Connect with us

Lifestyle

ERHA A3: Action, Amplification, Alliance, Kepedulian bagi Penderita Penyakit Psoriasis di Indonesia

Published

on

FEM Indonesia, Bandung – ERHA, perusahaan dermatologi yang memiliki fokus pada bidang kesehatan sosial meluncurkan program ERHA A3: Action, Amplification, Alliance yang merupakan program pendampingan dan dukungan bagi masyarakat yang menderita penyakit psoriasis. 

Psoriasis sendiri merupakan suatu penyakit autoimun yang tidak hanya menyerang kulit, namun juga sendi dan seluruh bagian tubuh penderitanya. Meski tidak menular, namun data yang dihimpun oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada dibawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan sekitar dua hingga tiga persen penduduk Indonesia diduga menderita psoriasis.

Corporate Affairs Director Arya Noble Group, induk perusahaan ERHA, Andreas Bayu Aji menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus mendukung program-program sosial yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami percaya kesehatan adalah hak dasar manusia agar dapat hidup berdaya. Melihat teman-teman dengan psoriasis yang kerap mendapatkan diskriminasi akibat stigma yang berkembang tentang penyakit yang mereka idap, kami tergerak untuk memberikan pendampingan hingga fasilitas berobat yang baik bagi pasien sekaligus memberikan edukasi bagi masyarakat terkait psoriasis yang merupakan penyakit tidak menular ini, karna hal ini sejalan dengan visi dan misi ERHA yaitu untuk membuat kulit masyarakat Indonesia jadi lebih sehat”ujar Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group dalam keterangan siaran persnya, Senin (31/7/2023).

Acara yang dilangsungkan di Bumi Sangkuriang Kota Bandung ini menyasar hampir 100 peserta dari Kota Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya. Pada kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dengan lebih dekat dengan Dokter Spesialis Kulit ERHA, diantaranya dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza, SpKK. 

Para peserta dengan antusias berkonsultasi terkait penyakit psoriasis yang dialami secara lebih spesifik, bertukar informasi pengobatan, hingga rekomendasi perawatan terkini yang tersedia di ERHA melalui layanan Erha Atopy & Skin Disease.

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk bertemu dengan sesama penderita psoriasis. Para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan cerita tentang perjalanan hidup mereka dengan penyakit ini. Rasa empati dan solidaritas antara sesama penderita pun semakin tumbuh, memperkuat tekad untuk terus menghadapi tantangan dan tetap bersemangat dalam mencapai remisi psoriasis.

Sementara dr. Sony Adam, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung dan dr. Panji Respati S, SpDV selaku dokter sekaligus inisiator komunitas Psoriasis Van Java turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan penuh atas upaya ERHA untuk memberikan pendampingan dan dukungan bagi para pengidap psoriasis. Dalam sambutannya, Dr. Sony Adam menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat.

“Saya hari ini sangat senang. Biasanya saya hanya sendirian diam di rumah merasa kesepian dan dikucilkan oleh tetangga. Namun hari ini saya bisa berkumpul dengan teman-teman yang punya perjuangan yang sama. Saya merasa mereka lebih memahami apa yang saya rasakan karena mereka juga punya penyakit yang sama. Terima kasih banyak ERHA, saya berharal acara ini dapat terus berjalan dan membawa dampak baik bagi lebih banyak masyarakat penderita psoriasis,” ungkap Yati Supriyati, salah satu peserta yang telah mengidap psoriasis selama 23 tahun.

Program ini juga turut didukung oleh Psoriasis Indonesia, komunitas psoriasis dengan lebih dari 14 ribu pengikut di media sosial instagram @psoriasis.id, ERHA Skinsitive yang merupakan rangkaian produk perawatan ERHA untuk kulit sensitif, serta ERHA Atopy & Skin Disease Center yang merupakan program klinikal ERHA yang fokus mengatasi permasalahan kulit dermatitis atopik, vitiligo, dan psoriasis. ERHA Atopy & Skin Disease Center terbukti telah berdiri lebih dari 23 tahun untuk memberikan solusi terbaik bagi lebih dari 1.000.000 kasus. Menjadikannya No.1 Complete Atopy Solutions di Indonesia.

Melalui program CSR ini, ERHA ingin memberikan dampak positif yang signifikan bagi penderita psoriasis di Kota Bandung dan sekitarnya. Dengan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini, ERHA berharap dapat berkontribusi untuk terus menyehatkan kulit masyarakat Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Lifestyle

Dianggap Cuek dan Sok Ngartis, A THING ABOUT GEN Z : BAD LABEL?

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Tumbuh dalam dunia digital yangserba bisa, Gen Z dikenal sebagai digital native sejati. Mereka secara alami dapat memaksimalkan digitalisasi untuk melakukan berbagai hal, termasuk berkomunikasi, belajar, hingga bekerja.

Namun demikian, Gen Z seringkali mendapat label buruk. “Malas”, “cuek”, dan “sok-ngartis” adalah beberapa contoh yang kerap dilontarkan oleh generasi sebelumnya. Stereotip ini muncul karena adanya perbedaan cara pandang terhadap dunia, gaya hidup, serta prioritas yang dimiliki oleh para Gen Z. 

Gen Z sebenarnya memiliki cara kerja yang berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka menitikberatkan pada efektivitas-memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, mematahkan serta menolak budaya kerja berlebihan yang seringkali dianggap menjadisuatu standar kesuksesan. 

“Generasi ini bukan malas, hanya menolak cara cara lama yang tidak relevan saat ini” ujar salah satu sosiolog dikutip dalam keterangan siaran persnya, Jum’at (29/11/2024).

Lalu, sikap “cuek” yang sering disematkan pada Gen Zsebenarnya mencerminkan keberanian mereka untukmemprioritaskan kesehatan mental dan menolak tekanan sosialyang tidak diperlukan. 

Gen Z juga sering dikaitkan dengan istilah “sok-ngartis”, terutama karena kecenderungan mereka untuk banyak berbicara di media sosial. Tetapi bagi Gen Z, itu adalah cara untuk aktualisasi diri dan membangun identitas di dunia digital.

Alih-alih melihat Gen Z sebagai generasi yang “bermasalah,” kitabisa melihat mereka sebagai inovator dan agen perubahan yangmembawa cara pandang baru untuk menghadapi kompleksitas dunia modern.

Hal ini juga yang akan menjadi titik berangkat 6 artis muda, Aqeela Calista@aqeelacalista, Haviza Devi Anjani@havizadevianjani, Rayensyah Rassya Hidayah@rasyahidayahreal, Denira Wiraguna @denirawiguna, MeztyMez @meztymez, dan Marcel Chandrawinata @marcelchandra, yang sudah berprestasi dan menginspirasi untuk merancangkan sebuah proyek kolaborasi bernama Artist Inc.,.

Artist Inc. juga sebagai wadah pembuktian yang menyatakan bahwa Gen Z adalah generasi yang kreatif, berdaya juang tinggi, dan menginspirasi banyak orang. Kolaborasi ini bertujuan untuk mematahkan stigma negatif dan mendorong banyak Gen Z untuk berani tampil dan berkarya bagi sekelilingnya dan Indonesia. 

Ayo ikut gabung dan support gebrakan para artis muda ini lewat Instagram@artistinc.id, dan website https://artistinc.id.

Continue Reading

Lifestyle

Angga Febrian owner Erlangga Managemen Dibalik Suksesnya Para Konten Kreator di TikTok

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Aplikasi TikTok membuka peluang bagi para kreator konten untuk mengubah hobi menjadi sumber pendapatan. Mulai dari penjualan produk hingga sponsor konten dengan penghasilan yang menjanjikan.

Hal ini dimanfaatkan oleh pemuda bernama Angga Febrian yang memanfaatkan peluang mencetak pundi-pundi rupiah dengan mendirikan agency TikTok Erlangga Managemen ID.

Untuk diketahui, Erlangga Managemen adalah wadah untuk para konten kreator mengasah kreativitasnya serta mempelajari teknik agar bisa mendapat keuntungan dari aplikasi TikTok.

Angga Febrian Owner Erlangga Managemen

Erlangga Management menawarkan edukasi untuk konten kreator agar mendapatkan penghasilan dari live streaming dengan memodifikasi akun TikTok anda agar maksimal. Kini Erlangga Management sudah memiliki 4.500 kreator yang tergabung didalamnya dan mempunyai 51 kantor cabang di Indonesia.

“Saya membuat management berawal dari hobi saya menonton atau scroll tiktok. Sebagai pembisnis saya melihat ada peluang besar di dalam tiltok sehingga memicu diri untuk Iebih jauh mempelajari apa tiktok dan apa itu livestreaming,” ujar Angga febrian , Minggu (24/11/2024).

Awalnya Angga mengaku tak paham lantaran tidak ada pengalaman di bidang tersebut. Ia juga tidak percaya diri untuk tampil di depan kamera. Namun karena tekad dan rasa penasaran yang jauh lebih tinggi serta Konsistensi dalam menjalankan usaha, akhirnya membuahkan hasil.

Saat ini, erlangga group id sudah besar Mempunyai 51 anak cabang di indonesia, dan telah memiliki 4500 creator di seluruh indonesia. Dan menempati 5 terbaik agency di Indonesia serta masuk dalam katagori DIAMOND AGENCY MANAGEMENT dalam kurun waktu 3 tahun.

Continue Reading

Lifestyle

Bersama SoKlin Softener Fine & Comfort, ‘Mom & Baby Day’s Out’ Hadirkan Sentuhan Lembut Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Memahami pentingnya peran kelembutan dalam mendukung kenyamanan sekaligus perkembangan optimal anak, SoKlin Softener Fine & Comfort, merek pelembut dan pewangi pakaian konsentrat khusus untuk bayi, menginisiasi kegiatan “Mom & Baby Day’s Out” di berbagai wilayah di Indonesia.

Acara ini dirancang untuk menyoroti pentingnya memberikan kelembutan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan produk yang sesuai bagi kulit bayi hingga aktivitas yang mengutamakan sentuhan, sebagai dasar tumbuh kembang yang ideal.

Pentingnya sentuhan lembut ditegaskan oleh dr. Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, MKes, selaku Dokter Spesialis Anak. Ditemui pada sesi talkshow dalam acara “Mom & Baby Day’s Out” di Jakarta, dr. Miza menyebutkan bahwa sentuhan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak, terutama selama dua tahun pertama kehidupannya.

“Saat bayi sering dielus, diberi pijatan lembut, otaknya menerima rangsangan yang mendorong perkembangan kognitif, termasuk kemampuan motorik, bahasa, sosial, serta membangun koneksi emosional yang kuat dengan orang tua. Hal-hal sederhana seperti memeluk bayi, menyentuh lembut saat mengganti pakaiannya, atau melakukan kontak kulit dapat membantu anak merasa nyaman dan berkembang secara optimal. Sentuhan sederhana namun berdampak besar pada masa depan mereka,” terang dr. Miza dikawasan Casablanka, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2024).

Agar manfaat sentuhan lembut dapat dirasakan secara maksimal, penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan kulit sang buah hati. Salah satunya adalah dengan memilih produk yang teruji aman untuk kondisi kulit bayi. Dengan memastikan pilihan produk yang tepat, kulit bayi akan terjaga dalam kondisi terbaik, bebas iritasi, sehingga sentuhan lembut bisa menjadi pengalaman menenangkan yang mampu mendukung perkembangan anak secara fisik maupun emosional.

Mendukung kebutuhan tersebut, SoKlin Softener Fine & Comfort hadir sebagai solusi terbaik untuk perawatan kelembutan pakaian si kecil. Produk ini dirancang khusus dengan formula yang lembut, telah teruji klinis tidak menyebabkan iritasi, serta efektif menghilangkan berbagai macam bau tidak sedap pada pakaian.

Diperkaya dengan Chamomile Oil, SoKlin Softener Fine & Comfort ampuh melembutkan pakaian si kecil sampai ke serat terdalam pakaian tanpa membuatnya menjadi rusak ataupun kasar. Wanginya lembut menenangkan tahan lama hingga 30 hari.

Brand Manager SoKlin Softener Fine & Comfort, Andrico Immanuel mengatakan bahwa Inovasi SoKlin Softener Fine & Comfort hadir menjawab keresahan yang sering ditemui para ibu ketika memilih produk pelembut pakaian untuk bayi. “Mulai dari produk yang membuat serat kain pakaian bayi menjadi kasar, menyebabkan kulit iritasi, masalah bau ompol dan susu yang masih tertinggal, atau produk pelembut pakaian yang terlalu wangi. Kini para ibu tak perlu lagi khawatir, pakaian bayi bisa tetap lembut, wangi, anti bau, dan anti iritasi dengan SoKlin Softener Fine & Comfort,” katanya.

Selain menggelar sesi talkshow bersama Dokter Spesialis Anak, acara “Mom & Baby Day’s Out” yang digelar oleh SoKlin Softener Fine & Comfort juga menghadirkan kegiatan mom & baby yoga, baby massage workshop, dan berbagai acara menarik lainnya yang melibatkan ibu dan anak.

Shania Junianatha atau akrab disapa Shanju, selebritis yang hadir mengungkapkan keseruan kegiatan, “Senang sekali bisa ikut Mom & Baby Day’s Out hari ini. Kami para ibu-ibu muda jadi mengerti pentingnya sentuhan lembut untuk bayi lewat pijatan lembut di sesi workshop, terus ada sesi yoga bersama, bahkan dapat banyak ilmu tentang keajaiban sentuhan lembut langsung dari pakarnya. Tadi saya juga berkesempatan buat cobain secara langsung rendam handuk bayi dengan SoKlin Softener Fine & Comfort, suka banget wanginya lembut, cocok buat anak bayi di rumah. Shanju approved!”

Bicara soal harga, SoKlin Softener Fine & Comfort tersedia dengan harga terjangkau Rp20.500 untuk kemasan pouch 650ml dan Rp500 untuk kemasan sachet 13ml. Tersedia di seluruh jaringan toko dan layanan e-commerce WINGS Official Store.

Selanjutnya, SoKlin Softener Fine & Comfort akan terus menyuarakan pentingnya sentuhan lembut tanpa khawatir iritasi untuk bayi dan anak-anak melalui kampanye #RahasiaBebasIritasi di seluruh kanal komunikasi SoKlin Softener Fine Comfort. Usai mengunjungi Jakarta, acara ini akan hadir menyapa lebih banyak ibu dan bayi di Tangerang, Bogor, Bekasi, dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Hadirnya kegiatan acara dan inovasi produk berkualitas tinggi yang ada dalam SoKlin Softener Fine & Comfort, sejalan dengan komitmen WINGS Group Indonesia dalam menyediakan kebaikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, demi terciptanya kehidupan yang lebih baik. Rahasia bebas iritasi, SoKlin Softener Fine & Comfort!

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending