Connect with us

Music

Jelang Konser, Tiket Online KLA Project 35 Tahun “Harmoni Cahaya”, Ludes Terjual!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Band legendaris, KLa Project kembali akan menggelar konser di Tenis Indoor Senayan, pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. 

Dalam latihan terakhirnya jelang konser, Katon, Lilo dan Adi, 3 musisi legendaris ini, membolehkan wartawan mengintip kegiatan mereka, di Studio Musik Salihara, Pasar Minggu, Kamis (26/10/2023). Ketiga musisi yang  sangat bersahabat ini, tampak semangat dan penuh enerji.

“Harapan kami, enerji kami bertiga, saat konser nanti akan menyatu dengan enerji penggemar kami, Klanese. Kami berharap itu menjadi kekuatan konser Harmoni Cahaya,” ungkap Adi Adrian. Ia sekaligus spill,bahwa akan ada 27 lagu yang masuk dalam set list Konser 35 Tahun KLa Project tersebut.

Usia yang sudah tidak muda lagi. Tapi itu tidak menyurutkan semangat. Ini terlihat saat mereka memainkan secara ekslusif, sebuah lagu bertema “Selamat Ulang Tahun” didepan  para wartawan.

“Cukup sepotong saja yaa, nanti lagu lainnya, dengerin saat konser nanti,” tandas Katon Bagaskara, yang sejak awal ngobrol selalu menebar senyum dan candaan. Baik Katon, maupun Adi dan Lilo, 3 personel KLa yang masih bertahan sejak awal berdirinya pada 23 Oktober 1988 itu, tak satupun yang mau membocorkan lagu apa saja yang akan dinyanyikan dan siapa saja musisi yang tampil sebagai guest star.

“Seja konser tunggal terbesar pertama di Plenary Hall Senayan Jakarta, saat konser 30 tahun, dan saat ini Konser 35 tahun, kami tidak pernah umumin siapa bintang tamu dab bocorin  song list kami. Biar oenasaram. Kalau mau tahu yaa datang, nonton konsernya,” tukas Lilo, personel KLa yang selalu mengawali jawabannya dengan candaan khas.

Konser ini tentang perjalanan panjang kami selama 35 tahun, yang tak terbayangkan sebelumnya. Rasanya, tak hanya kami bertiga yang ingin melakukan selebrasi, tapi juga dengan para penggemar kami,” ujar kibordis KLa Project, Adi Adrian, Kamis (26/10/2023).

Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara mengakui bahwa keterlibatan penggemar dalam menyaksikan konser secara langsung, menunjukan kebersamaan yang kerapkali memberi enerji dan semangat baru.

“Kami bertiga tumbuh bersama, berkesenian dalam kombinasi situasi yang melibatkan emosi penonton. Kami tak hanya sekadar mainin musik, tapi kami memotret perjalanan hidup setiap manusia yang tumbuh bersama kami,” terangnya. Sebagai balasan, untuk memuaskan para KLanis, sebutan untuk para penggemar penikmat musiknya, maka acara akan dikemas dengan konsep yang lebih istimewa. Lebih dari yang pernah terjadi saat konser ulang tahun KLa Project lainnya.

“Yaa… KLa Project 35 tahun! Tapi kami masih gondrong,” kata Romulo ‘Lilo’ Radjadin, sang gitaris maskulin yang kerap nyeleneh ini. “Kami masih enerjik. Rasanya kami masih related dengan Gen z” tegas keyboardist jenius, Adi Adrian.

Bicara soal tema “Harmoni Cahaya” ketiga personil tak banyak bercerita. Bagi mereka, sebuah konsep tak harus dinarasikan. Cukup dirasakan “Jadi tonton aja sampai habis. Rasakan feel nya, kalau mengena, pasti akan komentar ooo ini toh maksudnya,” kata Adi.

“Tapi kalau tidak, misalkan ada yang komentar, oo gini ajah nih. Buat kami ga masalah, kami siap dengan komentar apa pun,” tambah vokalis Katon Bagaskara.

Dalam konsernya nanti, KLa Project membuka kemungkinan kolaborasi dengan penyanyi dan musisi lain. Namun mereka tak ingin membuka siapa saja musisi yang akan berkolaborasi.

“Kalau kita omongin di sini ga surprise lagi dong. Biar nanti jadi kejutan,” ujar Adi. Bagi Adi konser 35 tahun KLA Project ini memang beda. Kini mereka sudah jauh lebih matang. Konsep yang dibawakan nanti juga bakal lebih menyatu dengan KLanis yang merasakan selama mereka berkarir di dunia musik. KLanis juga akan mengingat moment dimana pertama kali mereka menggelar konser tunggal.

“Kita berani mengklaim bahwa kita adalah band dalam negeri yang berani bersaing dengan band-band luar negeri dalam hal konser di gedung plenary dengan harga tiket yang lumayan mahal. Belum ada saat itu, awal 2000-an, band dalam negeri yang berani pasang harga tinggi,” ujar Adi. “Baru kita saja,” tegasnya.

Menurut Adi, kala itu KLa memang ingin tahu seberapa besar apresiasi penonton Indonesia kepada band atau musisi dalam negeri. “Kita sih pengen lebih dihargai saja. Jadi harga tiket konser kita ga jauh-jauh dari band-band luar negeri yang datang konser di Indonesia. Meski begitu toh bisa sold out juga tiketnya,” kata Adi.

Dari situ, kata Adi, barulah musisi-musisi dalam negeri mulai berani mematok harga tiket dengan lumayan dan konser di gedung Plenary hall.

Saat ini saja, tiket yang terjual habis meliputi kategori Super VIP seharga Rp 2,4 juta, VIP seharga Rp 1,5 juta, Gold seharga Rp 1 juta, Silver seharga Rp 750 ribu, Super Festival seharga Rp 600 ribu, dan Festival seharga Rp 500 ribu.

Tiket pre-sale konser selebrasi 35 tahun KLA Project sold out 90 persen sisa 10 persen. Pencapaian ini hanya dalam waktu kurang dari 2 hari, setelah tiket dijual secara online via ‘my ticket’, sejak 1 Oktober lalu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Music

Buah Bibir Nusantara Bakal Garap Konser Musik

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Walau baru berumur 7 tahun namun agency public relation, Buah Bibir Nusantara tidak hanya memiliki sejumlah klien diantaranya UBS Gold dan Haluu, namun juga memiliki segudang mimpi. Salah satunya akan menggelar konser musik yang akan dijadikan agenda tetap.

Hal tersebut diungkapkan CEO Buah Bibir Nusantara, Maurin Arlia belum lama berselang di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

“Selain klien-klien yang sudah ada, kita plannya bakal bikin konser sih. Tapi itu masih tahun depan karena harus benar-benar prepare banget dan itu bakal jadi acara tahunan Buah Bibir,” ujarnya.

Diakui rencana sebagai penyelenggara untuk menggarap konser musik telah ada sejak lama. Namun hingga saat ini masih dalam penggodokan dan akan mengincar musisi dalam negeri terlebih dulu.

“Sudah ada siapanya tapi belum kita kasih tahu konsepnya gimana. Kita mungkin masih nambah dalam negeri dulu, kalau luar budgetnya belum ada nih, “ sambung ibu dua anak ini.

Selain masih dalam rencana yang berjalan, katanya, Buah Bibir Nusantara tetap membuka dukungan pihak yang mendukung event musik tersebut. Terlebih saat ini segmentasi penonton yang dibidik kian bervariatif.

“Semoga ada investor yang masuk biar bisa dukung konser kita. Kita masih persiapkan supaya benar-benar matang. Apalagi ini kan kita yang mau bikin sendiri walau tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi. Sambil jalan kita juga lihat pasar, gimana pasarnya si artis ini. Kalau sekarang kayaknya yang naik Bernadya. Kalau dia masih naik, kita bakal mengusahakan,” imbuh isteri dokter itu. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Music

Konser ‘Japan Pop Journey’, D’Masiv Sambangi 3 Kota Negeri Sakura

Published

on

FEM Indonesia – Grup band D’Masiv akan menggelar konser ‘Japan Pop Journey’ ke Jepang, pasca Lebaran tahun ini. Tak tanggung – tanggung, mereka siap beraksi di 3 kota besar di Negeri Sakura tersebut.

Hal ini berkat kolaborasinya menggandeng promotor musik Antara Suara, D’Masiv dijadwalkan tampil masing-masing di Osaka(18 April 2025), Nagoya (19 April 2025) dan Tokyo(20 April 2025) mendatang.

Agenda acar bertajuk: ‘D’Masiv Japan Pop Journey‘, jelas bukanlah sekadar rangkaian konser, melainkan sebuah misi musikal untuk memperluas cakrawala pendengar dan menegaskan eksistensi mereka di kancah musik internasional atau di tingkat Asia. Seperti yang disampaikan pihak promotor Antara Suara, bukan hanya penampilan musik saja. Tapi oleh D’Masiv bakal dijadikan perjalanan sekaligus sebagai eksplorasi musikal untuk mendapatkan inspirasi baru. Tentu saja guna menperkuat langkah mereka setelah lebih dari dua dekade berkarya di Tanah Air sendiri.

Malah dengan semangat yang masih sama seperti saat mereka merintis band ini, D’Masiv akan membanjiri Jepang dengan harmoni pop khas yang telah memikat jutaan hati di Indonesia. Juga siap untuk menciptakan gelombang euforia di setiap venue.

Pada bagian lain, terkait konser musuk ‘D’Masiv Japan Pop Journey‘, juga menjadi ajang promosi album terbaru mereka yang ke-8 dan pernah dirilis pada Mei 2024 silam.Sedangkan soal penampilannya, di 3 Kota Besar Jepang, mereka puk akan membawakan lagu-lagu hits seperti ‘Cinta Ini Membunuhku’, ‘Jangan Menyerah‘ serta sejumlah lagu lainnya lagi yang telah dipersiapkan dengan matang.

Tak lupa pula bahwa dengan semangat untuk terus tumbuh dan belajar, D’Masiv memanfaatkan perjalanan pop ini untuk mengeksplorasi berbagai hal yang berguna dalam merancang pengembangan karier internasional mereka.

Dari konser go-AsiaD’Masiv berkeinginan dapat memperluas basis penggemar serta memperkenalkan warna musik pop Indonesia yang unik kepada audiens yang lebih luas.Sangat diharapkan vokalis D’MasivRian Ekky Pradipta,ingin sekali perjalanan itu nanti dapat memberikan pengalaman baru yang bisa memperkaya rasa musikalitas D’Masiv. Lagi, kata Rian, perjalanan tersebut adalah tentang evolusi. Bahkan, D’Masivmenggunakan perjalanan pop ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga belajar dan menyerap energi baru dari Negeri Sakura (Jepang). 

“Tentu saja ini adalah kesempatan untuk memperkaya perspektif bermusik kami. Pun untuk menemukan inspirasi yang akan mewarnai karya-karya D’Masiv di masa mendatang,” ungkap Rian, Senin (7/4/2025) di Jakarta.

Sementara Andri Verraning Ayu selaku CEO Antara Suara,menambahkan bahwa ragam musik D’Masiv yang konsisten memanjakan jutaan pasang telinga di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Setidaknya ini nanti dapat memberikan bahan bakar untuk mendorong musisi Indonesia ke kancah global. Tekadnya ingin perkuat visi bahwa kualitas musisi Indonesia punya daya saing yang bagus secara internasional.

“Sekali lagi, harapannya semoga dari konser musik D’Masiv Japan Pop Journey, tentu saja mendapat sambutan positif dan sekaligus menyedot antusiasme penggemar baru dari Jepang,” harap Andri Verraning Ayu

Continue Reading

Music

Gracia Says band asal Lampung, Luncurkan Singel ‘Kau Rumahku’

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 selain untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, juga dijadikan moment kreasi musik bagi band asal Lampung Gracia Says meluncurkan singel berjudul Kau Rumahku.

Lagu yang menjadi awal perkenalan Gracia Says ke industri musik nasional ini ditulis oleh Alex Noviyanto di pertengahan bulan Februari 2025.

Walaupun musik yang mereka usung terdengar seperti musik bergenre folk yang dikemas lebih modern dibanding genre musik folk biasanya, bagi Alex Noviyanto (drum), Nana Tresno (gitar) dan Ferry Fitra Umarsyah (vocal) lebih suka menyebut aliran musik mereka dengan sebutan Pop saja.

“Genre kita itu sebenarnya ya pop, Kenapa kita pilih pop? supaya easy listening dan lebih mudah diterima pendengar musik Indonesia. Lagu ‘Kau Rumahku’ ini agak sedikit terinspirasi dari lagu-lagunya Elevation Worship karena gue sebagai yang menulis lagu ini sering denger itu,” ujar Alex, drummer dari Gracia Says.

Menurutnya, singel terbarunya ini mengangkat tema tentang cinta dan kesetiaan. “Pesan dari lirik lagu ‘Kau Rumahku’ bercerita tentang kesetiaan yang tak pernah berhenti,” katanya.

Untuk menggaung di tanah air, perilisan single ini, Gracia Says berkolaborasi dengan label Cadaazz Pustaka Musik sebagai partner yang mendistribusikan single tersebut ke berbagai Digital Store Platform sekaligus menaungi band asal Lampung tersebut.

“Kalau gak salah lagu ‘Kau Rumahku’ ini adalah lagu Gracia Says ketiga yang dikirimkan ke saya oleh Nopiliyani alias Lia. Lia ini mantan penyiar radio di Lampung. Kebetulan Lia memang diminta oleh teman-teman Gracia Says untuk membantu mereka,” ujar Fransiscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik.

“Sebelumnya Lia juga pernah mengirimkan dua demo Gracia Says dan pas saya denger lagu ketiga yaitu ‘Kau Rumahku’, saya langsung suka. Lagunya catchy, aransemennya gak terlalu neko-neko, penulisan liriknya simpel tapi indah, saya pikir band ini cukup punya harapan untuk bisa eksis di indutri musik nasional,” imbuh Eko.

Lagu “Kau Rumahku” ini sengaja di buat simpel tanpa banyak aransemen macam-macam agar pendengarnya bisa cepat menangkap makna yang tergantung di lagu tersebut. Di mixing mastering oleh Jimmy di studio Melody Maker, Gracia Says juga melibatkan Brigita Angline sebagai vokal latar dilagu ini.

Bersamaan dengan dirilisnya single “Kau Rumahku” ini, Gracia Says juga meluncurkan video klip musiknya yang dikonsep secara simpel dan sederhana. Memakai Lokasi sebuah rumah tua bernuansa vintage milik teman mereka di daerah Kedaton, video musik yang disutradarai oleh bang Oji ini menggambarkan kebersamaan satu pasangan yang diperankan oleh Kenzo dan Puja dimana digambarkan seorang pria benar-benar pulang ke pasangannya seorang wanita yang juga menjadi rumahnya secara harafiah.

Akhirnya walaupun domisili mereka di Bandar Lampung, Gracia Says berharap bisa terus merilis karya yang bisa di terima oleh masyarakat dan pecinta musik tanah air. Setelah rilis single perdananya ini, Gracia Says berencana akan memperbanyak jam terbang manggung diberbagai acara.

Single “Kau Rumahku” dari Gracia Says sudah bisa di simak audionya di seluruh Digital Store Platform mulai 7 April 2025 bersamaan dengan video klip musik yang juga sudah bisa di tonton melalui official youtube Cadaazz Pustaka Musik.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending