Music
20 Tahun Tsunami Aceh, Rafly Kande Rilis Lagu ‘Ku Kenang Tembus 1 Juta Views di YouTube

FEM Indonesia, Aceh – Rafly Kande, musisi sekaligus seniman musik asal Aceh yang telah berkiprah di6 industri musik tanah air dan dunia internasional selama 3 dekade, kali ini bikin kejutan untuk para penggemar karya lagu-lagunya. Dimana single yang bertajuk Ku Kenang tembus 1 juta views di YouTube akun RAME official. Single yang ia dedikasikan untuk Peringatan Hari Ibu dan peristiwa Tsunami Aceh ini, tentunya menjadi momen spesial.
Selain itu suksesnya music video single Ku Kenang di YouTube itu tak lepas dari persahabatan Rafly Kande dengan Bois Famous Maker, yang awal perjumpaannya di Jakarta pada tahun 2010.
Hal ini Rafly Kande sampaikan ke awak media lewat video call saat berada di Wahana Lubuak Indah yang beralamat di Jalan Pangan 1, Panton Luas Gunung Ketek, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan (22/12/2024).
“Lagu Ku Kenang ini saya ciptakan terinspirasi untuk mengenang jasa dan peran para ibu kita yang telah berjuang saat melahirkan kita. Kemudian merawat dan membesarkan kita, serta mendoakan kita setiap waktu,” papar seniman dan politisi kelahiran Samadua 1 Agustus 1967, Aceh Selatan itu.
Lanjutnya, karena lagu ini juga pernah menjadi original sound track film bioskop Hafalan Sholat Delisa yang berkisah tentang peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi pada 24 Desember 2004. Maka ada 2 momen penting pada lagu ini.
“Nah, untuk project single Ku Kenang ini yang dirilis di akun YouTube channel RAME official, ide dan konsepnya dari Bois Famous Maker. Ia banyak berkontribusi memberikan konsep pemikiran briluan di dunia musik sejak awal pertemuan ditahun 2010,” sambungnya.
Lagu Ku Kenang yang digarap bersama putranya, Alul, itu mengingatkan setiap orang untuk menjunjung tinggi ibunya. Sudah sepatutnya siapa pun yang merasa sebagai anak, wajib memuliakan, membahagiakan dan mendoakan ibunya.
“Ibu menjadi jalan kita lahir ke dunia. Beliau yang merawat dan mendoakan kita. Tanpa ibu, kita betul-betul tak berdaya,” kata musisi yang mendunia berkat lagunya yang berjudul “Aneuk Yatim”. Tak hanya itu, melalui lagu “Ku Kenang”, Rafly Kande juga menyematkan lirik untuk memperingati tsunami di Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu.
“Judulnya sangat spesial untuk mengenang dua hal sakral dalam hidup saya. Bagi saya lagu ini juga membawa pesan soal tsunami Aceh. Tapi lagu ini dasarnya adalah semangat
penghargaan kepada ibu, ibu setiap orang,” tuturnya. Secara musikalitas, Rafly membuat single ini lebih nyaman di telinga dengan konsep minimalis.
“Ini single pop supaya bisa dinikmati banyak orang. Sementara video klipnya juga hanya butuh one take tanpa editing. Semua sederhana tapi harapannya lagu ini tetap hadir berkualitas dan mudah diterima masyarakat,” kata Rafly Kande.
Masih kata Rafly, semangatnya untuk berkarya kembali terlecut saat bertemu dengan sahabatnya seorang “Famous Maker” bernama Bois Ahmad. Dari Bois, Rafly yang selama saat itu disibukkan dengan kegiatan politik, kembali tergelitik untuk berkarya.
“Berkat Bois Famous Maker, lagu bertitel Ku Kenang ini dirilis di YouTube. Ada dua momen yang selalu dikenang selamanya oleh masyarakat, yaitu peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember dan peringatan Tsunami Aceh setiap 26 Desember,” tandas Rafly Kande.
Music
Digandeng Produser Berbakat, Eka Gustiwana, Judika Rilis Lagu EDM Kedua

FEM Indonesia – Terlalu Dalam, sebuah lagu kolaborasi terbaru antara Judika dan musisi sekaligus produser berbakat, Eka Gustiwana. Ketertarikan Judika untuk bekerja sama dengan Eka Gustiwana ternyata sudah bersemi sejak lama.
Ia melihat Eka sebagai sosok musisi yang memiliki kejeniusan dalam menciptakan musik yang mampu memikat hati banyak pendengar dengan cara yang unik. Kekaguman ini semakin menguat setelah Judika mengamati berbagai karya yang telah dihasilkan oleh Eka Gustiwana. Dalam benaknya, terbersit harapan agar suatu saat ia bisa berkolaborasi dengan musisi muda tersebut.
Gayung bersambut, kesempatan itu akhirnya datang melalui proyek remix lagu Aku Yang Tersakiti yang dikerjakan oleh Eka Gustiwana bersama grup musiknya, Weird Genius. Proyek ini membuka jalan bagi komunikasi yang lebih intens antara Eka, Judika, dan label rekaman yang menaungi Judika, Dua Anak Deo. Dari obrolan-obrolan tersebut, muncul ide untuk menciptakan sebuah lagu EDM yang akan dinyanyikan oleh Judika.
Eka Gustiwana mengakui bahwa ia sempat merasa grogi ketika pertama kali mendapat tawaran untuk membuat lagu bagi seorang penyanyi senior seperti Judika. Ia merasa ada tekanan untuk menghasilkan karya yang tidak hanya bagus, tetapi juga sesuai dengan karakter vokal dan citra musik yang telah dibangun oleh Judika selama ini. Alhasil, Eka sempat memiliki banyak ide untuk lagu ini, namun banyak di antaranya yang akhirnya ia coret karena merasa kurang sreg.
Namun, kegelisahan Eka akhirnya terpecahkan ketika sebuah ide untuk lagu Terlalu Dalam muncul di benaknya. Ia merasa yakin dengan ide tersebut dan tanpa ragu langsung mengirimkannya kepada Judika. Respon yang ia terima sungguh di luar dugaannya. Judika memberikan respons singkat namun penuh semangat, Gas. Kata kata sederhana itu mampu membangkitkan semangat Eka dan membuatnya merasa sangat senang serta termotivasi untuk segera merealisasikan lagu tersebut.
Dalam proses penciptaan lagu Terlalu Dalam, Eka Gustiwana tidak hanya berperan sebagai komposer dan produser, tetapi juga berkolaborasi dengan Prince Husein dalam penulisan lirik. Lirik lagu ini sendiri terinspirasi dari pengalaman kurang mengenakkan yang terkadang membuat seseorang ragu untuk melangkah lebih jauh. Tema ini kemudian dibalut dengan aransemen musik EDM yang energik dan modern, menciptakan sebuah kontras yang menarik antara lirik yang mendalam dan beat yang membangkitkan semangat.
Kolaborasi dalam lagu Terlalu Dalam ini ternyata tidak hanya menjadi pengalaman yang berharga bagi Eka Gustiwana, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi kolaborasi lain di masa depan. Eka mengisaratkan bahwa ia dan Judika memiliki rencana untuk kembali bekerja sama dalam proyek-proyek musik selanjutnya. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para penggemar kedua musisi tersebut.
Music
Comeback! Imaniar Rilis Lagu baru Strength sebagai Anthem

FEM Indonesia – Penyanyi dan rapper senior, Imaniar kembali menyapa Industri musik Indonesia dengan merilis single terbarunya berjudulStrenght. Lagu ini merupakan karya yang menggema sebagai anthem kekuatan perempuan dalam menghadapi realita hidup yang tak selalu ramah.
Strength kata Imaniar, lahir dari sebuah proses yang tak terduga, berawal dari sesi latihan vokal bersama salah satu muridnya. Imaniarmembantu buatkan notasinya dan akhirnya menjadi sebuah karya penuh makna.
“Lagu ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan yang pernah hancur, kehilangan arah, namun memilih untuk bangkit, menata ulang hidupnya, dan berdiri dengan kepala tegak,” jelas Imaniar. Dalam prosesnya, Imaniar mengungkapkan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Stacia Tjung yang menjadi penulis lirik utama, produser, sekaligus inspirator lagu.
Strength akan segera tersedia di seluruh platform musik digital dan siap menjadi lagu yang tidak hanya menyentuh hati, namun juga menguatkan jiwa. Imaniar berharap para pendengar terutama perempuan, dapat merasa terwakili, dimengerti, dan dikuatkan melalui lagu ini.
Lagu ini memiliki lirik yang mendalam dan merefleksikan transformasi emosional dari luka menuju kekuatan sejati. Dengan Strength, Imaniar keluar dari zona nyamannya dan menunjukkan kemampuan barunya dalam bermusik. [foto dok: instragramimaniar]
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
-
NASIONAL2 days ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL6 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan5 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music23 hours ago
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun