Connect with us

NASIONAL

Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap Alap Jokowi, bakal dihadiri 14 Ribu Orang di Sentul

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (7/10/2023), mendatang.

Kehadiran Presiden RI ke 7 tersebut sekaligus akan memberikan pidato arahan di hadapan sekitar 14.000 relawan. Hal ini diungkapkan Muhammad Isnaini selaku penanggungjawab agenda itu.

“Awalnya kita akan laksanakan di awal Bulan September. Lantas bergeser di pertengahan. Beberapa kali berubah tanggal dan akhirnya dikunci pada Sabtu, 7 Oktober. Bapak Presiden sendiri yang memilih hari dan tanggal tersebut,” kata Isnaini, dalam keterangan siaran persnya, belum lama ini.


Perihal jumlah peserta konsolidasi yang mencapai 14.000 orang, hal itu berdasarkan data yang diinventarisasi Tim Pelaksana. Bahkan Isnaini memberikan catatan, sangat mungkin jumlah tersebut bertambah. Pasalnya beberapa tambahan akhirnya diterima meski mereka datang sendiri.

LEBIH 90 KOTA/KABUPATEN
“Bahkan beberapa minta hadir dengan motoran. Dengan segala permohonan maaf, kami tidak bisa memenuhi mengingat kapasitas SICC. Prinsip bahwa seluruh peserta harus masuk di dalam gedung karena mereka semua ingin melihat sosok Pak Jokowi secara langsung. Sehingga kami tidak membuka ruang di luar gedung dengan memasang layar lebar dsb. Jadi kuota peserta sudah kami kunci,” tambah dia.

Isnaini memaparkan bahwa gelaran Konsolidasi Nasional di SICC tersebut bukan tanpa direncanakan. Bahkan proses konsolidasi di bawah sudah dilakukan pihaknya sejak Mei 2022. Selain menjaga jalinan kontak, kemudian roadshow menemui semua simpul relawan dan mitra relawan, juga dilakukan pertemuan-pertemuan kecil kemudian naik tensi ke menengah. Dalam catatan Isnaini, hingga nanti gong-nya di Sentul, proses ini memakan waktu 13 bulan.

“ Tapi sebenarnya ya sebelum pandemi, kita sudah kasak-kusuk Pilpres 24. Momentum pertama kami di awal Juni 2022. Kami undang ke Semarang. Saat itu datang 118 simpul relawan. Lantas beberapa simpul besar, kita datangi satu per satu. Tidak sekali dua kali tetapi komunikasi intens ini kami lakukan beberapa kali. Beberapa kali ! Yang belum berkesemapatan hadir di Semarang, kita sambangi. Komunikasi juga kita lakukan melalui WA Group yang kita update. Semula per regional sekarang menjadi hanya 1 WA Group Nasional. Setahun kemudian kami pertemukan simpul di Jawa dengan Luar Jawa terutama dari Indonesia Timur di Kota Surabaya. Proses inilah yang akhirnya membuahkan 93 wilayah kota/kabupaten akan datang di SICC.”

Peserta Luar Jawa dominan dari Indonesia Timur yakni Jayapura, Sorong, Kupang, Flores, Bima, Lombok, Makassar, Gowa, Jenenponto, Kendari, Gorontalo, Manado, Ambon. Tetapi juga ada peserta dari Aceh, Medan, Bangka Belitung, Batam, Jambi, Palembang, Lampung, Palangka Raya, Banjarmasin Pontianak. Sementara untuk Jawa, Isnaini menyebut angka 70 kota/kabupaten di Jatim, Jateng, DIY, Banten, Jabar dan Jabodetabek.

JARINGAN RELAWAN
Proses lumayan panjang yang dipaparkan tadi dikatakan sebagai hal yang menggembirakan. Mengingat momentum ini ibarat mengulang langkah serupa ketika gegap gempita Pilpres 2014 dan 2019. Isnaini menggarisbawahi bahwa 90% peserta yang hadir adalah simpul- simpul lama. Bukan merupakan “pencarian massa” karena kebutuhan 7 Oktober.
“He…he…he…lahirnya relawan itu awalnya kan saat Beliau turun di Kontestasi Pilgub DKI 2012. Terus berlanjut di setiap proses Pilkada, Pilpres 2014 dan 2019. Jadi kalau pun setahun lebih wara-wiri, ketema-ketemu, tetap saja menyenangkan. Seperti bertemu teman lama, serasa bertemu teman masa kecil,” ucap dia.

Menjadi catatan sebagai jaringan relawan karena meski konsolidasi nasional diinisiasi dan dikelola Alap-Alap Jokowi, tetapi sisi peserta sejak proses menyisir grassroot Mei 2022, pihaknya intens dilakukan untuk membuka kemitraan antarrelawan. Isnaini menyebut Relawan Timbul Sehati DKI, Himpunan Pedagang Potong Ayam (Himppayam) DKI, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS), Bantuan Polisi (Banpol) Nusantara, Relawan Pakdhe DKI serta Jaringan Kyai Kampung menjadi warna sangat kuat peserta dalam konsolidasi nasional.

“Alap-Alap Jokowi sendiri sebenarnya kecil. Kami tidak struktur. Tidak ada ketua, sekretaris apalagi bendahara. Ketua Regional atau Koordinator Wilayah. Ndak ada itu ! Kami bergerak alamiah saja selama ini. Di Alap-Alap Jokowi itu ketua ya merangkap anggota. Justru saya beri catatan tebal di sini, mitra kami yang Gajah-Gajah. Tetapi bahwa kesamaan pemikiran, pola gerakan dan militansi loyalitas tehadap Pak Jokowi itulah yang menyatukan kami. Sehingga kami ini sudah seperti satu keluarga besar. Maka ketika kami luncurkan tagline TAAT INSTRUKSI – 2024 APA KATA JOKOWI, nggak ada kata pertimbangan-pertimbangan lagi . 

Langsung bungkus ! Ya karena itu tadi. Kami ini teman lama, kami ini teman masa kecil. Komunikasi kami terjaga dengan baik sejak 11 tahun lalu lantas melihat perkembangan politik 2024, akhirnya kami satu sikap,” tegas pria yang lebih suka menyebut relawan dan jaringan relawannya sebagai Keluarga Besar “Wong Ndeso” dan “Wong Pinggiran”

Isnaini berharap bahwa Presiden Jokowi nanti menjadi simbol pemersatu seluruh simpul Relawan Jokowi. Di mana pun, apa pun namanya dan siapa pun elit-elitnya. Bahwa kepentingan politik praktis jangan sampai memporakporandakan kekuatan militansi Relawan Jokowi di akar rumput.
“Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi. Mestinya rakyat ikut riang gembira. Bukan sebaliknya diadu sana-sini, ditarik sana-sini untuk kepentingan sesaat. Harusnya Pak Jokowi menjadi kekuatan persatuan relawan. Harusnya ya….apa sih yang tidak Beliau kerjakan untuk rakyat selama 9 tahun ini ? Dan Beliau itu politiknya politik kebangsaan lohhh…bukan politik kekuasan. 

Bagi kami sendiri, apa pun arahan Beliau di 7 Oktober nanti, bulat 100% pasti kami kerjakan di lapangan. Karena kami TAAT INSTRUKSI – 2024 APA KATA JOKOWI!”

NASIONAL

Wujudkan Kota Depok yang Nyaman dan Ramah, Supian Suri  Ajak Warga Tanam Pohon

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan bahwa Depok sebagai kota yang ramah, bersih, dan membanggakan bagi seluruh warganya. Hal ini disampaikan usai upacara rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok di Balai Kota, Minggu (27/4/2025).

“Kami mohon doa agar saya dan Pak Chandra bisa mengemban amanah ini dengan maksimal, menjawab harapan masyarakat, dan menjadikan Depok kota kebanggaan,” kata Supian.

Supian juga menitipkan pesan penting kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kebersamaan melalui semangat gotong-royong. Dan mengajak kepada seluruh warga untuk menanam kembali pohon di berbagai sudut kota guna mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.

Selain itu, Supian mengingatkan kembali sejumlah kebijakan baru yang diberikan sebagai bentuk hadiah untuk warga. Salah satunya adalah penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp 100 juta, termasuk penghapusan denda pajak dan pengurangan piutang.

“Kami juga menghadirkan Car Free Day setiap Minggu di Balai Kota dan sepanjang Jalan Margonda, agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan sehat,” ujarnya.

Kebijakan lain yang dikedepankan adalah pemberian ruang khusus bagi lansia. Setiap Sabtu di awal bulan, Alun-alun Depok Timur dan Barat akan dibuka khusus untuk kegiatan para lanjut usia. “Ini bentuk perhatian kami kepada semua lapisan masyarakat. Depok adalah rumah bersama yang harus kita rawat dengan cinta,” pungkas Supian.

Continue Reading

NASIONAL

Pecah! Diperayaan Kota Depok ke-26, Dedi Mulyadi Bagi bagi Duit Hingga 50 Juta

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Halimah, warga Kelurahan Ratujaya Kecamatan Cipayung, Depok, seperti ketiban durian runtuh di malam perayaan HUT Kota Depok, Jum’at (25/4/2025).

Wanita berusia 75 tahun ini mendapatkan uang tunai senilai Rp 50 Juta. Hadiah yang didapat tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Selain itu, Halimah juga mendapatkan hadiah uang tunai dari Wali Kota Depok Supian Suri dan sejumlah pejabat lainnya. 

“Ya Allah tiba-tiba saya dapat rejeki melimpah. Ini pertama kali saya lihat uang tunai sebanyak ini,” ujar Halimah dipeluk oleh KDM diatas panggung kepada usai mendapatkan hadiah uang tunai di acara Hiburan Rakyat di Depok Open Space (DOS) Lapangan Balai Kota Depok, Jumat (25/04/25). 

Sambil menahan tangis, Emak Halimah,l mengungkapkan, uang yang didapat tersebut akan digunakan untuk menambah modal usaha warung gorenganya dikediaman. Karena kesehariannya berjualan bala-bala (bakwan) dan minumanya. 

“Uangnya untuk tambahan modal, juga perbaikan rumah, dan sisanya ditabung. Pesannya tidak boleh dihabiskan. Terima kasih sekali lagi, supaya berkah dan sehat semua. Uangnya saya pakai. Semoga bisa bertemu lagi,” tandas Halimah.

Dalam acara perayaan tersebut, awalnya Halimah yang datang sendiri muncul dari depan panggung setelah disapa oleh KDM. Spontan, KDM lalu memberikan uang kepada Halimah setelah ditanya tanya kehidupanya dan aktivitas pekerjaanya.

Continue Reading

NASIONAL

Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi

Published

on

FEM Indonesia, DepokPemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan memberlakukan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan di Jalan Margonda Raya. Pemberlakuan CFD di Jalan Margonda, Kota Depok, Jawa Barat ini akan dimulai pada hari Ahad, 4 Mei 2025.

“Kami akan CFD di Jalan Margonda Raya, Insya Allah dimulai pada 4 Mei. Hasil koordinasi kami dengan Pak Kapolres, ini dari jam setengah enam pagi sampai jam setengah sembilan,” jelas Wali Kota Depok Supian Suri usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Depok dalam rangka Hari Jadi ke-26 Kota Depok, Jumat (25/04/2025).

CFD akan dimulai dari kawasan Balai Kota Depok dan membentang sepanjang Jalan Margonda Raya hingga persimpangan Jalan Juanda.

“Namun hanya satu jalur yang ditutup. Jadi kita tidak tutup dua jalur, hanya satu jalur. Satu jalur tetap digunakan pengendara mobil atau motor,” jelas Supian. Kebijakan ini, Pemkot Depok ini merupakan bagian dari semangat pemerintah kota untuk mengajak warga hidup sehat dan aktif.

Waktu yang cukup buat warga Kota Depok untuk menikmati olahraga, jalan kaki, atau sekadar kumpul bareng keluarga,” ungkap Supian.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending