FEM Indonesia Taiwan – Pedangdut Ageng Kiwi, belum lama ini mengguncang pasar senggol di luar negeri. Pasalnya, ia menggarap video klip tembang terbarunya berjudul ‘Cemburu’ sampai ke Istanbul, Turki. 

Ageng Kiwi berkunjung ke Istanbul Turki ternyata tidak semata-mata untuk membuat video klip, tapi sekaligus lawatan dan menyanyi serta pengenalan beragam etnik budaya Indonesia.

“Disana saya tampil menyanyi di event Festival Pasar Senggol Turkiye (PST) yang diselenggarakan Yayasan Senggol Kreatif Indonesia, yang disponsori Ibu Faridawaty Darland Atjeh Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Tengah, seru acaranya sukses,” ujar Ageng Kiwi kepada FEM Indonesia.

Diaspora Indonesia di Turki, kata Ageng, sukses menyelenggarakan festival Pasar Senggol di Pusat Budaya dan Seni Haskoy di Istanbul. Dengan slogan “Leading ASEAN market in Turkey” festival ini sukses menjadi festival UMKM terbesar negara ASEAN yang ada di Turki.

Festival Pasar Senggol Turkiye (PST) kata pria yang terjun berpolitik ini merupakan event yang diselenggarakan oleh Yayasan Senggol Kreatif Indonesia. Festival ini berasal dari berbagai aspirasi masyarakat Indonesia di Turki, khususnya di kota Istanbul.

Tampil di Festival Pasar Senggol Turkiye (PST) adalah wadah bagi orang-orang Indonesia di kota itu, Ageng tampil memukau membawakan lagu-lagu Indonesia sebagian bergenre campursari dan lagu lainnya. Festival Pasar Senggol merupakan episentrum Asia yang menjajakan berbagai makanan, minuman, kerajinan tangan, budaya, kewirausahaan, dan persahabatan antar bangsa, khususnya Indonesia.

Selain bertemu dengan masyarakat Indonesia yang bekerja dan kuliah di negera berjuluk transcontinental tersebut, Ageng juga bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia, diantaranya Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.

“Terima kasih mas Ageng Kiwi artis Indonesia sudah hadir ikut meramaikan acara ini. Berharap nanti bisa datang kembali. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul memberikan dukungan untuk festival ini,” kata Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.

Sementara Muhammad Farrel Ramsyah, Ketua Pelaksana Acara Festival Pasar Senggol Turkiye (PST) mengapresiasi penampilan Ageng Kiwi yang memikat. “Keren. Saat kak Ageng Kiwi naik panggung, menyapa audience, lalu nyanyi lagu dangdut, penonton langsung respon ke depan panggung berjoged. Bahkan ada beberapa orang lokal Turki naik ke panggung ikut joged menikmati musik dangdut Indonesia,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Faridawaty Darland Atjeh, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi penampilan Ageng Kiwi yang luar biasa.

“Ageng Kiwi tidak hanya menghibur dengan lagu yang dinyanyikannya, tapi ada proses mendalam yang memperkaya jiwa dan memperluas cakrawala kita. Bangga melibatkan Ageng Kiwi, artis serba bisa dan bisa meramaikan suasana,” kata Faridawaty Darland Atjeh.

Kiprahnya di luar negri, Ageng Kiwi menegaskan, bahwa di era globalisasi ini semua saling terhubung. Pertukaran budaya di pentas global telah menjadi katalisator yang ampuh untuk membangun jembatan pemahaman dan persatuan diantara masyarakat dunia.

“Pertukaran budaya bukan hanya sekedar pertukaran seni dan tradisi. Dengan terlibat di acara ini kita tidak hanya belajar tentang budaya lain, tetapi juga merefleksikan budaya kita sendiri. Mempromosikan pertumbuhan pribadi dan pemahaman global,” papar Ageng Kiwi.

Terkait dengan lagu “Cemburu” yang pengambilan gambar video klipnya dilakukan di kota Istanbul Turki, Ageng Kiwi mengatakan musik ini bergenre pop koplo. Yanh mempunyai unsur musik koplo

“Musik ini tetap fenomenal sejak aliran musik ini dipopulerkan penyanyi dan musisi idola saya almarhum mas Didi Kempot. Lagu Cemburu enak didengar (easy listening) dengan tempo penuh nirmala dan syahdu. Liriknya mengandung rasa skeptis terhadap pasangan yang saya ciptakan dan nyanyikan sendiri,” tandas Ageng Kiwi.

Cemburu sudah bisa dinikmati diberbagai platform digital yang musiknya di aransemen oleh Echal Gumilang, video klip digarap Valdi Mulya, dan diproduksi oleh AK Production.