Kuliner
MSG : Melezatkan atau Menyesatkan? Begini Analisisnya dari P2MI
FEM Indonesia, Jakarta – Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) – yang beranggotakan dari berbagai produk penyedap rasa mengadakan Gerakan Fermentasi Nusantara dan PT Sasa Inti melakukan edukasi penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) dalam makanan di Studio Kreasi Sasa, Jakarta, pada hari Rabu (11/12).
Sasa yang tergabung sebagai anggota P2MI menghadirkan narasumber pakar kimia kuliner, Irvan Kartawiria dan Harry Nazarudin yang dikenal sebagai Duo Kimiasutra untuk mengulik lebih dalam makna kata “Lezat” dengan mengajak peserta untuk melakukan eksperimen rasa dan memahami bagaimana proses “melezatkan” bisa terjadi.
Turut hadir memberikan edukasi kepada peserta, Dr Dase Hunaefi dari Institute Pertanian Bogor (IPB) mengenai sensori atau citarasa dalam sudut pandang sains.
‘Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meluruskan anggapan negatif mengenai MSG. Masyarakat membutuhkan informasi yang benar tentang MSG yang tidak hanya dapat membantu mengurangi ketakutan dan mispersepsi yang beredar, tetapi juga memastikan bahwa konsumen membuat keputusan yang lebih informatif dan berdasarkan fakta. MSG adalah produk fermentasi dari tetes tebu menggunakan mikroorganisme, kemudian dilanjutkan dengan proses isolasi dan purifikasi, dan hasilnya adalah MSG dengan kemurnian lebih dari 99%.”, ujar Satria Gentur Pinandita – Ketua Bidang Komunikasi Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 mengatur tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP), dengan penggunaan yang rasional, monosodium glutamat (MSG) atau micin termasuk bahan yang aman digunakan dalam bahan pangan.
“Edukasi ini yang kami sampaikan kepada para pelaku industri kuliner dan masyarakat untuk menelaah mitos dan persepsi yang ada di masyarakat mengenai MSG dalam masakan,” jelas Harry.
Irvan dan Harry juga menjelaskan bahwa rasa adalah memori, serta bagaimana sebenarnya MSG sama seperti penggunaan mentega dalam kuliner barat, sebagai penguat rasa yang akan bekerja optimum dalam dosis tertentu.
Masyarakat mengenal glutamat sebagai bahan dari penyedap rasa dalam MSG (Monosodium Glutamate). Glutamate alami bisa ditemukan di banyak bahan makanan, seperti, kecap, terasi, rumput laut, tebu, jengkol dan beberapa sayuran tertentu seperti tomat, jamur dan lainnya. Bahkan zat ini terdapat secara alami pada tubuh manusia, seperti Air Susu Ibu (ASI).
“Monosodium Glutamat adalah penguat rasa yang memiliki kandungan sodium 30% lebih rendah dari garam dan bisa mengurangi pemakaian garam dan gula dalam resep untuk mencapai citarasa yang lebih lezat dan sehat”, tambah Irvan.
Sementara Shiv Shagal, CEO PT Sasa Inti dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan berharap acara ini tidak hanya memberikan informasi baru, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang MSG.
“Mari kita bersama-sama menjadikan “lezat” bukan hanya sebuah pengalaman, tetapi juga sebuah pengetahuan yang dapat kita bagi kepada masyarakat luas.” ucapnya.
Setelah eksperimen dan paparan singkat, peserta berkesempatan menikmati makan siang ala fine dining yang disiapkan oleh para mahasiswa hotel bisnis programUniversitas Podomoro berkolaborasi dengan Corporate Chef PT Sasa Inti.
Peserta dibawa mencicipi kuliner Asia seperti Sup Tom Yam dan Soto Betawi dan langsung merasakan sendiri bagaimana MSG bisa digunakan memperkuat rasa dengan tepat dan cara yang benar.
Kuliner
Sambut Hari Ibu, Kecap Sedaap ajak Ratusan Ibu & Anak Masak Menu Kesukaan Ibu dengan Kemasan Edisi Spesial
FEM Indonesia, Tangsel – Di balik setiap hidangan lezat yang tersaji di rumah, terdapat tangan penuh kasih seorang ibu yang memberi perhatian dan dedikasi tanpa batas kepada keluarganya.
Sebagai bentuk apresiasi untuk manisnya kasih Ibu, Kecap Sedaap mempersembahkan kemasan spesial Hari Ibu sekaligus menggelar kompetisi masak menu makanan kesukaan Ibu. Dengan penuh kehangatan, acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta bersama para Ibu dan anaknya di QBig BSD City, Tangerang (15/12).
Sanny Yunita, Brand Manager Kecap Sedaap, mengatakan, “Kecap Sedaap berkomitmen dalam memberikan cita rasa tak tertandingi di setiap hidangan untuk melengkapi manisnya kasih Ibu. Kami percaya di balik masakan yang lezat dan praktis, selalu tercurah dedikasi dan cinta Ibu dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Di momen spesial Hari Ibu ini, kami mengajak masyarakat untuk mengapresiasi peran ibu yang diungkapkan lewat ajang lomba memasak menu kesukaan Ibu. Momen lomba masak bersama Ibu ini kami harapkan dapat semakin menambah kekompakan keluarga dan menciptakan memori baru bersama Ibu.”
Dengan rasa dan kelezatan yang sama, Kecap Sedaap berkolaborasi dengan ilustrator lokal untuk menyulap kemasan Kecap Sedaap dengan tambahan ornamen khusus Hari Ibu dan tema “Manisnya Kasih Ibu, Inspirasiku”. Kemasan spesial Hari Ibu ini diperkenalkan dalam momen lomba masak makanan kesukaan Ibu, sebuah acara penuh kehangatan yang turut diramaikan dengan berbagai aktivitas seru.
Mulai dari cooking demo bersama seorang celebrity chef, penjurian hidangan, hingga pembagian hadiah menarik bagi pemenang lomba semakin menambah semarak perayaan Hari Ibu. Total hadiah jutaan rupiah diberikan untuk para pemenang yang dinilai berdasarkan rasa, tampilan masakan, dan kisah di balik masakan tersebut yang terinspirasi dari kasih Ibu.
Chef Steby Rafael, Professional & Celebrity Chef, menunjukkan keterampilannya dalam demo masak oseng cumi asin pete di hadapan ratusan peserta ibu dan anak. “Menu oseng cumi asin pete sangat mudah untuk dimasak setiap Ibu, baik yang memiliki skill handal maupun pemula. Dalam memasak menu tersebut, pemilihan bahan yang berkualitas dan teknik memasak yang tepat sangat penting. Salah satu rahasia kelezatan masakan ini terletak di penggunaan kecap manis untuk memperkaya cita rasa masakan nusantara. Ketika menggunakan Kecap Sedaap, rasa gurih dan tekstur kental kecap tersebut mudah meresap ke dalam masakan sehingga hidangan oseng cumi asin pete ini jadi lebih nikmat dan menggugah selera,” ungkap Chef Steby.
Tidak hanya memperlihatkan cara memasak hidangan tersebut, Chef Steby juga berbagi tips dan fakta menarik seputar cumi asin sebagai bahan utama menu yang dimasak menggunakan Kecap Sedaap Edisi Spesial Hari Ibu, yaitu:
1. Kandungan Nutrisi Cumi Asin
Cumi asin mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, kalsium, magnesium, sodium, Vitamin A, B6, B12, C, dan E. Kandungan lemak sehatnya juga membantu menurunkan kolesterol, sementara kandungan proteinnya yang tinggi bermanfaat membangun otot.
2. Memilih Cumi Asin Berkualitas
Pilih cumi asin yang berwarna pink keputihan dengan kulit berwarna ungu. Hindari cumi yang berwarna abu-abu karena kualitas biasanya kurang baik.
3. Cara Menyiapkan Cumi Asin
Sebelum dimasak, bilas atau cuci cumi asin di bawah air mengalir untuk mengurangi kadar garam sebelumnya. Lalu, rendam dan cuci dalam air panas (lebih dari 60°C) selama 15 menit untuk menghilangkan kuman dan membuat teksturnya lebih empuk. Setelah itu, tiriskan sebelum dimasak.
Kecap Sedaap terus berkomitmen untuk menghadirkan kualitas terbaik dalam setiap produknya yang terbuat dari kedelai pilihan yang diolah menggunakan tiga kali penyaringan sehingga lebih gurih dan mudah meresap ke dalam masakan.
Kecap Sedaap telah menjadi bagian penting dalam masakan sehari-hari ibu-ibu di seluruh Indonesia yang memberikan rasa manis khas di setiap hidangan cita rasa nusantara.
Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan segala bentuk kebaikan melalui produk-produk berkualitas dan terjangkau, agar hidup menjadi lebih baik. Kecap Sedaap, Untuk Rasa yang Tak Tertandingi!
FEM Travel
Festival Bongsang Ke-4 Pasar Minggu, Resmi dibuka dua Hari, Ratusan Kuliner Khas Jakarta Bertebaran
FEM Indonesia, Jakarta – Festival Bongsang Pasar Minggu resmi dibuka oleh Walikota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin. Festival yang fokus ke budaya dan kuliner khas Jakarta di tahun ke-4 ini digelar disepanjang Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta.
Saat peresmian pembukaan, Walikota Munjirin didampingi anggota DPR RI, Dr. Hj. ida Fauziyah, Camat Pasar Minggu, Dewan Kota Pasar Minggu, dan seluruh lurah se-Kecamatan Pasar Minggu, serta tokoh masyarakat Haji Minan.
Festival Bongsang kali ini kata Munjirin selain menjadi ajang festival tahunan, silaturahmi antar warga masyarakat setempat, sekaligus pameran produk UMKM dan pelestarian kesenian serta budaya Betawi yang harus terus dilestarikan.
“Tema festival kali ini adalah melestarikan budaya Betawi khusus Bongsang itu. Kenapa Bonsang? Bongsang itu adalah sebuah wadah warisan orang tua kita dulu yang harus dilestarikan karena ramah lingkungan dan juga tidak mencemari lingkungan disekitar kita,” ujar Munjirin kepada awak media disela pembukaan Festival Bongsang.
Munjirin menambahkan, dengan wadah Bongsang, ia telah meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta Selatan agar mulai memanfaatkan Bongsang khususnya pada hari hari lebaran kurban dalam pembagian daging kurbanya.
“Saya berharap di festival Bongsang ini fan dari tahun ke tahun tampil lebih baik, berkembang dan masyarakat UMKM merasakan manfaatnya. Dan masyarakat sekitarnya untuk bisa sama-sama ikut meramaikan dan mensukseskan kegiatan ini,” ucap Munjirin.
Sementara anggota DPR RI Ida Fauziah menambahkan bahwa Festival Bongsang membuatnya berbangga bisa hadir meresmikan pembukaanya sebagai wakil rakyat dari daerah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negri sangat mendukung acara tersebut.
“Karena di festival ini adalah bertemunya kreativitas dan melestarikan budaya khas betawi yang seharusnya kita sebagai masyarakat harus melestarikan itu. Bangsa yang besar adalah yang mau melestarikan budayanya,” ujarnya.
Ida yang pernah menjabat sebagai menteri Ketenagakerjaan 2019-2024 berharap festival Bongsang menjadi kalender rutin bagi kota Jakarta Selatan, lalu ke Jakarta dan akhirnya menjadi kalender wisata nasional. “Kita harus tarik dan dorong masyarakat yang kreatif dan inovatif seperti ini sehingga nantinya bener bener menjadi kalender wisata nasional nantinya,” tandas Ida Fauzia.
Dalam acara festival ini digelar selama dua hari yang akan menggunakan sepanjang jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan, mulai dari 14-15 Desember 2024. Jalan tersebut ditutup selama dua hari karena ada Festival Bongsang ada penutupan Jalan Raya Ragunan mulai pukul 00.00 WIB, Sabtu (14/12) hingga pukul 00.00 WIB, Senin (15/12).
Festival Bongsang digelar di sepanjang Jalan Raya Ragunan akan menghadirkan berbagai kegiatan seni, budaya, musik dangdut dan ratusan kuliner khas Jakarta yang menggugah cita rasa yang menarik untuk diikuti masyarakat dan sekitarnya.
FEM Travel
Sukses di Paris, Raffi Ahmad buka Restoran Le Nusa di Jakarta dan London : Kuliner Nusantara Bistronomy
FEM Indonesia, Jakarta – Raffi Ahmad kembali membuka restoran Le Nusa cabang kedua di Indonesia. Lokasinya, di Jalan Wiyaya VI No 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Langkah Raffi Ahmad membuka cabang kedua Le Nusa, setelah sukses membuka restoran Le Nusa di Paris, Prancis pada 2023.
Dalam mengembangkan bisnis kuliner ini, Raffi Ahmad berkolaborasi dengan rekannya, Ardila Amri dan Kharisma Bibitani serta Audi Pratama Hartato.
“Le Nusa ini mengusung makanan Indonesia dengan konsep bistronomy di manapun Le Nusa berada,” kata Raffi Ahmad didampingi Nagita Slavina di pembukaan Le Nusa cabang kedua, Kamis (14/11/2024).
Le Nusa di Jakarta ini tutur Raffi memiliki konsep cukup unik, yaitu menawarkan pengalaman menyantap makanan terbaik Indonesia dengan interior Eropa klasik seperti di kota Paris dipadu dengan interior budaya Indonesia. “Menu makanan di Le Nusa juga memiliki beberapa menu perpaduan antara kuliner Indonesia dan Prancis,” jelas Raffi Ahmad.
Restoran Le Nusa Jakarta ini, memiliki kapasitas 120 pengunjung dengan memiliki 2 ruang VVIP dan Dome. Khusus untuk area Dome ini merupakan area yang terinspirasi dari bangunan indah di Paris dipadukan dengan keindahan gebyok Indonesia.
Desain dan Konsep Le Nusa ini merupakan karya dari Larchstudio yang merupakan konsultan desain ternama di Indonesia. Le Nusa memiliki banyak sekali keunikan dengan banyak melibatkan pekerja seni di Indonesia yang dapat dilihat di dalam desain Le Nusa dari mulai pakaian adat, lukisan, gebyok, furnitur, sampai sendok garpu ciri khas Le Nusa hasil karya pengrajin asli Indonesia.
Raffi menjelaskan, Le Nusa adalah sebuah brand internasional, ia dan rekan-rekannya sebagai pendiri, berharap Le Nusa dapat menjadi brand asli Indonesia yang bergerak di bidang food & beverages (F&B) dapat membuka cabang di berbagai belahan dunia.
“Setelah Jakarta, Le Nusa akan membuka cabang ketiga di London pada tahun 2025. Insya Allah restoran ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat,” ungkap Raffi.
Restoran Le Nusa cabang kedua di Jakarta ini, dibuka untuk umum mulai 16 November 2024.
-
Selebriti6 days ago
Kabar Duka, Pelawak dan Politikus Qomar Meninggal Dunia Rabu 8 Januari
-
Movie & TV5 days ago
Film ‘Ghost Soccer: Bola Mati’ Dibintangi Samuel Rizal dan Berliana Lovel, Terinspirasi Riuhnya Sepak Bola Indonesia
-
NASIONAL7 days ago
Polsek Ciputat Timur Ungkap Penemuan Jenazah Satu Keluarga, Diduga karena Pinjol dan Judol?
-
Selebriti2 days ago
Yapena Indonesia Rayakan Ulang Tahun Sumarni Padil Jelang Bukber & Santunan 1000 Anak Yatim di Jawa Barat