FEM Travel
Faboolous Feast, Uji Nyali Bertemu Zombie dan Nikmati Kuliner di Central Park

FEM Indonesia – Ikut memeriahkan kegiatan Halloween, Central Park dan Neo Soho Mall kembali mengadakan program. Adalah Faboolous Feast yang berlangsung 14 Oktober hingga 27 November.
Sejumlah rangkaian acara menarik dan diantaranya telah berlangsung sukses lantaran animo pengunjung yang tinggi, semisal Halloween Fun Skate pada 22 Oktober lalu, dimana pada hari itu mengajak pengunjung bermain sepatu roda sambil mengenakan kostum halloween unik.
Selain bertujuan memperkenalkan sepatu roda ke khalayak umum untuk menjadi suatu olahraga yang fun dan menciptakan warna yang berbeda dalam menjaga kesehatan jasmani, juga kekreatifitasan. Apalagi konten menarik lain seperti Fun Games, Karaoke Night, DJ Performances, Roller Dance Class dan sebagainya kian menambah suasana makin meriah di area Tribeca Park, Central Park Mall.
Pun dengan Pay Day Treats yang telah berlangsung pada 25 – 26 Oktober, dimana pengunjung memperoleh cashback sebesar Rp 100.000 dengan cara menukarkan 1 point dari 360 member di area Customer Care Center, LGM Central Park Mall dan Info Desk Neo Atrium, Neo Soho Mall jika berbelanja minimal Rp 300.000 di seluruh tenant food & beverages.
Sementara bagi yang ingin menyantap makanan dan minuman di bawah 50 ribu dapat mengikuti Lunch Below 50K yang berlangsung 14 – 31 Oktober di banyak tenant food and beverages yang berpartisipasi.
“Central Park dan Neo Soho Mall menjadi destinasi kuliner karena lengkapnya tenant-tenant food and beverages yang terdiri dari beragam makanan dari seluruh dunia. Oleh karena itu, program Faboolous Feast kali ini kami hadirkan dengan tujuan memberikan berbagai pilihan makanan dan minuman yang dapat disantap dengan harga yang terjangkau hingga berkesempatan mendapat macam – macam hadiah,” kata Assistant Marketing Communication and Relations General Manager Central Park and Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati.
Ditambahkan walau Halloween identik dengan seram namun dekorasi dan ornament yang diketengahkan Central Park dan Neo Soho Mall tetap dengan ciri yaitu fun dan colourful. Namun begitu pihaknya juga menyediakan program yang ingin merasakan pengalaman berhadapan langsung dengan zombie mulai 28 Oktober hingga 27 November.
“Masih dalam rangkaian acara yang juga bertepatan dalam momen Halloween di akhir bulan Oktober ini pun kami akan menyelenggarakan Experience Activity bertemakan horror misteri bernama World War Zombie di area parkiran P11 Central Park Mall,” jelas Yanti, sapaan keseharian Silviyanti Dwi Aryati.
Pada World War Zombie, lanjutnya, para pengunjung akan dibawa ke dalam suasana yang mencekam dan menegangkan. Apalagi pengunjung bakal disuguhkan atraksi dan pengalamannya berjalan kaki untuk melaksanakan misi mencari formula vaksin serta menghindari dan juga bertempur dari serangan-serangan para zombie.
Sedangkan bagi pengunjung yang membawa anak dapat berpartisipasi dalam program Halloween Harajuku sejak 28 Oktober hingga 6 November. Dalam kegiatan tersebut anak-anak akan dipandu berparade di sekitar area Neo Soho Mall untuk melakukan trick or treats di setiap pos – pos tenant yang ditentukan. Tak hanya itu, di area Open Kitchen Lantai 3A Neo Soho Mall juga dihadirkan Harajuku Halloween Food Street yaitu pop up food bazaar yang menjajakan jajanan dan makanan minuman khas Jepang.
“Para penggemar cosplay juga dapat mengunjungi acara Isekai Wave dari tanggal 28 Oktober sampai dengan 6 November 2022 yang dimana para cosplayer dapat berlomba kostum dan memenangkan banyak hadiah menarik hingga mengunjungi Poppuharku Market di L3A & L3M, Neo Soho Mall. Lalu untuk para pecinta collectible toys, pameran Bandai Mini Pop Up Store yang diadakan Multi Toys pada 3 sampai 14 November 2022 di Novo Atrium, LG Neo Soho Mall, juga para pengunjung dapat menikmati beragam penawaran menarik dari Banpresto, Tamashii Nations, Gashapon, Gunpla dan masih banyak lagi,” urai Yanti. [foto/teks : denim]
Ekonomi & Bisnis
Neo Soho Mall Bakal Bertransformasi Jadi Central Park 2, Ini Alasannya

FEM Indonesia, Jakarta – Tak terasa usia perjalanan Central Park Mall menginjak 16 tahun. Sebagai pusat perbelanjaan ikonik di Jakarta Barat, Central Park terus melakukan inovasi, termasuk akan mengubah nama adik kandungnya, Neo Soho Mall, menjadi Central Park Mall 2.
Hal itu diketahui dalam temu media, salah satu resto di Tribeca, Central Park Mall, Jumat (12/9).
“Enam belas tahun bukan hanya soal perjalanan waktu, tetapi juga tentang inovasi dan perubahan yang terus kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Rebranding Neo Soho menjadi Central Park Mall 2 adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman yang lebih relevan dan seamless sesuai gaya hidup urban masa kini,” papar Center Director Central Park & Neo Soho Mall, Pauline Filliani.
Hal senada diungkapkan GM Marcomm & Relations, Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati. Ia mengatakan perubahan nama ini merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang untuk memperkuat integrasi antara dua destinasi ritel dan gaya hidup ikonik yakni Central Park Mall dan Central Park Mall 2 (sebelumnya Neo Soho).
“Central Park Mall 2 adalah babak baru dalam perjalanan kami. Destinasi ini bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga ruang hidup dinamis yang berpadu harmonis dengan gaya hidup modern,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Yanti, sapaan keseharian Silviyanti, perubahan nama ini juga merupakan strategi bisnis untuk menjawab permintaan tenant-tenant yang ingin menjadi bagian Central Park. Apalagi nama Central Park lebih kuat dibanding Neo Soho Mall.
“Jadi tenant-tenant yang mau masuk Central Park itu kadang antriannya sudah panjang sekali. That’s why kami mengubah Central Park menjadi Central Park 2 sehingga tenant merasa masih bagian Central Park. Dimana-mana orang pasti tahunya Central Park, baru ke Neo Soho. Memang gedung Neo Soho tidak selengkap, tidak sebesar seperti Central Park. Makanya kenapa kami ingin menyatukan gedung Neo Soho menjadi Central Park 2 jadi kesatuan yang utuh,” urainya.
Pihaknya berharap dengan perubahan nama, akan meningkatkan jumlah customer yang berkunjung per hari, baik ada event maupun tidak ada.
“Total target pengunjung untuk sementara ini weekdays jika ada event sekitar 80-90 ribuan customer. Kalau weekend bisa mencapai 120, bahkan kalau ada event besar seperti ada firework, ada event mungkin di seluruh area itu bisa sampai 150 ribuan pengunjung per hari. Ya mungkin naik sekitar 30-40 persen karena Neo Soho sendiri trafficnya bisa mencapai sampai 25 ribuan customer tiap hari,” kata Yanti.
Ditambahkan, selain pergantian nama yang akan diresmikan November mendatang, sejumlah perubahan tengah dilakukan secara bertahap di antaranya, konsep destinasi gaya hidup terintegrasi (memadukan retail, kuliner, dan hiburan secara mulus dalam satu destinasi gaya hidup), ikon gaya hidup dan kuliner baru (memposisikan Central Park 2 sebagai perpanjangan vibrant Central Park dengan menghadirkan gaya hidup, kuliner dan hiburan terbaru disertai pengalaman ramah keluarga bagi generasi urban modern Jakarta), urban family experience (menghadirkan keluarga sebagai pusat destinasi dengan nilai utama play, grow and spend time together melalui ruang, program dan pengalaman dinamis yan dirancang untuk mendekatkan kebersamaan keluarga serta program komunitas dan aktivitas (mempererat hubungan dengan pengunjung setia, komunitas kreatif, keluarga urban melalui berbagai kegiatan dan engagement yang bermakna).
Dalam temu media tersebut juga hadir Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Shigematsu Hikaru, President Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Yamashita Masato, Vice President Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Ueda Yuji dan General Manager of Central Park Mall Assets Indonesia, Kitahara Yuki. [foto/teks : denim]
FEM Travel
Maliq & D’Essentials Ramaikan Perayaan Ultah ke 16 Central Park Mall

FEM Indonesia, Jakarta – Bebarapa program menarik disuguhkan Central Park Mall dalam rangka ulang tahun ke 16. Mengusung tema Savor The Sixteen – 16 Years of Flavorful Harmony, pusat perbelanjaan di Jakarta Barat itu telah menyiapkan ragam rangkaian program yang berlangsung sejak 9 September hingga 5 Oktober 2025.
Program tersebut antara lain Jakarta Dessert Week – Dessert Market (11–21 Sept 2025), Tribeca Festival (12–14 Sept 2025), Folkaland (18 Sept – 5 Okt 2025) dan Program Loyalti & Promo Spesial, termasuk 16th Anniversary Deals serta masih banyak lagi.
Selain itu Central Park dan adiknya, Neo Soho Mall, juga peduli terhadap masyarakat. Melalui program CSR yang tahun ini berkolaborasi dengan Solar Chapter telah berhasil mengumpulkan dana Rp 300.000.000. Dana CSR itu dipergunakan untuk mendukung proyek Water for Oenenu Selatan di Nusa Tenggara Timur, yang telah menghadirkan akses air bersih bertenaga surya untuk lebih dari 700 warga di daerah terpencil, dengan aliran air bersih mencapai 42.000 liter per hari.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, tapi juga menghemat waktu warga hingga lebih dari dua jam per hari dalam mencari air, sekaligus mendukung kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
“Melalui rangkaian perayaan ‘Savor The Sixteen’, Central Park Mall tidak hanya merayakan perjalanan 16 tahun penuh warna, tetapi juga membuka lembaran baru dengan transformasi Neo Soho menjadi Central Park Mall 2—sebuah langkah strategis yang menandai era baru bagi kawasan ini dalam menghadirkan pengalaman belanja dan gaya hidup yang lebih terintegrasi dan berkesan bagi seluruh pengunjung,” jelas General Manager Marcomm & Relations, Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati.
Diketahui sejumlah musisi ternama bakal beraksi di Tribeca Park lewat program Tribeca Festival seperti Maliq & D’Essentials, RBA dan Lalahuta, selain kegiatan olahraga bersama Celebrity Fitness feat Aiiness, Zycle + Pilates Feat Reggie, Yoga serta Hannah X. [foto : dokumentasi/teks : denim]
FEM Travel
Mal Ciputra Jakarta 1 Dekade Kampoeng Legenda, Klepon Gianyar Jadi Incaran Pemburu Kuliner

FEM Indonesia, Jakarta – Lebih dari 40 jenis jajanan otentik nan legendaris akan memanjakan lidah para pengunjung Mal Ciputra Jakarta pada 1 Dekade Kampoeng Legendaris.
Berkolaborasi dengan JIISCOMM serta didukung MyBCA, Kementerian Ekonomi Kreatif (EKRAF) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, event kuliner tersebut belangsung sejak 13 hingga 24 Agustus 2025 di MyBCA, Kementerian Ekonomi Kreatif (EKRAF) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Selain menghidangkan kuliner dengan cita rasa dan autentik, dekorasi yang dihadirkan pun mengusung kampung halaman berupa ciri khas bangunan rumah Indonesia di desa sehingga para pengunjung merasa nyaman saat menikmati sajian jajanan.
“Selama 10 tahun kami konsisten menyelenggarakan Kampoeng Legenda, semangat untuk melestarikan dan mengenalkan kekayaan kuliner Nusantara tidak pernah pudar. Setiap tahun, kami berusaha menghadirkan tenant-tenant pilihan yang benar-benar otentik dan legendaris dari berbagai daerah di Indonesia. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas antusiasme pengunjung dan masyarakat yang terus meningkat sehingga Kampoeng Legenda menjadi wadah yang tepat bagi para pelaku UMKM kuliner untuk berkembang dan bagi pengunjung untuk menikmati cita rasa asli kuliner Indonesia, terutama anak muda yang kini menjadi penggerak utama dalam melestarikan warisan budaya,” papar General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto.
Di tempat yang sama, CEO JIISCOMM, Febryanto Rachmat mengatakan bangga dapat bekerjasama dalam event Kampoeng Legenda yang mengangkat kuliner legendaris dan otentik dari seluruh penjuru Nusantara.
“Kampoeng Legenda telah memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelaku bisnis kuliner, tetapi juga bagi pengembangan budaya kuliner Indonesia secara luas. Kami optimis Kampoeng Legenda akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi industri kuliner tanah air serta menjadikan kuliner Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Deputi Bidang Kreativitas Budaya Dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu. Menurutnya adanya Kampoeng Legenda dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan perdangan produk kuliner asli Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
“Inilah saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, yang digerakkan talenta lokal serta warisan kuliner lokal. Kami sampaikan apresiasi kepada Mal Ciputra Jakarta dan JIISCOMM sebagai penyelenggara Kampoeng Legenda yang telah konsisten menghadirkan festival kuliner khas Indonesia selama 1 dekade. Oleh karena itu, kami mendukung penuh event Kampoeng Legenda sebagai event yang memberi ruang ekspresi kreatif dan membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan bagi penggiat ekonomi kreatif tanah air,” jelasnya.
Uniknya dari ragam kuliner yang ada terdapat sejumlah jajanan yang tetap menjadi incaran pengunjung seperti Klepon Gianyar, Warung Mak Beng Bali, Bebek Sinjak Bangkalan Madura.
Selain itu kuliner lainnya yang tidak kalah menarik dan memanjakan lidah diantaranya Nasi Pedas bali Made – non halal, Nasgor Babat Semar Semarang, Nasi Ayam Semarang Bu Lani, Nasi Uduk & Ulam Haji Yoyo (tahun 1952), Gudeg Yu Djum – Yogjakarta (tahun 1950), Toko OEN – Semarang (tahun 1936), Pondok Patin Bakar Banjarmasin (tahun 2011), Kepala Manyung Bu Fat Semarang (tahun 1969), Sate Klathak Pak Pong – Yogjakarta (tahun 1960), Bolosego Jogjakarta (tahun 2020), Mie Kocok Bandung Marika, Ayam Goreng Warung Doyong – Bogor (tahun 1972), Soto Ayam Ambengan Cak Arto – Surabaya, Sate Bawah Pohon – Bali, non-halal (tahun 1997), Babi Guling Karya Rebo – Bali (tahun 1993), Warung Ce Makanan Khas NTT, Sate Padang Ajo Ramon (tahun 1986), Nasi Krawu Bu Tiban – Gresik (tahun 1979), Tahu Petis Yudhistira (tahun 2006), Apem Beras & Carabikang Bu Siti Pasar Ngasem – Yogjakarta (tahun 1957), Wingko Babat Kelapa Hijau – Surabaya (tahun 1918), Otak-otak Ase Goldfinch – Bangka (tahun 2006), Nasi Pindang Kudus Gajahmada – Semarang (tahun 1987), Kwetiau Medan Alkap – Jakarta (tahun 1970), Cuanki Bandung Mang Udin, dan lainnya.
Juga berbagai menu makanan berat yang dihadirkan jajanan tradisional, camilan unik serta minuman khas nusantara yang segar dan menggoda selera, seperti Ndalem Katresnan (Aneka Bubur Manis) – Bandung, Cempedak Cik Lina – Jakarta (tahun 1997), Kuotie Shantung Ling – Jakarta (tahun 2008), Ote-Ote Tiram Halal & Siomay – Surabaya, Serabi Solo Notosuman – Solo (tahun 1923), Lekker Gajahan – Solo (tahun 1968), Es Puter Cong Lik KH. Ahmad Dahlan – Semarang (tahun 1982), Sinar Garut Putra Abah – Garut (tahun 1969), Asinan Betawi Permata dan lainnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]
-
Music4 days ago
Pekerja Seni Depok Dorong Kolaborasi dengan Pemkot, Siapkan Program Musik “Care for Depok”
-
Music6 days ago
Pee Wee Gaskins Luncurkan Proyek Salute: Putar Waktu Kembali
-
Teknologi6 days ago
Ilmuwan Indonesia Adhiguna Kuncoro di Balik AI Tercanggih Google ‘Gemini’
-
Movie & TV4 days ago
Film Sukma Siap Hantui Bioskop: Baim Wong Gaet Luna Maya, Christine Hakim dan Fedi Nuril