Music
Disebut Ngga Kreatif Rilis Ulang “Luka”, Begini Jawaban Band Angkasa Asal Cianjur!
FEM Indonesia – Angkasa band belum lama ini merilis single “Luka”. Ini sebenarnya adalah lagu lama band asal Cianjur, Jawa Barat itu. Akibatnya, Ato, vokalis Angkasa mengatakan ada warga net yang sempat menuding ia dan rekan-rekannya tidak kreatif.
Angkasa pun menjawab punya alasan kenapa merilis ulang single tersebut. Menurut Ato, selama ini, single yang awalnya dirilis antara tahun 2007 – 2008 itu selalu menjadi “song list” mereka saat manggung. Tentu saja, lagu itu juga selalu diminta para penggemar Angkasa untuk dinyanyikan.
“Belakangan, lagu ‘Luka’ kembali viral di medsos. Angkasa juga sempat kolaborasi dengan Youtuber Angga Chandra dan responnya luar biasa. Ini jadi salah satu alasan kenapa kita merilis ulang lagu ini. Selain itu, setiap manggung, bahkan sampai ke luar negeri, lagu ‘Luka’ ini mereka ‘sing along’ semua,” ujar Ato, belum lama ini.
Tidak hanya itu, Ato yang juga dikenal sebagai TikTokers mengatakan, setiap kali tampil live di TikTok, single “Luka” pasti diminta untuk dinyanyikan. Saat menyanyikan lagu itu, viewersnya membludak.
“Pasti, setiap aku live di TikTok, ‘Luka’ itu jadi lagu wajib yang harus aku nyanyikan. Followers ku pasti minta untuk dinyanyikan, dan pas aku nyanyi, yang lihat membludak,” lanjut Ato yang sudah punya pengikut hampir setengah juta di aplikasi berbagi video pendek asal China itu.
Single “Luka” Versi Terbaru
Tentu saja, untuk rilisan “Luka” versi terbaru, Angkasa menggarapnya berbeda dari versi aslinya. “Luka” versi terbaru Angkasa yang beranggotakan Ato (vokal), Rizki (gitar) Ovick (bass), Anggi (drum), dan Gita (keyboard) itu ulang secara akustik unplugged dengan tambahan unsur violine dan cello.
“Niatnya agar memberikan nuansa yang lebih segar dan mendalam. Konsep musik yang diusung dalam versi ini sangat berbeda dengan versi aslinya yang lebih mengandalkan instrumen full band,” tutur Ato.
Meski demikian, rilis ulang lagu “Luka” disebut Ato masih masih menyisakan nada-nada sumbang buat bandnya. Tidak sedikit warga net yang mengatakan Angkasa sudah kehilangan kreativitasnya di bidang musik.
“Ya, ada yang nyebut demikian. Tapi asal tahu saja, kita nggak pernah berhenti berkarya lho. Tahun 2018 kita bahkan merilis album ‘Rahasia Terbesar’ dengan 10 lagu. Di sepanjanbg tahun itu kita juga merilis single baru dan dapat dilihat di YouTube atau medsos,” tambah vokalis yang juga dikenal pengguna TikTok lewat jargon “Piraku” itu
Music
Setelah 15 Tahun Berkarya, Fitri Carlina Raih AMI Awards 2024 Lewat Single ‘Aku Kangen Kamu’
FEM Indonesia, Jakarta – Pedangdut ABG Tua, Fitri Carlina akhirnya bernafas lega setelah memetik buah manis dari perjuangannya di industri musik dangdut.
Pasalnya, di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2024 yang digelar Rabu 4 Desember 2024, Fitri berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi dalam kategori Artis Solo Dangdut Elektro Terbaik.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata atas konsistensi Fitri Carlina dalam berkarya selama 15 tahun terakhir. “Aku enggak pernah menyerah, terus semangat berkarya dalam kondisi apapun,” ucap Fitri Carlina, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Meski tren di dunia musik dangdut terus berubah, Fitri memilih untuk tetap setia pada jati dirinya sebagai seorang penyanyi dangdut. “Aku tidak mengejar viralitas semata, tapi lebih fokus pada karya yang berasal dari hati,” ungkapnya.
Lagu “Aku Kangen Kamu” yang di rilis bersama label Nagaswara membawanya meraih penghargaan ini adalah bukti nyata dari pesan tersebut. Lagu yang menceritakan kerinduan Fitri terhadap suaminya ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi pribadi, tetapi juga menjadi jembatan emosional bagi banyak pendengar yang mengalami hal serupa.
“Lagu ini untuk suami aku yang selalu setia mendukung,” kata Fitri dengan penuh kasih sayang.
Meski sebelumnya Fitri hanya masuk nominasi, kemenangan di AMI Awards 2024 ini diharapkan dapat menginspirasi para musisi muda untuk terus berkarya dan tidak mudah menyerah mengejar mimpi. [foto : akunigfitricarlina]
Music
Linkin Park Gelar Konser di Jakarta pada 16 Februari 2025, ini Info Tiketnya!
FEM Indonesia, Jakarta – Grup band Linkin Park bakal menggelar konsernya di Stasion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 16 Februaru 2024 mendatang.
Band asal California, Amerika Serikat ini diboyong ke Indonesia oleh PK Entertainment selaku promotor. Untuk pembelian tiket konser di Jakarta 2025 dimulai sejak Senin (2/12). Link penjualan tiket konser Linkin Park juga telah dirilis.
PK Entertainment mengumumkan jadwal penjualan tiket konser bertajuk “From Zero World Tour” tersebut. Penjualan akan dibagi beberapa sesi pada 2-4 Desember 2024.
Sesi pertama, LPU Legacy Presale, dibuka pada hari Senin (2/12) lalu mulai pukul 10.00 WIB. Penjualan LPU Passport Plus Presale bakal dibuka kembali pada pukul 12.00 WIB di hari yang sama. Pada Selasa (3/12), sesi penjualan tiket LP Newsletter Presale dibuka pukul 10.00 WIB. Sementara General Sale atau penjualan umum bakal dibuka pada Rabu (4/12) mulai pukul 10.00 WIB.
Tiket juga akan tersedia melalui situs resmi konser Linkin Park Jakarta 2025 dan Tiket.com.
Berikut dua link tiket konser Linkin Park di Jakarta 2025:
1. Situs resmi Linkin Park Jakarta 2025
2. Situs penjualan konser Linkin Park di Tiket.com. Link tiket akan tersedia pada jadwal yang telah ditentukan.
Daftar harga tiket konser Linkin Park Jakarta 2025 :
LPU Pit A dan B: Rp3,95 juta
Blue A dan B: Rp3,75 juta
Yellow A dan B: Rp3,5 juta
Pink: Rp2,85 juta
Green: Rp2,45 juta
Purple A dan B: Rp1,55 juta [foto : instagramlinkinpark]
Music
Bawa Masa Depan, Band Nidji Perkenalkan Logo Baru dan Single La La Song
FEM Indonesia, Jakarta – Setelah menorehkan perjalanan panjang di dunia musik Indonesia dan ganti vokalis, band Nidji resmi memperkenalkan logo baru mereka yang mencerminkan semangat baru sebagai bagian dari rebranding identitas band.
Bersamaan dengan itu, Nidji juga meluncurkan single terbaru berjudul La La Song, sebuah karya pembuka yang menandai babak baru dalam perjalanan karier mereka.
Langkah ini menandai transformasi besar bagi Nidji, yang kini semakin solid dengan formasi terkini bersama vokalis baru, Ubay, serta semangat baru yang dituangkan dalam album ke-6 mereka, yang bertajuk Manifestasi Hati. Rebranding logo Nidji dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menyelaraskan visi dan misi baru band ini, seiring dengan babak baru dalam perjalanan karier mereka.
Jihanira Sharmila, Creative Director Nidji menjelaskan, keputusan untuk melakukan rebranding logo muncul dari kebutuhan untuk menyelaraskan visi dan misi baru dari Nidji yang bertepatan dengan perilisan album baru. “Ini adalah album ke-6 Nidji, sekaligus album pertama bersama Ubay. Logo ini juga menjadi simbol penyegaran identitas agar bisa terus relevan dan everlasting,” terang Jihanira Sharmila.
Formasi terbaru Nidji, terdiri dari enam personil, yakni Ubay (vokal), Ariel, Rama (gitar), Randy, (keyboard) Andro (bass), dan Adri (drum). Adapun Proses perjalanan pembuatan logo ini cukup panjang, melalui banyak diskusi bersama serta hasil penyatuan berbagai perspektif masing-masing personil terhadap identitas band menurut mereka sendiri.
Randy menjelaskan, mengenai Logo baru Nidji yang dirancang untuk mencerminkan identitas yang energetic, bold, dan expressive, sesuai dengan karakteristik baru band ini.
“Bentuk tajam di bagian atas dan bawah logo merepresentasikan tekad yang kuat untuk menancapkan pijakan di langit dan tanah. Ini menjadi simbol pertahanan yang kokoh serta harapan yang tinggi ke atas,” ujarnya.
Dengan hadirnya logo dan album baru, Nidji optimis menatap masa depan. “Logo baru dan album baru, semoga keduanya bisa menjadi fondasi yang kuat, serta pembuka yang sangat baik bagi perjalanan kami yang masih panjang ke depan,” ujar Ubay.
“Dengan semangat ini, kami semakin siap untuk menerima dan mengejar kesempatan besar yang akan datang,” sambungnya.
Sementara single La La Song menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan Nidji, membawa pesan harapan untuk masa depan yang lebih cerah. Lagu ini menjadi bukti bahwa Nidji tetap hadir, terus berkarya, dan tidak pernah kehilangan semangat yang membara.
Ubay kembali menjelaskan, La La Song menjadi simbol babak baru bagi Nidji sekaligus track pembuka album Manifestasi Hati.
“Jadi tidak hanya membawa semangat harapan untuk masa depan lebih baik, tetapi juga berfungsi sebagai magnet energi untuk mengajak pendengar masuk ke perjalanan emosional dan artistik album ini melalui pesan motivasi untuk bangkit, bersikap tak gentar terhadap hambatan, serta berani menaklukkan tantangan demi mengejar impian dan mencapai tujuan,” paparnya.
Sedangkan genre musik lagu La La Song, menghadirkan suasana yang penuh energi dan optimisme. Video Musik (MV) untuk lagu ini menjadi gong dari rebranding Nidji, dengan visual yang mewakili semangat dan perjuangan gigih untuk meraih mimpi.
“MV ini kami anggap sebagai perkenalan kembali Nidji ke publik. Dari lokasi, outfit, hingga elemen visual lainnya, semuanya merepresentasikan langkah pertama menuju perjalanan baru Kami. MV ini menjadi undangan bagi para audiens untuk ikut dalam perjalanan kami yang baru dimulai,” kata Ariel.
-
NASIONAL6 days ago
Update Real Count, Supian Chandra Menang Telak Raih 53,21 Persen di Pilkada Depok 2024
-
NASIONAL4 days ago
Enterprenuer Ria Arsad Membahas Isu Ketahanan Pangan dan Pertanian Perkotaan di Jakarta
-
Music5 days ago
Gantikan Meriam Bellina di ‘Golden Memories’, Ria Resty Fauzi Kagum : “Baru Kali ini saya bisa nyanyi lagi!”
-
Lifestyle1 day ago
Awet Muda, Yuni Shara Pilih Treatment Berbasis Monopolar Radio Frequency