Hal ini, turut pula dibenarkan oleh Cahya Choyrony yang sama-sama memiliki bidang jasa. Dimana menurutnya, “rasa suka dan konsisten” menjadi salah satu poin penting dalam pebisnis mengerjakan sesuatu. Juga mental serta kegigihan untuk menghadapi kegagalan, karena selama pengalaman nya membangun bisnis : kegagalan adalah hal yang sudah berkali-kali dialami, begitu juga dengan kerugian.

‘’Bisnis itu, pasti pernah rugi, tapi kalau ngga siap, lebih baik jangan. Bisnis juga tak menyenangkan seperti dalam film-film atau di social media para pengusaha besar. Mereka pasang bagian seneng nya aja. Hancur dan berdarah-darahnya ngga akan mereka tunjukan,” ungkapnya.

Menurutnya, dunia bisnis adalah dunia yang berat dan kejam, namun harus selalu ingat bahwa sebuah statement di film series korea ‘Start-Up’. “Kau akan dipanggil CEO jika sukses, dan dipanggil Penipu jika gagal. Bidang ini memang menakutkan,” imbuhnya. Kedua Keynote Speaker sepakat, tak kalah penting bahwa Networking sebagai salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis. “Bisnis itu di mulai dari kenalan dan membangun hubungan yang baik. Bahkan sama teman-teman sesama mahasiswa di sini,” saran Prilly Wirawan.

Sementara Cahya Choyrony memberi saran  mengenai urusan modal materi, katanya bisa dicari melalui strategi dan skill. “Materi bukan modal utama,” tegasnya.

Acara ditutup dengan buka bersama Firstat dan para donatur memberikan Donasi sebagai apresiasi terhadap para mahasiswa/i yang hadir, berikut para DKM. Donasi berupa Perlengkapan Alat Ibadah Masjid Perguruan Tinggi dan Transportasi Peserta Seminar Offline. 

Selain itu, acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada mahasiswa/dari 3 Universitas berbeda yang terpilih sebagai pemenang dari lomba ide terkait anak muda & POLHUKAM, adalah : Selly Oktaviani dari Bina Sarana InformaBka Juara 1, Rizal Akbar Fauzi dari Universitas Pamulang sebagai Juara 2 , dan Ahmad Sovi dari Politeknik Statistik (STIS) sebagai juara 3.

Ketiganya dianggap sukses sebagai anak muda yang dalat memberikan pandangan, ide-ide, dan solusi terbaik dalam challenge quiz yang dilakukan pada awal acara berlangsung.

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Bahasa Inggris Jadi Modal Dasar Jalin Jaringan Bisnis Global Program Voice Hub

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Bahasa Inggris merupakan modal dasar dalam menjalin jaringan bisnis global. Itulah yang mendasari peluncuran program Voice Hub : Mastering Business Networking di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Program ini hasil kolaborasi Hotel Oria dengan TransforMe dan Fokal Id.

Soesijanto, General Manager Oria Hotel, mengatakan melalui kolaborasi ini dirinya ingin Oria Hotel bukan hanya sebagai tempat menginap, pertemuan, dan rekreasi, melainkan juga sebagai lokasi untuk mempromosikan nilai tambah lainnya, yaitu sebagai tempat untuk jejaring bisnis yang menekankan pendekatan edukatif dalam bahasa Inggris.

“Saya bersama Bu Nia selaku pimpinan utama media Fokal Id, dan Bu Devanny, selaku CEO TransforMe, menghadirkan program Vice Hub bertujuan agar pengunjung Oria dapat merasakan manfaat dari jaringan bisnis ini, dan Voice Hub adalah solusi dari aspirasi tersebut,” ujar Soesijanto.

Voice Hub : Mastering Business Networking ini sendiri adalah program inovatif yang dirancang secara strategis untuk menjawab kebutuhan akan keterampilan komunikasi bahasa Inggris yang efektif di lingkungan profesional. “Kami menghadirkan platform unik untuk jaringan antara peserta sambil memberikan suasana yang nyaman dan kondusif untuk pembelajaran bahasa dan pembangunan hubungan profesional,” imbuh Devanny, selaku CEO TransforMe.

Menurutnya, dalam peluncuran Voice Hub : Mastering Business Networking ini, TransforMe memperkenalkan pendekatan baru untuk pembelajaran bahasa Inggris dengan menyajikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan terarah, serta bimbingan instruktur profesional dari tim Trainers TransforMe. 

“Program ini juga memfasilitasi jaringan profesional, meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris, dan menampilkan Hotel Oria sebagai pusat pembelajaran dan jaringan,” kata Devanny.

Hal senada dikatakan Nia selaku pimpinan utama Media Fokal Id bahwa di Voice Hub menyambut peserta dari berbagai latar belakang, menciptakan komunitas pembelajar dan profesional yang kaya dan dinamis. “Program ini dirancang untuk individu yang berasal dari berbagai demografi, memastikan adanya perpaduan perspektif dan pengalaman yang beragam,” ungkapnya.

Peluncuran Voice Hub : Mastering Business Networking ini dihadiri oleh berbagai Direksi dan staf Human Capital dari sejumlah instansi dan perusahaan ternama, termasuk KAI, Bank BTN, Bank Muamalat, Hutama Karya, Urun Ri, Pos Indonesia, dan lainnya. Kelas pertama Voice Hub : Mastering Business Networking dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 26 April 2024.

“Dalam rangka menyambut peluncuran ini, kami senang memberikan penawaran spesial untuk para anggota baru. Dengan harga terjangkau, anggota bisa memperoleh akses ke beragam fasilitas dan manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” pungkas Nia. [rudipurwoko]

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Support IKN, Kemenparekraf Siapkan Desa Wisata

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan Desa Wisata dan Kreatif dalam mensupport desa-desa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling. Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat konferensi pers bertajuk “Perkembangan Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Kamis (14/3/2024) di Jakarta.

Menurutnya, sektor pariwisata di IKN mempunya prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.

Apalagi sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Kalimantan Timur. Belum lagi sektor ekonomi kreatif yang mampu menyumbang Rp29,43 triliun.

“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” katanya.

Sandi menambahkan, pihaknya beberapa waktu ke depan akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas. Kegiatan ini adalah diskusi dan ajakan untuk kepada para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembanguan IKN khususnya sektor pariwisata.

Terdapat lima destinasi wisata yang diprioritaskan Kemenparekraf, yaitu Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.

“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan kalimantan timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Pembangunan Persatuan ini bangga.

Pada kesempatan tersebut Sandiaga turut mengungkapkan target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional di antaranya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10.000 orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.

“Tentu ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN menjadi top five economy in the world,” pungkas Sandi. [teks/foto : rudip]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending