Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Ferry Juan Ungkap Keunggulan Chevoil Juara Balap Sirkuit di Sentul

Published

on

FEM Bisnis – Sukses menjadi bagian dari sponsor salah satu kejuaraan balap motor di sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu lalu.

Kini produk oli mesin Chevoil menjadi bagian dari Chevoil Sentul Prix Round 1 akhir pekan ini (20-21 Juli). Tentu saja, konteks ini menjadi bukti konsistensi dan kepedulian Chevoil atas kemajuan balap tanah air.

“Dalam event kali ini, Chevoil akan memberikan hadiah uang tambahan di kelas Sport 140 cc Standart sebesar 3 juta buat juara pertama,” beber Ferry Juan selaku CEO Chevoil pimpinan Distributor Nasional Chevoil yang mencakup wilayah pemasaran se-Asia Tenggara.

Ferry Juan menambahkan, bahwa Chevoil terdiri dari 3 jenis oli mesin dengan keunggulan masing-masing :

Pertama, Chevoil HX5 adalah oli mesin multi-grade dengan SAE 15W-40 API SN/CF yang diformulasikan dengan Super Advanced USA Additive Technology (SAUSAAT). Yang Memiliki Keunggulan :

– Menghemat pemakaian bahan bakar

– Menjaga kestabilan temperatur mesin sehingga cocok untuk segala musim

– Tahan terhadap oksidasi dan mencegah korosi sehingga komponen mesin tidak menjadi aus

– Menjaga kebersihan mesin agar selalu nyaman saat berkendara

Kedua, Chevoil HX7 adalah oli mesin Semi-Synthetic dengan SAE 10W-40 API SN/CF yang diformulasikan dengan Super Advanced USA Additive Technology (SAUSAAT). Dengan keunggulan :

– Bekerja maksimal pada semua jenis kendaraan pribadi baik dengan mesin bensin ataupun diesel

– Tahan terhadap oksidasi dan mencegah korosi sehingga komponen mesin tidak menjadi aus

– Meningkatkan tenaga mesin dengan kebutuhan tinggi

– Menghemat pemakaian bahan bakar

Dan ketiga, Chevoli Ultra Chevoil HX7 adalah oli mesin Fully Synthetic dengan SAE 5W-40 API SN/CF yang diformulasikan dengan Super Advanced USA Additive Technology (SAUSAAT). Keunggulannya :

– Menjaga performa mesin dalam kondisi ekstrim

– Menjaga temperatur mesin untuk daya tahan maksimal

– Melekat pada bagian mesin untuk mencegah keausan

– Melindungi mesin dari korosi dan endapan karbon

– Mengurangi getaran mesin yang berlebihan

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Ekonomi & Bisnis

Firstat “Festival Mahasiswa”, Ajak Anak Muda Jadi Pebisnis, Self Employed atau Karyawan Terbaik

Published

on

By

FEM Indonesia – FIRSTAT dikenal sebagai Perusahaan Riset Pasar dan analisis data sejak 2022, pada Sabtu 23 Maret lalu menggelar sukses Seminar dan Talkshow Auditorium bertajuk Festival Mahasiswa di Politeknik Statistika STIS, Jakarta.

Dalam seminar, Perusahaan yang melayani berbagai layanan Marketing Riset untuk bisnis seperti Customer Decision Journey dan Competitor Analysis, memberikan berbagai pandangan baru dan masukan untuk para Mahasiswa baik untuk persiapan masuk dunia kerja, atau yang ingin menjadi seorang pebisnis handal.

Acara dibuka oleh Kiki Rizki Amalia sebagai moderator, sekaligus Co-founder & COO dari Firstat. Kiki yang bersemangat dan penuh wawasan membuat suasana hidup. Bahkan, sejak awal para mahasiswa turut serta dalam satu riset terkait Metode Pengembangan Media Politik & Hukum anak muda menjadikan para generasi utamanya Gen Z, mau terlibat budaya melek hukum.

Main Speaker, Bagus Rachmansyah sebagai Founder & CTO of Talentlytica turut memberikan paparan yang luar biasa. Dibuka dengan topik mengenai 10 Rising Skill, apa saja yang membentuk dan mampu menjadikan mahasiswa/i untuk menjadi pekerja yang kompeten dan masukan luar biasa mengenai cara mencari kerja dengan berbagai data-data dan dua sudut pandang, baik dari apa yang Perusahaan lihat dan butuhkan, serta dari bagaimana para mahasiswa/i dapat mengembangkan diri hingga mampu mendobrak pencapaian kualifikasi diri. Dari sini, dapat dinilai secara objekBf kemampuan dan posisi apa yang cocok dan tepat untuk masing-masing diri. Agar pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.

‘’Jadi Pebisnis seperti sekarang, bukan karena saya jenius. Justru saya tidak pintar secara akademik. Makanya bikin bisnis sendiri, setelah berkali-berkali di tolak, Akhirnya saya nemu tempat dimana saya diterima, bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya dan menjadi sesuatu. Tempat itu adalah saya sendiri. Kalau gak ada tempat yang mau terima kamu, jangan sedih. Bikin aja tempatmu sendiri. Dan kalau Tuhan kasih berhasil, jangan lupa, bantu orang-orang yang tertolak juga seperti kamu. Yang penting punya mental pengusaha. Jangan takut gagal, yang berani bangkit lagi, harus jadi lebih besar dari rasa takut itu’’ papar Bagus Rachmansyah.

Dalam Talk Show, dengan Kiki Rizki Amalia, Firstat menghadirkan dua orang Pebisnis Muda, Cahya Choyrony sebagai Founder & CEO dari Firstat dan Prilly Wirawan, Chief Strategy Officer dari Arsawala Group dan CEO dari Arsadama CreaBve. Acara membahas mengenai cara menjadi pebisnis yang membuat para mahasiswa semakin antusias. 

“Pintar secara Akademik bukan lagi menjadi modal utama, tapi mental. Saya ngga pernah merekrut karyawan berdasarkan CV nya, saya ngga peduli lulusan S1 atau bukan. Selama mentalnya tangguh, mau belajar, dan bisa diajak berkembang, itu ngga masalah. IPK cuma angka, dan ngga semua anak punya kesempatan kuliah. Tapi tapi rata-rata dari mereka justru lebih keren, belajar sendiri dari berbagai plaIorm dan media, mereka mau menyesuaikan, dan selalu mau belajar. Itu lebih baik, di banding lulus S1 di universitas ternama, tapi gak punya mental yang kuat, gak mau adaptasi dan selalu ngeluh. Banyak lho!” terang Prilly Wirawan 

Sementara CEO dari Arsadama Creative menambahkan, meski secara akademis tak memiliki prestasi mencolok, tapi dengan tujuan yang matang, mental yang siap, tekat dan kerja keras, atitude, dan passion itu semua akan dapat mampu berdiri dalam posisi saat ini. Di era kemajuan pesat seperti ini, katanya pebisnis membutuhkan semua itu.

Hal ini, turut pula dibenarkan oleh Cahya Choyrony yang sama-sama memiliki bidang jasa. Dimana menurutnya, “rasa suka dan konsisten” menjadi salah satu poin penting dalam pebisnis mengerjakan sesuatu. Juga mental serta kegigihan untuk menghadapi kegagalan, karena selama pengalaman nya membangun bisnis : kegagalan adalah hal yang sudah berkali-kali dialami, begitu juga dengan kerugian.

‘’Bisnis itu, pasti pernah rugi, tapi kalau ngga siap, lebih baik jangan. Bisnis juga tak menyenangkan seperti dalam film-film atau di social media para pengusaha besar. Mereka pasang bagian seneng nya aja. Hancur dan berdarah-darahnya ngga akan mereka tunjukan,” ungkapnya.

Menurutnya, dunia bisnis adalah dunia yang berat dan kejam, namun harus selalu ingat bahwa sebuah statement di film series korea ‘Start-Up’. “Kau akan dipanggil CEO jika sukses, dan dipanggil Penipu jika gagal. Bidang ini memang menakutkan,” imbuhnya. Kedua Keynote Speaker sepakat, tak kalah penting bahwa Networking sebagai salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis. “Bisnis itu di mulai dari kenalan dan membangun hubungan yang baik. Bahkan sama teman-teman sesama mahasiswa di sini,” saran Prilly Wirawan.

Sementara Cahya Choyrony memberi saran  mengenai urusan modal materi, katanya bisa dicari melalui strategi dan skill. “Materi bukan modal utama,” tegasnya.

Acara ditutup dengan buka bersama Firstat dan para donatur memberikan Donasi sebagai apresiasi terhadap para mahasiswa/i yang hadir, berikut para DKM. Donasi berupa Perlengkapan Alat Ibadah Masjid Perguruan Tinggi dan Transportasi Peserta Seminar Offline. 

Selain itu, acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada mahasiswa/dari 3 Universitas berbeda yang terpilih sebagai pemenang dari lomba ide terkait anak muda & POLHUKAM, adalah : Selly Oktaviani dari Bina Sarana InformaBka Juara 1, Rizal Akbar Fauzi dari Universitas Pamulang sebagai Juara 2 , dan Ahmad Sovi dari Politeknik Statistik (STIS) sebagai juara 3.

Ketiganya dianggap sukses sebagai anak muda yang dalat memberikan pandangan, ide-ide, dan solusi terbaik dalam challenge quiz yang dilakukan pada awal acara berlangsung.

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Bahasa Inggris Jadi Modal Dasar Jalin Jaringan Bisnis Global Program Voice Hub

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Bahasa Inggris merupakan modal dasar dalam menjalin jaringan bisnis global. Itulah yang mendasari peluncuran program Voice Hub : Mastering Business Networking di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Program ini hasil kolaborasi Hotel Oria dengan TransforMe dan Fokal Id.

Soesijanto, General Manager Oria Hotel, mengatakan melalui kolaborasi ini dirinya ingin Oria Hotel bukan hanya sebagai tempat menginap, pertemuan, dan rekreasi, melainkan juga sebagai lokasi untuk mempromosikan nilai tambah lainnya, yaitu sebagai tempat untuk jejaring bisnis yang menekankan pendekatan edukatif dalam bahasa Inggris.

“Saya bersama Bu Nia selaku pimpinan utama media Fokal Id, dan Bu Devanny, selaku CEO TransforMe, menghadirkan program Vice Hub bertujuan agar pengunjung Oria dapat merasakan manfaat dari jaringan bisnis ini, dan Voice Hub adalah solusi dari aspirasi tersebut,” ujar Soesijanto.

Voice Hub : Mastering Business Networking ini sendiri adalah program inovatif yang dirancang secara strategis untuk menjawab kebutuhan akan keterampilan komunikasi bahasa Inggris yang efektif di lingkungan profesional. “Kami menghadirkan platform unik untuk jaringan antara peserta sambil memberikan suasana yang nyaman dan kondusif untuk pembelajaran bahasa dan pembangunan hubungan profesional,” imbuh Devanny, selaku CEO TransforMe.

Menurutnya, dalam peluncuran Voice Hub : Mastering Business Networking ini, TransforMe memperkenalkan pendekatan baru untuk pembelajaran bahasa Inggris dengan menyajikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan terarah, serta bimbingan instruktur profesional dari tim Trainers TransforMe. 

“Program ini juga memfasilitasi jaringan profesional, meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris, dan menampilkan Hotel Oria sebagai pusat pembelajaran dan jaringan,” kata Devanny.

Hal senada dikatakan Nia selaku pimpinan utama Media Fokal Id bahwa di Voice Hub menyambut peserta dari berbagai latar belakang, menciptakan komunitas pembelajar dan profesional yang kaya dan dinamis. “Program ini dirancang untuk individu yang berasal dari berbagai demografi, memastikan adanya perpaduan perspektif dan pengalaman yang beragam,” ungkapnya.

Peluncuran Voice Hub : Mastering Business Networking ini dihadiri oleh berbagai Direksi dan staf Human Capital dari sejumlah instansi dan perusahaan ternama, termasuk KAI, Bank BTN, Bank Muamalat, Hutama Karya, Urun Ri, Pos Indonesia, dan lainnya. Kelas pertama Voice Hub : Mastering Business Networking dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 26 April 2024.

“Dalam rangka menyambut peluncuran ini, kami senang memberikan penawaran spesial untuk para anggota baru. Dengan harga terjangkau, anggota bisa memperoleh akses ke beragam fasilitas dan manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” pungkas Nia. [rudipurwoko]

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Support IKN, Kemenparekraf Siapkan Desa Wisata

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan Desa Wisata dan Kreatif dalam mensupport desa-desa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling. Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat konferensi pers bertajuk “Perkembangan Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Kamis (14/3/2024) di Jakarta.

Menurutnya, sektor pariwisata di IKN mempunya prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.

Apalagi sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Kalimantan Timur. Belum lagi sektor ekonomi kreatif yang mampu menyumbang Rp29,43 triliun.

“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” katanya.

Sandi menambahkan, pihaknya beberapa waktu ke depan akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas. Kegiatan ini adalah diskusi dan ajakan untuk kepada para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembanguan IKN khususnya sektor pariwisata.

Terdapat lima destinasi wisata yang diprioritaskan Kemenparekraf, yaitu Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.

“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan kalimantan timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Pembangunan Persatuan ini bangga.

Pada kesempatan tersebut Sandiaga turut mengungkapkan target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional di antaranya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10.000 orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.

“Tentu ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN menjadi top five economy in the world,” pungkas Sandi. [teks/foto : rudip]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending