NASIONAL
Datangi Mahkamah Konstitusi, Kaum Muda Tolak Uji Materi Soal Batas Usia Capres dan Cawapres

FEM Indonesia, Taiwan – Sejauh ini upaya Permohonan Uji Materi Register No. 29/PUU-XXI/2023 tertanggal 17 April 2023 yang diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait dengan bataa usia Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden mulai mendapat penolakan dari sejumlah kaum muda.
Permohonan uji materi oleh PSI terhadap Pasal 169 huruf g. UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang berbunyi, “Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah ….. q. berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun” terhadap UUD Pasal 27 ayat (1), Pasal 28D ayat (1), Pasal 28D ayat (3).
Salah satu anak muda, Sunandiantoro, SH, MH, yang berprofesi kuasa hukum dari OASE LAW FIRM Advocate & Legal Consultant yang mewakili para pihak terkait yang usianya 19 Tahun menjelaskan bahwa dalam permohonannya, PSI menganggap pasal 169 huruf q. telah jelas-jelas melanggar moralitas, rasionalitas, dan ketidakadilan yang intolerable sehingga dianggap menimbulkan diskriminasi bagi warga negara Indonesia yang usianya kurang dari 40 Tahun.
Namun PSI pada permohonannya meminta Majelis Hakim MK menafsirkan batas usia capres-cawapres sekurang-kurangnya 35 Tahun.
“Apa yang menjadi permohonan PSI itu sendiri telah menimbulkan diskriminasi bagi tiap warga negara Indonesia yang usianya kurang dari 35 tahun. Kita ketahui bersama bahwa obyek perkara a quo merupakan open legal policy yang merupakan kewenangan dari pembentuk UU senyampang tidak melanggar moralitas, rasionalitas, dan ketidakadilan yang intolerable,” katanya, di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Untuk mengetahui apakah obyek perkara a guo melanggar moralitas, rasionalitas, dan ketidakadilan yang intolerable, kata Sunandiantoro, maka perlu kita lihat produk dari UU tersebut. Obyek perkara a quo merupakan UU yang dibuat pada tahun 2017, dan kemudian dijadikan dasar hukum pada Pilpres 2019 dengan menghasilkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Kami mewakili Para Pihak Terkait yang usianya 19 Tahun meminta yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk menolak permohonan Pemohon Register No. 29/PUU-XXI/2023 tanggal 17 April 2023 untuk seluruhnya dan Menyatakan Obyek perkara a quo merupakan Open Legal Policy yang menjadi kewenangan pembentuk Undangundang dan bukan kewenangan dari Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Ia menambahkan berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia, memperlihatkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 79,2 %, artinya tidak ada pelanggaran moralitas, rasionalitas dan ketidak adilan yang intolerable. Dari Permohonan PSI tersebut dapat kita maknai bahwa PSI Kontra Produktif dengan Kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta dianggap tidak sejalan dengan kepuasan publik.
Sangat beralasan ketika Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak permohonan Uji Materi yang diajukan oleh PSI pada Register No. 29/PUU-XXI/2023. Menjadi aneh dan inkonstitusional jika Majelis Hakim MK mengabulkan Permohonan PSI yang batas usia sekurang-kurangnya menjadi 35 Tahun. Karena sudah barang tentu perorangan Warga Negara Indonesia, maupun Badan Hukum Publik dan Privat yang usianya kurang dari 35 Tahun akan berbondong-bondong mengajukan Judicial Review. Sehingga nantinya akan memunculkan kesan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak memberikan kepastian hukum, keadilan hukum dan kemanfaatan hukum,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sunandiantoro juga membacakan surat terbuka yang ditujukan kepada Gibran Rakabuming.
“Saya sunan, pemuda yang terlahir dari ujung timur pulau jawa. Saya dari Banyuwangi, jauh-jauh dari kampung. Dulu waktu pak Jokowi masih mencalonkan diri sebagai Calon Presiden, saya dan para tetangga turut terlibat menemani kampanye beliau dan memenangkan suara beliau.
Untuk itu Mas Gibran, Permohonan Para Pihak Terkait yang kami ajukan juga dalam rangka menjaga Mas Gibran dari Pihak-pihak yang diduga sedang menjerumuskan Mas Gibran dan membenturkan Mas Gibran dengan yang mulia Ketua Mahkamah Konstitusi,” pungkasnya.
NASIONAL
Kolaborasi RSUI dan Yayasan PUN, Sukses Gelar Operasi Gratis Katarak & Bibir Sumbing

FEM Indonesi, Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bekerjasama dengan Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN) dan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia ( Pardemi) Jaya, suksws menggelar bakti sosial berupa operasi mata katarak, bibir sumbing dan celah lelangit secara gratis.
Kegiatan sosial operasi mata katarak secara gratis, sukses dilakukan di RSUI Kota Depok, pada hari Sabtu (30/9/2023). Selain operasi mata katarak, para pasien juga diberikan goodie bag kepada para peserta secara seremonial di Main Hall RSUI.
Direktur Utama RSUI Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, mengatakan bahwa dari 114 calon peserta katarak yang mendaftar, sebanyak 51 peserta yang lolos skrining telah dilakukan tindakan operasi oleh tim dokter spesialis mata RSUI dan Perdami Jaya. Sedangkan, untuk peserta bibir sumbing, celah lelangit, sebanyak 8 peserta telah dilakukan tindakan operasi pada tanggal 18-27 September 2023 lalu.
“Syukur kami ucapkan karena kegiatan baksos telah berjalan lancar dan banyak masyarakat antusias mendaftar kegiatan baksos ini. RSUI berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk para peserta mulai dari proses skrining, tindakan operasi hingga perawatan pasca operasi. Terima kasih kami ucapakan kepada Yayasan PUN dan Perdami Jaya yang mendukung penuh kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik,” Direktur Utama RSUI Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, di Hall RSUI, Sabtu (30/9/2023).

dr. Astuti menambahkan, kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian bersama RSUI, PUN, dan Perdami Jaya dalam rangka menjalankan tanggung jawab sosial untuk membantu menurunkan angka kasus katarak yang masih tergolong tinggi di Indonesia dan juga kasus bibir sumbing, celah celah lelangit yang masih perlu mendapat perhatian.
“Untuk kegiatan hari ini kita melibatkan dokter-dokter spesialis mata dari Perdami Jaya dan juga dokter dari RSUI. Kami mengapresiasi kepada pihak-pihak yang bersedia berkolaborasi mengadakan kegiatan sosial ini, khususnya dari Yayasan PUN sebagai inisiator sehingga baksos dapat berjalan dan juga Perdami Jaya yang turut membantu menyediakan dokter-dokter spesialis mata,” terangnya.
Astuti menambahkan, bahwa katarak masih menjadi masalah utama gangguan penglihatan mata di Indonesia. “Melalui kegiatan ini, kami juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata, dan mencegah gangguan penglihatan. Termasuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan pada keluarga secara sederhana di rumah. Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi angka gangguan penglihatan yang masih tinggi, terutama katarak,” paparnya.
Kegiatan bakti sosial kali ini digelar dalam rangka memperingati 14 tahun Yayasan PUN. Sebagai Organisasi Sosial dan Nirlaba yang didirikan pada bulan September 2009 yang beranggotakan perempuan dari berbagai kalangan profesi dan latar belakang, dengan tujuan untuk membantu bagi masyarakat yang kurang mampu melalui kegiatan yang bersifat sosial.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai elemen yang telah ikut berkolaborasi dalam bakti sosial ini. Kegiatan ini kami lakukan sebagai apresiasi dan kontribusi kepada pemerintah dalam meminimalisir angka penderita gangguan penglihatan dan bibir sumbing,” ujar Ketua Harian PUN, Sarita Thaib.
“Baksos kali ini bekerja sama dengan RSUI & Perdami Jaya melakukan operasi gratis dan kegiatan baksos ini dapat memberikan banyak manfaat dan di hari ultahnya PUN memberikan banyak berkah untuk semua masyarakat yang membutuhkan.” tambah Sarita.
Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
“Oleh sebab itu, Perdami Jaya masih berupaya untuk membantu menurunkan angka ini, dengan terus melakukan bakti sosial operasi katarak di seluruh Indonesia untuk membantu penderita katarak yang kurang mampu di pelosok negeri.” tutur Sekertaris Perdami Jakarta, dr. Astrianda Nadya Suryono,Sp.M(K).
RSUI terus berupaya kegiatan bakti sosial tidak hanya berhenti sampai di sini. Dukungan dan kepercayaan masyarakat juga membantu kami dalam memberikan layanan kesehatan yang bermutu sesuai yang dibutuhkan masyarakat. RSUI merupakan Rumah Sakit tipe B memiliki dokter spesialis dan subspesialis dengan berbagai layanan unggulan yang tersedia.
NASIONAL
Hendry CH Bangun Raih Jabatan Ketua Umum PWI Pusat Periode 2023-2028

FEM Indonesia – Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) selama 2 hari, dari 25-26 September 2023. Kongres PWI dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (25/09/2023).
Dalam pemungutan suara secara voting ada tiga nama kandidat adalah Atal S Depari, Hendry CH Bangun dan Zulmansyah, berlangsung ketat di El Hotel, Kota Bandung, Selasa (26/09/2023) malam.
Dari total 88 suara, pada putaran pertama, Atal memperoleh 40 suara. Sementara Hendry meraih 39 suara dan Zulmansyah hanya memperoleh 9 suara. Setelah itu, kembali digelar putaran kedua pemilihan yang bertarung dua nama antara Atal S Depari demgan Hendry CH Bangun.
Pada putaran kedua, susul menyusul raihan suara terjadi seperti pada putaran pertama. Namun akhirnya nama Hendry berhasil mengungguli suara dari Atal dengan peroleh 47 suara dan Atal memperoleh 41 suara. Atas itulah, Hendry CH Bangun terpilih sebagai Ketua PWI Pusat periode tahun 2023-2028.
“Alhamdulillah, Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan PWI di Indonesia. Ini sebuah tantangan yang besar untuk mewujudkan visi dan misi PWI kedepannya. Pemilihan yang berlangsung demokratis dapat dijadikan contoh sebuah demokrasi dan PWI sebagai rumah bersama. PWI harus semakin kompak dan solid,” ujar Hendry.
NASIONAL
Sambut Hari Kopi Sedunia dan Batik Nasional 2023, Margocity Depok Gelar Perayaan Kopi & Batik Nusantara

FEM Indonesia, Depok – Menyambut Hari Kopi Sedunia yang akan jatuh pada 1 Oktober dan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, mendatang, digelar acara di Kota Depok, bertajuk Margocity Kopi & Batik Nusantara.
Perayaan secara elegan berada di Atrium Utama, Lantai Dasar mal yang berlokasi dikawasan Margonda, menampilkan keragaman dan kekayaan kopi dan batik Indonesia, sekaligus mendidik masyarakat tentang harta budaya yang penting.
Dalam acara dengan tarian Jaipong, fashion show batik dan musik keroncong dibuka oleh Seksa Depok, Supian Suri, Direktur Margocity, Tan Jing Hong dengan seremonial memainkan angkung dan meminum kopi.

“Kita utamakan kopi dari seluruh indonesia ini bisa membawa positif kepada kita semua untuk lebih mengutamakan produk dalam negeri. Dan di Indonesia ini baik batiknya dan kopinya tidak kalah dan bisa bersaing secara kedepannya,” ujar Tan Tjing Hong dalam sambutanya,” Sabtu (22/9/2023).
Tan Tjing Hong menambahkan, semua itu harus didukung oleh berbagai pihak yang mau belajar mencoba, menyukai, mencicipi kopi dan batik Indonesia yang sudah dikenal oleh seluruh dunia. “Kopi dan itu sudah mendunia, tinggal bagaimana kita meningkatkan daya saing dan terus menjaga kualitas,” ujarnya.

Sementara Manager Marcomm, Indra Hedy Lesmana menambahkan, acara kali ini digelar dari 22 September hingga 1 Oktober mendatang bertempat Atrium Utama akan ditransformasikan menjadi pameran kopi dan batik Indonesia yang semarak dan imersif.
“Pengunjung dapat menjelajahi berbagai jenis kopi yang ditanam dan dipanggang di Indonesia, mulai dari kopi Arabika yang halus hingga kopi Robusta yang kuat. Selain itu, dapat mencicipi berbagai minuman kopi lezat dari roaster dan barista lokal, mulai dari espresso klasik hingga latte dan cappuccino yang kreatif,” ujar Indra Hedy.
Selain kopi, terang Hedy gelaran juga menampilkan berbagai produk batik dari pengrajin dan desainer di seluruh Indonesia. Pengunjung dapat menjelajahi Pasar Batik, di mana mereka dapat menemukan mulai dari kain dan pakaian batik tradisional hingga aksesoris dan dekorasi rumah batik modern.

“Ada juga workshop, demonstrasi untuk memberikan pengunjung kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya batik, serta untuk menghargai keterampilan dan seni para pembuat batik. Serta kompetisi barista, Seminar batik dan Workshop membatik yang semuanya untuk pengunjung,” pungkasnya.
-
Music6 days ago
Ditantang Tes DNA oleh Sang Mantan, Andrigo Jawab lewat Lagu Baru, ‘Dunia Nyata Aja’
-
Music6 days ago
Rayakan 24 Tahun, 8 Artis Top Nagaswara Show di Sarinah Thamrin Jakarta
-
NASIONAL6 days ago
Sambut Hari Kopi Sedunia dan Batik Nasional 2023, Margocity Depok Gelar Perayaan Kopi & Batik Nusantara
-
Lifestyle6 days ago
Starinc Sabet Penghargaan The Most Trusted Brand