Music
Gantikan Meriam Bellina di ‘Golden Memories’, Ria Resty Fauzi Kagum : “Baru Kali ini saya bisa nyanyi lagi!”

FEM Indonesia, Jakarta – Meski minus kehadiran aktris Meriam Bellina, konser Golden Memories bertajuk “Nostalgic Concert, Dinner and Music”, yang digelar pada Jum’at (29/11/2024) malam di Ballroom Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta, berlangsung sukses dan meriah.
Selain dipadati penonton, pengganti Meriam Bellina yang tak jadi hadir karena sakit serangan jantung, adalah karena kehadiran apik dari penyanyi senior, Ria Resti Fauzi.
Ria yang tampil cantik mengenakan hijab warna abu dan jaket hitam, tampil memukau dengan menyanyikan lagu hits seperti “Kututup Layar Cintaku”, “Sepatu Daei Kulit Rusa”, “Hidupku Tak Berarti Lagi,” dan Lagu dari Queen,”I Want to Break Free”.

Didapuk tampil di mini konser yang rutin digelar tiap akhir bulan, Ria Resti mengaku kagum dan kaget lantaran ia sudah lama tak tampil lagi menyanyi, terakhir saat wabah covid 19 merebak di Indonesia.
“Saat saya dikontak sama dedek bunga penyelenggara konser ini, saya suprise banget seneng banget rasanya. Suara tepukan dari penonton itu bagi saya mahal banget harganya dan itu ngga ada nilainya,” ungkap Ria Resty usai tampil diatas panggung.
Ria yang ngehits lewat lagu ‘Cintaku Sampai ke Ethiopia’ di tahun 90 an ini mengucap terima kasih lantaran masih diberi kesempatan menyanyi bersama penyanyi lainnya, Annie Carera, Lucky Idol dan lainnya dengan penonton yang memadati ballroom besar hotel Golden Boutique.

“Nyanyi itu bagi saya ngga bisa diganti berapapun dan ngga ada nilainya. Apalagi saya melihat penonton ramai dengan tepuk tangan itu seperti infus bagi saya yang seperti bisa langsung bangun lagi, bangkit lagi. Sekali lagi terima kasih walaupum dadakan semoga penampilan saya malam ini berkenan dan memuaskan penonton golden memoris,” ungkap Ria Resty.
Sementara Cahaya Bunga Saragih selaku manager event mini konser Golden Memories menambahkan bahwa penampilan Ria Resty malam itu menambah megahnya acara konser yang dibarengi dengan dinner bagi penonton.
“Malam ini sebenarnya menjadi konser penutup untuk tahun ini karena di bulan Desember nanti konser kembali digelar untuk acara menutup malam tahun baru 2024 di hotel ini. Jadi malam ini kita tampilkan banyak penyanyi untuk memuaskan penonton setia,” ujar Bunga.
Bunga juga memberi info bahwa konser tutup tahun nanti akan lebih meriah dengan penyanyi senior yang tak kalah famousnya. “Soalnya Golden Boutique ini menjadi hotel yang menyatukan artis penyanyi jaman sekarang dan senior dalam sebuah konser musik,” jelas Bunga.
General Manager Hotel, Gandhi Saraghi mengucapkan terima kasih kepada artis-artis senior dan legend yang sudah pernah tampil ditempatnya. Gandhi mengungkapkan bahwa konser ini akan berlanjut ke konser malam tahun baru akan digelar lebih meriah.
“Dengan tema rock and roll, mini koser sambut malam tahun baru akan dihelat di area lounge hotel yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Acaranya akan lebih freestyle dan rock n roll lah sambil barbequan,” kata Gandhi.
Rangkai mini konser malam itu dibuka dengan penampilan musisi Maman Piul dengan melodi gesekan biolanya sukses mendendangkan Love Story dan lagu lainnya. Usai Maman Piul, dilanjutkan penampilan
Gandhi Saraghi dengan menyanyikan Kaulah Cinta terakhir Ku ( Cipt. Cahaya Bunga Saragih), Kenangan Kita (Cipt. Pianis Lubis) dan Rindu (Cipt. Taufik Saleh). Belum usai penonton bernafas, muncul penyanyi legendaris Anie Carera menyanyikan tembang, YangTebaik (Cipt Cahaya Bunga Saragih), Cinta Ku tak Terbatas Waktu, Gandhi Saraghi Feat. Anie Carera – Sing Penting Viral (Cipt Cahaya Bunga Saragih). Setelah itu penampilan terbaik penyanyi cantik, Dinda Bonita menampilkan tembang Hello Dolly dan New york new york.
Konser juga menampilkan vokal sang manager event, Cahaya Bunga Saragih yang menyanyikan lagu berjudul, Aku Bukan Milikmu (Cipt Cahaya Bunga Saragih) dan Ingat Kamu CBS Feat Maya Angela. Lalu dilanjutkan penyanyi Tio Fanta dengan lagu Tiada nama seindah namamu, Ku coba untuk bertahan, Junaedi (Jubaedah) dan Sekedar bertanya.
Ria Resty Fauzy & LuckyIdol menutup konser tersebut sebelum acara donasi untuk mendiang Dina Mariana dengan tembang-tembang, Kututup Layar Cintaku, Sepatu Dari Kulit Rusa, Hidupku Tak Berarti Lagi dan I Want To Breakfree.
Sementara acara Amal Dina Mariana malam itu diiringi lagu Merantau dari Tony Seno- Uman & Fery Malevoice – Gandhi Saraghi
2 Pak penunghulu dan penyanyi legend, Endang S Taurina & Anie Carera.
Music
Rilis ‘Papa Gula’, Fajar Sadboy Gandeng Julia Vio dan DJ Ronny, Siap Hibur Pecinta Hiphop Dangdut

FEM Indonesia – Fajar Sadboy, yang beberapa waktu lalu sempat viral berkat konten galaunya di TikTok, kini semakin serius merambah industri musik. Hal ini dibuktikannya dengan merilis lagu berjudul Papa Gula, dalam karya terbarunya ini ia berkolaborasi dengan penyanyi Julia Vio dan disc jockey DJ Ronny. Single Papa Gula dibuat oleh trio CongQ Perwira, Mas Bruno, dan DJ Ronny.
Walau judulnya terdengar kontroversial, Fajar Sadboy menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk menghibur para penikmat genre hiphop dangdut di Tanah Air.
“Lagu ini menceritakan tentang seorang sugar daddy yang karena kelakuannya membuat dirinya menderita dan rumah tangganya berantakan,lagu ini juga membawa pesan moral yang cukup menggelitik” ujar Fajar Sadboy.
“Lagu menjadi pembelajaran bagi para suami yang suka centil di luar sana dan berujung rumah tangganya hancur berantakan,” jelas Fajar Sadboy.
Kolaborasi apik ini berawal dari pertemanan yang terjalin saat Fajar Sadboy pertama kali bertemu DJ Ronnyketika menggarap musik untuk lagu Wenggo-wenggo. Dari situlah ide membentuk grup tercetus, melibatkan juga Julia Vio, yang beberapa waktu lalu juga viral lewat lagu Bodo Amat.
DJ Ronny sendiri bukan orang baru di balik layar. Ia telah banyak malang melintang mengerjakan aransemen musik seperti Ruth Sahanaya, Sammy Simorangkir, Joy Tobing, Novita Dewi, hingga Raisa, yang menunjukan kualitasnya di dunia musik.
Sementara itu, Julia Vio, Papa Gula mengusung genre hiphop dangdut dengan lirik berbau unsur komedi.
“Aku berharap lagu Papa Gula bisa disukai banyak orang dan diterima luas di masyarakat sehingga kami bisa tetap eksis dalam berkarya,” pungkas Julia Vio. foto dok. single papa gula,fajar sadboy,julia vio dan dj ronny
Music
Rilis ABUCO, Duo Serigala : Aku Bukan Cewek Online!

FEM Indonesia – Setelah sukses merebut perhatian publik dengan lagu-lagu hits seperti Satu-Satunya, Sugar Daddy, dan Basah-Basah, Duo Serigala yang beranggotakan Pamela Safitri dan Meyla Bilqis kembali mengguncang panggung musik dangdut.
Kali ini, mereka resmi merilis single terbaru berjudul ABUCO (Aku Bukan Cewe Online) di bawah naungan Pelangi Records. Lagu ini hadir dengan aransemen dangdut remix yang lebih segar, energik, dan digadang-gadang siap menjadi mood booster bagi para pecinta musik dangdut di seluruh Indonesia.
Judul ABUCO sendiri merupakan akronim dari Aku Bukan Cewe Online,sebuah ungkapan yang dikemas dalam lirik centil dan manja, namun tetap mengundang tawa dan menghibur. Yang membuat lagu ini terasa begitu spesial adalah karena ABUCO merupakan hasil karya mendiang Don Kinol, seorang pencipta lagu sekaligus aktivis musik yang telah banyak menelurkan karya-karya hits, baik untukDuo Serigala maupun penyanyi lain seperti Ghea Youbi. Kehadiran lagu ini juga menjadi bentuk penghormatan atas jejak kreativitasnya.
Pamela dan Meyla dengan antusias menyampaikan bahwa lagu ini membawa semangat baru dalam perjalanan karier bermusik mereka. “Mungkin sekarang musiknya lebih fresh dan asyik, pokoknya wajib banget sih kalian dengar dan tonton video terbaru kami, biar tahu perbedaannya,” ujar Pamela, mengajak para penggemar untuk merasakan sendiri evolusi musik Duo Serigala.
Meski proses produksi lagu ini terbilang cukup panjang, kedua personel Duo Serigala mengaku tidak menemui banyak hambatan berarti. “Sejak dengar demo lagu ini, kita langsung cocok banget. Liriknya juga gampang dihafal, centil-centil manja gitu,” kata Meyla,menunjukkan betapa lagu ini memang dirancang untuk mudah diterima dan dinikmati pendengar.
Dengan beat yang catchy, tempo yang enerjik, serta pembagian vokal yang menarik antara Pamela dan Meyla, Duo Serigala sukses menyuguhkan sebuah lagu yang mudah dinikmati di berbagai kesempatan. Lagu ini cocok didengarkan saat berkendara, menemani aktivitas bekerja, hingga menjadi iringan sempurna untuk berjoget di acara hiburan.
Pamela lebih lanjut menjelaskan daya tarik lagu ini, “Yang kita tawarkan lebih ke asik ya, orang bisa menikmati di mobil, bisa sambil aktivitas, dan pastinya bikin pengen joget. Liriknya juga lucu, lebih menarik, centil, manja, seksinya dapet, manjanya dapet.” Penjelasan ini menguatkan identitas Duo Serigala yang selalu mampu memadukan unsur hiburan dengan gaya yang khas.
ABUCO (Aku Bukan Cewe Online) menjadi bukti konsistensi Duo Serigaladalam menghadirkan hiburan dangdut remix yang modern dan menggoda. Mereka berhasil mempertahankan identitas musikal mereka yang khas, sembari terus berinovasi dan menyuguhkan karya-karya yang relevan dengan selera pasar musik dangdut saat ini.
Kehadiran single ini menegaskan bahwa Duo Serigala tetap menjadi salah satu kekuatan di industri musik dangdut Indonesia, dengan kemampuan mereka untuk terus beradaptasi dan menciptakan lagu-lagu yang selalu dinantikan penggemar. [Foto : artwork. ig@duoserigalaasli dan pelangi.records]
Music
Menanti Dua Tahun, Ziva Magnolya Rilis Album Merangkai Bernuansa Pop RnB

FEM Indonesia – Setelah penantian selama dua tahun, penyanyi bersuara khas, Ziva Magnolya, akhirnya kembali memeriahkan industri musik Indonesia dengan merilis album studio keduanya yang bertajuk Merangkai. Album ini menandai babak baru bagi Ziva, di mana ia mengekspresikan diri melalui genre Pop RnB, sebuah warna musik yang telah lama menjadi impiannya.
Dirilis di bawah naungan Universal Music Indonesia, Merangkai menjadi wadah bagi Ziva untuk menampilkan identitas musik yang lebih matang. “Ini tuh album aku banget. Dari dulu aku ingin banget punya album Pop RnB, karena aku memang sesuka itu dengan musiknya,” ujar Ziva, menunjukkan kecintaannya pada genre ini.
Menariknya, Ziva tidak sendirian dalam proyek ambisius ini. Ia menggandeng deretan produser top Indonesia untuk menggarap lagu-lagu dalam album Merangkai. Nama-nama besar seperti Dony Manurung di lagu Intro, Biancadimas di Tertarik Atau Baik, hingga Laleilmanino di lagu Kata Kata turut berkontribusi, memberikan sentuhan khas pada setiap komposisi.
Salah satu kolaborasi yang paling disorot dan telah dinanti-nantikan penggemar sejak 2021 adalah bersama Kaleb J. Chemistry vokal keduanya berhasil menghadirkan dinamika yang menyegarkan dalam lanskap musik Indonesia saat ini. “Berkolaborasi dengan para produser terbaik di tanah air jadi pengalaman berharga buat aku. Banyak pelajaran yang aku dapat, baik soal teknis bermusik maupun tentang industri musik itu sendiri,” ungkap Ziva, yang dikenal sebagai Queen of Riff and Runs.
Tidak hanya dari sisi audio, album Merangkai juga memikat secara visual. Ziva bekerja sama dengan visual artist ternama Diela Maharanie, yang dikenal dengan karya-karya warna-warni penuh karakter. Sentuhan artistik ini memperkuat identitas album sebagai karya seni menyeluruh, tidak hanya dari sisi suara, tetapi juga dari tampilan visualnya.
Untuk memperluas pengalaman audiens,Ziva menghadirkan video klip untuk laguKata Kata dan lyric video untuk lagu-lagu lainnya. Digarap oleh Athea Visual dan disutradarai oleh Ivan Saputra Alam, video musik ini menyuguhkan konsep visual yang unik, bahkan sedikit spooky dengan kemunculan hantu sebagai elemen kejutan yang tetap dikemas menyenangkan.
“Ceritanya simpel, tentang cinta tapi nggak bisa bersama. Dari sudut pandang orang yang nge-ghosting. Seru banget!” ujar Ziva mengenai cerita di balik video musik terbarunya. Narasi ini memberikan kedalaman emosional pada visual yang disajikan.
Dengan album Merangkai, Ziva Magnolyasemakin menegaskan posisinya sebagai salah satu penyanyi muda berbakat yang terus berevolusi. Setiap lagu, kolaborasi, hingga karya visual di album ini menjadi satu kesatuan yang kuat, sebuah refleksi dari perjalanan, pencarian jati diri, dan perayaan cinta. Album ini telah tersedia di seluruh platform musik digital dan siap dinikmati oleh para penggemar. artwork dok. universal music indonesia
-
Movie & TV6 days ago
Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!
-
Ragam6 days ago
Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga
-
NASIONAL4 days ago
Meski Ada Penolakan, Wali Kota Depok Siapkan Rumah Didik Anak di SDN Pondok Cina 1
-
Headline2 days ago
Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Kasus Ijazah Palsu Dihentikan!