Movie & TV
12 Tim Bertanding di Counter Strike: Global Offensive Blast Premier Fall Groups 2023
FEM Indonesia – Gelaran Fall Season telah dimulai bulan ini, setelah Spring Season dari ajang BLAST Premier 2023 usai sejak Januari hingga Juni. Turnamen esports Counter Strike dengan seri Group tersebut telah dapat disaksikan melalui CubMu dan Xstream berpaket Blast CS:GO mulai 13 sampai 23 Juli seniai Rp 15 ribu.
Dalam rilis yang diterima disebutkan, rangkaian acara BLAST Premier tahun ini dibagi menjadi dua musim yakni Spring dan Fall dengan masing-masing musim memiliki banyak seri seperti Groups, Showdown dan Final. Setelah musim Fall ini berakhir, di akhir tahun 2023 akan ada lagi World Final untuk mencari pemenang utama dari turnamen ini. Sehingga Blast Premier Fall Groups 2023 yang tayang di CubMu maupun Xstream tersebut merupakan seri awal di musim ini yang jangan sampai terlewatkan oleh para penggemar esports, khususnya Counter Strike.
Pada pertandingan Blast Premier Fall Groups 2023 terdapat 12 tim profesional teratas yang akan bertanding yaitu Astralis, BiG Clan, Complexity, Evil Geniuses, FaZe Clan, G2 Esports, Team Liquid, Heroic, NAVI (Natus Vincere), NiP (Ninjas in Pyjamas), OG Esports dan Team Vitality yang terdiri dari lebih dari 20 peserta dari berbagai negara sehingga sangat menarik untuk disaksikan karena menunjukkan bagaimana orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda dapat bersatu untuk sukses demi tim yang mereka wakili.
Untuk jadwal pertandingan Blast Premier Fall Groups 2023 dimulai pada 13 Juli pukul 20.00. Selanjutnya 14 dan 15 Juli, dimulai pukul 16.30 dan pada 16 hingga 23 Juli pertandingan mulai tayang pukul 20.00.
Namun bagi yang membeli paket BLAST CS:GO ini tidak hanya menyaksikan tayangannya secara langsung tapi juga terdapat tayangan rerun dan highlight yang dapat disaksikan hingga 25 Juli. [foto : dokumentasi/teks : denim]
Movie & TV
Digarap Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Film Perayaan Mati Rasa tayang 29 Januari
FEM Indonesia, Jakarta – Aktor muda Umay Shahab kembai menghadirkan karya film layar lebar, Perayaan Mati Rasa yang akan tayang di bioskop mulai 29 Januari ini.
Digarap oleh rumah produksinya bersama Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, film menjadi karya ketiganya sebagai sutradara setelah Kukira Kau Rumah (2021) dan Ketika Berhenti di Sini (2023).
Film kata Prilly Latuconsina sebagai Founder & CMO Sinemaku Pictures mengatakan bahwa setelah berdiskusi bersama Umay dan Iqbaal akhirnya sepakat film menjadikan topik cinta keluarga sebagai inti cerita. “Keluarga adalah support system utama, sebelum kita punya pasangan atau sahabat,” ujar Prilly saat press screening film tersebut di XX1 Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis 23 Januari 2025.
Prilly mengungkapkan, dirinya sebagai anak pertama, Prilly mencoba berbagi perspektif tentang ekspektasi tinggi yang kerap membebani hubungan dengan orang tua. “Espektasi sebagai anak pertama sering membuat hubungan dengan orang tua jadi rumit,” kata Prilly.
Sementara Umay sendiri ingin mengangkat cerita tentang keluarga, kehilangan, dan proses saling menguatkan dalam sebuah film. “Saya ingin bercerita lebih jujur. Cerita ini datang dari perasaan takut saya terhadap kehilangan orang tua,” kata Umay.
Tak hanya menjadi sutradara, Umay ikut andil berakting dalam filmnya. Dengan adanya karakter Ian (iqbal Ramadhan) dan Uta (Umay), ia ingin menyampaikan perasaan kehilangan tersebut dari sudut pandang anak dan kakak-beradik, yang menghadapi konflik internal mereka.
“Proses itulah yang tidak mudah, tapi ada upaya untuk saling menguatkan ketika mereka hanya memiliki satu sama lain,” jelas Umay.
Film yang dimainkan oleh Devano Danendra, Dul Jaelani, Randy Danistha, dan aktor senior seperti Lukman Sardi, Tj Ruth, Donny Alamsyah, Dwi Sasono serta Unique Priscilla dan Priscilla Jamail, berawal dari lagu berjudul ‘Perayaan Mati Rasa’ yang dipopulerkan Umay Shahab bersama Natania Karin pada 2023 lalu.
Lagu tersebut sempat viral di media sosial dan banyak diminati orang, dan akhirnya menjadi ide dasar untuk menciptakan film dengan tema yang lebih personal.
Movie & TV
Film Horor Pengantin Iblis Raih Rekor Muri, Karena Hal ini
FEM Indonesia – Film horor berjuduk Pengantin Iblis yang siap menggebrak industri perfilman Indonesia dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2025.
Film Pengantin Iblis yang digarap Lyto Pictures terinspirasi dari kisah nyata praktek ritual pernikahan dengan iblis yang masih sering terjadi di masyarakat. Film ini juga menjadi pionir di industri kreatif Indonesia berkat terobosannya mengadaptasi film menjadi game.
Untuk itu, film Pengantin Iblis berhasil mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film horor Indonesia pertama yang diadaptasi ke dalam game. Kerja sama kreatif ini merupakan kolaborasi inovatif antara LYTO Pictures dengan Storytale Studios. Tidak hanya filmnya yang mencekam, game Pengantin Iblissudah diluncurkan di berbagai negara sejak 26 Desember 2024.
Game tersebut kini dapat dimainkan di Playstore dan Steam, bahkan telah diunduh oleh lebih dari 100.000 orang, memberikan pengalaman imersif yang memperluas cerita film kepada para penonton dan gamer.
“Film Pengantin Iblis tidak hanya menawarkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga membuka peluang baru dalam industri kreatif melalui adaptasi lintas media. Ini adalah wujud kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan IP (Intellectual Property) di kancah global,” ujar Andi Suryanto, produser Pengantin Iblis sekaligus CEO LYTO Pictures.
Film yang dibintangi oleh deretan aktor dan aktris berbakat, termasuk Taskya Namya, Arla Ailani, Ratna Riantiarno, Elly Lutan, Wafda Saifan, Givina Lukita Dewi, Bukie Basudewa, dan aktris cilik Shaqueena Medina, tak hanya pemerannya, film Pengantin Iblis juga didukung penulis Lele Laila yang telah menerima banyak penghargaan sebagai penulis skenario dari berbagai film horor.
“Film ini adalah hasil dedikasi seluruh tim untuk menciptakan pengalaman horor yang otentik. Kami terus menggali naskah, mencari pemeran, serta perancang film untuk memberikan pengalaman berbeda kepada penonton. Dengan adanya adaptasi ke dalam game, kami juga berharap cerita Pengantin Iblis dapat dinikmati lebih luas dan menjadi kebanggaan bagi industri film dan game Indonesia.” Jelas Azhar Kinoi Lubis sang Sutradara.
Pengantin Iblis menceritakan tentang kisah perempuan bernama Ranti yang memilih mengambil keputusan ekstrem demi menyelamatkan anaknya Ranti adalah seorang istri yang berbakti dan tinggal bersama keluarga dan putrinya, Nina, yang terlahir dalam kondisi kurang sempurna. Kehidupan Ranti bahagia hingga akhirnya sebuah kecelakaan fatal menimpa Nina.
Ranti harus segera memutuskan langkah untuk menolong Nina yang nyawanya terancam. Ranti yang tengah gusar mencari pertolongan mendapat tawaran untuk menjadi pengantin iblis demi menyelamatkan Nina.
Namun, ada harga yang harus dibayar oleh Ranti begitu ia memilih jadi pengantin iblis.
Movie & TV
Perkenalkan Uwais Pictures, Iko Uwais Umumkan Dua Film, Ikatan Darah dan Timur
FEM Indonesia, Jakarta – Aktor dan bintang laga Indonesia yang go internasional Iko Uwais mengumumkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures, berfokus pada produksi film film berkualitas yang dijalankan langsung Iko Uwais bersama para kolaborator ternama, dan akan memperluas fokus jangkauan distribusinya hingga ke pasar film global.
Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan memproduksi film-film laga yang berdampak besar. Dengan fokus pada genre laga, Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film.
Dengan berfokus pada film laga, Uwais Pictures akan menciptakan karya-karya berkualitas tinggi dan menarik untuk penonton di seluruh dunia. Saat ini, Uwais Pictures telah menyelesaikan produksi dua film layar lebar pertamanya, “Ikatan Darah” dan “Timur” pada tahun 2024. Melalui dua film tersebut, Iko Uwais dan Uwais Pictures siap untuk meneruskan kesuksesan secara global setelah “The Raid: Redemption” (2011), “The Raid 2” (2014), dan “The Night Comes for Us” (2018).
“Ikatan Darah” mengisahkan seorang mantan atlet pencak silat yang harus menghadapi jaringan lintah darat untuk menyelamatkan kakak laki-lakinya, yang terjebak dalam permasalahan utang dan mempertaruhkan keselamatan keluarganya. Sementara itu, “Timur” adalah film action drama menegangkan yang terinspirasi dari misi menyelamatkan sandera yang terjadi di Indonesia pada tahun 1996.
Film “Ikatan Darah” disutradarai oleh Sidharta Tata, sutradara pencetak film blockbuster yang juga banyak menghasilkan film dan series genre di Indonesia. Sementara itu, film “Timur” menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais. Dua film ini diproduseri oleh Ryan Santoso, dengan produser eksekutif Yentonius Jerriel Ho.
Iko Uwais dan para kolaboratornya yang telah lama bekerja sama selama bertahun-tahun, memiliki formula untuk menciptakan film-film yang sukses. Di Uwais Pictures, Iko Uwais akan menjabat sebagai Chairman. Uwais Pictures juga akan dikepalai oleh jajaran pimpinan, Ryan Santoso sebagai Chief Executive Producer, Yentonius Jerriel Ho sebagai Chairman & Chief Executive Producer, dan Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer.
Iko Uwais sebelumnya juga dikenal karena perannya dalam film-film seperti “Snake Eyes”, “Stuber”, “The Expendables”, dan “Star Wars: The Force Awakens”. Selain itu, ia juga membintangi, memproduseri, dan menjadi koreografer laga serial Netflix “Wu Assassins”.
“Uwais Pictures sudah menjadi impian yang sangat lama saya bersama tim yang sudah bergabung sejak kami terlibat di industri perfilman. Uwais Pictures didirikan karena kami ingin memproduksi film action yang berkualitas. Action bukan hanya sekadar menjadi bumbunya, tetapi juga menjadi core dari filmnya. Dengan support system yang ada di Uwais Pictures, kami percaya film action yang diproduksi akan memberikan impak yang besar, termasuk dengan memperkenalkan budaya bela diri asal Indonesia, salah satunya pencak silat,” kata Chairman dan pendiri Uwais Pictures, Iko Uwais.
Peluncuran Uwais Pictures menandai babak baru dalam karier Iko Uwais, yang telah mendapatkan pujian dari dunia internasional dengan kemampuan seni bela diri dan aktingnya. Dengan visi mendobrak batasan dan menciptakan film yang inovatif, Uwais Pictures siap menjadi pusat kreasi dan keunggulan di industri film, dengan kepemimpinan Iko Uwais yang akan membawa rumah produksinya menuju kesuksesan.
-
Movie & TV6 days ago
Dipecat PSSI, Shin Tae Yong Main Film Horor, Ghost Soccer Bola Mati
-
FEM Travel5 days ago
Didukung Selebriti Kondang, Make Up Artist Achin Lamba Rambah Bisnis Resto dan Kafe ‘Piring Cantik’
-
Lifestyle2 days ago
Glow Seperti Selebriti, Blink Beauty Clinic Hadir dengan Perawatan Premium dan Terpercaya
-
Selebriti7 days ago
Susilawati ‘Bunda Dor Dor’ Ngadu ke Pengacara, Diduga Dikerjai Pemberi Pekerjaan Artis