Tekhnologi & Gadget
Dukung Konservasi Mangrove di Indonesia, Indosat Perkenalkan Solusi IoT

FEM Indonesia Taiwan – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui Indosat Business, menegaskan komitmenya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melaluiinovasi teknologi. Sebagai bagian dari komitmen ini, Indosat memperkenalkan solusi Internet of Things(IoT) yang dirancangkhusus untuk mendukung upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia.
Mangrove merupakan ekosistem vital yang berperanpenting dalam melindungi pantai, menyerap karbon, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Namun, kerusakan yang terus terjadi pada ekosistem ini membutuhkan solusi canggih untukpemantauan dan perlindungan yang lebih baik.
Indosat, sebagai IoT Solution Orchestrator, telah mengembangkansolusi IoT inovatif yang memanfaatkan teknologi terkini untukmemantau dan menjaga kesehatan ekosistem mangrove. Solusi inimelibatkan penggunaan sensor IoT untuk memantau berbagaiparameter lingkungan penting, termasuk kualitas air, kadar oksigenterlarut, salinitas, dan suhu.
Data yang dikumpulkan secara real-timememungkinkan pemantauan kondisi ekosistem secara terus-menerus, membantu mengidentifikasi masalah lebih awal dan memungkinkan tindakan mitigasi yang lebih cepat.
“Komitmen kami terhadap keberlanjutan tidak hanya diwujudkan dalam efisiensioperasional, tetapi juga dalam upaya pelestarian lingkungan. Solusi IoT yang kami hadirkan berperan penting dalam konservasimangrove, yang merupakan salah satu prioritas utama kami dalampenerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang kuat untukmelindungi dan melestarikan lingkungan.” Kata Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Selain itu, solusi IoT ini juga memungkinkan pengelolaan tambakyang lebih optimal. Data yang melalui sensor IoT dikirim melaluijaringan komunikasi yang aman dan dianalisis oleh platform analitikIndosat. Dengan hasil analisis yang akurat, pengelola tambak dapatmengambil langkah yang lebih tepat dan efisien untuk menjagakualitas air yang dibutuhkan, meningkatkan produktivitas usahaperikanan, sekaligus tetap melindungi ekosistem mangrove.
Diharapkan dengan teknologi ini, penebangan area mangrove yang ada dapat dikurangi, karena lahan tersebut akan dikelola lebih baiksebagai tambak.
Di Desa Setabu, Kalimantan Utara, Indosat telah menerapkan solusigeospasial untuk menghadapi masalah deforestasi mangrove akibatbudidaya rumput laut. Bekerja sama dengan GSMA, Indosatmeluncurkan proyek pemetaan partisipatif digital untuk membantumasyarakat memetakan wilayah pesisir dan laut. Proyek ini mencakup area seluas 351,4 hektar, menghasilkan peta digital yang menyediakan informasi penting tentang kondisi ekosistem dan dapatdiakses secara offline melalui perangkat seluler, mempermudahpengelolaan sumber daya alam.
Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian ekosistempesisir, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terlibat aktifdalam upaya menjaga lingkungan. Hal ini membuktikan bahwateknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam melindungi alamsekaligus meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Indosat berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitashidup masyarakat. Dengan solusi IoT ini, Indosat tidak hanyamemberikan kontribusi positif terhadap pelestarian ekosistemmangrove, tetapi juga menunjukkan peranannya sebagai pemimpindalam inovasi teknologi untuk keberlanjutan.
Lokasi lainnya yang menjadi target upaya perluasan konservasimangrove melalui solusi IoT ini mencakup beberapa wilayah penting di Indonesia, termasuk Tarakan di Kalimantan Utara, Lamno di Aceh, Morodemak di Jawa Tengah, Teluk Ambon di Maluku, dan Donggala di Sulawesi Tengah.
NASIONAL
Menkomdigi Ajak Orangtua Dampingi Anak dalam Bermedia Sosial

FEM Indonesia, Jakarta – Di era digital yang serba cepat ini, anak-anak tumbuh di tengah gempuran informasi yang tak selalu ramah bagi perkembangan mental mereka. Menyadari hal itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak yang masih di bawah umur, sambil memperkuat literasi digital di rumah maupun di sekolah.
“Mari kita jaga anak-anak kita agar tetap terliterasi, tetapi di saat bersamaan, tunda dulu akses mereka ke media sosial sesuai dengan tingkat risiko yang akan kita evaluasi,” ujar Meutya Hafid didampingi Editor in Chief IDN Times, Uni Lubis, yang menjadi Host Note dalam acara Hybrid Community Gathering bertajuk “Like, Share, Protect Anak Kita di Dunia Digital” di IDN Media HQ, Jakarta, Senin lalu (21/4/2025).
Ajakan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) yang telah berlaku sejak 28 Maret 2025.
Meutya menjelaskan, prinsip penundaan akses medsos bagi anak didasarkan pada masukan psikolog dan data yang menunjukkan bahwa penggunaan platform digital memerlukan kesiapan mental dan literasi yang memadai.
“Banyak penelitian membuktikan bahwa medsos membutuhkan kesiapan. Sebagai orang dewasa saja, kita perlu mempersiapkan mental saat berinteraksi dengan orang tak dikenal, apalagi anak-anak yang rentan terhadap pelecehan atau konten merendahkan,” jelasnya.
Mantan wartawan ini menambahkan, PP Tunas merupakan upaya pemerintah melindungi generasi muda dari bahaya konten negatif di ruang digital. Ia menyadari, kecepatan perkembangan teknologi membuat pengawasan semakin sulit, sehingga langkah preventif seperti pembatasan akses medsos dinilai penting.
Di sisi lain, Sumayati, seorang guru sekaligus orang tua, berharap Kemkomdigi mempercepat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memperkuat literasi digital di sekolah. “Guru-guru masih perlu banyak pelatihan. Saya selalu ingatkan orang tua dan murid tentang batasan penggunaan gawai,” ujarnya.
Acara yang digelar IDN Media bersama Kemkomdigi itu juga menghadirkan psikolog anak Sashkya Aulia, Momfluencer Vendryana, dan Executive Director Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Nisa Felicia itu, sebagai upaya membangun kesadaran publik dalam menciptakan ekosistem digital yang ramah anak.
Dengan sosialisasi PP Tunas dan peningkatan literasi digital, diharapkan orang tua dan pendidik dapat lebih bijak mengawasi penggunaan medsos oleh anak, mengurangi risiko paparan konten berbahaya, dan membentuk generasi yang cakap digital. [foto: instagrammeutyahafid]
Tekhnologi & Gadget
Indosat Tri Ibadah, Dukung Kelancaran Komunikasi di Ibadah Umrah dan Haji di Tanah Suci

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri menghadirkan produk Tri Ibadah sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia.
Produk ini dirancang khusus agar para jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga maupun rombongan selama berada di Tanah Suci. Dalam pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji, jamaah sering menghadapi tantangan komunikasi seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting, maupun berkomunikasi dengan keluarga di tanah air.
Masalah-masalah ini berpotensi mengganggu ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tri Ibadah hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.
“Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air.” kata Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.
Tri Ibadah tambah Ritesh Kumar Singh terdapat berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Untuk paket Umrah, pelanggan dapat memilih antara paket 6GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 15 menit panggilan telepon dan 15 SMS selama 12 hari seharga Rp250.000, atau paket 14GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 45 menit panggilan dan 45 SMS selama 15 hari seharga Rp350.000.
Sementara untuk kebutuhan Haji yang lebih panjang, Tri menawarkan paket 19GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 100 menit telepon dan 100 SMS selama 30 hari seharga Rp650.000, serta paket 24GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 120 menit telepon dan 120 SMS selama 45 hari seharga Rp750.000. Seluruh paket ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.
Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India.
Pelanggan dapat membeli produk Tri Ibadah dengan mudah melalui aplikasi bima+, USSD *899# dan WhatsApp Tri Official 0899-9800-123. Dengan berbagai pilihan kuota dan harga yang bersaing, Tri Ibadah menjadi teman terpercaya bagi jamaah untuk tetap terhubung di momen spiritual yang penuh makna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tri.co.id/tri-ibadah.
Ragam
Generasi Muda Indonesia Pamer 298 Karya Kreatif di Ajang Kompetisi Desain Digital 2025

FEM Indonesia, Jakarta – Sebanyak 298 karya kreatif dihasilkan generasi muda Indonesia pada lomba poster dan animasi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri di ajang Kompetisi Desain Digital 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Narasi TV, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Dari sekian ratusan karya kreatif tersebut, akhirnya poster bertema ‘Kemeriahan Silaturahmi Online’ karya Ragiel Mualif dan animasi ‘Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri’ karya Tio Hadi Saputra menjadi bintang utama dalam ajang kompetisi tersebut.
Selain Ragiel Mualif yang memenangkan kategori Poster dan Tio Hadi Saputra di kategori Motion Graphic atau Animasi, ada pula karya Muhammad Dwi Septian bertema ‘Panggilan Video Keluarga Saat Lebaran’ meraih penghargaan khusus kategori Favorit.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta kompetisi Desain Digital 2025 yang telah menciptakan karya penuh makna.
“Melalui kreativitas visual ini, generasi muda Indonesia membuktikan diri sebagai talenta digital yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan di ruang digital,” ujar Meutya secara daring pada Apresiasi Pemenang Kompetisi Desain Digital dan Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” di Jakarta.
Menurutnya, pengembangan talenta digital menjadi prioritas utama pemerintah, tidak hanya sekadar membangun infrastruktur. “Kami yakin generasi muda Indonesia dengan semangat gotong royong dan nilai kebangsaan yang kuat adalah kunci kemajuan digital kita,” tegasnya,
Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” yang menjadi bagian dari acara itu menyelenggarakan diskusi intensif tentang peran dunia digital sebagai ruang ekspresi yang bertanggung jawab.
Ia menekankan bahwa kreativitas digital harus menjadi kekuatan untuk membangun peradaban digital yang bukan sekadar viral tapi visioner.
“Kita tidak ingin ruang digital hanya menjadi tempat hura-hura tanpa makna, melainkan wadah untuk menebar kebaikan dan solusi,” tegasnya.
Acara yang dihadiri berbagai stakeholders industri kreatif digital itu, lanjut Meutya, diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak talenta digital unggulan. “Kolaborasi antara pemerintah, media, dan institusi pendidikan harus terus berlanjut untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat,” katanya
Meutya mengungkapkan, pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan teknologi digital, tetapi lebih penting lagi pada pengembangan sumber daya manusia. “Investasi terbesar kita adalah pada generasi muda yang akan membawa Indonesia menjadi pemain utama di kancah digital global,” ujarnya.
Ke depan, Kemkomdigi berjanji akan terus mendorong lahirnya lebih banyak talenta digital berkualitas melalui berbagai program terpadu. “Ini baru awal. Kita akan terus menciptakan wadah-wadah kreatif semacam ini sekaligus memperkuat ekosistem pendukungnya,” pungkas Meutya.
Kompetisi yang merupakan kolaborasi antara Kemkomdigi dan Narasi TV itu menerima 298 karya yang terdiri dari 253 poster digital dan 45 motion graphic. Kompetisi yang berlangsung sejak 11 Maret hingga 11 April 2025.
-
NASIONAL4 days ago
Ini dia 3 Pemenang Lomba “Depok CFD Photo Callenge” pada 11 Mei 2025
-
NASIONAL6 days ago
Pimpin Apel Operasi Anti Premanisme, Kapolda Metro Jaya : Operasi ini akan menindak tegas!
-
NASIONAL7 days ago
Polda Metro Jaya Gelar Operasi 24 Jam, Tidak Ada Tempat untuk Premanisme!
-
Movie & TV6 days ago
Film Horor “Dasim, Jin Berbahaya Pengganggu Suami Istri, Waspadalah!