Movie & TV
Hanya tayangkan Film Lokal, Raffi Ahmad dan Giring Ganesha Resmikan Bioskop Pertama di Cibadak Sukabumi

FEM Indonesia, Jakarta – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meresmikan bioskop Sam’s Studios.
Bioskop rakyat yang merupakan pertama di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diresmikqn pada Kamis (5/12/2024) lalu.
“Kami sangat apresiasi Sam’s Studios yang telah peduli dengan industri kreatif Indonesia dengan membangun dan membuka secara serentak bioskop di 17 kabupaten/kota di Indonesia salah satunya di Kabupaten Sukabumi untuk membangkitkan dunia perfilman tanah air,” ujar Raffi Ahmad.
Menurut Raffi, dengan keberadaan bioskop Sam’s Studios yang hanya menayangkan film-film Indonesia, tentunya membawa angin segar dan semangat bagi para pekerja seni khususnya perfilman tanah air untuk terus berkreasi membuat berbagai film yang mengedukasi, inovatif dan lainnya.
“Selain itu, film merupakan salah satu jalan untuk menunjukkan jati diri bangsa kepada dunia dan yang terpenting dengan adanya Sam’s Studios yang dibuka serentak di 17 kabupaten/kota bisa mempercepat memajukan industri film dan kreatif Indonesia,” jelas Raffi.
Raffi menambahkan bahwa industri film di Indonesia dari waktu ke waktu selalu menunjukkan tren yang positif, seperti pasca Covid -19 atau 2022 jumlah penonton film Indonesia sebanyak 24 juta, di 2023 meningkat menjadi 55 juta.
Selanjutnya, hingga akhir November 2024 jumlah penonton sudah di angka 61 juta dan dirinya pun optimistis di akhir 2024 jumlah penonton bisa mencapai 75 juta bahkan 100 juta jiwa.
Sementara itu Giring mengatakan Sam’s Studios telah melaksanakan amanah UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang berisi negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
“Ini merupakan salah satu dukungan terhadap pemerintah dan menjalankan perintah konstitusi. Pihaknya berharap dengan keberadaan Sam’s Studios yang hanya akan menayangkan film-film Indonesia maka film Indonesia akan menjadi tuan rumah di negara sendiri,” kata Giring Ganesha.
Direktur Utama PT Sam’s Studios, Sonu Samtani mengatakan, Sam Studios adalah ruang di mana cerita anak bangsa bisa didengar, dihargai, dan dirayakan bersama masyarakat. “Sam’s Studios, hanya akan memutar film Indonesia. Dan untuk Sabtu Minggu kami akan memutar film anak-anak,” ujar Sonu Samtani.
Dijelaskannya, peresmian Sam’s Studios dilakukan secara serentak di 17 kota dan kabupaten di Indonesia. “Hari ini, Sam’s Studios resmi hadir di 17 Kota dan Kabupaten di Indonesia meliputi Cibadak Sukabumi, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo,” terang Sonu Samtani.
Kehadiran Sam’s Studios imbuh Sonu diberbagai daerah ini merupakan bukti nyata komitmen untuk memperkenalkan hiburan berkualitas ke kota-kota kecil dan menengah di Indonesia.
Movie & TV
Rio Dewanto dan Faradina Mufti Bintangi Malin Kundang Versi Thriller Penuh Teka Teki

FEM Indonesia, Jakarta – Come And See Pictures secara resmi mengumumkan peluncuran film terbarunya yang sangat dinantikan, Malin Kundang. Film ini merupakan sebuah reinterpretasi modern dari legenda rakyat Indonesia yang telah melekat di benak masyarakat.
Dengan deretan bintang ternama seperti Rio Dewanto, Faradina Mufti, Vonny Anggraini, dan Nova Eliza, film ini menjanjikan sebuah pengalaman menonton yang berbeda, menyelami lebih dalam lapisan psikologis dan emosional dari kisah klasik tersebut.
Di bawah arahan dua sutradara muda berbakat, Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, yang sebelumnya meraih pengakuan internasional melalui film pendek mereka Parasutnya, Malin Kundang versi terbaru ini hadir dengan perspektif yang lebih kompleks. Film ini tidak hanya sekadar mengulang kisah tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan konsep memori, trauma, dan makna sejati dari sebuah keluarga.
Dalam adaptasi modern ini, karakter utama bernama Alif, yang diperankan dengan apik oleh Rio Dewanto, mengalami sebuah kecelakaan tragis yang mengakibatkan hilangnya sebagian ingatannya. Sekembalinya ke rumah, ia disambut oleh istri dan anaknya. Namun, kebingungan melandanya ketika ia mendengar kabar bahwa ibunya akan segera datang berkunjung.
Konflik batin yang mendalam pun muncul saat Alif menyadari bahwa ia sama sekali tidak memiliki ingatan tentang sosok ibunya. Dari titik inilah, alur cerita legendaris Malin Kundang dipresentasikan kembali dalam balutan atmosfer thriller psikologis yang penuh dengan ketegangan.
Faradina Mufti memerankan karakterNadine, istri Alif, yang dengan penuh dedikasi berusaha untuk menjaga keutuhan keluarganya di tengah kondisi suaminya yang kehilangan kepingan-kepingan memori. Sementara itu, Vonny Anggraini dan Nova Eliza berhasil membawakan emosi yang kuat dan mendalam, merefleksikan pergolakan batin seorang ibu yang merasa ditolak oleh anaknya sendiri, sebuah penggambaran yang pasti akan menyentuh hati para penonton.
Pendekatan visual yang diterapkan dalam film ini sangat sinematik dan atmosferik. Tata pencahayaan dan penggunaan lensa dirancang secara khusus untuk secara efektif menggambarkan kekacauan mental yang dialami oleh karakter utama. “Kami ingin membawa penonton masuk ke dalam kepala Alif, agar ikut merasakan kebingungan dan trauma yang ia alami,” ungkap sutradara Kevin Raharjo.
Film Malin Kundang versi modern ini merupakan wujud kontribusi dari Come And See Pictures dalam upaya menghidupkan kembali kekayaan cerita rakyat Indonesia dengan sentuhan yang lebih segar dan relevan bagi generasi masa kini. Film ini ingin menyampaikan bahwa kisah Malin Kundang tidak hanya berkutat pada isu kedurhakaan, tetapi juga menyentuh tema-tema universal seperti memori yang hilang, pencarian identitas, dan luka batin yang seringkali tidak terlihat secara kasat mata.
Dengan jadwal penayangan yang direncanakan di seluruh bioskop Indonesia pada akhir tahun 2025, Malin Kundangdiproyeksikan akan menjadi salah satu film drama-thriller lokal yang paling dinantikan. Kombinasi antara akting para pemain yang memukau, sinematografi yang menawan, dan reinterpretasi cerita legendaris yang berani, film ini diyakini akan mampu mengguncang emosi penonton dari berbagai latar belakang usia.
Antusiasme terhadap film ini semakin meningkat dengan dirilisnya informasi mengenai pendekatan psikologis yang mendalam terhadap karakter-karakternya.
Penonton diharapkan tidak hanya menyaksikan alur cerita yang sudah dikenal, tetapi juga diajak untuk memahami kompleksitas emosi dan motivasi di balik tindakan-tindakan yang terjadi, menjadikan Malin Kundangsebuah tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan ruang untuk refleksi. foto dok. come and see pictures
Movie & TV
Rossa Rilis Video Musik Aku Baik Saja, OST ‘Tak Ingin Usai di Sini’

FEM Indonesia, Jakarta – Diva musik pop Indonesia, Rossa, kembali memukau para penggemarnya dengan merilis video musik terbarunya yang berjudul Aku Baik Saja. Lagu ini memiliki makna istimewa karena didaulat menjadi Original Soundtrack (OST) untuk film drama romantis yang sangat diantisipasi, Tak Ingin Usai di Sini.
Peluncuran video musik ini semakin menambah antusiasme menjelang konser akbar 30 tahun karier Rossa yang bertajuk Rossa Here I Am Concert, yang akan digelar megah di Indonesia Arena, Jakarta, pada tanggal 23 Mei 2025 mendatang.
Video musik Aku Baik Saja hadir dengan visualisasi yang kuat, menampilkan chemistry yang memikat antara dua bintang muda berbakat, Vanesha Prescilla dan Bryan Domani. Keduanya memerankan karakter Cream dan K, yang kisahnya terjalin manis namun menyimpan kepedihan yang mendalam. Penonton diajak menyaksikan perjalanan cinta mereka sejak masa sekolah menengah atas hingga momen pernikahan Cream. Namun, takdir berkata lain, Cream melabuhkan hatinya pada pria lain, meninggalkan K dengan ketulusan cintanya yang tak berbalas.
Lagu Aku Baik Saja sendiri merupakan buah kolaborasi apik dari Rossa dengan musisi ternama Andi Rianto yang mengaransemen musiknya, serta sentuhan lirik yang mendalam dari Monty Tiwa. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang harus menghadapi kenyataan ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintainya. Meskipun suara dan kehadiran sang kekasih tak lagi dapat dirasakan, ia memilih untuk tetap tegar dan melanjutkan hidup dengan membawa serta kenangan indah yang pernah mereka ukir bersama.
Rossa mengungkapkan bahwa lagu ini memiliki pesan yang sangat kuat dan relevan bagi banyak orang. “Lirik lagu ini sangat kuat dan menyadarkan kita betapa pentingnya komunikasi dengan orang-orang terdekat, karena suara mereka yang kini akrab di telinga kita, suatu hari nanti bisa menghilang,” ujarnya dengan penuh penghayatan.
Lebih dari sekadar lagu cinta yang biasa, Aku Baik Sajamenurut Rossa,memiliki makna universal tentang kehilangan, baik itu kehilangan seorang pasangan, orang tua, maupun sahabat terdekat. Lagu ini juga mengingatkan akan pentingnya menciptakan kenangan indah bersama orang-orang tersayang selagi masih ada waktu.
Video musik Aku Baik Saja semakin memperkuat keterkaitannya dengan film Tak Ingin Usai di Sini dengan menampilkan beberapa cuplikan adegan dari film tersebut. Film ini merupakan karya dari Robert Ronny yang bertindak sebagai penulis, sutradara, sekaligus produser, dan diproduksi oleh rumah produksi ternama Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment. Para pecinta film romantis di seluruh Indonesia dapat menyaksikan Tak Ingin Usai di Sini di bioskop mulai tanggal 5 Juni 2025.
Robert Ronny, sang sutradara, memberikan pujian setinggi langit untuk Rossa yang telah membawakan lagu tema filmnya dengan begitu sempurna. “Sejak awal, saya memang ingin penyanyi sungguhan. Setelah menonton film dokumenter Rossa, saya yakin tidak ada lagi yang punya kekuatan vokal dan emosional sekuat dirinya. Lagu ini akan menjadi elemen penting dalam cerita film kami,” ungkapnya dengan keyakinan.
Sebuah kejutan menarik juga menanti para penggemar Rossa, karena sang diva juga akan tampil sebagai seorang aktris dalam film Tak Ingin Usai di Sini. [foto: instagramitsrossa910]
Movie & TV
Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!

FEM Indonesia, Jakarta – Film Mission: Impossible – The Final Reckoning diperkirakan akan tayang di Indonesia mulai tanggal 21 Mei 2025. Dengan durasi tiga jam dan berbagai aksi menegangkan yang sudah menjadi ciri khas, film ini akan menjadi penutup epik bagi agen rahasia Ethan Hunt yang diperankan aktor Tom Cruise dalam menjalankan misi berbahaya.
Menariknya perilisan film Mission: Impossible – The Final Reckoning oleh Paramount Pictures dan TOHO menggandeng anime legendaris Detective Conan. Kolaborasi ini diumumkan melalui situs resmi dan akun X (Twitter) Detective Conan.
Mission Impossible x Detective Conan ini diwujudkan dalam bentuk visual dan video promosi spesial yang mempertemukan dua karakter ikonik: Ethan Hunt (Tom Cruise) dari Mission: Impossible dan Kogoro Mori dari Detective Conan. Visual kolaborasi menampilkan keduanya dengan luka di wajah pada posisi yang sama dalam komposisi poster yang identik.
Tagline yang digunakan juga saling melengkapi. Untuk Mission: Impossible – The Final Reckoning berbunyi, “Aku ingin kau percaya padaku. Ini permintaan terakhirku,” sementara untuk Detective Conan: One-eyed Flashback berbunyi, “Aku ingin kau melihatku. Ini aktivitasku yang luar biasa.”
Visual ini dipajang di berbagai lokasi strategis di Tokyo, seperti Ikebukuro Hit Vision dan Ikebukuro PARCO Vision sepanjang 19 – 25 Mei 2025.
Tak hanya visual, video kolaborasi spesial juga dirilis di kanal YouTube resmi TOHO. Dalam klip tersebut, Kogoro Mori (disuarakan oleh Rikiya Koyama) menarasikan cuplikan-cuplikan penting dari kedua film. Keputusan untuk menggabungkan Mission: Impossible dan Detective Conan bukan tanpa alasan. Keduanya dikenal sebagai franchise penuh aksi, misteri, dan plot twist yang menegangkan.
Detective Conan sendiri tengah berada di puncak popularitas berkat kesuksesan film ke-28, Detective Conan: One-eyed Flashback, yang telah merajai box office Jepang selama empat minggu berturut-turut dengan pendapatan lebih dari 10 miliar yen.
Sedangkan Mission: Impossible – The Final Reckoning diprediksi akan menjadi penutup epik bagi perjalanan Ethan Hunt, dengan durasi tiga jam dan berbagai aksi menegangkan yang sudah menjadi ciri khas seri ini. Ini bukan kolaborasi pertama waralaba Mission Impossible dengan seri anime. Sebelumnya pada tahun 2023, mereka juga pernah menggandeng Spy x Family dan terbukti sukses menarik perhatian penonton lintas generasi.
Mission: Impossible – The Final Reckoning akan tayang di Indonesia mulai tanggal 21 Mei 2025, sedangkan CGV telah memberikan clue bahwa Detective Conan: One-eyed Flashback akan rilis pada bulan Juni 2025.
-
Movie & TV3 days ago
Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!
-
Ragam3 days ago
Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga
-
NASIONAL1 day ago
Meski Ada Penolakan, Wali Kota Depok Siapkan Rumah Didik Anak di SDN Pondok Cina 1
-
NASIONAL6 days ago
PT. Mahameru Tirta Utama Hadirkan SPAM, Air Bersih Langsung Bisa Dikonsumsi Diseluruh Indonesia!