Connect with us

Movie & TV

Game Novel “Virgo and The Sparklings” Join DMMX dan Bumilangit Dirilis Juni 2021

Published

on

FEM Indonesia – PT Bumilangit Digital Mediatama (“BLDX”), perusahaan joint venture PT Digital Mediatama Maxima Tbk (“IDX: DMMX”) dan PT Bumilangit Entertainment Corpora (“Bumilangit”), berencana meluncurkan game visual berbasis novel webtoon Bumilangit yang popular di LINE Webtoon, Virgo and the Sparklings.

Game seluler yang akan bernama “Virgo and the Sparklings, This is the Rhythm of My Life” ini rencananya akan diluncurkan secara resmi pada Juni 2021 di Android dan iOS di Indonesia dan juga ke mancanegara.

Pemain akan dapat masuk ke dunia petualangan Riani, Monika dan Ussy, ketiga sahabat dalam band remaja Virgo and the Sparklings. Game yang bertema Romance Fantasy ini akan memberikan para pemainnya kebebasan untuk memengaruhi alur cerita yang memungkinkan pemain untuk sepenuhnya tenggelam di dunia cerita webtoon popular yang saat ini sudah memiliki 1,8 juta pelanggan pembaca.

“Virgo and the Sparklings adalah salah satu karya kreatif bangsa Indonesia yang tidak hanya popular di negara sendiri, tetapi juga sudah banyak dibaca di mancanegara dan ditranslasi oleh para fans-nya ke 23 bahasa internasional. Game seluler yang kami hadirkan ini nantinya dapat di-download dan mulai dimainkan dengan gratis.” Bismarka Kurniawan, Founder dan CEO Bumilangit Entertainment dari keterangan siaran persnya, Senin (8/3/2021).

“Proses produksi game seluler ini melibatkan banyak fans Bumilangit dan Virgorgeous, fans dari Virgo and the Sparklings. Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan menarik yang akan melibatkan para fans sampai menjelang rilis film Virgo and the Sparklings, film Jagat Sinema Bumilangit yang sudah ditunggu-tunggu.“ tambah Bismarka.

Sementara Budiasto Kusuma, Direktur BLDX, menambahkan bahwa Game ini akan menjadi yang pertama dari banyak penawaran yang akan dibangun BLDX berdasarkan kekayaan intelektual (“IP”) Bumilangit.

“Melalui penawaran digital ini, kami berharap dapat mendekatkan fandom dengan karakter favoritnya dan melibatkan mereka sebagai kontributor aktif dalam komunitas Bumilangit. Secara bertahap, BLDX bertujuan untuk memberikan kepuasan  dan menghadirkan pengalaman yang imersif bagi penggemar yang menikmati kisah Virgo dan The Sparklings dan banyak IP populer lainnya nantinya di Jagat Bumilangit.” tandas Budiasto.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Movie & TV

Sutradarai Film Pangku, Reza Rahadian Terinspirasi Figur Ibunya

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Orang mengenal aktor Reza Rahadian Matulessy yang meraih beberapa piala Citra di perhelatan FFI. Kali ini, Reza akan bertindak sebagai sutradara film cerita panjang.

Sebenarnya, Reza pernah menyutradarai film pendek dan series tapi peredarannya terbatas. Film bertajuk ‘Pangku’ adalah debut film perdananya sebagai sutradara.

Diproduksi oleh Gambar Gerak dan kali ini, Reza bekerjasama dengan penulis skenario Felix K Nesi dan dan Arya Ibrahim sebagai produser dan Gita Fara selaku co producer.

“Berkisah tentang fenomena sosial dan tradisi kopi pangku di masyarakat daerah pesisir pantura. Juga, Pangku mencerminkan filosofi kehidupan,” terang Reza.

Dalam aksara Jawa, pangku adalah cara bertahan hidup. Hal ini tak sekedar perlindungan kehidupan tapi juga mematikan kebebasan seseorang dalam berpikir dan bertindak.

“Menceritakan perjuangan seorang wanita tegar bernama Sartika dalam mengarungi kehidupan di pesisir pantura dan suasana ketidakpastian. Ada kematangan emosi dan performa autentik Sartika yang menampilkan akting murni tanpa banyak menyerap karakter lain,” tutur Reza.

Dua bintang Fedi Nuril dan Claresta Taufan menjadi pemeran utama. “Fedi Nuril yang berperan sebagai Hadi ada kenaifan yang dipotret dari cara Fedi memainkan sosok Hadi. Ada banyak pertanyaan tapi Fedi Nuril lihai dan berhasil bisa mendalami sosok Hadi secara pas,” imbuh Reza.

Reza menegaskan film ini terinspirasi oleh figur ibunya yang berjuang ditengah kemelut hidup dan ketakpastian. “Dia figur luar biasa,” ujarnya.

Jajaran pemeran lain diisi aktor berbakat seperti Christine Hakim, Devano Danendra, Shakeel Aisy dan banyak lagi. Pangku dijadwalkan akan dirilis tahun 2025 mendatang.

Continue Reading

Movie & TV

Trending X, Film ‘Wanita Ahli Neraka’ Rilis Trailer dan Jadual Tayang

Published

on

FEM Indonesia TaiwanVisinema Pictures merilis official trailer dan poster terbaru film Wanita Ahli Neraka. Film bergenre horor garapan sutradara Farishad I. Latjuba akan tayang di layar bioskop tanah air pada 14 November 2024. 

Film Wanita Ahli Neraka yang diproduseri Herlam Lingga dan Ridla An-Nuur ini, menyuguhkan kisah tentang sosok Farah (Febby Rastanty), seorang santriwati yang menjalani kehidupan rumah tangga yang awalnya tampak penuh dengan berkah.

Di balik kebahagiaan rumah tangga Farah bersama suaminya, Wahab (Oka Antara), tersimpan rahasia gelap yang perlahan-lahan menghancurkan jiwa Farah. 

Melalui trailer yang mencekam, penonton diajak menyelami perjalanan Farah yang penuh lika-liku sebuah hubungan yang terlihat sempurna di luar, namun menyimpan misteri mengerikan di balik pintu tertutup.

Febby Rastanty yang selama ini dikenal melalui peran-peran lembut. Kali ini, di Film Ahli Neraka tampil memukau dengan peran sebagai Farah, seorang santriwati yang harus berhadapan dengan kengerian dalam rumah tangganya.  Menurut Febby, menjadi sosok Farah adalah peran yang sangat menantang dan memaksanya keluar dari citra perempuan lemah lembut yang sering ia bawakan di layar lebar.

“Saya merasa seperti masuk ke dalam dunia Farah, dunia yang penuh harapan, tapi sekaligus penuh ketakutan. Saya harus mendalami emosi yang luar biasa kompleks,” Karakter ini sangat manusiawi, dan saya harap penonton bisa merasakan ketegangan batin yang dialami Farah,” papar Febby saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024). 

Sementara itu, Lele Laila selaku penulis skenario menambahkan bahwa film ini bukan hanya tentang horor biasa, tetapi juga tentang pergulatan batin seseorang yang berada di ambang kehancuran.

“Kita semua punya keyakinan, tapi bagaimana jika keyakinan itu diuji oleh orang yang paling kita percayai? Wanita Ahli Neraka adalah kisah tentang seseorang yang terjebak dalam neraka yang mereka sendiri tidak sadari,” ujar Lele Laila.

“Kata ‘Ahli Neraka’ dalam film ini bukan mengacu pada seseorang yang akan masuk neraka, tetapi mereka yang kuat dalam menghadapi nerakanya, yang dalam hal ini diwakili oleh karakter Farah,” pungkasnya.  

Selain Febby Rastanty (Farah) dan Oka Antara (Wahab),  film Wanita Ahli Neraka juga melibatkan pemain seperti Ashira Zamita (Dina), Alfie Alfandy (Ustaz Irfan), dan Elma Theana (Umi Hanum). 

Continue Reading

Movie & TV

Gandeng MGM Hollywood, Joko Anwar Umumkan Film ke-11, “Pengepungan di Bukit Duri”

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Setelah sukses melalui film Siksa Kubur dan deretan film garapanya seperti Pengabdi Setan, Pengabdi Setan 2 Communion dan juga Perempuan Tanah Jahanam yang meraih Piala Citra 2020 termasuk untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. 

Kini Sutradara Joko Anwar mengumumkan film ke-11 dengan bekerja sama studio Hollywood Amazon MGM Studios dalam film berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang akan tayang di bioskop pada tahun 2025. 

Kolaborasi dengan rumah produksi Come and See Pictures ini menandai pertama kalinya studio Hollywood Amazon MGM Studios bekerja sama dengan rumah produksi di Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop. 

Film bergenre thriller-aksi menjadi film non-horor pertama Joko Anwar sejak terakhir kali pada enam tahun lalu, “Gundala” (2019). Di film ini sekaligus juga menjadi kolaborasi perdana Joko Anwar dengan aktor berbakat Morgan Oey. 

Selain Morgan, Pengepungan di Bukit Duri juga dibintangi para aktor generasi baru Indonesia, di antaranya adalah Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, Bima Azriel. 

Pengepungan di Bukit Duri kata Joko Anwar mengambil latar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia bergejolak. Menggambarkan kondisi masyarakat berada di ambang kehancuran, dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial. Di tengah semua itu, muncul Edwin (diperankan Morgan Oey), guru pengganti di SMA DURI yang dikhususkan untuk siswa-siswi bermasalah. 

Situasi semakin rumit, Edwin menghadapi pertarungan untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar mendadak berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.

“Tidak sabar untuk menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini ke penonton Indonesia. Pengepungan di Bukit Duri membawa isu yang relevan dan sangat dekat dengan kehidupan kita sekarang di Indonesia, mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati. Hal ini yang menjadikan film ini bukan hanya sekadar film action-thriller, namun juga pengalaman yang menggugah pikiran,” kata Sutradara Joko Anwar di kawasan Epicentrum, 21 Oktober 2024.

“Kolaborasi ini menandai pencapaian penting, karena untuk pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan perusahaan produksi film dari Asia Tenggara untuk perilisan film di bioskop. Kolaborasi ini juga menjadi yang pertama dengan sutradara berbakat Indonesia, Joko Anwar. Kami sangat antusias untuk hasil kerja sama kami dengan tim Come and See Pictures menghidupkan visi unik Joko Anwar ke layar lebar bagi penonton Indonesia,” ungkap Vice President, International Originals Amazon MGM Studios James Farrell.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending