Connect with us

Music

Kostum Dipuji Netizen, Duo Anggrek : Penampilan Pedangdut Tak Harus Seksi!

Published

on

FEM Indonesia – Kostum bagi seorang artis menjadi identitas. Hal tersebut tentu sangat dipahami personil Duo Anggrek. Selalu tampil dengan kostum yang simple namun chick, Duo Anggrek mengaku sering menerima pujian dari para penggemarnya.

Bagi Devay dan Putri, kostum penyanyi dangdut tak harus terlihat seksi. Sejak awal dibentuk tahun 2012, mereka memastikan hal tersbeut untuk membangun imej Duo Anggrek. Pastinya, setiap memilih kostum, mereka ingin tampil warna-warni.

“Dari awal memang nggak mau tampil seksi-seksi. Pokoknya sederhana tapi chick. Imejnya pengen kaya gitu. Tapi soal warna, kita harus berani biar dapat nuansa bunga seperti anggrek,” terang Devay di Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Devay dan Putri tak salah. Pilihan mereka untuk tampil lebih sopan di panggung, ternyata mendapat banyak pujian dari penggemarnya, termasuk para warga net. Dalam sejumlah postingan di akun Instagram mereka, berkali-kali Duo Anggrek dikasih jempol soal kostum.

“Kita berdua banyak mendapat pujian soal pemilihan kostum. Kalau posting foto di Instagram gitu, pasti banyak yang muji soal bajunya. Pas lagi manggung juga begitu,”tambah Putri.

Soal kostum ini, Duo Anggrek punya cerita sendiri. Menurut Devay, kostum mereka sangat disesuaikan dengan konsep acara. Mereka merasa tidak pantas memilih kostum-kostum yang terlalu seksi. Keduanya juga sepakat untuk selalu memesan kostum lewat toko online.

“Nggak ada yang mahal kostumnya, biasa aja. Kalau yang seksi juga nggak mau karena itu bukan kita, malu. Biasanya aku dan Putri nyari-nyari di online, terus sepakat. Jadi nggak ada yang mahal. Yang penting warnanya harus ngejreng,” tandas Devay.

Music

Konser ‘Sound of Freedom’ Palestina di Jakarta, Libatkan 5 Lembaga Kemanusiaan, ini Jadualnya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Lima lembaga kemanusiaan, ZIS Indosat bersama QUPRO akan menggelar mega konser bertajuk ‘Sound of Freedom’ (Konser Kemanusiaan) untuk Palestina. Konser yang akan digar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada hari Minggu (29/12/2024) mendatang.

ZIS Indosat sebagai pihak yang menginisiasi mempercayakan QUPROmenjadi pelaksana mega konser tersebut. Konser juga menjadi wadah bahwa dari masyarakat luas yang nantinya, dapat membantu rakyat Palestina yang kian hari kondisinya semakin terpuruk.

“Dari ke-5 lembaga kemanusiaan yang kami gandeng meliputi  Human Initiative, Adara Relief, Rumah Zakat, NU Care-LAZISNU dan Global Humanity Network (GHN),” ujar Wakhid Efendiselaku CEO ZIS Indosatdalam perss conferencedihadapan sejumlah media di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Wakhid Efendi menuturkan bahwa kolaborasi yang dijalin merupakan wujud nyata dari kolabirasi sejumlan pihak yang jelas-jelas memiliki visi dan misi yang sama, yakni guna menggalang solidaritas masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat dan bangsa Palestina merdeka dan terbebas dari belenggu zionis Israel dan sekutunya.

Selain itu, dengan menggabungkan kekuatan antara sektor korporasi, organisasi kemanusiaan serta seniman, mega konser ‘Sound of Freedom‘ menjadi bukti kebersamaan yang diharapkan bakal menciptakan dampak yang jauh lebih besar, terutama untuk membantu menyelesaikan berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat atau bangsa Palestina.

“Jadi, bentuk kolaborasi ini merupakan kunci upaya kemanusiaan, terutama ketika berbicara tentang meringankan penderitaan akibat konflikSound of Freedom justru jadi ajang untuk menunjukkan ketika berbagai elemen masyarakat bersatu, kita dapat memberikan harapan nyata bagi saudara kita di Palestina,” paparnya.

Dari mega konser tersebut bakal. menghadirkan sejumlaj musisiternama Indonesia yang akan menyampaikan pesan kemanusiaan melalui karya-karyanya. Mereka akan ‘dimotori‘ oleh penyanyi OpickTombo Ati’, Hedi Yunus, Feby Putri serta Izzatul Islam (grup nasyid) dan Hivi(grup musik).

Konser dengan konsep yang akan memadukan antara seni pertunjukkan dan kepedulian dengan sesama, mega konser ‘Sound of Freedom‘, justru ingin mengajak masyarakat agar bersatu dalam semangat kebersamaan, kebebasan dan kemanusiaan.

Hasil dari seluruh mega konser yang menargetkan 10.400 penonton yang  dalam dua sesi penampilan itu, bisa meraih target donasi Rp 2,5 miliar yang seluruhnya bakal disalurkan kepada masyarakat Palestina melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang ada dan terlibat dalam acara ‘Sound of Freedom’.

Sedangkan untuk proses penggalangan dana dilakukan secara transparan. Baik itu melalui pembelian tiket bagi pengunjung saat konser berlangsung, juga secara online atau kontribusi daring maupun nantinya akan ada program lelang barang-barang di lokasi acara.

Adapun kolaborasi dari tiap-tiap lembaga tetap bakal fokus untuk PalestinaHuman Initiative akan fokus para program makanan bergizi dengan nama Program Food for PalestineAdara ReliefInternationalkhusus menangani  kebutuhan anak dan perempuan di musim dingin, GHN untuk bantuan air bersih serta Rumah Zakat dan NU Care – LAZISNU fokus pada bantuan kebutuhan dasar pengungsi. Baik makanan, obat, pakaian, air, selimut serta logistik lainnya.

Opick, penyanyi yang bakal jadi ‘motor‘  ‘Sound of Freedom‘ menambahkan agar konser tersebut jangan hanya sekali. Tetapi harus berkali-kali dan bahkan ratusan kali untuk ke sejumlah kota di Indonesia. 

“Jelas, mega konser ini tidak hanya menjadi momen refleksi dan aksinyata bagi isue Palestina. Namun juga simbol persatuan dan kemanusiaan. Melalui Sound of Freedom, diharapkan masyarakat Indonesia, terutama anak muda, semakin tergerak berkontribusi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai,” ucapnya.

Opick juga mengingatkan kita semua, agar selalu memikirkan saudara sesama muslim di Palestina. Mereka bukan hanya butuh uluran tangan saat ini saja, tapi juga bagaimana nasib dan masa depan mereka. “Mumpung kita terus dipilih oleh Allah SWT untuk hadir membantu mereka. Kalau tidak, peranya bakal diambil oleh bangsa lain dan kita bisa cuma jadi penonton,” pungkasnya.

Sementara untuk tiket mega konser dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui www.soundoffreedom.id. Mari bergandengan tangan, nyalakan harapan dan wujudkan kebebasan bersama Sound of Freedom.

Continue Reading

Music

Gantikan Meriam Bellina di ‘Golden Memories’, Ria Resty Fauzi Kagum : “Baru Kali ini saya bisa nyanyi lagi!”

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Meski minus kehadiran aktris Meriam Bellina, konser Golden Memories bertajuk “Nostalgic Concert, Dinner and Music”, yang digelar pada Jum’at (29/11/2024) malam di Ballroom Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta, berlangsung sukses dan meriah. 

Selain dipadati penonton, pengganti Meriam Bellina yang tak jadi hadir karena sakit serangan jantung, adalah karena kehadiran apik dari penyanyi senior, Ria Resti Fauzi. 

Ria yang tampil cantik mengenakan hijab warna abu dan jaket hitam, tampil memukau dengan menyanyikan lagu hits seperti “Kututup Layar Cintaku”, “Sepatu Daei Kulit Rusa”, “Hidupku Tak Berarti Lagi,” dan Lagu dari Queen,”I Want to Break Free”.

Didapuk tampil di mini konser yang rutin digelar tiap akhir bulan, Ria Resti mengaku kagum dan kaget lantaran ia sudah lama tak tampil lagi menyanyi, terakhir saat wabah covid 19 merebak di Indonesia.

“Saat saya dikontak sama dedek bunga penyelenggara konser ini, saya suprise banget seneng banget rasanya. Suara tepukan dari penonton itu bagi saya mahal banget harganya dan itu ngga ada nilainya,” ungkap Ria Resty usai tampil diatas panggung.

Ria yang ngehits lewat lagu ‘Cintaku Sampai ke Ethiopia’ di tahun 90 an ini mengucap terima kasih lantaran masih diberi kesempatan menyanyi bersama penyanyi lainnya, Annie Carera, Lucky Idol dan lainnya dengan penonton yang memadati ballroom besar hotel Golden Boutique.

“Nyanyi itu bagi saya ngga bisa diganti berapapun dan ngga ada nilainya. Apalagi saya melihat penonton ramai dengan tepuk tangan itu seperti infus bagi saya yang seperti bisa langsung bangun lagi, bangkit lagi. Sekali lagi terima kasih walaupum dadakan semoga penampilan saya malam ini berkenan dan memuaskan penonton  golden memoris,” ungkap Ria Resty.

Sementara Cahaya Bunga Saragih selaku manager event mini konser Golden Memories menambahkan bahwa penampilan Ria Resty malam itu menambah megahnya acara konser yang dibarengi dengan dinner bagi penonton.

“Malam ini sebenarnya menjadi konser penutup untuk tahun ini karena di bulan Desember nanti konser kembali digelar untuk acara menutup malam tahun baru 2024 di hotel ini. Jadi malam ini kita tampilkan banyak penyanyi untuk memuaskan penonton setia,” ujar Bunga.

Bunga juga memberi info bahwa konser tutup tahun nanti akan lebih meriah dengan penyanyi senior yang tak kalah famousnya. “Soalnya Golden Boutique ini menjadi hotel yang menyatukan artis penyanyi jaman sekarang dan senior dalam sebuah konser musik,” jelas Bunga.

General Manager Hotel, Gandhi Saraghi mengucapkan terima kasih kepada artis-artis senior dan legend yang sudah pernah tampil ditempatnya. Gandhi mengungkapkan bahwa konser ini akan berlanjut ke konser malam tahun baru akan digelar lebih meriah.

“Dengan tema rock and roll, mini koser sambut malam tahun baru akan dihelat di area lounge hotel yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Acaranya akan lebih freestyle dan rock n roll lah sambil barbequan,” kata Gandhi.

Rangkai mini konser malam itu dibuka dengan penampilan musisi Maman Piul dengan melodi gesekan biolanya sukses mendendangkan Love Story dan lagu lainnya. Usai Maman Piul, dilanjutkan penampilan 

Gandhi Saraghi dengan menyanyikan Kaulah Cinta terakhir Ku ( Cipt. Cahaya Bunga Saragih), Kenangan Kita  (Cipt. Pianis Lubis) dan Rindu (Cipt. Taufik Saleh). Belum usai penonton bernafas, muncul penyanyi legendaris Anie Carera menyanyikan tembang, YangTebaik (Cipt Cahaya Bunga Saragih), Cinta Ku tak Terbatas Waktu, Gandhi Saraghi Feat. Anie Carera – Sing Penting Viral (Cipt Cahaya Bunga Saragih). Setelah itu penampilan terbaik penyanyi cantik, Dinda Bonita menampilkan tembang Hello Dolly dan New york new york.

Konser juga menampilkan vokal sang manager event, Cahaya Bunga Saragih yang menyanyikan  lagu berjudul, Aku Bukan Milikmu (Cipt Cahaya Bunga Saragih) dan Ingat Kamu CBS Feat Maya Angela. Lalu dilanjutkan penyanyi Tio Fanta dengan lagu Tiada nama seindah namamu, Ku coba untuk bertahan, Junaedi (Jubaedah) dan Sekedar bertanya.

Ria Resty Fauzy & LuckyIdol menutup konser tersebut sebelum acara donasi untuk mendiang Dina Mariana dengan tembang-tembang, Kututup Layar Cintaku, Sepatu Dari Kulit Rusa, Hidupku Tak Berarti Lagi dan I Want To Breakfree.

Sementara acara Amal Dina Mariana malam itu diiringi lagu Merantau dari Tony Seno- Uman & Fery Malevoice – Gandhi Saraghi  

2 Pak penunghulu dan penyanyi legend, Endang S Taurina & Anie Carera.

Continue Reading

Music

AMI Awards 2024, Merayakan Musik Generasi Baru dengan 62 Katagori dan 5 Penghargaan Khusus

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Malam puncak AMI Awards ke-27 kali ini akan menjadi momen bersejarah dengan pengumuman 62 kategori penghargaan dan lima penghargaan khusus yang terbagi dalam dua sesi.

Sesi pertama akan mengumumkan 50 kategori di siang hari, sementara sesi kedua menghadirkan 12 kategori tambahan dan penghargaan khusus yang akan diberikan langsung di atas panggung di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024, mulai pukul 14.00 WIB.

Dengan tema “Musik Generasi Baru”, AMI Awards tahun ini menjadi selebrasi keberagaman genre musik dan dedikasi para musisi generasi muda. 

“Musik Indonesia adalah anugerah yang patut kita syukuri. AMI Awards hadir untuk mengapresiasi karya terbaik para musisi dengan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan independensi,” kata Candra Darusman, Ketua Umum YAMI, dalam press confrence yang digelar di Parle, Senayan, Jakarta, Jum’at (29/11/2024).

Selama hampir tiga dekade tambah Chandra bahwa AMI Awards telah menjadi saksi perkembangan pesat industri musik Indonesia, termasuk transformasi dari rilisan fisik ke digital sejak 2017. Perubahan ini membawa berbagai inovasi, seperti kemunculan genre baru yang semakin memperkaya warna musik Nusantara.

Sejalan dengan itu, AMI Awards juga menambah sejumlah kategori baru, seperti Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, dan lainnya. “AMI Awards tidak hanya mencatat sejarah musik Indonesia tetapi juga memberikan motivasi bagi musisi untuk terus berkarya dan menginspirasi masyarakat,” terang Candra.

AMI Awards kali ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan akan dimeriahkan deretan musisi ternama, seperti Salma Salsabil, Bernadya, Sal Priadi, Sherina Munaf, Rony Parulian, Isyana Sarasvati, Rahmania Astrini, Adrian Khalif, dan Selfi Yamma. 

“Semoga AMI Awards terus menjadi inspirasi bagi musisi Tanah Air untuk berkarya dan memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat. Mari kita dukung musik Indonesia,” harap Candra.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending