Connect with us

Headline

Polda Metro Jaya Ungkap 1,14 Ton Narkoba, 2.318 Tersangka Diamankan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan besar peredaran narkoba dalam kurun waktu Juli hingga September 2025. Dalam periode tersebut, aparat mengungkap 1.719 kasus narkotika dengan total 2.318 tersangka yang diamankan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah hukum DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Apa yang kami lakukan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mewujudkan cita-cita bersama, agar negara kita terbebas dari bahaya narkoba,” tegas Kapolda saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Barang Bukti Capai 1,14 Ton

Dalam operasi selama tiga bulan tersebut, aparat menyita berbagai jenis narkotika dengan total berat mencapai 1,14 ton, terdiri dari: 604 kg sabu, 67,7 kg sabu cair, 221 kg ganja, 23.000 butir ekstasi, 569.000 butir obat keras, 9,1 kg tembakau sintetis, 19,8 kg bibit sintetis dan sejumlah barang bukti lainnya

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ahmad David, menjelaskan bahwa nilai ekonomis dari seluruh barang bukti tersebut ditaksir mencapai Rp 1,13 triliun jika beredar di pasar gelap.

“Barang bukti ini kami amankan untuk mencegah peredarannya yang dapat merusak generasi bangsa. Dari estimasi, upaya ini menyelamatkan lebih dari 4,5 juta jiwa,” ujarnya.

Ribuan Tersangka, Ratusan Pengedar, dan Pecandu Direhabilitasi

Dari total tersangka yang ditangkap, aparat berhasil mengidentifikasi peran masing-masing 6 orang sebagai produsen narkoba, 1 orang bandar, 769 orang pengedar, 1.542 orang sebagai pecandu atau pengguna.

Bagi para pecandu, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan BNN untuk menjalankan rehabilitasi sosial dan medis, sebagai langkah pemulihan dan pencegahan ketergantungan jangka panjang.

“Terhadap 1.542 orang yang merupakan korban penyalahgunaan, kami prioritaskan rehabilitasi agar mereka bisa kembali pulih dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” tambah Kombes Ahmad David.

Pemusnahan Barang Bukti

Sebagai bentuk transparansi, Polda Metro Jaya juga menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). Seluruh barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan dari operasi Juli–September 2025.

Langkah Nyata Berantas Narkoba

Operasi besar ini menunjukkan langkah serius Polri, khususnya Polda Metro Jaya, dalam memberantas jaringan narkotika yang kian kompleks. Selain penindakan hukum, pendekatan rehabilitatif terhadap pecandu juga menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk mengatasi permasalahan narkoba dari hulu ke hilir.

Headline

Pemerintah Siap Berantas Penyalahgunaan Bahan Berbahaya pada Produk Obat dan Makanan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menggelar Kick Off Aksi Bersama Pencegahan dan Penanganan Rantai Pasok Bahan Berbahaya/Bahan Dilarang yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi dan pangan olahan, Senin (15/9/2025).

Langkah besar ini melibatkan berbagai kementerian, lembaga, hingga asosiasi dan pelaku usaha, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Lingkungan Hidup, Bareskrim Polri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta asosiasi industri terkait. Tujuannya: memperkuat pengawasan dari hulu hingga hilir.

Deputi Bidang Penindakan BPOM, Tubagus Ade Hidayat, mengungkapkan tren tindak pidana obat dan makanan terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada 2024, PPNS BPOM menangani 282 perkara, terdiri dari 124 perkara obat dan NAPPZA, 55 perkara obat bahan alam, 91 perkara kosmetik, serta 12 perkara pangan olahan.

“Nilai keekonomiannya tidak kecil. Misalnya, perkara obat-obat tertentu di Semarang, Cikarang, dan Marunda senilai Rp398 miliar, serta perkara kosmetik berbahaya dengan nilai Rp5,5 miliar. Banyak juga ditemukan bahan baku berbahaya seperti formalin, merkuri, tramadol, hingga hidrokinon,” jelas Tubagus.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan pentingnya aksi ini demi melindungi kesehatan masyarakat sekaligus menjaga daya saing ekonomi nasional. “Pada 2025, potensi pasar obat dan makanan diperkirakan mencapai Rp4.674 triliun atau 8,7 persen PDB. Namun, peredaran produk berbahaya masih menjadi ancaman besar,” ujarnya.

Taruna menekankan bahwa pengawasan tidak cukup hanya pada produk jadi, tetapi juga harus menyasar rantai pasok bahan baku. “Selama bahan berbahaya mudah diakses, penyalahgunaan dalam produksi masih sangat mungkin terjadi. Karena itu, pengawasan harus dimulai dari hulu dengan kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.

Sejumlah asosiasi dan pelaku usaha juga ikut berkomitmen, di antaranya Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Indonesian E-Commerce Association (IdEA), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), ASPERINDO, dan PAPPKINDO.

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, menyoroti masih adanya pelanggaran pelaku usaha yang memakai bahan berbahaya demi menekan biaya produksi. “Praktik ini jelas membahayakan konsumen dan merusak sistem produksi nasional. Kolaborasi lintas sektor mutlak dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdig, Alexander Sabar, mengingatkan ancaman di ranah daring. “Masih segar di ingatan tragedi 2022, obat sirup berbahaya sebabkan gangguan ginjal akut pada 251 anak. Dari Oktober 2024–September 2025, kami tangani lebih dari 11.000 konten negatif, termasuk 830 konten terkait bahan berbahaya,” ungkapnya.

Aksi bersama antara tujuh kementerian/lembaga dan lima asosiasi ini dimulai dengan pertukaran informasi antarinstansi, dilanjutkan dengan operasi gabungan dan pembentukan satuan tugas (Satgas). Seluruh pihak diharapkan berperan aktif demi mencegah penyalahgunaan bahan berbahaya, melindungi kesehatan masyarakat, serta menciptakan iklim usaha yang adil dan berkelanjutan.

Continue Reading

Headline

MUSE Live in Jakarta, Bakal Bikin Ancol Bergetar pada 19 September 2025

Published

on

FEM Indonesia – Band rock alternatif legendaris asal Inggris, MUSE, akan mengguncang Jakarta dalam konser eksklusif yang dijadwalkan pada 19 September 2025 di Carnaval Ancol. 

Kedatangan mereka ke Indonesia menjadi momen langka sekaligus spektakuler karena hanya dua negara di Asia yang disambangi MUSE dalam tur kali ini, Jepang dan Indonesia. Keputusan menghadirkan MUSE ke tanah air menjadi langkah strategis Ravel Entertainment dalam merayakan satu dekade festival musik Hammersonic.

Trio Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholme, dan Dominic Howarddikenal dengan kualitas penampilan panggung yang luar biasa, penuh visual efek canggih, detail simbolik yang mencerminkan karakter album mereka, serta aksi live yang tak pernah gagal memikat. Konser MUSE tak sekadar pertunjukan musik, melainkan pengalaman artistik yang mendalam bagi para penontonnya. Setiap penampilan mereka adalah campuran energi, presisi musikal, dan narasi visual yang menggugah.

Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment sekaligus promotor Hammersonic, mengungkap bahwa menghadirkan MUSEbukan hanya soal menghadirkan band keren, tapi juga memberi penghormatan pada fanbase loyal mereka di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki basis penggemar MUSE terbesar di Asia Tenggara, dan selama ini selalu menunjukkan antusiasme tinggi. 

“Konser ini adalah bagian dari perayaan 10 tahun Hammersonic, dan MUSEadalah pilihan sempurna untuk memperingatinya dengan gebrakan besar,” ujar Ravel dalam jumpa pers di Jakarta.

Tiket konser MUSE Live in Jakarta akan tersedia mulai 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB melalui situs resmi www.museliveinjakarta.com. Harga tiket dibanderol mulai Rp1.788.555 hingga Rp2.888.555, belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan. Antusiasme diprediksi tinggi, mengingat ini kali pertama MUSE tampil di Indonesia dalam skala eksklusif yang menargetkan ribuan penggemar lintas usia.

Ravel Entertainment memastikan konsep konser dirancang maksimal dengan kualitas produksi bertaraf internasional, menjanjikan pengalaman audio-visual yang melekat di ingatan. “Bukan hanya sekadar konser, tapi perayaan rock yang tak boleh dilewatkan,” tambah Ravel. Ia pun mengajak seluruh fans MUSE untuk bersiap menyambut kedatangan sang legenda hidup musik alternatif modern ini.

Karier MUSE yang dimulai sejak 1994 telah menghasilkan sembilan album studio dan lebih dari 50 juta keping rekaman terjual di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti Starlight, Hysteria, Time Is Running Out, Bliss, hingga Unintended telah menjadi anthem lintas generasi yang menandai era kejayaan rock alternatif global. Pengakuan dari berbagai penghargaan musik dunia, seperti Grammy Awards, Brit Awards, hingga MTV Europe Music Awards, telah mengukuhkan posisi MUSE sebagai musisi papan atas dunia.

Continue Reading

Headline

Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Kasus Ijazah Palsu Dihentikan!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) memastikan Ijazah Sarjana Strata Satu Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada resmi dan asli. Untuk itu, polemik kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI itu dihentikan.

Demikian diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat menjelaskan hasil penyelidikan laporan terkait dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Gedung Bareskrim Polri lt 9, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Djuhandhani yang didampingi Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Sudjarwoko menyatakan pihaknya telah mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan Nomor 1120 atas nama Joko Widodo.

Kemudian, tim penyelidik melakukan uji laboratorium dan membandingkannya dengan ijazah milik tiga rekan kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta, tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor.

“Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta terkait kepemilikan ijazah Jokowi dari tingkat SMA sampai kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. “Yang tadi kami sampaikan setelah itu kami akan melaksanakan memberikan kepastian hukum, kepastian hukum apa seperti yang disampaikan saat rilis bahwa tidak ada ataupun tidak ditemukan peristiwa pidana,” katanya.

Jenderal bintang satu polisi ini juga menjelaskan penyelidik mendapatkan fakta bahwa Jokowi memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM. “Demikian hasil lidik dari Dittipidum Bareskrim Polri semoga bisa menjawab polemik yang terjadi di masyarakat mengenai ijazah milik Bapak Jokowi,” ucap pria alumni Akpol 1991 serius.

Dengan adanya pernyataan Dirpidum Bareskrim Polri, maka Bareskrim menyatakan pihaknya tidak menemukan tindak pidana dalam laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Bareskrim pun memutuskan menghentikan penyelidikan laporan tersebut.

Bareskrim ini sendiri melakukan penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sejak beberapa bulan terakhir. Laporan dugaan ijazah palsu tersebut dilayangkan oleh Ketua TPUA Egi Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending