Connect with us

Movie & TV

Film AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! Rilis Teaser, Hadirkan Aksi Komedi Detektif di Panti Jompo

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Setelah sukses besar dengan raihan lebih dari 9 juta penonton di film pertamanya, Imajinari kembali menghadirkan sekuel terbaru berjudul AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! 

Film ini kembali menghadirkan kuartet komedian populer Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga, namun bukan sebagai kelanjutan cerita pertama, melainkan sebuah kisah baru dengan balutan aksi, drama, sekaligus komedi khas ala Agak Laen. Disutradarai oleh Muhadkly Acho, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang lebih segar dan menghibur.

Teaser Penuh Aksi dan Kekacauan

Dalam teaser resmi yang dirilis, keempat sekawan tampil gagah dengan setelan detektif. Adegan dibuka dengan Oki Rengga dan Boris Bokir yang menyelinap penuh ketegangan, lalu disusul Bene Dion dan Indra Jegel melaju dengan mobil berkecepatan tinggi. Namun, ketegangan itu segera pecah menjadi kekonyolan ketika mereka harus menyamar di sebuah panti jompo.

Bukan hanya aksi penyelidikan, penonton juga akan disuguhi adegan kocak bersama para penghuni panti, mulai dari membantu Jarwo Kwat mandi hingga menghadapi hebohnya warga lansia yang rutin mengadakan pesta.

Kisah Empat Detektif “Culun”

Film AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! mengisahkan Bene, Boris, Jegel, dan Oki sebagai detektif yang berulang kali gagal menjalankan misi. Mereka diberi kesempatan terakhir untuk membuktikan diri dengan menyamar ke panti jompo demi menangkap buronan kasus pembunuhan anak wali kota.

Selain kuartet utama, film ini juga menghadirkan deretan bintang lain, termasuk Tissa Biani, para komika seperti Awwe, Boah Sartika, Priska Baru Segu, dan Gita Bhebhita, serta aktor-aktris senior papan atas seperti Jajang C. Noer, Egi Fedly, Jarwo Kwat, Tika Panggabean, hingga Chew Kin Wah.

Kata Sutradara, Pemain, dan Produser

“Kami membawa cerita dan pengalaman menonton yang baru. Baik secara komedinya, jajaran pemeran, bahkan sentuhan genrenya pun baru. Semoga film ini bisa menghibur, dengan kisah yang lebih mendalam namun tetap penuh tawa,” ujar sutradara Muhadkly Acho.

Bene Dion menambahkan, “Antusiasmeku di film ini lebih meningkat. Syutingnya memang lebih lama, tapi ceritanya lebih kuat dan lebih seru dibanding sebelumnya.”

Sementara itu, produser Ernest Prakasa menegaskan bahwa Imajinari menghadirkan sesuatu yang berbeda. “Di film ini, penonton akan melihat aksi tak terduga di sebuah latar yang tidak biasa, panti jompo. Kami berharap AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! bisa menjadi sajian akhir tahun yang penuh tawa sekaligus segar bagi penonton.”

Tayang Akhir November 2025

AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 27 November 2025. Informasi terbaru mengenai film ini bisa diikuti melalui akun Instagram dan TikTok resmi @pilem.agak.laen dan @imajinari.id.

Movie & TV

Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa, Digadang Jadi Film Termahal Tahun 2025

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Soraya Intercine Films resmi merilis official teaser poster untuk film terbaru dari universe Suzzanna berjudul Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa. 

Film ini digadang-gadang sebagai produksi termahal sepanjang sejarah rumah produksi tersebut.

Dibintangi Luna Maya dan Reza Rahadian, teaser poster menampilkan visual mencekam: sosok terikat di tiang kayu dengan kobaran api di sekitarnya, sementara kerumunan orang membawa obor berdiri di hadapannya. Gambar itu memberi isyarat bahwa film terbaru ini akan menghadirkan nuansa horor lebih menyeramkan dibanding dua film Suzzanna sebelumnya.

“Dari segi cerita maupun skala produksi, film ini dipastikan jauh lebih epik,” ujar Sunil Soraya, produser Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa. Film ini digarap oleh sutradara Azhar Kinoi Lubis, yang mengaku bangga dipercaya mengarahkan proyek besar ini.

“Saya berusaha keras agar para penggemar tetap bisa merasakan atmosfer khas Suzzanna. Kearifan lokal adalah ciri khas yang membuat film-film Suzzanna selalu dekat dengan penonton,” ungkap Azhar.

Luna Maya & Reza Rahadian Kembali Bekerja Sama dengan Soraya

Film ini akan menjadi penampilan ketiga Luna Maya sebagai Suzzanna, setelah sebelumnya sukses menghidupkan kembali ikon horor Indonesia tersebut di layar lebar. Sementara itu, keterlibatan Reza Rahadian menjadi momen reuni dengan Soraya Intercine Films setelah 12 tahun sejak film legendaris Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013).

Kesuksesan Universe Suzzanna

Universe Suzzanna milik Soraya Intercine Films terbukti sukses menarik jutaan penonton. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) menembus lebih dari 3 juta penonton, sementara Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023) meraih lebih dari 2 juta penonton.

Dengan biaya produksi terbesar dan kolaborasi para bintang papan atas, Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa diyakini akan menjadi horor epik yang dinanti penonton Indonesia. Film ini dijadwalkan segera tayang di jaringan bioskop seluruh tanah air.

Continue Reading

Movie & TV

Film Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku? Kisah Religi Drama Kekuatan Perempuan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta — Industri film Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya proyek terbaru dari Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment. Film berjudul Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku? resmi diumumkan dan akan segera memasuki tahap produksi serta syuting dalam waktu dekat.

Film religi-drama inspiratif ini akan dibintangi oleh jajaran aktor papan atas, antara lain Revalina S. Temat, Gunawan Sudrajat, Megan Domani, Annisa Kaila, Sheila Kusnadi, Venly Arauna, Dhawiya Zaida, Risma Nilawati, Daniella Sya, Alex Abbad, Roy Sungkono, serta penampilan spesial dari Ustazah Shofwatunnida.

Sinopsis: Perjalanan Spiritual dan Kemandirian

Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku? mengisahkan Sarah (Revalina S. Temat), seorang perempuan yang menemukan kembali kekuatan hidupnya melalui doa di tengah cobaan berat.

Ketika mantan suaminya, Satrio (Gunawan Sudrajat), terkena stroke dan terlilit utang, Sarah terpaksa tinggal satu atap dengan Satrio serta istri barunya demi menyelamatkan mereka dari ancaman. Keputusan tersebut menimbulkan konflik, terutama dengan anaknya, namun juga menjadi titik balik perjalanan spiritual Sarah.

Film ini disutradarai oleh Jay Sukmo, yang sebelumnya sukses menggarap serial Culture Shock (2025) hingga menduduki Top 1 Netflix Indonesia selama delapan minggu.

Proyek ini diproduseri oleh Robert Ronny dan Prima Taufik, dengan Andi Boediman sebagai produser eksekutif. Naskah ditulis oleh Utiuts, penulis Culture Shock dan Losmen Bu Broto: The Series (2025).

“Kami ingin menghadirkan cerita yang dekat dengan realitas masyarakat. Perjuangan perempuan dalam menghadapi ujian hidup menjadi fokus utama film ini,” ujar Jay Sukmo.

Revalina S. Temat mengaku perannya kali ini memberi pengalaman baru.

“Saya belajar banyak dari karakter Sarah tentang keteguhan dan doa. Makna ‘bersama kesulitan, ada kemudahan’ sangat terasa dalam perjalanan tokoh ini,” ungkapnya.

Gunawan, yang kembali ke layar lebar setelah vakum sejak 2023, juga menambahkan, “Satrio adalah karakter yang kompleks, seorang ayah penuh kasih namun juga memiliki hero complex. Saya menantikan kerja sama dengan tim film ini.”

Kolaborasi dan Roadshow

Produser eksekutif Andi Boediman menyebut film ini sebagai representasi perempuan yang berani mandiri. Untuk memperkuat pesan film, Paragon Pictures bekerja sama dengan Astro Shaw, Netzme, dan KMIF.

“Kami bangga berkolaborasi melalui roadshow di 10 kota. Selain memperkenalkan film ini, kami juga ingin mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi UMKM sebagai bagian dari dukungan terhadap ekonomi kreatif.” kata Andi Boediman.

Continue Reading

Movie & TV

Film Tumbal Darah, Sutradara Charles Gozali Hadirkan Horor-Action Brutal dan Nyata

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sutradara Charles Gozali kembali menggebrak layar lebar Indonesia dengan karya terbarunya berjudul Tumbal Darah, sebuah film horor-action yang dijanjikan sebagai karya paling gelap dan brutal dalam kariernya. 

Setelah sukses dengan film Qodrat dan Pemukiman Setan yang menyedot jutaan penonton, kali ini Charles siap menyeret penonton ke level neraka baru yang terasa begitu dekat dengan realitas.

Film Tumbal Darah akan resmi tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025.

Neraka yang Bukan Lagi di Alam Gaib

Keistimewaan film ini terletak pada pondasi kengerian yang dibangun bukan hanya dari teror supranatural, melainkan dari realitas pahit yang pernah dialami masyarakat. Latar kemiskinan, ketidakadilan sosial, hingga pandemi COVID-19 menjadi basis cerita yang membuat atmosfer film semakin mencekam.

Kisah berfokus pada Jefri (Marthino Lio), seorang penagih utang yang terjebak dalam dilema moral. Ia harus mencari nafkah untuk menghidupi istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke), yang tengah hamil tua, sambil berhadapan dengan korban-korban lain dari sistem yang keras dan tidak adil.

Klinik Kamboja: Gerbang Teror

Di tengah kesulitan mencari akses medis selama pandemi, Jefri membawa istrinya ke sebuah rumah bersalin ilegal bernama Klinik Kamboja. Alih-alih menjadi tempat harapan, klinik ini justru menyembunyikan rahasia gelap berupa ritual mengerikan. Bayi-bayi yang baru lahir dijadikan tumbal untuk dua hantu kembar, sosok ikonik yang menjadi pusat teror film ini.

Charles Gozali menghadirkan atmosfer intens, di mana horor supranatural melebur dengan realitas sosial yang keras, sehingga menimbulkan pengalaman menonton yang brutal sekaligus emosional.

Dapat Pujian dari JAFF 2024

Sebelum tayang di bioskop, Tumbal Darah telah diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Film ini mendapat sambutan hangat dari penonton dengan studio yang terisi penuh. Banyak kritikus menyebutnya sebagai “pengalaman menonton yang intens” serta “rollercoaster emosi tanpa jeda”.

Sambutan ini menjadi pertanda bahwa film Tumbal Darah bukan sekadar horor biasa, melainkan karya yang dirancang untuk meninggalkan bekas mendalam bagi penontonnya.

Dengan perpaduan antara aksi brutal khas Charles Gozali, teror hantu kembar, serta latar cerita relevan dengan ketakutan kolektif masyarakat, film ini digadang-gadang sebagai salah satu tontonan paling memacu adrenalin tahun 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending