Connect with us

Tekhnologi & Gadget

Kembangkan Edukasi Digital, Niagahoster Gandeng IKA UM

Published

on

FEM Indonesia – Diakui perkembangan tehnologi kini memudahkan semua bidang. Bahkan digitalisasi sudah diterapkan dimana pun untuk menunjang dalam keseharian bergiat.

Melihat hal tersebut muncul ragam perusahaan web guna melatih pengembangan digitalisasi. Semisal Niagahoster yang berkontribusi dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital di Indonesia.

Community Program Specialist Niagahoster, Linggar Dwi Addieningtyas mengatakan melalui program pengembangan skill Development Program, Niagahoster menyediakan alat pada semua orang untuk belajar dan berkembang dalam memanfaatkan teknologi digital.

“Sejalan dengan visi Niagahoster, yaitu membantu jutaan orang di Indonesia untuk memaksimalkan potensi internet, Development Program diperuntukkan bagi mahasiswa, UMKM, dan masyarakat umum yang ingin mendalami skill digital dan memaksimalkan online presence di internet,” ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Tyas saat Media Meet-Up secara daring, Selasa (26/7), menambahkan bahwa Development Program Niagahoster memberikan berbagai pelatihan digital skill secara gratis. Dari mulai pelatihan website berbasis WordPress dan Laravel, SEO, design thinking, branding dan digital marketing bagi UMKM. Bahkan, pihaknya juga memperluas jangkauan masyarakat yang ingin mendapatkan edukasi digital secara konsisten berkolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti kampus maupun platform edukasi digital.

“Development Program Niagahoster sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi maupun edutech, dari mulai 1000 StartUp Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Zenius, Komunitas Guru, hingga kampus-kampus. Selanjutnya pun kami akan terus mengadakan kegiatan kolaboratif untuk memperluas jangkauan sasaran edukasi digital,” terangnya.

Selain itu dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital khususnya bagi generasi Z dan generasi milenial, Niagahoster melakukan kerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) melalui program WordPress Pro Course. Kabolarasi ini disambut Ketua I IKA UM, Prof. Dr. Ainin, M.Pd.

Ainin mengatakan fresh graduate yang notabene merupakan generasi Z dan generasi milenial yang adaptable dengan teknologi informasi, butuh difasilitasi dan dimotivasi untuk mengembangkan karir dan memasuki dunia kerja secara profesional di era yang kompetitif ini.

“Untuk itu, kami mewujudkan visi dan misi IKA UM dengan mengembangkan berbagai program kerja, salah satunya berkolaborasi dengan Development Program Niagahoster lewat program WordPress Pro Course. Melalui program ini, Niagahoster membantu menghadirkan narasumber kredible yang berpengalaman di bidang design thinking, instalasi website, layouting dan SEO,” katanya.

“Kami berharap kerjasama dengan Niagahoster ini tetap berkelanjutan untuk kebermanfaatan bersama dan khususnya untuk alumni UM serta para pemuda dalam mengembangkan karir dan memasuki dunia kerja,” tambah Ainin.

Hal senada diungkapkan salah satu alumni dari 90 lulusan WordPress Pro Course, Nur Mega Aris Saputra. Lelaki dari jurusan Bimbingan Konseling yang jarang bersentuhan langsung dengan IT tersebut justru kini sudah memiliki website sendiri.

“Penjelasan dari mentor Niagahoster sangat jelas dan mudah dipahami. Sehingga saya yang awalnya berpikir membuat website itu sulit karena harus coding, justru sekarang bisa memiliki website yang saya manfaatkan untuk kebutuhan branding diri saya sendiri,” tuturnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Tekhnologi & Gadget

realme Kolaborasi Dominator Esports Siap Kembangkan Talenta Berbakat Esports Tanah Air

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Smartphone pilihan anak muda realme mengumumkan kolaborasi dengan Dominator Esports dalam komitmen untuk mengembangkan talenta berbakat di Indonesia.

Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia menilai Dominator Esports walaupun baru didirikan sekitar enam bulan yang lalu. Namun tim ini telah menarik perhatian dengan prestasi yang membanggakan. Penampilan Dominator Esports yang mengesankan sebagai runner-up di 2024 Honor of Kings Championship mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu tim paling menjanjikan di dunia esports.

Menurutnya, sebagai tim yang masih sangat muda, menempati posisi kedua dalam turnamen yang sangat kompetitif adalah pencapaian luar biasa. Ia juga melihat bakat besar di Dominator Esports dan melihat peluang untuk mendukung pertumbuhan mereka.

“Keputusan untuk mensponsori Dominator Esports menunjukkan keyakinan kami terhadap potensi tim tersebut. Kami melihat masa depan yang cerah untuk Dominator Esports, terutama mengingat kemampuan mengesankan mereka dalam mengalahkan tim-tim yang sudah mapan di 2024 Honor of Kings Championship. Sponsor yang diberikan bukan sekadar finansial, tapi investasi strategis dalam membantu Dominator Esports tumbuh dan mencapai tingkat yang lebih tinggi di dunia esports,” ujar Krisva Angnieszca.

Ia menambahkan, kolaborasi antara realme dan Dominator Esports bukan hanya sponsor satu kali, tetapi merupakan kolaborasi jangka panjang yang dirancang untuk membina dan mengembangkan bakat esports. 

Untuk itu, kata Krisva, pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan Dominator Esports, memberikan dukungan saat mereka terus tumbuh menjadi tim yang kuat. Kolaborasi ini juga akan berfokus pada pengembangan smartphone gaming yang dirancang khusus untuk pemain esports profesional. 

“Kolaborasi dengan Dominator Esports akan memastikan bahwa smartphone gaming masa depan realme dioptimalkan untuk para pemain profesional, membantu mendorong kesuksesan tim sekaligus menghadirkan teknologi mutakhir ke ekosistem esports,” katanya.

Sementara itu, Sergio Imanuel selaku CEO Dominator Esports mengharapkan kolaborasi dengan realme untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan. 

Dikatakannya, ketika Dominator Esports terus tumbuh dan mengembangkan daftar anggotanya, maka realme akan berada di sana di setiap langkah, memberikan dukungan, sumber daya, dan teknologi canggih. Fokusnya adalah untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan daya saing tim serta produk yang mereka gunakan.

“Bangga mendapat kepercayaan realme menjadi tim esports yang dipilih untuk berkembang bersama. Kami yakin bahwa melalui kolaborasi ini mampu mendorong lahirnya pro player muda yang memiliki potensi tinggi. Teknologi dan fitur terdepan yang dimiliki oleh smartphone realme juga memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan skill para anggota tim. Penandatanganan kolaborasi bersama realme ini selaras dengan misi untuk meningkatkan daya saing anak muda berbakat khususnya dalam industri esports, dibandingkan dengan anak-anak muda di negara lain,” tandas Sergio Imanuel. 

Perjalanan Dominator Esports sungguh luar biasa. Baru-baru ini, tim tersebut menyelesaikan turnamen berskala internasional pertama yang menunjukkan potensinya di panggung dunia. Dengan pencapaian itu, Dominator Esports kini fokus mempersiapkan diri untuk kompetisi lain di masa depan. 

Salah satu langkah baru yang paling signifikan adalah bergabungnya Ho Zhe “Freddie” Khoo yang terlibat dalam pertarungan 2024 Honor of Kings Championship.

Dengan bergabungnya kembali Freddie sebagai anggota, Dominator Esports dapat fokus untuk membangun sinergi tim dan menyempurnakan strategi mereka guna turnamen yang akan datang, termasuk tujuan ambisius untuk berkompetisi dalam EWC (Esports World Cup) tahun depan.

Continue Reading

NASIONAL

Kemkomdigi Umumkan Dua Akun Influencer Promosi Judol Ditakedown

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) mentakedown dua akun media sosial atau influencer dengan jumlah pengikut puluhan ribu karena terhubung dan turut mempromosikan judi online. 

Keduanya adalah @katakstvns70 dengan pengikut 20,2 ribu dan @polamisteri dengan pengikut 17,6 ribu.

Plt. Direktur PAI, Kemkomdigi, Syofian Kurniawan mengungkapkan secara keseluruhan, sejak Rabu (13/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024), pihaknya telah melakukan takedown 6.939 konten berdasarkan hasil patroli siber dan aduan masyarakat. 

Dikatakannya, secara akumulatif sejak 20 Oktober – 14 November 2024 pemerintah sudah melakukan takedown sebanyak 290.169 konten judi online dengan rincian 268.261 pada website dan IP, 12.054 konten pada platform Meta, 6.095 pada file sharing, 2.412 pada google/youtube, 1.214 melalui platform X, 74 konten pada Telegram, dan 38 melalui Tiktok.

“Artinya, sejak periode 2017 hingga 14 November 2024 total telah sebanyak 5.169.537 konten perjudian yang ditangani Kemkomdigi. Dari jumlah tersebut 4.451.041 di antaranya adalah berupa situs dan IP,” ujar Syofian Kurniawan, di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Menurutnya, saat ini lebih dari 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun tercatat telah terpapar judol melalui berbagai game atau permainan dari aplikasi di handphone. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena banyak dari mereka yang belum sepenuhnya memahami bahaya yang dapat ditimbulkan dari perjudian digital.

“Game yang tampaknya tak berbahaya bisa dengan mudah menyusupkan konten judi, yang pada akhirnya dapat merusak perkembangan mental dan emosional anak-anak,” katanya.

Maka itu pentingnya peran orang tua dalam pengawasan aktivitas digital anak, ditegaskan Syofian, semakin mendesak. Anak-anak sering kali tidak menyadari bahwa permainan yang mereka anggap biasa bisa mengandung unsur judi yang berbahaya. Oleh karena itu, pengawasan orang tua terhadap penggunaan perangkat digital anak harus lebih diperhatikan. Orang tua harus lebih aktif memeriksa aktivitas anak khususnya di telepon genggam. Memastikan bahwa game yang dimainkan sesuai dengan usia anak, dan menghindarkan mereka dari potensi paparan konten yang mengarah pada perjudian.

“Dengan kesadaran dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa melindungi anak-anak kita dari bahaya judi online. Mari kita jadikan pengawasan digital sebagai prioritas, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, aman, dan bebas dari paparan perjudian yang merusak,” ajak Syofian.

Ia menambahkan, Kemkomdigi telah menyediakan berbagai kanal untuk masyarakat melaporkan konten negatif, termasuk judol. Di antaranya adalah Aduankonten.id, yang juga menyediakan layanan WhatsApp di 0811-9224-545. Ada juga WA chatbot Stop Judi Online di 0811-1001-5080. 

Selain itu, portal Aduannomor.id bisa digunakan untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, dan Cekrekening.id untuk melaporkan rekening bank atau e-wallet yang diduga terlibat tindak pidana.

“Judol adalah penipuan. Judol bikin bobol,” tandas Syofian.

Continue Reading

NASIONAL

Komdigi ‘Bersih Bersih’ Situs dan Akun Besar Terafiliasi Judol, Ini Daftarnya!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) kembali menutup (takedown) situs dan akun media sosial dengan jumlah pengikut yang besar karena tertaut dengan situs judi online (judol). Situs tersebut adalah http://wajibpilih.uk dan http://pinjamriel.web. 

Sementara akun yang ditindak adalah platform instagram @madamgossip.official2 dengan pengikut sebanyak 133.000, @osb138 83 jumlah pengikut 4.000, dan @video.perang.brutal dengan jumlah pengikut 135.000.

Secara keseluruhan pada Rabu (6/11/2024) Kementerian Komdigi telah melakukan penghapusan sebanyak 7.176 konten bermuatan judol. Langkah tersebut jadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk memberantas perjudian daring.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memberantas konten perjudian online. Tanpa henti,” tegas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi, Rabu (6/11/2024) di Jakarta.

Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring berhasil mengintervensi perputaran dana perjudian daring. Terdapat penurunan perputaran dana dari triwulan I hingga III tahun 2024 mencapai Rp283 triliun. Jika tidak dilakukan intervensi, perputaran dana perjudian diperkirakan dapat mencapai Rp981 triliun pada akhir tahun 2024. 

“Hal ini menunjukkan bahwa satgas telah berhasil memotong angka perjudian daring hingga 40-50 persen,” ujar Prabu.

Prabu kembali mengingatkan bahwa sesuai dengan Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 45 ayat 3 UU ITE, terdapat ancaman pidana bagi pihak yang sengaja mendistribusikan atau menyediakan akses terhadap informasi elektronik yang bermuatan perjudian. Sanksi bagi pelanggar dapat berupa pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp10 miliar.

“Judi online mirip narkoba, dapat menyebabkan kecanduan. Orang yang terlibat akan terus dihantui rasa penasaran karena tidak pernah menang. Selain itu, perjudian dapat memicu stres, depresi, dan gangguan emosi, serta menyebabkan kesepian akibat dijauhi teman-teman,” tandas Prabu.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending