Connect with us

Tekhnologi & Gadget

Halal Bihalal, Indosat Beberkan Koneksi Tanpa Hambatan di Momen Lebaran 2025

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan pencapaian penting selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H dengan menjaga kestabilan jaringan di tengah lonjakan trafik signifikan, khususnya di wilayah Jakarta Raya. 

Secara nasional, trafik data meningkat rata-rata sebesar 21%, didorong oleh tingginya penggunaan aplikasi WhatsApp dan berbagai platform media sosial. Dengan komitmen Unparalleled Network Services Guaranteed, Indosat memastikan seluruh pelanggan tetap dapat bersilaturahmi dan menjalankan aktivitas digital secara nyaman, cepat, dan stabil selama momen spesial ini. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Indosat dalam menjaga keandalan jaringan, bahkan di masa-masa dengan lonjakan trafik paling tinggi.

Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan bahwq Idulfitri bukan hanya dirayakan secara fisik, tetapi juga secara digital. “Komitmen kami adalah menjaga kualitas konektivitas agar pelanggan tetap bisa terhubung dengan keluarga dan sahabat, di mana pun mereka berada,” ujar Steve Saerang di Media Update & Halal Bihalal di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Puncak trafik tercatat terjadi pada pukul 15.00 hingga 22.00 WIB, dengan lonjakan penggunaan WhatsApp sebesar 7%, serta peningkatan trafik media sosial seperti TikTok, Facebook, YouTube, dan Instagram hingga 9,2%. Indosat mengantisipasi lonjakan ini melalui sistem jaringan adaptif berbasis teknologi AI-driven automation, memungkinkan pengelolaan trafik secara real-time yang efisien serta mengoptimalkan performa jaringan.

Untuk memastikan kelancaran layanan, Indosat menambahkan 90 site baru dan mengerahkan 11 Mobile BTS (MBTS) di titik-titik strategis wilayah Jakarta Raya, termasuk kawasan padat penduduk dan jalur mudik utama. Infrastruktur jaringan didukung oleh lebih dari 3.427 kilometer fiber optik dan 3.691 kilometer metro fiber optic yang tersebar secara nasional. Di sisi operasional, Command Center Indosat beroperasi 24/7, memantau kondisi jaringan secara real-time dan melakukan intervensi cepat bila diperlukan. Teknologi AI dan machine learning juga digunakan untuk mendeteksi potensi gangguan sebelum berdampak ke pelanggan.

Wilayah Jakarta Raya menjadi pusat lonjakan trafik tertinggi secara nasional. Di wilayah Inner Jakarta, Indosat memfokuskan optimalisasi jaringan di area seperti SCBD, Sudirman, Blok M, Monas, dan Stasiun Gambir. Penguatan kapasitas, penempatan MBTS di titik keramaian, serta pemantauan dinamis melalui Command Center berkontribusi pada tingkat keberhasilan koneksi sebesar 99,6%, dengan peningkatan kecepatan unduh hingga 37%.

Sementara di wilayah Outer Jakarta, Indosat memastikan performa jaringan tetap optimal di lokasi-lokasi krusial seperti Tol Jakarta–Cikampek, rest area KM 19/33/57/62, Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Pantai Florida dan Sambolo, AEON BSD, serta Stasiun Bogor. Di tengah arus mudik yang padat, jaringan tetap stabil dengan tingkat keberhasilan koneksi mencapai 99,3%.

Chandra Pradyot Singh, EVP – Head of Circle Jakarta Raya (Jaya), menyampaikan Keberhasilan ini adalah hasil dari kesiapsiagaan tim dan sinergi di lapangan. “Dengan dukungan teknologi dan Command Center yang aktif 24 jam, kami mampu melakukan penyesuaian kapasitas secara cepat dan tepat, sehingga pelanggan tetap dapat menikmati layanan yang lancar dan stabil di tengah mobilitas tinggi,” jelasnya.

Keberhasilan Indosat dalam menjaga stabilitas jaringan selama periode Lebaran di wilayah dengan trafik tertinggi seperti Jakarta Raya mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan yang benar-benar andal di saat paling krusial. Dengan kombinasi teknologi canggih, infrastruktur kuat, dan kerja nyata di lapangan, Indosat memastikan pelanggan tetap terhubung tanpa hambatan, bahkan di tengah lonjakan trafik sekalipun.

NASIONAL

Menkomdigi Ajak Orangtua Dampingi Anak dalam Bermedia Sosial

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Di era digital yang serba cepat ini, anak-anak tumbuh di tengah gempuran informasi yang tak selalu ramah bagi perkembangan mental mereka. Menyadari hal itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak yang masih di bawah umur, sambil memperkuat literasi digital di rumah maupun di sekolah.

“Mari kita jaga anak-anak kita agar tetap terliterasi, tetapi di saat bersamaan, tunda dulu akses mereka ke media sosial sesuai dengan tingkat risiko yang akan kita evaluasi,” ujar Meutya Hafid didampingi Editor in Chief IDN Times, Uni Lubis, yang menjadi Host Note dalam acara Hybrid Community Gathering bertajuk “Like, Share, Protect Anak Kita di Dunia Digital” di IDN Media HQ, Jakarta, Senin lalu (21/4/2025).

Ajakan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) yang telah berlaku sejak 28 Maret 2025.

Meutya menjelaskan, prinsip penundaan akses medsos bagi anak didasarkan pada masukan psikolog dan data yang menunjukkan bahwa penggunaan platform digital memerlukan kesiapan mental dan literasi yang memadai.

“Banyak penelitian membuktikan bahwa medsos membutuhkan kesiapan. Sebagai orang dewasa saja, kita perlu mempersiapkan mental saat berinteraksi dengan orang tak dikenal, apalagi anak-anak yang rentan terhadap pelecehan atau konten merendahkan,” jelasnya.

Mantan wartawan ini menambahkan, PP Tunas merupakan upaya pemerintah melindungi generasi muda dari bahaya konten negatif di ruang digital. Ia menyadari, kecepatan perkembangan teknologi membuat pengawasan semakin sulit, sehingga langkah preventif seperti pembatasan akses medsos dinilai penting.

Di sisi lain, Sumayati, seorang guru sekaligus orang tua, berharap Kemkomdigi mempercepat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memperkuat literasi digital di sekolah. “Guru-guru masih perlu banyak pelatihan. Saya selalu ingatkan orang tua dan murid tentang batasan penggunaan gawai,” ujarnya.

Acara yang digelar IDN Media bersama Kemkomdigi itu juga menghadirkan psikolog anak Sashkya Aulia, Momfluencer Vendryana, dan Executive Director Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Nisa Felicia itu, sebagai upaya membangun kesadaran publik dalam menciptakan ekosistem digital yang ramah anak.

Dengan sosialisasi PP Tunas dan peningkatan literasi digital, diharapkan orang tua dan pendidik dapat lebih bijak mengawasi penggunaan medsos oleh anak, mengurangi risiko paparan konten berbahaya, dan membentuk generasi yang cakap digital. [foto: instagrammeutyahafid]

Continue Reading

Tekhnologi & Gadget

Indosat Tri Ibadah, Dukung Kelancaran Komunikasi di Ibadah Umrah dan Haji di Tanah Suci

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri menghadirkan produk Tri Ibadah sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia. 

Produk ini dirancang khusus agar para jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga maupun rombongan selama berada di Tanah Suci. Dalam pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji, jamaah sering menghadapi tantangan komunikasi seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting, maupun berkomunikasi dengan keluarga di tanah air. 

Masalah-masalah ini berpotensi mengganggu ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tri Ibadah hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.

“Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air.” kata Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.

Tri Ibadah tambah Ritesh Kumar Singh terdapat berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Untuk paket Umrah, pelanggan dapat memilih antara paket 6GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 15 menit panggilan telepon dan 15 SMS selama 12 hari seharga Rp250.000, atau paket 14GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 45 menit panggilan dan 45 SMS selama 15 hari seharga Rp350.000.

Sementara untuk kebutuhan Haji yang lebih panjang, Tri menawarkan paket 19GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 100 menit telepon dan 100 SMS selama 30 hari seharga Rp650.000, serta paket 24GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 120 menit telepon dan 120 SMS selama 45 hari seharga Rp750.000. Seluruh paket ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.

Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India.

Pelanggan dapat membeli produk Tri Ibadah dengan mudah melalui aplikasi bima+, USSD *899# dan WhatsApp Tri Official 0899-9800-123. Dengan berbagai pilihan kuota dan harga yang bersaing, Tri Ibadah menjadi teman terpercaya bagi jamaah untuk tetap terhubung di momen spiritual yang penuh makna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tri.co.id/tri-ibadah.

Continue Reading

Ragam

Generasi Muda Indonesia Pamer 298 Karya Kreatif di Ajang Kompetisi Desain Digital 2025

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebanyak 298 karya kreatif dihasilkan generasi muda Indonesia pada lomba poster dan animasi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri di ajang Kompetisi Desain Digital 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Narasi TV, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Dari sekian ratusan karya kreatif tersebut, akhirnya poster bertema ‘Kemeriahan Silaturahmi Online’ karya Ragiel Mualif dan animasi ‘Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri’ karya Tio Hadi Saputra menjadi bintang utama dalam ajang kompetisi tersebut.

Selain Ragiel Mualif yang memenangkan kategori Poster dan Tio Hadi Saputra di kategori Motion Graphic atau Animasi, ada pula karya Muhammad Dwi Septian bertema ‘Panggilan Video Keluarga Saat Lebaran’ meraih penghargaan khusus kategori Favorit.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta kompetisi Desain Digital 2025 yang telah menciptakan karya penuh makna.

“Melalui kreativitas visual ini, generasi muda Indonesia membuktikan diri sebagai talenta digital yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan di ruang digital,” ujar Meutya secara daring pada Apresiasi Pemenang Kompetisi Desain Digital dan Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” di Jakarta.

Menurutnya, pengembangan talenta digital menjadi prioritas utama pemerintah, tidak hanya sekadar membangun infrastruktur. “Kami yakin generasi muda Indonesia dengan semangat gotong royong dan nilai kebangsaan yang kuat adalah kunci kemajuan digital kita,” tegasnya,

Seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital” yang menjadi bagian dari acara itu menyelenggarakan diskusi intensif tentang peran dunia digital sebagai ruang ekspresi yang bertanggung jawab.

Ia menekankan bahwa kreativitas digital harus menjadi kekuatan untuk membangun peradaban digital yang bukan sekadar viral tapi visioner.
“Kita tidak ingin ruang digital hanya menjadi tempat hura-hura tanpa makna, melainkan wadah untuk menebar kebaikan dan solusi,” tegasnya.

Acara yang dihadiri berbagai stakeholders industri kreatif digital itu, lanjut Meutya, diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak talenta digital unggulan. “Kolaborasi antara pemerintah, media, dan institusi pendidikan harus terus berlanjut untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat,” katanya

Meutya mengungkapkan, pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan teknologi digital, tetapi lebih penting lagi pada pengembangan sumber daya manusia. “Investasi terbesar kita adalah pada generasi muda yang akan membawa Indonesia menjadi pemain utama di kancah digital global,” ujarnya.

Ke depan, Kemkomdigi berjanji akan terus mendorong lahirnya lebih banyak talenta digital berkualitas melalui berbagai program terpadu. “Ini baru awal. Kita akan terus menciptakan wadah-wadah kreatif semacam ini sekaligus memperkuat ekosistem pendukungnya,” pungkas Meutya.

Kompetisi yang merupakan kolaborasi antara Kemkomdigi dan Narasi TV itu menerima 298 karya yang terdiri dari 253 poster digital dan 45 motion graphic. Kompetisi yang berlangsung sejak 11 Maret hingga 11 April 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending