Connect with us

NASIONAL

Bentuk Tim Survei, PWI Depok “Sedekah Pendidikan” Temukan Siswi Putus Sekolah Terkendala Biaya

Published

on

FEM Indonesia, Kota Depok – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok Sedekah Pendidikan, baru-baru ini membentuk tim survei independen dan langsung melakukan survei ke siswi putus sekolah di Kota Depok.

Tim survei kali ini menyasar ke kediaman Anita Aditya, siswi lulusan SMP yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan terkendala biaya yang bermukim di di RT 02/01 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

“Siswa yatim dan tidak mampu yang memenuhi persyaratan akan dibantu untuk disekolahkan secara gratis. Bahkan, siswa yang bersangkutan akan difasilitasi dari seragam, buku, hingga perlengkapan sekolah,” kata Adi Rakasiwi selaku ketua TIm PWI Depok Sedekah Pendidikan, Kamis (4/8/2022).

Adi Rakasiwi menjelaskan kedatangannya dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi calon siswa yang akan dimasukkan dalam program Sedekah Pendidikan. Program pendidikan ini adalah kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok dengan GHAMA D’Leader School dalam upaya membantu siswa yatim dan miskin yang tidak bisa melanjutkan pendidikan.

“Jadi, kedatangan tim ini dimaksudkan untuk verifikasi, mengecek kondisi keluarga secara langsung apakah benar yang bersangkutan masuk kriteria untuk dibantu program PWI Depok Sedekah Pendidikan atau tidak,” terang Adi.

Dari hasil survei dan keterangan dari Ananda Lidya Wati selaku kakak Anita, didapati sejumlah data, hingga saat ini Anita belum bersekolah di mana pun, dan masih tinggal bersama orangtuanya di rumah milik nenek dari ayahnya.

Ayah Anita bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Dengan tiga adik yang masih kecil, membuat orang tua Anita tidak sanggup menyekolahkannya.

“Ibu dari Anita saat ini kondisinya juga sedang sakit serviks. Selain itu, listrik di rumah tersebut telah beberapa bulan diputus PLN karena menunggak pembayaran. Kondisi di dalam rumah gelap karena tidak ada penerangan. Untuk keperluan air sehari-hari, menggunakan sumur timba,” paparnya.

Ia menambahkan, satu hal yang tim survei tekankan adalah apakah Anita benar-benar ingin melanjutkan sekolah. “Jadi, tim ingin memastikan apakah Anita ingin sekolah. Kalau tidak ingin kan, sayang. Ternyata yang bersangkutan memang sangat ingin bersekolah, namun karena tidak ada biaya akhirnya sampai sekarang belum bersekolah. Secara kondisi rumah, penghasilan orang tua, dan kesungguhan anak untuk sekolah, tim melihat memang Anita sangat membutuhkan bantuan dan berharap bisa melanjutkan sekolah,” jelas Adi.

Sementara, Ananda Lidya Wati selaku kakak Anita mengutarakan bahwa adiknya memang sangat ingin bersekolah. Bahkan sudah berupaya mencari informasi mengenai sekolah gratis yang bisa menampung adiknya untuk melanjutkan pendidikan.

“Kami mencari-cari informasi mengenai sekolah gratis di Kota Depok melalui internet dan ada informasi sekolah gratis di GDS (GHAMA D’Leader School). Kami juga sudah mendatangi sekolah untuk mencari informasi. Akhirnya didapati nomor hape Ketua Tim PWI Depok Sedekah Pendidikan. Alhamdulillah akhirnya bisa didatangi rumah kami. Mudah-mudahan adik saya bisa lolos program ini dan bisa kembali melanjutkan sekolah demi masa depan,” pungkasnya

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

NASIONAL

Terpanggil, Qonita Lutfiyah dan Warga RW 10 BSI-2 Pengasinan Depok, Swadaya Posyandu

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Warga perumahan Bumi Sawangan Indah-2 di RW 10 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan akhirnya merasa lega. Pasalnya, kini telah memiliki gedung posyandu sendiri hasil dari swadaya para warga yang dibantu oleh anggota DPRD Depok Qonita Lutfiyah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RW 10 Kelurahan Pengasinan Sunarto usai meresmikan gedung posyandu hasil swadaya tersebut, Minggu, 3 November 2024

“Alhamdulillah, kita bisa meresmikan posyandu di RW 10 pengasinan,” kata Sunarto.

Menurut Sunarto, di wilayahnya yang terdapat 1000 kepala keluarga (KK) tersebar di 12 RT, sementara baru memiliki 1 gedung posyandu, yang tidak mampu mengcover atau melayani seluruh RT.

“Bangunan posyandu yang satunya mendompleng ke sekretariat RW, akhirnya kami inisiatif untuk swadaya,” ungkap Sunarto. Di tengah perjalanan, lanjut Sunarto, pihaknya lalu mendapat bantuan dari Qonita Lutfiyah yang merupakan Anggota DPRD Depok di Dapil VI (Sawangan, Bojongsari, Cipayung), sehingga semakin meringankan dan mempercepat proses pembangunan posyandu.

“Bu Hj. Qonita pakai uang pribadinya untuk membantu pembangunan posyandu. Hari ini kami resmikan sekaligus tasyakuran karena sudah rampung, kebetulan pas Ibu Hj Qonita sosialisasi di RW. 9 jadi sekalian undang ke sini,” tutur Sunarto.

Ia berharap agar bangunan posyandu hasil swadaya masyarakat dan dibantu Qonita Lutfiyah ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungannya. “Insyaallah bisa terus bermanfaat, terima kasib bu Hj Qonita, semoga bantuannya diganti menjadi amal kebaikan oleh Allah SWT,” kata Sunarto.

Sementara Qonita Lutfiyah mengatakan terpanggil untuk mengulurkan tangan membantu pembangunan posyandu di lingkungan RW. 10 pengasinan. “Apalagi warga membangun secara swadaya, kita harus membantu, alhamdulillah saya kebetulan ada rejeki jadi bisa membantu pembangunannya,” kata Qonita.

Qonita menuturkan bahwa saat dirinya duduk di Komisi D DPRD Depok, menyadari betapa pentingnya keberadaan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di lingkungan, khususnya untuk memantau tumbuh kembang anak.

“Untuk itu saya tergerak membantu warga yang sedang swadaya membangun posyandu,” pungkas Qonita Lutfiyah.

Continue Reading

NASIONAL

Debat Perdana Pilkada Depok, Supian Suri-Chandra Siap Libas Petahana!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, akan tampil memukau dalam debat perdana Pilkada Depok, Minggu (3/11). Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Gerindra, Hamzah.

Hamzah menegaskan bahwa debat menjadi momentum penting bagi kedua calon dalam memperkenalkan visi dan misi mereka di hadapan masyarakat.

Menurutnya, rekam jejak Supian Suri sebagai birokrat senior dengan lebih dari 25 tahun pengalaman akan menjadi keunggulan tersendiri dalam menghadapi sesi debat malam ini live dari tvone. Bahkan dengan latar belakang yang kuat dalam pemerintahan, Supian dapat menguasai berbagai isu lokal yang menjadi perhatian masyarakat Depok, seperti perbaikan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas pendidikan.

Anggota DPRD Kota Depok Partai Gerindra, Hamzah

“Saya sangat yakin Pak Supian akan tampil lugas, jelas, dan tepat sasaran dalam menyampaikan visi dan misinya. Pengalaman panjang di birokrasi membuat beliau sangat paham betul akan tantangan yang dihadapi Depok saat ini,” ujar Hamzah.

Tak hanya itu, Hamzah juga menyoroti kemampuan Chandra Rahmansyah yang pernah menjabat sebagai staf khusus Dewan Pertimbangan Presiden. Menurutnya, Chandra membawa perspektif nasional dan wawasan yang luas, serta kemampuan komunikasi yang mumpuni, yang akan menjadi nilai tambah dalam debat nanti.

“Pak Chandra memiliki pemahaman yang luas akan isu nasional dan strategi yang bisa diterapkan di tingkat lokal. Ini akan memperkuat tawaran solusi strategis untuk masalah perkotaan yang dihadapi warga Depok,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hamzah menjelaskan bahwa strategi komunikasi yang diusung oleh pasangan Supian dan Chandra akan berfokus pada solusi konkret yang bisa langsung diaplikasikan untuk mengatasi berbagai persoalan yang selama ini membelit Depok. Menurutnya, pasangan ini tidak sekadar menyampaikan janji, tetapi menyuguhkan program yang realistis dan dapat dilaksanakan.

“Pasangan Supian-Chandra tidak hanya berbicara soal janji, tetapi menawarkan program-program yang realistis dan aplikatif. Mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Depok dan bagaimana cara mewujudkannya,” tegas Hamzah.

Di balik keyakinan Hamzah terhadap pasangan ini, ada dukungan solid dari Partai Gerindra dan 11 partai politik lainnya. Menurut Hamzah, seluruh kader partai bekerja keras di lapangan untuk memastikan kemenangan pasangan Supian-Chandra. Ia optimistis, debat nanti akan menjadi ajang pembuktian keunggulan Supian dan Chandra sebagai calon pemimpin Depok yang siap membawa perubahan.

Hamzah menambahkan, sebagai figur yang dekat dengan masyarakat, Supian diharapkan dapat menunjukkan kepedulian dan empatinya terhadap persoalan warga Depok dalam debat. Menurutnya, aspek ini akan menjadi pembeda yang kuat dibandingkan dengan pasangan lain yang lebih banyak berkutat pada retorika.

“Apa yang ditawarkan oleh Supian-Chandra bukan sekadar janji politik, melainkan solusi nyata yang lahir dari pemahaman mendalam akan kebutuhan warga Depok,” tutup Hamzah.

Debat perdana Pilkada Depok ini akan mempertemukan dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq, dengan pasangan nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. Diharapkan, format debat yang terbuka akan memberikan gambaran lebih jelas kepada masyarakat mengenai program-program unggulan yang ditawarkan oleh masing-masing calon.

Continue Reading

NASIONAL

Raja Gas dan Ayah Ojak ajak Ribuan Warga Depok Pilih Supian Suri – Chandra, Jangan yang laen!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Ribuan warga Kota Depok tumpah ruah dikediaman Raja Gas Depok, H. Yahman Setiawan. Yahman yang juga seorang tokoh masyarakat di Sukmajaya, Depok, sukses menggelar senam bersama yang diinisiasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri dan Chandra, pada hari Minggu ( 3/11/2024), pagi.

Di bawah langit cerah, warga bersemangat mengikuti kegiatan senam berkumpul yang penuh keceriaan dan kebersamaan ini. Aura optimisme dan harapan terpancar, seolah menyambut perubahan yang diharapkan pasangan nomor urut dua ini kelak.

“Supian Suri itu sosok yang disayang Tuhan, auranya begitu menyala. Hampir semua lapisan masyarakat, dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga kaum muda, menyukainya. Saya merasa kemenangan Supian Suri di Pilkada ini sudah ada tanda-tandanya karena dukungan yang terus mengalir tidak terbendung lagi,” ungkap salah satu warga Cimanggis, Sunarti.

Sementara kegiatan senam bersama ini, menurut H. Yahman Setiawan, memiliki makna lebih dari sekadar olahraga. “Ini adalah langkah silaturahmi antar masyarakat Kota Depok. Kita bisa merasakan kedekatan dan persatuan di sini,” ungkap H. Yahman. 

Ia juga mengajak agar masyarakat yang hadir untuk tidak menyia-nyiakan hak suaranya mereka pada Pilkada 27 November 2024 nanti. “Kami mengimbau datang ke TPS dan coblos nomor dua, Supian-Chandra. Sayang sekali jika warga tidak menggunakan hak suaranya,” pesan Yahman penuh semangat

Dalam acara, dukungan juga datang dari Ayah Ojak, ayah dari selebriti Ayu Tingting, turut hadir dan menyemangati warga depok yang rata rata memakai baju senang berwarna biru muda. “Ibu-ibu semua, ingat ya tanggal 27 November 2024, pilih nomor 2, pilih Supian-Chandra!” serunya. Ayah Ojak juga mengajak warga untuk memilih pasangan yang menurutnya memiliki tekad kuat untuk memimpin perubahan di Depok.

ayah ojak dan supian suri

Tidak ketinggalan, Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga hadir, memberikan pesan dan dukungan bagi pasangan Supian-Chandra. Ia menyampaikan bahwa warga Depok pantas hidup bahagia dan sehat. Menurutnya, Supian-Chandra memiliki peluang besar untuk menang, mengingat hasil survei yang menunjukkan selisih angka semakin tipis.

“Pasangan ini tidak menguasai struktur politik lama, namun mereka menguasai kultur masyarakat,” ungkap Dedi, merujuk pada kedekatan pasangan ini dengan warga dari berbagai lapisan.

Dedi Mulyadi menuturka, sebagai pemimpin nantinya, pasangan ini harus ingat bahwa “istri pertama” mereka adalah rakyat. Harapan yang ia utarakan jelas, bahwa kepemimpinan yang berpihak kepada masyarakat dan membawa perubahan positif untuk Kota Depok.

“Dua tambah dua sama dengan empat. Jangan lupa untuk Depok ada Supian-Chandra, dan Jawa Barat ada Dedi-Erwan, yang akan membawa Jawa Barat Istimewa,” pesan Dedy.

Sementara itu, Supian Suri menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada H. Yahman dan kepada seluruh warga yang hadir. “Luar biasa, warga yang hadir memadati halaman rumah H. Yahman. Ini menunjukkan, warga Depok ingin perubahan,” kata Supian Suri.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending