Connect with us

Movie & TV

Lirik Film Layar Lebar, Ghea Agogo Fokus Tekuni Dunia Akting

Published

on

FEM Indonesia – Nama model cantik, Ghea Agogo sudah cukup dikenal didunia hiburan dan artis di Indonesia.

Kini di tahun 2021, karirnya mulai merambah ke bidang akting film layar lebar dan web series. Sejak mengawali karirnya menjadi model majalah dewasa.

“Awal karir aku memang langsung ke model dan ke majalah dewasa pada tahun lampau seperti di tabloid Pop, Exotis dan Lipstik sampai majalah X2 magazine. Sekarang saatnya aku serius terjun kedunia akting dan mudah-mudahan bisa terbuka luas bagi keinginan aku ini,” ujar Ghea Agogo, belum lama di Jakarta.

Meski dimasa pandemi yang masih serba terbatas, Ghea melihat masyarakat berpindah ke medsos dan konten youtube, dan banyak yang mulai tekuni akting untuk bisa tembus ke web series atau komedi di channel youtube.

 

Ghea yang pernah main film, horor berjudul “Jurig Marakayangan” pernah mencoba ikutan seleksi casting, salah satunya untuk konten komedi “Temu Lawak Betawi” dichannel BosBro TV yang di lakoni H. Beno Benyamin , Heru BosBro, Papa Zidan dan Cak Kiting.

Mengikuti seleksi casting, baginya akan dapat kesempat menembus main web series dan film yang kini kebanyakan tayang di aplikasi-aplikasi film dan hiburan. “Selagi masih bisa berkarir, aku mau terus berkarya dan menggali bakat seni yang aku punya” aku Ghea yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Dalam dunia akting, Ghea yang kini masih  berkiprah foto model ke berbagai daerah, semarang, yogya sampai surabaya, mengatakan ingin benar-benar akan melakukan totalitas dan fokus. Untuk itu, dia tidak segan-segan belajar dan bertanya pada para seniornya.

“Semoga ada produser yang bisa bekerjasama denganku dan main di film produksinya karena aku ingin sekali main film layar lebar yang totalitas,” pungkas Ghea tersenyum.

Movie & TV

Sukses Gala Premiere, Film “Dua Surga Dalam Cintaku” Siap Menebar Cinta & Air Mata pada 21 Maret

Published

on

FEM Indonesia – Film bergenre religi romantis berjudul “Dua Surga Dalam Cintaku” hadir menyapa pecinta film tanah air. Film yang diadaptasi dari novel karya wartawan senior almarhum Atho Al Rahman itu baru saja menggelar gala premiere di XXI Bintaro Xchange, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (18/03/2024).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum IKALUIN Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D, Wali Kota Tangsel H Benyamin Davnie, artis pemeran utama Yuki Kato, Keira Shabira, Aliff Alli, sutradara Kiki Nuriswan dan tak ketinggalan eksekutif produser Etty Said Alkadrie.

Acara epic ini membuka perjalanan film “Dua Surga Dalam Cintaku” sebelum menebar cinta dan air mata di layar bioskop pada 21 Maret 2024 mendatang.

“Kami berharap film ini bisa diterima masyarakat pecinta film tanah air. Film ini bercerita tentang keikhlasan, di mana kita harus siap menerima kondisi yang tidak kita inginkan,” kata  eksekutif produser Etty Said Alkadrie.

Kiki Nuriswan, sang sutradara menyatakan, film “Dua Surga Dalam Cintaku” adalah film yang sangat berbeda dengan film lainnya. Menurutnya, selain di Indonesia, film ini mengambil syuting di Mekkah, Madinah, dan Taif Arab Saudi.

“Saya kira, ini adalah film Indonesia pertama yang syuting di Bukit Sawa-Marwa. Ini yang menjadi pembeda film “Dua Surga Dalam Cintaku” dengan film lainnya,” kata Kiki.

Sementara itu, Ketua Umum IKALUIN Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si menyambut baik kehadiran film “Dua Surga Dalam Cintaku:. Ace mengaku bangga film ini bisa hadir di tengah masyarakat. “Film ini bercerita tentang mahasiswa UIN, mengambil syuting di UIN, penulis novelnya alumnus UIN, dan penyanyi sountracknya juga alumnus UIN. Bahkan ada dosen UIN yang main dalam film ini. Jadi nuansa UIN nya sangat kental,” kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Dia berharap, film ini bisa menjadi pendorong bagi alumnus dan civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk berkarya.

Hal yang sama disampaikan Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D. Dia berharap, karya alumnus UIN tidak hanya berhenti pada film Dua Surga Dalam Cintaku. “Harapannya tentu akan banyak karya lain yang dilahirkan anak-anak UIN,” harap dia.

Sementara itu, artis pemeran utama Yuki Kato mengatakan, memerankan Zilka dalam film Dua Surga Dalam Cintaku membutuhkan pendalaman lebih karena sangat tidak mudah. “Karakter Zilka sangat berbeda dengan karakter asli saya. Tentu ini sangat tidak mudah ya,” kata Yuki.

Yuki menyatakan, film “Dua Surga Dalam Cintaku” bisa jadi rekomendasi para pecinta film nasional. “Yuk datang ke bioskop, dan jangan lupa bawa tisu,” ajak Yuki Kato.

Di acara gala premiere itu, sekaligus digelar acara launching original soundtrack film dengan lagu berjudul yang sama, yaitu “Dua Surga Dalam Cintaku” karya El Alice.

El Alice adalah penyanyi religi yang sempat bergabung di grup Debu dan Syabian. 

“Lagu ini saya buat dengan pemilihan kata-kata yang indah dan semoga bisa diterima masyarakat luas,” kata El Alice.

Sinopsis 

Film “Dua Surga Dalam Cintaku” menceritakan tokoh Arham (Aliff Ali), seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri (Syarif Hidayatullah) Ciputat, Tangerang Selatan.

Arham mempunyai teman kecil bernama Husna (Keira Shabira) di kampung halaman di Bogor. Mereka diam-diam saling mencintai.

Sampai suatu hari, mereka saling menyadari bahwa telah jatuh cinta. Mereka melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ternyata, Husna mempunya penyakit akut, yaitu kanker otak. Husna juga divonis hidupnya tidak akan lama.

Arham bertekad untuk menemani Husna sampai akhir hayatnya. Husna dan keluarganya mendorong Arham untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan berat hati, akhirnya Arham move on berpisah dengan istri tercinta untuk menyelesaikan studinya.

Zilka (Yuki Kato) seorang wanita muda yang sempat terjerumus ke dunia hitam, berusaha untuk berhijrah ke jalan yang benar. Dia membutuhkan seorang lelaki yang bisa dijadikan pembimbing ke kehidupannya yang lebih baik.

Pertemuannya dengan Arham, memberi harapan kepada Zilka lelaki yang diharapkan menjadi pembimbing hidupnya. Arham dengan segala kebaikan hatinya dihadapkan kepada dilema untuk memberikan kebaikan kepada semua orang di sekelilingnya.

Kehadiran Erwin (Yogi Werner) seorang psikopat dari masa lalu Zilka menambah kompleksnya masalah yang dihadapi Zilka dan Arham dalam film ini.

Continue Reading

Movie & TV

Raih 8,9 Juta Penonton, Film “Agak Laen” Akan Tayang di Amerika Serikat, Ini Jadualnya!

Published

on

By

FEM Indonesia – Film komedi persembahan Imajinari yang dibintangi kuartet podcaster, Agak Laen, Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, film “Agak Laen” kembali mencatatkan capaian baru. 

Setelah sukses menyentuh raihan 8,9 juta lebih penonton di Indonesia dan sedang tayang di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura, film “Agak Laen” kini akan mulai tayang di jaringan bioskop di Amerika Serikat mulai 22 Maret 2024.

Film yang disutradarai Muhadkly Acho dan diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika ini akan mulai tayang bertahap di bioskop di beberapa kota negara bagian AS.

“Kejutan dari film ini seperti tidak ada habisnya. Perjalanan kami ternyata masih berlanjut sampai ke Amerika Serikat. Tentu ini suatu capaian yang patut dibanggakan, karena ini sekaligus menjadikan film Indonesia pertama yang tayang di Amerika di tahun ini” kata produser film “Agak Laen” Ernest Prakasa tentang kabar didistribusikannya film “Agak Laen” di jaringan bioskop di Amerika Serikat.

Sebelum “Agak Laen”, film Indonesia yang juga pernah didistribusikan di jaringan bioskop reguler Amerika Serikat adalah “The Raid.” Film “Agak Laen” didistribusikan oleh Antenna Entertainments, dan di Amerika juga dibantu oleh Prathyangira Cinemas.

Film “Agak Laen” dirilis di jaringan bioskop Indonesia pada 1 Februari 2024. Saat ini, film juga masih tayang di bioskop Indonesia, bersamaan tayang di tiga negara, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Lewat film panjang ketiganya tersebut, Imajinari meraih sukses besar. Saat ini, Imajinari juga tengah mempersiapkan beberapa judul baru yang akan segera rilis di bioskop.

Selain kuartet podcast Agak Laen Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, film ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Indah Permatasari, Arie Kriting, Praz Teguh, Mamat Alkatiri, Sadana Agung, dan para komika ternama tanah air. Film “Agak Laen” diproduksi Imajinari bekerja sama dengan Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures dan Agak Laen. 

Film “Agak Laen” adalah produksi ketiga dari rumah produksi Imajinari, setelah sukses dengan film “Ngeri-Ngeri Sedap” yang masuk Top 5 box office film Indonesia tahun 2022 serta mendapatkan 5 nominasi FFI, dan film “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” yang dipuji teknis dan kualitas filmnya secara keseluruhan. 

Continue Reading

Movie & TV

Jadi Pengingat untuk Beribadah kepada Tuhan, Trailer Film “Siksa Kubur” Tampil Mengerikan!

Published

on

FEM Indonesia – Memasuki Ramadan 2024 yang penuh refleksi, rumah produksi Come and See Pictures merilis official trailer film horor religi “Siksa Kubur” karya terbaru maestro horor Indonesia Joko Anwar. 

Trailer “Siksa Kubur” membawa atmosfer mencekam pengingat dosa manusia yang menggetarkan jiwa. Melalui official trailer “Siksa Kubur” yang dapat disaksikan melalui kanal Youtube Come and See Pictures, bintang utama Faradina Mufti dan Reza Rahadian menunjukkan akting memukau dengan transformasi luar biasa yang akan mengarahkan penonton pada kisah Sita dan Adil.

“Faradina Mufti dan Reza Rahadian bukan saja memainkan peran, tapi bertransformasi menjadi karakter yang mereka bawakan. Demikian juga dengan jajaran cast yang lain. Dari trailer sudah terlihat penampilan mereka yang memukau,” kata Joko tentang para pemain Siksa Kubur.

Film “Siksa Kubur” Joko Anwar didominasi oleh para pemeran pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI. Jika semua Piala Citra yang pernah diraih para pemain dan kru film Siksa Kubur, jumlahnya ada 51. Faradina Mufti merupakan peraih nominasi Piala Citra FFI 2020. Reza Rahadian, merupakan peraih lima Piala Citra FFI. Sementara beberapa nama seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Niniek L. Kariem, dan Happy Salma juga pernah memenangkan Piala Citra. Sedangkan Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Arswendy Bening Swara, Fachri Albar, Muzakki Ramdhan, dan Egi Fedly pernah mendapatkan nominasi Piala Citra.

Deretan nama tersebut, mampu memberikan pendalaman pada karakter yang mereka perankan. Para pemeran, bukan saja sekedar piawai berakting tapi juga memiliki muatan dan berhasil membuat Siksa Kubur jadi film yang berkualitas tinggi dan siap untuk menentukan benchmark baru untuk film horor tanah air.

Selain deretan pemeran pemenang Piala Citra FFI, kualitas para kreator di balik “Siksa Kubur” juga telah teruji. Dibuktikan dengan raihan Piala Citra yang mereka dapatkan. Penulis dan sutradara Joko Anwar sejauh ini telah memenangkan empat Piala Citra, produser Tia Hasibuan mendapat dua Piala Citra. Penata musik Aghi Narottama, penata rias Novie Ariyanti, penata artistik Allan Triyana Sebastian, sinematografer Ical Tanjung, penata efek visual Abby Eldipie, penata suara Anhar Moha dan M. Ikhsan Sungkar juga masing-masing telah mendapatkan Piala Citra FFI.

Joko Anwar menyebutkan, untuk menggarap film horor religi “Siksa Kubur” dibutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan juga kreator. Sebab itu, dalam momentum film panjangnya yang kesepuluh dirasa bekal itu telah cukup untuk membahas tema film yang membicarakan tentang kehidupan di alam kubur pasca-kematian manusia. Keseriusannya untuk menggarap film “Siksa Kubur” pun sampai membuatnya mundur dari proyek film dari studio Hollywood pada tahun lalu.

“Dalam proses yang kami lalui, kami melakukan berbagai kajian berdasarkan riset, kajian agama, baik dalam bentuk audio, buku hingga ceramah, lalu mendiskusikannya bersama. Agar tidak menyalahi ajaran agama dan bisa jadi bahan renungan penonton, dan kami para pembuatnya. Para pemeran, juga betul-betul para pemikir sehingga sebelum syuting mereka mendiskusikan tema tentang siksa kubur secara serius.

Film “Siksa Kubur” juga akan menjadi film yang interaktif. Joko menambahkan, untuk menikmati film ini penonton juga harus berserah diri. Bagian akhir akan ditentukan oleh masing-masing penonton. Harapannya, setelah menonton film ini para penonton juga bisa berdiskusi,” papar Sutradara Joko Anwar.

“Siksa Kubur” aman tayang di bioskop Indonesia pada lebaran tahun ini, mulai 10 April 2024. 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending