Connect with us

Movie & TV

Peduli Tontonan untuk Anak, MNC Pictures Hadirkan Film “Petualangan Anak Penangkap Hantu”

Published

on

FEM Indonesia – Memulai tahun baru 2024, MNC Pictures mempersembahkan film tontonan untuk anak-anak berjudul “Petualangan Anak Penangkap Hantu.” 

Film berkisah tentang Rafi, Chacha, dan Zidan yang tergabung dalam kelompok Anak Penangkap Hantu (APH). Ketiganya dimintai bantuan oleh Gita yang tinggal di desa terpencil yang telah lama dilanda kekeringan dan teror oleh penunggu hutan yang sering menculik penduduk desa. 

Saat hendak membongkar kejadian aneh yang mereka duga hanyalah perbuatan manusia biasa, mereka mulai mendapat gangguan-ganguan supranatural yang tak dapat mereka jelaskan.

PRESIDENT DIRECTOR MNC Pictures Titan Hermawan mengatakan, film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” bisa menjadi sarana bagi orangtua dan anak-anak mereka untuk membangun ikatan yang lebih kuat dan menjadi pilihan untuk quality time.

“Memasuki tahun yang baru, tentu ada banyak harapan dan doa. Termasuk resolusi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam setahun terakhir. Film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” hadir di saat sudah sangat lama sekali Indonesia tidak memiliki film anak yang berkualitas dan mengedukasi secara langsung,” ujarmya.

Sementara Head Of Movie Production MNC Pictures, Emilka Chaidir menambahkan, film diharapkan juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak untuk mengasah kepekaan dan rasa penasaran mereka terhadap hal-hal yang selama ini belum diketahui.

“Tahun baru, semangat baru. Semoga film ini bisa memberikan suntikan semangat bagi anak-anak yang juga sudah kembali ke sekolah untuk terus belajar dan bisa menjadikan para karakter anak di film ini sebagai inspirasi mereka. Kali ini MNC Pictures kembali meramaikan bioskop dengan penonton anak-anak untuk menonton film bermutu yg sesuai dgn klasifikasi usia mereka. Ditengah semakin maraknya hegemoni penonton film nasional,” papar Emilka.

Sutradara “Petualangan Anak Penangkap Hantu” Jose Poernomo mengatakan menyutradarai para bintang muda juga memberikan pembelajaran baru baginya. Ia juga terinspirasi dengan keberanian para aktor cilik selama produksi. Ia berharap hal tersebut juga akan dirasakan oleh sesama penonton anak-anak.

“Senang sekali akhirnya “Petualangan Anak Penangkap Hantu” bisa tayang dan menjadi penyegaran bagi industri perfilman Indonesia di awal tahun baru ini. Semoga semangat dan keberanian anak-anak di film ini juga bisa menyulut jiwa berpetualang penonton anak-anak, dan menginspirasi para orangtua untuk memberikan ruang berkembang bagi anak mereka,” kata Jose.

Pemeran Chacha, Giselle Tambunan mengungkapkan bermain film dengan sesama bintang muda membuatnya percaya diri dan akhirnya menjalin pertemanan baru. Selama syuting, ia pun belajar arti kerja sama tim dan menaklukan takut dari hal-hal baru yang selama ini belum pernah dia coba.

“Diberi kesempatan untuk bermain di film ini dan mencoba berbagai hal baru yang menantang ditemani Muzakki dan Adhiyat sebagai geng aku rasanya menyenangkan. Kami bertiga menjalani tantangan syuting bersama-sama dan bersenang-senang bersama. Semoga film kami bisa menjadi hiburan yang seru buat teman-teman yang menonton.”

Muzakki Ramdhan menambahkan, salah satu adegan yang paling seru selama syuting adalah ketika ia bersama geng Anak Penangkap Hantu, Adhiyat dan Giselle harus memanjat tebing setinggi 12 meter. “Jadi kami bertiga benar-benar langsung latihan panjat tebing on the spot. Namun kami diawasi oleh profesional tim panjat tebing. Salah satu adegan yang menantang lainnya menurut aku adalah saat aku dan Adhiyat harus lompat dari lantai dua dengan sling dan bergelantung,” jelas Muzakki.

Sementara itu, Adhiyat mengalami adegan yang cukup lucu tertiup angin saat adegan paramotor. “Pas mau take off anginnya kenceng banget jadi aku ketarik mundur. Harusnya lari maju tapi aku malah lari ke belakang. Karena itu di ladang luas, anginnya memang gede banget,” ceritanya.

Film “PAPH” ini direncanakan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 Januari 2024. Penasaran?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Movie & TV

Persone Internet Maell Lee Ungkap Pengalaman Kisah Nyata di Film ‘Anak Medan Cocok Ko Rasa’

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Film “Anak Medan Cocok Ko Rasa” menyuguhkan kisah persahabatan dan perjuangan merealisasikan mimpi. Agustinus Sitorus selaku produser mengatakan film ini juga memotret berbagai problematika hidup yang banyak dialami oleh generasi muda saat ini.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masalah besar yang sering dihadapi anak muda, seperti impian yang terkubur, hubungan yang terpisah, hingga perasaan rindu dan kekecewaan, sebenarnya adalah bagian dari kehidupan yang universal,” kata Agustinus Sitorus di Press Screening film Anak Medan Cocok Ko Rasa, di XX1 Epicentrum, Jakarta, Kamis 17 April 2025.

Film garapan produksi PIM Pictures ini menyajikan drama komedi, yang mengisahkan persahabatan empat anak Medan bernama Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito) dan Chisa (Mario Maulana Hazar) yang bersahabat sejak SMA hingga lulus.

Dengan mengangkat kisah para pemuda dengan latar budaya Medan, sekaligus menyuguhkan cerita hangat tentang persahabatan, identitas, dan perjuangan menghadapi masa depan dengan bumbu komedi khas anak-anak Medan. 

Sementara bintang utama dalam film ini adalah Maell Lee sebagai Persone internet yang sekarang merambah seni peran mengatakan pengalaman emosional saat memerankan karakter Ucok. Maell mengaku bahwa dalam salah satu segmen pada movie tersebut terasa sangat pribadi baginya, seperti pada segmen minta izin kepada orang tua untuk merantau.

“Nah itu, itu pengalaman nyata aku. Karena memang aku dari Aceh, Medan, merantau ke Jakarta,” ungkapnya.

Maell menambahkan, segmen tersebut pernah dialaminya ketika dirinya mesti meminta izin dan maaf kepada ibunya untuk merantau ke Jakarta. Dialog dalam movie tersebut mirip dengan yang dia lakukan kepada orang tuanya.

“Aku minta maaf ke mamaku, minta izin, saya todong di depan mamaku. Jadi, memang, ya, di sini, tuh, saya ngerasain kali saya mau meninggalkan orang tuaku dan saya sangat sedih,” tutur dia.

Film akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 April 2025.

Continue Reading

Movie & TV

Viral Music Video Jablai Anya Geraldine Curi Perhatian Jutaan Mata

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Setelah sukses menggoda rasa penasaran publik melalui trailer perdananya, music video untuk lagu ikonis Jablai dari film Mendadak Dangdut resmi dirilis dan langsung mencuri perhatian. 

Lagu yang sebelumnya dipopulerkan oleh Titi Kamal ini tak hanya menjadi original soundtrack film, namun juga sebagai jendela visual yang membawa penonton lebih dekat dengan dunia Naya, karakter utama yang diperankan oleh aktris cantik, Anya Geraldine.

Peluncuran music video Jablai ini menjadi salah satu strategi promosi menarik yang digencarkan oleh rumah produksi Amadeus Sinemagna dan HP Music dalam rangka menyambut penayangan film Mendadak Dangdut yang dijadwalkan pada 30 April 2025 mendatang. Langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan antusiasme penonton terhadap film bergenre musikal komedi ini.

Disutradarai oleh Indra Yudhistira, yang juga menjabat sebagai eksekutif produser film, music video Jablai tampil bukan hanya sebagai sekadar hiburan visual, melainkan menyajikan narasi emosional yang kuat. “Karakter Naya terasa sangat hidup dalam music video ini. Pihaknya ingin menyuguhkan bukan hanya lagu yang enak didengar, tetapi juga potongan cerita dan emosi yang nantinya akan dirasakan oleh penonton saat menyaksikan filmnya secara utuh,” kata Yudhistira.

Rilisnya music video Jablai terbukti menjadi magnet yang sangat kuat di kanal YouTube SikAsik by HP Music, tempat video ini tayang perdana sejak 11 April 2025. Dalam music video tersebut, Anya Geraldine tampil memukau dan mencuri perhatian dengan balutan gaun merah menyala serta gaya rambut sleek yang memancarkan sisi glamor sekaligus playful dari karakter Naya yang ia perankan.

Nuansa komedi dan kegilaan khas dunia dangdut berhasil dikemas dengan visual yang dinamis, menggoda, dan menghibur. Penonton akan diajak untuk merasakan secara sekilas bagaimana transformasi seorang diva pop yang tiba tiba harus menjadi penyanyi dangdut yang centil, berani, namun tetap menyimpan luka dan harapan di dalam dirinya.

Tak hanya menampilkan pesona Anya Geraldine, music video Jablai juga menyelipkan beberapa adegan eksklusif dari film Mendadak Dangdut yang belum pernah ditayangkan sebelumnya. Adegan adegan tersebut termasuk dinamika hubungan yang unik antara Naya, ayahnya Anwar, diperankan oleh Joshua Pandelaki, dan adik perempuannya Lola diperankan oleh Nurra Datau dalam pelarian yang dipenuhi dengan konflik, sentuhan komedi, serta elemen budaya lokal yang menarik.

Kolaborasi akting antara Anya Geraldinedan komedian Keanu Angelo juga memberikan warna tersendiri dalam music video ini, menyuguhkan chemistry yang unik dan tak jarang mengundang gelak tawa. Interaksi keduanya semakin membuat penonton penasaran dengan dinamika hubungan karakter mereka dalam film Mendadak Dangdut.

Lagu Jablai sendiri, yang kini dinyanyikan kembali oleh Anya Geraldine dengan aransemen dan pendekatan yang baru, berhasil memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi dangdut aslinya. Di bawah arahan Vocal Director senior Nanang Soewito, Anya berhasil mengeksplorasi sisi vokalnya untuk membawakan lagu ini dengan beat yang catchy dan lirik yang penuh gaya, sehingga berpotensi menjadi anthem baru di era digital dangdut saat ini. [foto dok. ig@anyageraldine]

Continue Reading

Movie & TV

Warung Pocong Film Horor Komedi Terbaru dengan Sentuhan Lokal

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Film horor berjudul Warung Pocong sedang digarap dalam proses syuting, dan menjanjikan sentuhan lokal yang kental dalam alur ceritanya.

Selain dibintangi oleh para komika ternama, film ini melibatkan aktor aktor kawakan yang akan memperkuat nuansa horor dan komedi yang dibangun.

Sutradara BendoLt mengungkapkan bahwa film ini akan membawa penonton ke desa misterius bernama Lali Jiwo, yang menyimpan rahasia kelam dan tradisi tumbal.

“Kami ingin menghadirkan horor yang dekat dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia, namun tetap dengan sentuhan komedi yang segar,” ujar BendoLt. Lokasi syuting di desa desa terpencil menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain dan kru, namun juga memberikan nuansa autentik pada film ini.

Fajar Nugra, salah satu pemeran utama, mengaku terkesan dengan budaya dan tradisi lokal yang ditampilkan dalam film ini. “Ini pengalaman yang unik, menggabungkan unsur horor dan komedi dengan latar belakang budaya yang kuat,” kata Fajar Nugra.

Film Warung Pocong diharapkan dapat menjadi tontonan yang menghibur dan memberikan pengalaman baru bagi penonton Indonesia. artwork dok. Entelekey Media Indonesia dan Tiger Picture

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending