Connect with us

Movie & TV

Makin Viral, Film “Vina Sebelum 7 Hari” Sedot 3 Juta Penonton, Ini Kisah Pilunya!

Published

on

FEM Indonesia – Film layar lebar berjudul “Vina Sebelum 7 Hari” yang sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei lalu, kini sudah menembus angka 3 juta penonton. Angka tersebut diungkapkan akun resmi Dee Company instagramnya.

Dengan menembus jumlah 3 jutaan penonton, film diyakini mampu menyalip film Badarawuhi di Desa Penari dengan jumlah penontonnya sebanyak 3 jutaan.

Film Vina Sebelum 7 Hari cukup menarik lantaran diadaptasi dari kisah tragis yang dialami seorang gadis asal Cirebon dan kekasihnya. Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan dibintangi oleh Nayla Purnama sebagai Vina, Lydia Kandou sebagai nenek Vina serta Yusuf Mahardika yang memerankan Zaki.

Film juga menceritakan kisah nyata tentang kematian tragis bernama Vina, gadis 16 tahun asal Cirebon pada tahun 2016. Vina dan kekasihnya, Eky, ditemukan dengan kondisi tubuh yang sudah rusak, namun awalnya dikabarkan akibat kecelakaan tunggal.

Kepolisian yang menangani kasus ini menduga banyak kejanggalan yang ditemukan dan akhirnya mengembangkan penyelidikan lebih lanjut dan akhirnya berhasil menangkap 8 orang. Sedangkan tiga orang  lainnya melarikan diri hingga kini dan akhirnya masuk menjadi daftar pencarian orang alias DPO.

Movie & TV

Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Film Mission: Impossible – The Final Reckoning diperkirakan akan tayang di Indonesia mulai tanggal 21 Mei 2025. Dengan durasi tiga jam dan berbagai aksi menegangkan yang sudah menjadi ciri khas, film ini akan menjadi penutup epik bagi agen rahasia Ethan Hunt yang diperankan aktor Tom Cruise dalam menjalankan misi berbahaya.

Menariknya perilisan film Mission: Impossible – The Final Reckoning oleh Paramount Pictures dan TOHO menggandeng anime legendaris Detective Conan. Kolaborasi ini diumumkan melalui situs resmi dan akun X (Twitter) Detective Conan.

Mission Impossible x Detective Conan ini diwujudkan dalam bentuk visual dan video promosi spesial yang mempertemukan dua karakter ikonik: Ethan Hunt (Tom Cruise) dari Mission: Impossible dan Kogoro Mori dari Detective Conan. Visual kolaborasi menampilkan keduanya dengan luka di wajah pada posisi yang sama dalam komposisi poster yang identik.

Tagline yang digunakan juga saling melengkapi. Untuk Mission: Impossible – The Final Reckoning berbunyi, “Aku ingin kau percaya padaku. Ini permintaan terakhirku,” sementara untuk Detective Conan: One-eyed Flashback berbunyi, “Aku ingin kau melihatku. Ini aktivitasku yang luar biasa.”

Visual ini dipajang di berbagai lokasi strategis di Tokyo, seperti Ikebukuro Hit Vision dan Ikebukuro PARCO Vision sepanjang 19 – 25 Mei 2025.

Tak hanya visual, video kolaborasi spesial juga dirilis di kanal YouTube resmi TOHO. Dalam klip tersebut, Kogoro Mori (disuarakan oleh Rikiya Koyama) menarasikan cuplikan-cuplikan penting dari kedua film. Keputusan untuk menggabungkan Mission: Impossible dan Detective Conan bukan tanpa alasan. Keduanya dikenal sebagai franchise penuh aksi, misteri, dan plot twist yang menegangkan.

Detective Conan sendiri tengah berada di puncak popularitas berkat kesuksesan film ke-28, Detective Conan: One-eyed Flashback, yang telah merajai box office Jepang selama empat minggu berturut-turut dengan pendapatan lebih dari 10 miliar yen.

Sedangkan Mission: Impossible – The Final Reckoning diprediksi akan menjadi penutup epik bagi perjalanan Ethan Hunt, dengan durasi tiga jam dan berbagai aksi menegangkan yang sudah menjadi ciri khas seri ini. Ini bukan kolaborasi pertama waralaba Mission Impossible dengan seri anime. Sebelumnya pada tahun 2023, mereka juga pernah menggandeng Spy x Family dan terbukti sukses menarik perhatian penonton lintas generasi.

Mission: Impossible – The Final Reckoning akan tayang di Indonesia mulai tanggal 21 Mei 2025, sedangkan CGV telah memberikan clue bahwa Detective Conan: One-eyed Flashback akan rilis pada bulan Juni 2025.

Continue Reading

Movie & TV

Tembus 1,8 juta Penonton, ‘Pengepungan di Bukit Duri’ Jadi Film Action Thriller Terlaris!

Published

on

FEM Indonesia  Jakarta – Film Pengepungan di Bukit Duri karya dari penulis dan sutradara Joko Anwar kini menjadi film action dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa, setelah meraih 1.851.315 penonton di hari ke-26 penayangan dan masih terus bertambah. 

Capaian Pengepungan di Bukit Duri melampaui rekor yang dipegang oleh film The Raid (2012), yang selama 13 tahun menjadi film action Indonesia terlaris dengan raihan 1,844,817 penonton. Dan menjadi kesuksesan untuk genre Action thriller Indonesia, yang selama ini belum memiliki tempat di hati penonton Indonesia.

Dengan kesuksesan Pengepungan di Bukit Duri, hal ini pun menjadi harapan baru bagi perfilman Indonesia yang kini sudah lebih terbuka bagi keberagaman genre, termasuk action dan thriller

Sebelumnya, Joko Anwar juga telah sukses dengan genre action lewat film superhero Gundala (2019) yang juga menjadi film blockbuster. Pengepungan di Bukit Duri menjadi film terpenting Joko Anwar dalam karier 20 tahun penyutradaraannya. Film ini juga telah memantik percakapan dan diskusi di ruang-ruang digital dan memberikan refleksi pada dinamika sosial yang terjadi saat ini.

Sebelum penayangan hingga penayangan reguler publik telah banyak acara diskusi tercipta di tengah masyarakat karena isu yang dibawa. Pengepungan di Bukit Duri menjadi ko-produksi internasional Come and See Pictures bersama studio Hollywood Amazon MGM Studios.

Di film ini, Joko tak hanya menjadi penulis dan sutradara, melainkan ia juga turut menjadi produser bersama Tia Hasibuan, dan penyunting gambar. Joko juga kembali bekerja sama dengan para kolaborator lamanya seperti sinematografer Jaisal Tanjung dan komposer Aghi Narottama.

Film Pengepungan di Bukit Duri juga menjadi etalase para talenta muda berbakat Tanah Air di depan layar. Selain nama-nama besar seperti Morgan Oey, Hana Pritashata Malasan, Kiki Narendra, dan Landung Simatupang, nama-nama aktor muda juga terlibat di film ini. 

Mereka adalah Omara Esteghlal, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, dan Bima Azriel.

Continue Reading

Movie & TV

Ditlantas Polda Metro Jaya Gelar Nobar film Sayap-Sayap Patah 2

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Ditlantas Polda Metro Jaya, baru-baru ini menggelar kegiatan nonton bareng film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di Studio CGV, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Komarudin, S.I.K., M.M, bersama Pejabat Utama Ditlantas, Kasatlantas Wilayah DKI Jakarta dan Bhayangkari.

Turut hadir pula Executive Producer film, Gus Islah Bahrawi, beserta para pemeran Sayap Sayap Patah 2, seperti Arya Saloka, Dara Saraswati, dan Myesha Lin.
Senin, 12/05/2025

Film Sayap-Sayap Patah 2 sendiri mengangkat tema perjuangan dan pengorbanan anggota Polri dalam menghadapi tantangan tugas, sekaligus menggambarkan sisi humanis kehidupan mereka yang kerap tak terlihat publik. Nobar ini menjadi sarana refleksi bersama akan nilai dedikasi,loyalitas, dan keberanian, yang tidak hanya menginspirasi personel Polri, tetapi juga menggugah kepedulian masyarakat terhadapperan penting aparat penegak hukum.

Dirlantas menyampaikan apresiasi tinggi atas hadirnya film ini sebagai bentuk penggambaran nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan, dan ketulusan anggota Polri dalam bertugas. “Ini bukan sekadar tontonan, tapi cerminan jiwa pengabdian seorang anggota kepolisian. Semoga film ini bisa menyentuh nurani kita semua dan menumbuhkan kebanggaan dalam berdinas maupun mendukung keluarga besar Polri,” ujarnya.

“Beliau juga memberikan dukungan penuh terhadap produksi film ini, dan berharap pesan moralnya dapat memperkuat semangat pengabdian seluruh insan Bhayangkara”. Tandasnya. Seperti dilansir (instagram tmcpoldametrojaya)

Sebelumnya kapolri beserta pejabat utama Mabes Polri mengadakan nonton bareng film ‘Sayap-Sayap Patah 2: Olivia’ di XXI Plaza Senayan, Jakarta 9/05/2025 pukul 17.00 WIB.

Suasanakebersamaan terasa hangat selama pemutaran film berlangsung.Tawa, haru dan rasa hormat menyatu dalam satu ruang, menegaskan bahwa Polri dan masyarakat adalah bagian dari satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Continue Reading

Trending