Connect with us

Music

Ini dia 4 Bintang Radio Masa Depan Hadir di Album Kompilasi

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia resmi menghadirkan 10 Grand Finalis yang kemudian mendapat kesempatan untuk rekaman lagu dengan penanganan produksi yang oleh para pihak yang profesional

“Selama setahun kami bekerjasama dengan Mvda Entertainment untuk produksi sepuluh lagu untuk 10 pemenang,” kata Direktur LPU, Yonas Markus Tuhuleruw dalam keterangan siaran persnya, Kamis (7/11/2024).

Yonas Markus menuturkan, pada medio Oktober 2024 lalu adalah periode terakhir Muda Entertainment untuk merilis 4 Lagu dari 10 Lagu yang telah direncanajan dengan matang oleh para produser yang profesional.

4 Grand Finalis kloter terakhir tersebut adalah Maria Pudesa dari Jakarta, menyanyikan tembang “Drama Apalagi” karya Seno M. Hardjo & Bemby Noor. Lalu nama Josh Florentino (Manokwari Papua) menyanyikan “Aku Sadari” karya Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun. Dan Dhoony DJ asal Gorontalo menyanyikan lagu “Belum Tergesa Kembali Mesra” karya Seno M. Hardjo & Ika Ratih Poespa. 

Lalu nama Heidy Mongga dari Manado membawakan lagu “Tak Pernah Mati” karya Ananda Mahardhika. Ke empat Radio Star tersebut akan menghiasi album kompilasi dengan singlenya sudah disiapkan khusus bagi para bintang radio. 

Profile 4 Bintang Radio yang akan menghiasi album kompilasi adalah sebagai berikut :

JOSH FLORENTINO Radio Star “Aku Sadari”, sebagai Juara 1 Pria ajang Bintang Radio tahun 2023, Josh Florentino memiliki pembawaan rileks, tenang dan rendah hati, Josh mampu membentuk sosoknya menjadi figure yang arief. Baik saat tampil di panggung maupun saat di backstage. Warna vocal Josh yang tebal lelaki banget, mengingatkan akan timbre vocal emas Josh Groban. Teknik vokalnya kekinian dan mampu menaklukkan Lagu dengan tingkat kesulitan tinggi sekalipun.

Second single Josh bertajuk “Aku Sadari” remaked hits legenda Harvey Malaihollo & Dian Pramana Poetra. Lagu karya Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun ini berhasil direinterpretasikan Josh dengan sangat baik. Single yang Arrangernya Ika Ratih Poespa mengaku satisfied berkisah tentang kisah asmara yang sudah di ambang kehancuran. Namun karena si lelaki mengaku salah dan dengan galau mau memperbaiki diri, akhirnya cinta bersemi kembali dan menyatu lagi.

MARIA PUDESA Radio Star “Drama Apalagi”, Maria Puspita Sinaga atau Maria Pudesa adalah Juara 1 Perempuan ajang Bintang Radio (BR) tahun 2023. Detik detik kemenangannya diwarnai isak tangis haru gadis berusia 18 tahun ini. “Vocal coach yang sudah layaknya paman saya, berpulang ketika saya berangkat ke Manado untuk Grand Final ini,” namun isak tangis Maria berbalut haru. Dewan Juri yang waktu itu terdiri dari Seno M. Hardjo, Ferdy Element, Ucie Nurul Firlan, Danski dan Rimar Callista secara bulat menobatkan Maria Pudesa as first Winner BR 2023!

Lalu Maria Pudesa merilis second singlenya bertajuk “Drama Apalagi” karya Seno M. Hardjo dan Bemby Noor. Single liriknya berkisah tentang hancurnya hidup seorang cowo yang terlibat pinjol dan judi online. Berantakan hidupnya, menyusahkan kekasihnya. Bahkan sempet berbuat kriminalitas. Setelah beberapa kali dimaafkan, akhirnya sang kekasih memilih untuk menemukan cintanya yang lain yang normal dan sehat.

DHOONY DJ Radio Star dengan single “Belum Tergesa Kembali Mesra” Dhoony DJ sebagai Juara 2 Pria ajang Bintang Radio tahun 2023, memiliki warna vocal unil. Timbre nya seperti cowo belia yang belum berubah menginjak remaja. “Gagal move on nih Dhoony. Bikin iri male singer yang lain,” canda Ferdy Element Tahier ketika sidang penjurian 10 Grand Finalis. “Agak picky untuk dapat Lagu yang sesuai karakternya,” imbuh Uci Nurul Firlan, yang juga menjadi Juri Grand Final.

Ika Ratih Poespa bertindak sebagai Composer bersama Seno M. Hardjo yang sekaligus music directornya. Tajuk lagunya “Belum Tergesa Kembali Mesra” berkisah tentang perempuan belia yang merasa cantik, ratu dan terkenal. Sehingga kekasihnya seperti bahu singgahan saja. Hingga suatu saat sang cowo memutuskan berpisah. Dan ngga mau tergesa untuk kembali bersama sebelum perempuan ini menyadari dan merubah tabiatnya.

MONGGA Radio Star “Tak Pernah Mati”Heidy Mongga seperti dipeluk keberuntungan semesta. Meski tidak berhasil masuk 10 Juara Bintang Radio (BR) 2023, akhirnya ianterpilih untuk masuk studio rekaman, membawakan lagu karya Ananda Mahardhika, bertajuk “Tak Pernah Mati”. “Praise The LORD untuk kesempatan ini. That’s BIG surprise,” begitu ucapan syukur Mongga yang sejatinya juga sudah merilis beberapa single di digital platform.

Take vocal “Tak Pernah Mati” dilakukan di Manado, dengan arahan Haryono Rio Sumerah. Lagu ini berkisah tentang hubungan cinta abadi antar dua insan yang terpisah jarak dan waktu. Dan ini lebih sedih, karena sang kekasih sudah menghadap sang Khalik. Meski demikian cinta mereka tak pernah mati.

“Radio Star pilihan Dewan Juri memang tepat. Kami dari RRI tentunya sangat berkenan dan tentunya bangga. Semoga di masa depan, akan semakin banyak talenta musik Indonesia yang lahir dari panggung Bintang Radio dan mampu bersinar, mengharumkan nama bangsa di kancah musik internasional,” ungkap Yonas Markus Tuhuleruw, direktur LPU yang menjadi penanggung jawab penyelenggaraan ajang Bintang Radio.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Movie & TV

Rilis Soundtrack Film Animasi Jumbo, BCL : “Selalu Ada di Nadimu”

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Bunga Citra Lestari (BCL), penyanyi yang telah sukses dengan 7 Piala AMI Awards, resmi merilis single terbaru berjudul “Selalu Ada di Nadimu”. Lagu ini menjadi bagian dari Original Motion Picture Soundtrack film animasi “JUMBO”.

Single ini menghadirkan nuansa hangat dan emosional dengan aransemen yang terdengar intim namun megah. Mengangkat tema cinta dan harapan seorang ibu untuk anaknya, lagu ini siap menyentuh hati para pendengarnya.

Pesan dalam lagu ini selaras dengan kisah yang diangkat dalam film animasi “JUMBO”, dimana BCL juga berperan sebagai pengisi suara karakter Ibu Don, seorang ibu yang berprofesi sebagai penulis cerita dongeng dan lagu. Dalam film tersebut, Ibu Don menciptakan sebuah lagu sebagai warisan untuk Don yang terus menjadi sumber kekuatan dan kenangan meskipun sang ibu telah tiada.

“Lagu “Selalu Ada di Nadimu” adalah ungkapan perasaan terdalam seorang ibu untuk anaknya. Lagu ini menggambarkan doa dan harapan seorang ibu yang selalu menyertai anaknya, bahkan ketika ia sudah tidak lagi berada di dunia ini. Aku sebagai seorang ibu, melihat bahwa anak kita juga memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Namun, apa yang orangtuanya ajarkan, serta kasih sayang seorang ibu, akan selalu ada di dalam diri sang anak,” ungkap BCL.

Lagu ini diproduseri dan ditulis oleh Laleilmanino, dengan lirik yang menggambarkan doa, harapan, dan kehangatan orangtua terhadap anaknya. Nino Kayam mengungkapkan bahwa saat menulis lirik lagu ini, ia juga terinspirasi dari pengalaman pribadinya.

“Kebetulan saya baru saja kehilangan ayah saat mengerjakan lagu ini. Namun, inspirasi saya tidak hanya datang dari hubungan orangtua dan anak, tetapi juga dari esensi pertemanan dan dukungan yang kita berikan kepada orang-orang terdekat. Selalu di Nadimu”.“Bahwa dunia memang tak selalu ramah. But it’ s okay to not be okay. Sedih itu ada agar kita menghargai bahagia. Dan percayalah, langkah kita akan selalu dilindungi oleh doa-doa semua orang yang menyayangi kita,” ujar Nino.

Proses pembuatan lagu “Selalu ada di Nadimu” dilakukan dengan pendekatan yang mengikuti dinamika adegan di dalam film animasi “JUMBO”. Laleilmanino mencoba menerjemahkan suasana intim lewat aransemen yang bernuansa orkestra, dibalut dengan vokal BCL.

Ilman mengungkapkan, dalam proses pembuatan OST film animasi “JUMBO” juga cukup sedikit berbeda. Biasanya dalam membuat sebuah lagu, Laleilmanino akan membuat notasi dan progresi chord terlebih dulu, setelah itu lirik. “OST “JUMBO” ini spesial karena kami buat dari lirik yang kami nadakan. Kami berangkat dari lirik dulu. Dari sebuah lirik yang sudah terangkai, lirik tersebut kalau ditarik ke bawah menjadi sebuah anagram. Ketika liriknya sudah jadi, kami berdiskusi dengan Nino. Usai menggarap lirik, gue dan Lale merangkai notasi dan chord. Setelah bikin demo, barulah kami rekam,” jelas Ilman.

Bagi BCL, Ini bukan pertama kalinya ia bekerja sama dengan Visinema. Sebelumnya, ia juga terlibat dalam OST “Keluarga Cemara”, sebuah lagu yang berhasil meraih Piala Maya untuk Lagu Tema Terpilih. 

Kini, melalui kolaborasi dengan Visinema Studios, BCL menghadirkan OST untuk film animasi “JUMBO”, yang akan menghangatkan hati para penontonnya.

Continue Reading

Music

‍‍‍Nini Carlina Comeback! Rilis Single Religi “Semesta Bersyukur” di Bulan Ramadan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Penyanyi multi genre Nini Carlina kembali menyapa penggemarnya dengan single terbaru berjudul Semesta Bersyukur. Lagu religi ini dirilis bertepatan dengan bulan Ramadan dan menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya dalam bermusik.

Menurut Nini Carlina, kehadirannya kembali di industri musik bukanlah sebuah kebetulan, melainkan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah.

“Proses pembuatan Semesta Bersyukur sangat cepat dan terasa begitu mengalir. Ini menjadi cara saya untuk kembali ke dunia musik sekaligus menjadikan lagu ini sebagai syiar dakwah,” ungkapnya.

Single Semesta Bersyukur merupakan ciptaan Budie Noegroho dan dirilis di bawah label Positif Art Music. Lagu ini mengajak pendengar untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan serta menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dan keberserahan kepada-Nya.

Dikenal sebagai penyanyi yang mampu membawakan berbagai genre musik, dari pop, rock, hingga etnik, Nini Carlina semakin memperkaya diskografi musiknya di jalur religi dengan Semesta Bersyukur. Lagu ini melanjutkan karya religi sebelumnya, seperti Kekasih Tuhanku (2017).

Dengan suara khas yang tetap prima, Nini Carlina berharap lagu ini bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk selalu bersyukur dan semakin mendekatkan diri kepada Allah, terutama di bulan suci Ramadan.

Perjalanan Karier

Nini Carlina adalah penyanyi Indonesia yang dikenal dengan kemampuannya membawakan berbagai genre musik, mulai dari pop, rock, hingga lagu-lagu bernuansa etnik dan religi.

Ia memulai kariernya di industri musik pada tahun 1992 dengan lagu Ganteng Pacarku. Namanya semakin dikenal lewat lagu-lagu hits seperti Aku Cinta Kamu (duet dengan Doel Sumbang, 1993), Kalau Bulan Bisa Ngomong (1993), Cintaku 1 Tok Til (1993), serta Bayangan (single rock, 1993).


Seiring perjalanan kariernya, Nini Carlina terus bereksplorasi dalam berbagai genre. Ia merilis lagu slow rock Ijinkan (1994), lagu etnik Bulan Andung-Andung (1997), serta Panah Asmara (2000). Di era 2000-an, ia tetap aktif dengan merilis Party on The Beach (bersama SMOOTHIES, 2004) dan kembali ke akar musik tradisional dengan Ojo Ngelu Mas (2023).

Selain dikenal dengan lagu-lagu pop dan etnik, Nini Carlina juga merambah musik religi. Pada tahun 2017, ia merilis single Kekasih Tuhanku, dan kini, di tahun 2025, ia kembali mempersembahkan lagu religi berjudul Semesta Bersyukur.

Dengan perjalanan karier lebih dari tiga dekade, Nini Carlina tetap berkomitmen untuk terus berkarya dan menghadirkan musik yang bermakna bagi para pendengarnya.

Continue Reading

Music

Pertama Kalinya NDX AKA Konser di Luar Negri, Siap Gebrak Panggung The Spice Arena Penang 

Published

on

FEM Indonesia – Grup musik NDX AKA bakal mencatatkan sejarah baru dalam karier mereka. Pasalnya, pada 26 Juli 2025 mendatang, mereka akan tampil di The SPICE Arena Penang, Malaysia, dalam konser NDX AKA Tour Malaysia 2025.

Konser menjadi penampilan perdana NDX AKA di luar negeri, menandai langkah awal mereka untuk menembus pasar internasional. “Kami sangat antusias dengan kesempatan ini,” ujar Vivi Wahyuni, Manajer NDX AKA.

Vivi menyampaikan rasa terima kasih kepada JW Legacy dan semua pihak yang telah mendukung konser ini. “Kami berharap konser ini dapat berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Konser ini mengusung tema yang sarat makna, yaitu Musik Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa, Indonesia dan Malaysia. Tema ini mencerminkan semangat persaudaraan dan kerjasama antara kedua negara.

Sementara itu, Zulkifli Rajalie, Founder JW Legacy, mengajak para penggemar NDX AKA untuk hadir dan menyaksikan penampilan idola mereka. “Ini adalah kesempatan langka untuk melihat NDX AKA tampil di luar negeri,” ujarnya. Ia juga berharap konser ini dapat menjadi ajang pertukaran budaya dan mempererat  hubungan antara Indonesia dan Malaysia. “Musik adalah sarana yang efektif untuk membangun jembatan budaya,” katanya.

Eddie Karsito, Founder Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, menekankan bahwa konser ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional. “Kami ingin menunjukkan bahwa musik Indonesia memiliki kualitas yang tinggi,” ujarnya. 

Sedangkan, Caca Rayborn Seroja Sartika, Project Manager, mengajak semua pihak untuk mendukung konser ini. “Mari kita sukseskan konser ini dan jadikan sebagai momentum bersejarah bagi NDX AKA,” ajaknya. foto dok. ndx aka

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending