FEM Depok – Pesta demokrasi tingkat lingkungan di Cluster New Anggrek 2, RW 10, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, tengah menjadi perhatian masyarakat.

Pasalnya, Kasno yang namanya viral di Depok, maju jadi salah satu calon Ketua RT pemekaran, dengan nomor urut 5, tampil dengan janji politik yang berani dan berbeda: siap mundur dari jabatan serta diproses secara hukum apabila terbukti melakukan tindakan korupsi selama menjabat.

Dalam keterangannya, calon Ketua RT tersebut mengaku awalnya tidak berniat maju di bursa pemilihan Ketua RT pemekaran. Ia merasa masih baru tinggal di lingkungan Cluster New Anggrek 2 baru sekitar dua tahun dan menganggap masih banyak warga yang lebih senior dan berpengalaman.

“Saya sempat mundur dari pencalonan karena merasa masih baru, baik dari sisi pengalaman maupun ekonomi. Namun beberapa warga senior datang ke rumah dan mendorong saya untuk maju kembali. Karena kepercayaan itu, akhirnya saya bersedia dan kembali didaftarkan oleh warga,” ungkap Kasno, Senin (27/10).


Pemilihan Ketua RT Pemekaran Cluster New Anggrek 2 dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 2 November 2025, bertempat di area Gazebo Pos Keamanan Cluster New Anggrek 2. Saat ini, panitia telah memasuki tahap kampanye dan sosialisasi visi-misi para calon.

Usung Tema “Perubahan”

Mengusung tema “Perubahan untuk Lingkungan yang Lebih Baik”, calon nomor urut 5 ini memaparkan sejumlah program prioritas. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan para asisten keamanan dan kebersihan dengan menyesuaikan iuran lingkungan agar lebih manusiawi dan berkeadilan.

Selain itu, ia juga berkomitmen mendorong penghijauan dan pemanfaatan lahan tidur di kawasan perumahan menjadi area pertanian produktif. Hasilnya nanti akan dibagi untuk mendukung kas RT, kebutuhan bibit dan perawatan, serta biaya tenaga kerja.

“Dari hasil pertanian, 25 persen untuk kas RT, 25 persen untuk biaya bibit, dan 50 persen untuk biaya tenaga. Semua sistem akan transparan,” tegasnya.

Sumbangkan Insentif Ketua RT ke Kas Warga

Sebagai bentuk dedikasi dan komitmen terhadap transparansi, ia mengungkap bawa tidak akan mengambil insentif Ketua RT sepeser pun selama menjabat. Seluruhnya akan disumbangkan untuk kas RT.

“Insentif Ketua RT akan saya sumbangkan seluruhnya ke kas RT. Dan jika saya terbukti korupsi atau menyalahgunakan wewenang, saya siap mundur dan diproses secara hukum,” bebernha.

Pernyataan berani tersebut mendapat apresiasi dari sebagian warga yang menilai sikap transparan dan terbuka menjadi hal penting dalam kepemimpinan tingkat lingkungan.

Pemilihan Ketua RT Pemekaran Cluster New Anggrek 2 diharapkan menjadi contoh pesta demokrasi yang sehat, jujur, dan partisipatif di tingkat akar rumput.