NASIONAL
Jelang Olimpiade 2024, Kemenpora Siapkan Mental Atlet agar Juara

FEM Indonesia – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menegaskan pentingnya penguatan mental dan psikologis para atlet yang akan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Dengan persiapan yang matang dan fokus menyiapkan mental, Kemenpora optimis bahwa atlet Indonesia akan mampu meraih prestasi gemilang di Olimpiade yang akan berlangsung 26 Juli hingga 26 Agustus 2024 mendatang.
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono mengatakan, tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka. Karena itu, Kemenpora berkomitmen untuk mengatasi hal ini dengan berbagai strategi dan program yang terfokus.
“Sekarang masalahnya itu mental, psikologis atlet harus dipompa untuk bisa juara. Atlet yang kita seleksi, kita cek dulu motivasinya, bagaimana tekanan internal dan eksternalnya mereka,” ujar Surono dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) mengusung tema ‘Olimpiade Paris 2024 Siap Menang, Siap Tandang’, Senin (15/7/2024).
Ia menjelaskan, seleksi melalui mental merupakan langkah awal Kemenpora untuk menjaring atlet-atlet yang siap mewakili Indonesia di Olimpiade. Seleksi ini tidak hanya berdasarkan kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga mencakup evaluasi motivasi dan tekanan internal maupun eksternal yang dihadapi atlet.
Dengan begitu, Kemenpora dapat memastikan bahwa para atlet yang terpilih memiliki mental yang siap untuk menghadapi berbagai tekanan dalam kompetisi tingkat dunia. “Kita cek juga bagaimana atlet-atlet ini siap mentalnya, siap bertanding, dan tidak minder. Karena atlet juga manusia,” kata Surono.
Menurutnya, dukungan psikologis menjadi bagian penting tak terpisahkan dari program pembinaan para atlet. Melalui konsultasi dan bimbingan yang teratur oleh tim psikologis, atlet diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah pribadi mereka sehingga dapat fokus sepenuhnya pada latihan dan pertandingan.
“Ada banyak faktor yang bisa mengganggu. Faktor tidak langsung seperti masalah keluarga, asmara, atau apapun yang di internal atau eksternal kita cek semua,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tak hanya masalah pembinaan mental, Kemenpora juga berkomitmen untuk mendukung cabang olahraga yang memiliki peluang besar untuk meraih medali di Olimpiade. Bentuk dukungan tersebut dilakukan dengan melakukan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) jangka panjang.
Pelatnas jangka panjang ini digelar untuk memastikan bahwa atlet yang dipersiapkan adalah yang terbaik di nomor masing-masing. Menurutnya, program ini tidak hanya mempersiapkan atlet secara fisik, tetapi juga membentuk mental juara sejak dini melalui kompetisi-kompetisi tingkat dunia.
“Kita ikut sertakan atlet dalam pertandingan tingkat dunia, seperti panjat tebing mulai pelatnas dari 2020 sampai sekarang, dan mengikutkan mereka ke pertandingan kejuaraan dunia, setiap tahun ada 6 sampai 10 kejuaraan dunia,” imbuhnya.
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora ini mengungkapkan, program Pelatnas jangka panjang ini penting dilakukan mengingat Kemenpora juga fokus pada cabor-cabor prioritas yang berpeluang meraih prestasi di Olimpiade 2024. Cabor-cabor prioritas ini akan menjalani Pelatnas yang intensif, termasuk pada nomor dan atlet yang punya peluang menang sangat tinggi.
Salah satu contoh cabor yang mendapatkan perhatian khusus adalah panjat tebing. Kemenpora telah menggelar Pelatnas panjat tebing sejak 2020 sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 dan mengikutsertakan para atletnya berkompetisi dalam 6 sampai 10 kejuaraan dunia setiap tahunnya.
Upaya serupa juga dilakukan pada cabor angkat besi, di mana para atlet telah melakukan persiapan sejak awal, termasuk penyesuaian waktu latihan dengan waktu pertandingan sebenarnya. Kemenpora juga menyediakan peralatan yang identik dengan yang digunakan di Olimpiade, seperti alat panjat, sepatu, hingga pengukur waktu.
Pun begitu dengan beberapa cabor lain yang telah dilakukan persiapan secara matang. Cabor bulu tangkis misalnya, juga melakukan persiapan dalam Pelatnas dengan melakukan simulasi pertandingan semirip mungkin dengan kondisi di pertandingan sesungguhnya nanti. Termasuk penggunaan shuttlecock, hingga karpet dibuat seidentik mungkin dengan yang digunakan di Olimpiade Paris 2024.
“Cuaca juga diatur agar sesuai dengan cuaca di Paris, sehingga para atlet sudah terbiasa saat Olimpiade berlangsung,” pungkasnya.
NASIONAL
Pecah! Diperayaan Kota Depok ke-26, Dedi Mulyadi Bagi bagi Duit Hingga 50 Juta

FEM Indonesia, Depok – Halimah, warga Kelurahan Ratujaya Kecamatan Cipayung, Depok, seperti ketiban durian runtuh di malam perayaan HUT Kota Depok, Jum’at (25/4/2025).
Wanita berusia 75 tahun ini mendapatkan uang tunai senilai Rp 50 Juta. Hadiah yang didapat tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Selain itu, Halimah juga mendapatkan hadiah uang tunai dari Wali Kota Depok Supian Suri dan sejumlah pejabat lainnya.
“Ya Allah tiba-tiba saya dapat rejeki melimpah. Ini pertama kali saya lihat uang tunai sebanyak ini,” ujar Halimah dipeluk oleh KDM diatas panggung kepada usai mendapatkan hadiah uang tunai di acara Hiburan Rakyat di Depok Open Space (DOS) Lapangan Balai Kota Depok, Jumat (25/04/25).
Sambil menahan tangis, Emak Halimah,l mengungkapkan, uang yang didapat tersebut akan digunakan untuk menambah modal usaha warung gorenganya dikediaman. Karena kesehariannya berjualan bala-bala (bakwan) dan minumanya.
“Uangnya untuk tambahan modal, juga perbaikan rumah, dan sisanya ditabung. Pesannya tidak boleh dihabiskan. Terima kasih sekali lagi, supaya berkah dan sehat semua. Uangnya saya pakai. Semoga bisa bertemu lagi,” tandas Halimah.
Dalam acara perayaan tersebut, awalnya Halimah yang datang sendiri muncul dari depan panggung setelah disapa oleh KDM. Spontan, KDM lalu memberikan uang kepada Halimah setelah ditanya tanya kehidupanya dan aktivitas pekerjaanya.
NASIONAL
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi

FEM Indonesia, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan memberlakukan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan di Jalan Margonda Raya. Pemberlakuan CFD di Jalan Margonda, Kota Depok, Jawa Barat ini akan dimulai pada hari Ahad, 4 Mei 2025.
“Kami akan CFD di Jalan Margonda Raya, Insya Allah dimulai pada 4 Mei. Hasil koordinasi kami dengan Pak Kapolres, ini dari jam setengah enam pagi sampai jam setengah sembilan,” jelas Wali Kota Depok Supian Suri usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Depok dalam rangka Hari Jadi ke-26 Kota Depok, Jumat (25/04/2025).
CFD akan dimulai dari kawasan Balai Kota Depok dan membentang sepanjang Jalan Margonda Raya hingga persimpangan Jalan Juanda.
“Namun hanya satu jalur yang ditutup. Jadi kita tidak tutup dua jalur, hanya satu jalur. Satu jalur tetap digunakan pengendara mobil atau motor,” jelas Supian. Kebijakan ini, Pemkot Depok ini merupakan bagian dari semangat pemerintah kota untuk mengajak warga hidup sehat dan aktif.
Waktu yang cukup buat warga Kota Depok untuk menikmati olahraga, jalan kaki, atau sekadar kumpul bareng keluarga,” ungkap Supian.
NASIONAL
HUT Depok ke-26, Sekretaris Gerindra Depok Hamzah Serukan Persatuan dan Kolaborasi

FEM Indonesia, Depok – Hamzah, Sekretaris DPC Partai Gerindra anggota DPRD Kota Depok, menyampaikan bahwa hari jadi ke-26 Kota Depok menjadi momentum penting untuk membangun optimisme baru.
Ia juga menekankan, peringatan hari jadi bukan sekadar selebrasi, tetapi kesempatan emas untuk menyatukan langkah dan memperkuat kolaborasi antar semua unsur masyarakat.
“Ulang tahun Kota Depok ke-26 harus menjadi panggilan bagi kita semua untuk terus bersatu, berbuat nyata, dan menjadikan Depok sebagai kota yang maju, terbuka, dan memberikan ruang bagi seluruh warganya,” kata Hamzah, usai Paripurna, di gedung DPRD, Jumat, (25/4/2025).
Tema perayaan “Bersama Depok Maju” menurut Hamzah menggambarkan betapa pentingnya semangat kolektif dalam mengatasi tantangan pembangunan dan mendorong pemerataan di berbagai sektor.
Selain itu, ia menggarisbawahi refleksi terhadap apa yang sudah dicapai selama ini perlu disertai dengan kesadaran atas kekurangan yang masih ada. Ia menyoroti persoalan krusial seperti pemerataan layanan dasar, pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Sudah saatnya kita jadikan kolaborasi sebagai budaya. Tanpa kebersamaan, sulit untuk menjawab kompleksitas masalah kota seperti kemacetan, banjir, dan akses pelayanan publik yang belum merata,” paparnya.
Sebagai kader Partai Gerindra, Hamzah menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mengutamakan peningkatan kualitas hidup. “Kami percaya bahwa kesejahteraan tidak hanya tercermin dari pembangunan fisik semata, tapi juga dari bagaimana pemerintah hadir memberikan layanan yang adil, merata, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” urainya.
Di akhir penyampaian, Hamzah mengungkapkan harapannya agar HUT Kota Depok kali ini bisa menjadi titik balik menuju masa depan yang lebih cerah dan harmonis. Ia ingin melihat Depok sebagai kota yang nyaman, toleran, dan ramah terhadap keberagaman.
“Depok harus menjadi rumah yang mampu merangkul semua warganya tanpa memandang latar belakang. Sebuah kota yang menghargai perbedaan dan memberi kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Pemerintah Kota Depok akan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang bertujuan mempererat hubungan antarwarga serta meningkatkan pelayanan publik.
“Partisipasi aktif masyarakat diharapkan menjadi wujud nyata kecintaan terhadap kota yang terus berkembang ini,” harapnya.
-
NASIONAL1 day ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL5 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan4 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music5 days ago
Dua Pentolan ex Band Iwan Fals, Maman Piul & Digo Dz bentuk GankSync : Tepis Musisi Tua Tak Laku Lagi!