Connect with us

Selebriti

Lebaran, Julia Rossie : Tahun Ini Terasa Ada Yang Kurang!

Published

on

FEM Indonesia – Sejak pandemi Covid-19 sekira dua tahun lalu, kebiasaan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri mengalami perubahan. Silaturahmi tatap muka langsung yang kerap dijalani pun beralih menggunakan gawai.

Hal ini juga dialami Julia Rossie. Selebritas sejumlah sinteron dan FTV itu mengaku open house yang selalu dilakukan terhenti lantaran kuatir penularan virus Covid-19.

“Ya, kebiasaan di keluarga saat Idul Fitri kalau tidak ada pandemi mengadakan open house keluarga besar untuk mengucapkan Eid Mubarak dan saling memaafkan.

Silaturahmi dengan gadget itu budaya baru yang harus kita terima dan nampaknya tidak mengurangi makna dan nilainya. Bahkan terasa lebih mendalam karena bisa bicara langsung dan ada videonya jadi lebih memberi nuansa juga,” jelasnya.

Namun demikian ibu satu anak ini yakin bahwa ada pelajaran yang dapat diperoleh dari pandemic yang sampai sekarang masih berlangsung walau sejumlah masyarakat telah melakukan vaksinasi.

“Hikmah lebaran tahun ini tentunya yang paling terasa semua fokus ke rumah karena prokes dan melatih kita lebih sabar. Rupanya kita memasuki budaya baru dalam berbelanja melalui online serta silaturahmi dengan daring menjadi kebiasaan baru,” paparnya lagi.

Selain itu walau makanan khas semisal ketupat, opor ayam, kikil, sambel goreng ati, kerupuk, bebalung, ayam taliwang dan lainnya hadir saat Idul Fitri namun seperti terasa hampa. Pasalnya beberapa waktu lalu ibunda Julia Rossie meninggalkan dunia selamanya.

“Tentunya amat terasa kurang lebaran kali ini tanpa kehadiran mama yang telah tiada. Semoga arwahnya diterima disisi-Nya dan ditempatkan di sisi paling indah Allah SWT. Aamiin,” terangnya. [foto/teks : denim]

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Selebriti

Kasus Penelantaran Anak, Andrigo dapat bantuan dari Pedangdut Velline Ayu. Begini alasannya…

Published

on

By

FEM Indonesia – Sejak awal viralnya pemberitaan Andrigo dengan Tuty Ariesta atas dugaan penelantaran anak bernama Sulthan, diam-diam ditengahi oleh sahabat Andrigo yaitu Velline Ayu sejak.

Velline yang juga sebagai pedangdut begitu sabar mengawal Andrigo menghadapi kasus tersebut. 

“Aku punya inisiatif untuk mengumpulkan keduanya kalau semua sudah tenang. Sedangkan Andrigo kan sekarang sedang dituntut untuk tes DNA. Tapi Aku nggak tahu keputusan Andrigo seperti apa,” ujar Velline Ayu Selasa malam (26/9/2023).

Sebagai sahabat, Velline Ayu ingin agar kasus Andrigo tidak berlarut-larut. Ia ingin semuanya mendapat keputusan terbaik dan selesai dengan baik-baik tanpa ada permusuhan satu sama lain.

“Karena sebelumnya ada komitmen antara Kak Tuti, Andrigo dengan Denny Sumargo kita akan kembali mencoba menyelesaikannya agar image keduanya akan baik-baik saja. Ini menjadi pembelajaran juga untuk masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut di luar nikah,” tambah Velline Ayu.

Velline juga menyayangkan jika kasus ini berlarut-larut akan memberatkan Sulthan sebagai korban. Ia memikirkan nasib Sulthan ke depan dengan adanya kasus ini.

“Anak ini tidak bersalah dan tidak berdosa. Kalau bisa masalah pribadi itu diselesaikan secara musyawarah dan tidak menjadi konsumsi media. Aku membayangkan kasus ini jejak digitalnya kan berlangsung nih. Aku takut nanti Sulthan menjadi bahan bullyan teman-temannya,” lanjutnya.

Harapan Velline permasalahan Andrigo dengan Tuty Ariesta bisa diselesaikan dengan musyawarah tanpa harus melalui jalur hukum. Apalagi lewat media hingga viral di sosial media.

“Ini pelajaran buat Sulthan agar tidak kecil hati. Orang yang disayang oleh Tuhan tidak akan diberi ujian yang diluar kemampuannya. Kamu tidak bisa akan tumbang oleh apapun,” tutup Velline Ayu memberikan semangat kepada Sulthan.

Continue Reading

Movie & TV

6 jam jalani Pemeriksaan Polisi, Pemeran film “Kramat Tunggak”, Siskaeee : Bersyukur lancar, smooth, aman!

Published

on

By

FEM Indonesia – Setelah dua kali mangkir, selebgram Siskaeee akhirnya hadir di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait keterlibatannya di rumah produksi film dewasa kawasan pasar Minggu di Jakarta Selatan. 

Selama lebih kurang 6 jam, Siskaeee menjalani pemeriksaan seputar perannya di film berjudul ‘Kramat Tunggak’ garapan produser IR dari rumah produksi tersebut.

Total sebanyak 48 pertanyaan yang diajukan penyidik, dan Siskaeee berucap bersyukur lantaran proses pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi berjalan lancar.

“Lancar seperti biasa, karena sudah pernah di-BAP, smooth, aman. Total ada 48 kurang lebih, seputar peran saya di Kramat Tunggak,” ujar Siskaeee kepada sejumlah awak media, di Polda Metro Jaya, Senin (25/9).

Siskaeee juga mengungkap bahwa awal perkenalannya dengan rumah produksi yang menggarap film Kramat Tunggak dari seorang sutadara yang menggarap film tersebut melalui Instagram. “Waktu itu si I ini udah lama banget chat Siska lewat DM tapi nggak direspons. Sampai akhirnya dikirimin itu sinopsisnya, dan ternyata sinopsisnya itu tadi film religi jadi ya udah, saya ambil,” ungkapnya.

Diakui Siskaeee, selama 3 hari dirinya menjalani proses syuting film Kramat Tunggak, di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia juga tidak mengetahui adanya adegan syur di film itu, karena tak tertera pada skrip yang diterimanya. “Jadi misalnya kita mau ada adegan, pak produser atau sutradara, bisa tiba-tiba ubah adegan,” bebernya.

Setelah ini, Siskaeee menambahkan dirinya akan kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus ini. Namun ia tak dapat memastikan, kapan pemeriksaan lanjutan itu digelar. Siskaeee merupakan salah satu dari enam belas pemeran yang terseret namanya di kasus film dewasa garapan sutradara Irwansyah alias ir.

Kasus terkuak setelah terjadi penangkapan dua orang yang diduga sebagai sutradara sekaligus pemilik website Kelas Bintang dan satu orang kameramen di rumah produksi kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (31/7) lalu.

Continue Reading

Music

Dikelilingi Politisi, Penyanyi Andrigo Lanjutkan Kuliah S2 Magister Komunikasi Politik 

Published

on

By

FEM Indonesia – Tak hanya piawai berolah vokal secara profesional, pencipta kagu dan penyanyi asal Riau, Andrigo ternyata tidak mau meninggalkan dunia pendidikan.

Setelah lulus Strata Satu (S1) dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Andrigo langsung kembali kuliah program Magister Komunikasi Politik di Universitas Paramadina, Jakarta.

Andrigo mengambil S2 lantaran beralasan disekelilingnya banyak teman-teman politisi dari Riau dan Jakarta. Ia juga ingin menjadi seorang politisi.

“Saya mengambil S2 jurusan politik karena lingkungan pergaulan saya banyak politisi. Perkumpulan orang Riau di Jakarta rata-rata orang politik. Oleh karena itu saya mencoba mengambil Magister Komunikasi Politik di Kampus Paramadina,” ujar Andrigo.

Selain terjun di duni musik, Andrigo juga banyak berkomunikasi dengan tokoh-tokoh politik. Salah satu sahabat dekatnya adalah Rusli Effendi Wakil Ketua DPP Partai Persatuan Pembanginan (PPP). “Saya juga banyak ditawari menjadi caleg dari banyak partai untuk provinsi Riau. Namun sampai saat ini semuanya masih belum saya tanggapi serius,” tambahnya.

Mengambil program Megister Komunikasi Politik membuat Andrigo harus menjalani berbagai mata kuliah. Lulusan program komunikasi politik tentu saja ke depan dirinya bisa mendapat wawasan tentang teori dan praktik, serta keterampilan di bidang ilmu komunikasi.

“Selama kuliah di Universitas Paramadina saya juga banyak bertemu tokoh-tokoh komunikasi seperti Bang Ade Armando. Selain dosen Universitas Indonesia, beliau juga mengajar di Universitas Paramadina,” lanjutnya. Ditahya harapanya, selain menjadi penyanyi ke depannya pria asal Indragiri Hilir (Inhil) Riau kelahiran 26 September 1987 mengaku kelak ingin menjadi politisi atau menjadi dosen.

“Tentu saja setelah lulus nanti selain tetap menjadi penyanyi saya bisa menjadi politisi atau mengajar di kampus menularkan ilmu yang sudah saya dapat,” tutup pria yang memiliki nama asli Andrigo Indra Kurniawan itu. 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending