Music
Anniversary ke-22, Nagaswara Gelar Selebrasi Melalui Do’a

FEM Indonesia – Genap 22 tahun label Nagaswara mengumumkam bahwa pada hari ini 9 September 2021, kembali tak ada perayaan atau selebrasi sejak pandemi covid 19 mewabah di Indonesia.
Dalam siaran persnya, melalui kehumasan mengabarkan, karena masih dalam masa PPKM yang masih diperpanjang tidak memungkinkan menggelar perayaan seperti tahun-tahun lalu.
“Menghadapi masa-masa sulit ini kami harus menyesuaikan diri, dan terus berbenah. Bisnis nyata mungkin benar-benar mati, tapi di lain sisi ada dunia digital yang wajib terus diberdayakan sesuai jaman,” ujar Rahayu Kertawiguna selalu CEO Nagaswara, Kamis (9/9/2021).
Kondisi industri musik kita tambah Rahayu sedang tidak asyik. Apalagi belakangan diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang sudah mendekati tahun kedua. Kegiatan-kegiatan artis yang selama ini hidup, terpaksa harus berhenti total.
Kita katanya masih berada di tengah suasana yang tidak terbaca terkait wabah global. Angin segar itu tetap ada selama kita optimis. Bahkan sekalipun dalam beberapa bulan terakhir ini, seluruh karyawan harus menjalani tren baru bernama Work From Home atau WFH 100 persen.
“Kita bersyukur, hingga hari ini Nagaswara masih tetap beraktivitas dalam keterbatasan. Kami masih merilis lagu-lagu baru, bahkan memperkenalkan artis baru. Sekuat mungkin kita tetap berkreasi. Dengan cara itu kehidupan bisa terus dijalani.” tambah Rahayu.
Nagaswara dalam perjalanannya diawali dari sebuah kantor kecil di Jalan Balipapan I No. 9B, Petojo – Jakarta Pusat, 9 September 1999 silam. Dan lahir dengan niat ideal, yakni membuka kesempatan kepada para musisi untuk berkarya.
Pada ulang tahun ke-13 di tahun 2012 silam, memperkenalkan Radio Nagaswara FM Bogor. Di tahun yang sama, juga menggelar ajang Nagaswara Music Awards (NMA) 3 di Hong Kong. Lalu di tahun-tahun berikutnya, Nagaswara membukukan berbagai perubahan dan raihan prestasi gemilang di industri musik.
“Kami tak akan putus harapan meski kondisi pandemi *Covid-19* masih belum tahu kapan berakhir, namun semua tidak akan memukul roboh semangat dan niat baik Nagaswara untuk tetap eksis. Kami yakin, harapan itu selalu ada, selalu percaya akan terjadi perubahan positif terhadap industri digital di masa-masa mendatang,” pungkas Rahayu.
Selamat ulang tahun ke-22 NAGASWARA. No Music No Life!
Music
Panggung bagi Seis Band adalah Oksigen, Ini Penjelasanya…

FEM Indonesia – Sejak pandemi Covid-19 berakhir, panggung musik kembali marak. Hampir setiap akhir pekan, artis musik baik grup band atau solois manggung diberbagai event.
Konser atau show juga menjadi bagian dari kehidupan dan kepuasan bagi para personil Seis Band.
“Manggung itu kehidupan, anak band selalu mendambakan konser, terutama konser menghibur di hadapan penggemarnya. Konser itu ada kepuasan dan sensasi tersendiri bagi semua anak band” ucap Reza, Jumat (29/9/2023).
Menurutnya, grup band yang telah lama eksis atau yang sudah legend, pasti kehidupannya lebih beruntung dibanding bagi grup band pendatang baru. Karena grup band newcomer itu butuh perjuangan.
Butuh komitmen dan mental yang kuat untuk bisa bertahan dalam berjuang sampai eksis. Apalagi kini berjuannya untuk single by single. Kalau dulu di jaman fisik, setiap artis merilis album, dalam 1 album ada 10 lagu.
Seis band yang sekarang ini dengan 3 personil, Reza(vokal), Yudi (gitar) dan Aris (drum) itu mulai mendapat banyak tawaran tampil di berbagai acara di tanah air. Band asal kota Palu ini mulai diperhitungan.
Perjuangan anak band saat ini lebih berat dibanding jaman dulu.
Selain proses rekaman yang mudah, bisa dilakukan di kamar rumah, medsos sebagai media promosi juga berperan penting. Artinya sekarang sudah eranya keterbukaan.
“Itu tadi, walaupun rilis single itu mudah, dan serba keterbukaan. Namun untuk bisa eksis di dunia panggung lebih sulit, karena grup band yang punya banyak lagu dan hits di masyarakat, lebih punya potensi yang besar untuk mendapatkan jadwal panggung, padahal panggung itu oksigen bagi ànak band,” tandas Reza.
Music
Sepanggung Duo Anggrek, Resty Ananta Panaskan ‘Matvaganza’ Bengkulu dengan Bang Jono

FEM Indonesia – Penyanyi cantik asal kota Jepara, Jawa Tengah, Resty Ananta akan tampil dalam acara “MATVAGANZA” yang berlokasi di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, Sabtu (30/9/2023).
Di acara ini Resty bakal tampil di panggung yang sama bersama Duo Anggrek dan band Raggae Souljah. Pelantun “Tak Ingin Pergi Darimu” itu berharap penampilannya nanti dapat menghibur penonton “MATAVAGANZA”.
“Besok aku terbang ke Bengkulu untuk tampil di acara ‘MATVAGANZA’. Seru pastinya nanti tampil di panggung yang sama dengan Duo Anggrek yang sedang viral lagunya Cikini Gondangdia’,” ungkap Resty Ananta, Jumat (29/9/2023).
Pada acara “MATVAGANZA”, Resty bakal membawakan lima lagu. Di antaranya lagu yang ia bawakan “Bang Jono”, “Madu Merah”, “Nemen”,”Rungkat” dan “Yank” lagu yang dipopulerkan oleh Wali band.
“Karena acaranya bertema serba hijau aku siapkan Kostum khusus untuk acara ‘MATVAGANZA’. Kostumnya buat baru khusus untuk acara itu perpaduan hijau dan gold sperti permintaan pemilik acara,” tambah Resty Ananta.
Untuk urusan kostum ia memang sengaja memesan desain yang elegan berwarna hijau dan emas yang sesuai dengan acara ‘MATVAGANZA’ di Sport Center Pantai Panjang kota Bengkulu.
“Pada suka warna hijau dama gold nih kayaknya. Tapi Resty juga kebetulan memang juga suka hijau sama gold. Buat warga Bengkulu jangan lupa hadiri acara tapi Resty juga kebetulan emng juga suka hijau sama gold,” pungkas Resty.
Music
Show di Surabaya, Devay Duo Anggrek Hampir Pingsan karena Cuaca Panas Menyengat

FEM Indonesia – Devay Duo Anggrek mengaku hampir pingsan saat tampil bersama rekannya Putri dalam acara ulang tahun ke-78 PT KAI di kantor Daerah Operasi (DaOps) 8 Gubeng di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.
Devay hampir pingsan lantaran kepanasan. Saat ini memang udara terasa sangat panas di beberapa wilayah Indonesia.
“Alhamdulillah, acara ultah ke-78 PT KAI akhirnya kelar juga. Acaranya seru banget, ramai walau harus panas-panasan. Waktu nyanyi rasanya mau pingsan. Tapi karena antusias penonton dan kru dari PT KAI, kita jadi semangat lagi,” ungkap Devay, Senin (25/9/2023)
Selain cuaca yang dirasakan Devay cukup panas, pentolan Duo Anggrek itu juga belum pulih sepenuhnya dari sakit lambung yang derita sesaat sebelum terbang ke Surabaya. Devay bahkan harus dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit di dekat rumahnya. “Iya, sebelum ke Surabaya, sempat ke rumah sakit gara-gara sakit lambung. Sampai diinfus,” tambah Devay.
Putri sendiri datang ke kediaman Devay di Bekasi, Jawa Barat untuk persiapan keberangkatan mereka ke Surabaya. Apalagi saat itu, ia mendengar kondisi rekannya sedang sakit. Untunglah, kondisi Devay mulai berangsur membaik, dan Duo Anggrek dapat terbang ke Surabaya.
“Dia orangnya bandel, mkana yang pedas-pedas melulu sama kopi. Sekarang dia harus makan bubur yang lembek-lembek kaya bayi,” ujar Putri menyentil tangan sahabtanya itu.
Duo Anggrek sendiri akan menjadi salah satu penyanyi yang tampil dalam event musik ulang tahun ke-24 NAGASWARA bertajuk “Swara Sarinah 24” di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023) malam nanti.
“Jangan sampai nggak datang ya. Pasti ramai karena ada banyak artis juga ya, ada Neng Siti Badriah dan band-band NAGASWARA juga,” tambah Devay.
-
Music6 days ago
Ditantang Tes DNA oleh Sang Mantan, Andrigo Jawab lewat Lagu Baru, ‘Dunia Nyata Aja’
-
Music5 days ago
Rayakan 24 Tahun, 8 Artis Top Nagaswara Show di Sarinah Thamrin Jakarta
-
NASIONAL6 days ago
Sambut Hari Kopi Sedunia dan Batik Nasional 2023, Margocity Depok Gelar Perayaan Kopi & Batik Nusantara
-
Lifestyle5 days ago
Starinc Sabet Penghargaan The Most Trusted Brand