Connect with us

NASIONAL

Penanganan Kecelakaan Kerja dan Perlindungan Masa Tua bagi ASN, RSUI gandeng Taspen

Published

on

FEM Indonesia, Depok – RS Universitas Indonesia (RSUI) kembali menggelar rangkaian seminar awam dengan tajuk utama: “Penanganan Kecelakaan Kerja dan Perlindungan Masa Tua bagi ASN”. Seminar ini diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Taspen pada Kamis, 28 Maret 2024, lalu.

Kejadian yang tidak diharapkan bisa terjadi pada siapa saja terutama pada pekerja, sehingga pentingnya perlindungan diri dan perlindungan masa tua juga perlu dipersiapkan. Seminar Awam Bicara Sehat ini hadir untuk memberikan pengetahuan dan informasi seputar isu yang diangkat.

Seminar ini diawali dengan sambutan dari Ibu Ilmiah Rezki yang merupakan Branch ManagerTaspen Depok dan Bapak Yoyon Suryono, S.E, MM yang merupakan Direktur Keuangan RSUI.

Narasumber utama dalam seminar ini yaitu dr. Elfikri Asril, Sp.OT yakni seorang dokter spesialis ortopaedi dan traumatologi di RSUI. Dokter Elfikri membawakan materi dengan tema “Penanganan Kecelakaan Kerja di Bidang Orthopaedi dan Traumatologi”.Kecelakaan kerja yaitu kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja (berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 tahun 2021).

“Kecelakaan kerja yang paling sering terjadi yaitu fingertip injury (cedera ujung jari) hingga traumatik amputasi, patah tulang di kaki atau tangan, dan patah tulang belakang hingga cedera saraf tulang belakang” ujarnya.

Fingertip injury adalah cedera pada ujung jari yang mengenai jaringan lunak, tulang, atau kuku yang letaknya lebih jauh dari insersi tendon. Seseorang yang mengalami ini harus ditangani dengan tepat dikarenakan ujung jari adalah bagian tubuh yang berfungsi untuk merasakan sensai yang akurat, jika tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan komplikasi berupa nyeri dan kelainan bentuk.

Dokter Elfikri menjelaskan penanganan awal jika terjadi fingertip injury ini, pertama jangan buang bagian jari yang terputus, karena masih ada harapan akan bisa disambung kembali, cuci jari yang putus tersebut dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, lalu letakkan pada kain kassa kering, bungkus dengan kain kassa kering dan masukkan ke dalam kantong plastik, kemudian bungkus kembali dengan plastik yang berisi es, barulah bawa ke rumah sakit.

“Penyambungan ini tidak boleh lebih dari 6 jam. Tidak semua rumah sakit bisa mengerjakan tindakan penyambungan ini. Namun RSUI sudah termasuk rumah sakit yang mampu melakukan tindakan ini” tambahnya.

Pada kejadian patah tulang terdapat 2 jenis yaitu patah tulang terbuka dan tertutup. Pada patah tulang terbuka ada bagian tulang yang mencuat, sementara pada patah tulang tertutup yang tidak ada lukanya biasanya ditandai dengan ada lebam, disertai bengkak, ada deformitas atau perubahan bentuk, atau jika ditekan pada tulang sakit ada bunyi krek-krek seperti tulang bergeser.

Penanganan awal patah tulang terbuka yang pertama dengan mencoba hentikan perdarahan dengan menekan menggunakan kasa atau kain bersih, tapi jika ada tulang yang bengkok jangan sekali-kali untuk meluruskan karena khawatir akan memperparah. Kemudian lakukan imobilisasi yaitu pertahankan agar tulang tidak bergerak, bisa menggunakan kayu atau kardus, setelah itu dikompres es di bagian yang bengkak. Penanganan pertama yang tepat dapat mencegah komplikasi yang serius.

Pada kejadian patah tulang belakang hingga cedera saraf, biasanya ini terjadi akibat trauma energi tinggi, misalnya jatuh dari tangga. Cara kita mengetahui apakah kejadian patah tulang ini mengenai saraf tanda-tandanya yaitu ada kelemahan di kedua kaki, tidak bisa buang air kecil, dan pasien merasa baal dan kesemutan di tungkai. Jika hal ini terjadi, segera lakukan tindakan operasi pembebasan saraf maksimal 48 jam setelah kejadian jatuh, jika lebih dari itu akan sulit untuk kembali pada kondisi normal.

“Penanganan awal pada kejadian ini harus berhati-hati untuk mencegah kerusakan saraf yang lebih parah. Rumah sakit yang melakukan operasi tersebut harus memiliki teknologi MRI untuk mengecek saraf yang bermasalah. RSUI saat ini sudah memiliki teknologi MRI dan dokter subspesialis tulang belakang yang berpengalaman”

Selain itu terdapat pula pemaparan dari narasumber lainnya yaitu Ibu Avila dari PT. Taspen. PT. TASPEN (PERSERO) adalah singkatan dari Tabungan Asuransi Pegawai Negeri yang merupakan BUMN untuk mengelola Program Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Pejabat Negara. Beliau menjelaskan beberapa program dari PT. Taspen yaitu program Tabungan Hari Tua, program Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian. Kemudian narasumber lainnya yaitu Bapak Reynaldi Alvi Wanandi dari Taspen Life, serta Bapak Muhammad Ali Dzulfikar yang merupakan Branch Manager BSI KC Depok Margonda yang memaparkan produk-produk BSI.

Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan jumlah peserta sekitar 200 orang, dan juga berbagai pertanyaan yang muncul pada seminar ini. Salah satu pertanyaannya yaitu apakah sakit saraf kejepit akibat terlalu lama duduk di depan komputer dapat termasuk kecelakaan kerja.

“Saraf kejepit bisa termasuk Penyakit Akibat Kerja (PAK). PAK merupakan penyakit yang muncul akibat gerakan kerja yang repetitif sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saraf kejepit ini bisa tergolong dalam PAK, namun untuk menegakkan PAK ini pasien harus memeriksakan diri ke dokter spesialis okupasi, karena yang memutuskan apakah ini termasuk PAK harus dokter setelah melakukan beberapa pemeriksaan” jawabnya.

RSUI berharap kegiatan Seminar Awam Bicara Sehat Virtual ini dapat terus hadir sebagai salah satu upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas. Untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan seminar Bicara Sehat selanjutnya dapat dipantau melalui website dan media sosial RSUI.

NASIONAL

Hadir di HUT KompasTV, Kapolri: Semoga Semakin Menggelorakan Semangat Persatuan!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menghadiri malam perayaan Ulang Tahun ke-13 KompasTV. Puncak malam perayaan itu digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan.

Jenderal Sigit pun mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-13 bagi KompasTV. Kapolri menyadari, media memiliki peran penting dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat.

“Saya selaku Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., mengucapkan selamat ulang tahun Kompas TV ke-13. Semoga semakin profesional dan inovatif dalam menyajikan pemberitaan yang aktual, serta mampu menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal utama kewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Jenderal Sigit, Rabu (11/9/24).

Perayaan malam puncak Ulang Tahun ke-13 KompasTV ini mengusung tema Melalui tema Indonesia Bersatu.

“Menapaki usia ke-13 Tahun, KompasTV terus berkembang menjadi salah satu jaringan Televisi Swasta Nasional yang mampu memberikan berbagai tayangan aktual dan menarik, sehingga dapat menginspirasi serta mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Jenderal Sigit.

Dalam acara ini turut dimeriahkan oleh grup band Kahitna, komedian Komeng, Cak Lontong, Abdel, dan Jarwo, serta penampilan lainnya.

Direktur Pemberitaan KompasTV, Rosianna Silalahi, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan 13 tahun KompasTV. Ia pun memastikan KompasTV akan terus memberikan tayangan sesuai etika jurnalistik.

“Di tengah gempuran disinformasi melalui media sosial, KompasTV berkomitmen tetap disiplin menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan profesional dan etis untuk menjadi kawan yang terpercaya bagi pemirsa,” ujarnya.

Continue Reading

NASIONAL

Gandeng PPKHI, Serikat Nelayan NU Luncurkan 10.000 Beasiswa PKPA dan UPA

Published

on

By

FEM Indonesia Taiwan – Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) bekerjasama dengan Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) meluncurkan beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan Ujian Profesi Advokat (UPA)untuk 10.000 ribu peserta.

Atas program tersebut, Doktor H. Rahman Hidayat selaku  (Ketua PP SNNU/Asdep Kemenkomarives) menyatakan bahwa berangkat dari keprihatinan terhadap maraknya ketidakadilan yang dialami oleh para nelayan dan masyarakat pesisir. 

“Selama ini nelayan dan masyarakat pesisir menjadi kelompok masyarakat yang paling termarjinalkan, mereka tidak mampu membela diri dengan maksimal ketika dihadapkan oleh ketidakadilan pihak lain. SNNU bersama PPKHI menangkap keresahan tersebut dan kami bertekad memperbaiki hal tersebut dengan menyediakan beasiswa ini untuk saudara-saudara kita yang selama ini terpinggirkan.” ujarnya di press confrence acara tersebut, dikawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (9/9/2024).

Lebih lanjut, Doktor Rahman menyatakan hadirnya beasiswa ini sebagai bentuk sumbangsih SNNU dan PPKHI untuk memperkuat literasi hukum masyarakat pesisir agar lebih memahami regulasi dan mampu mempertahankan hak-hak mereka.

“Kita sadar bahwa para nelayan kita ini perlu memahami aturan sehingga dalam mencari nafkah di laut, mereka tidak melanggar regulasi. Selain itu program ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran literasi hukum dimasyarakat, karena memahami hak dan kewajiban menjadi penting dalam kehidupan bernegara sekaligus mampu menjadi yang terdepan dalam membela hak-hak yang mereka dari perampasan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.” Tegas Witjaksono.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPKHI Roberto Sihotang menyatakan dukungan dan kesiapannya dalam menjalankan program beasiswa ini, ia menyampaikan bahwa PPKHI adalah organisasi advokat yang bertekad untuk selalu hadir untuk masyarakat kecil dalam memperjuangkan keadilan.

“Semangat PPKHI ini sejalan dengan semangat masyarakat Nahdliyin untuk menjadi yang terdepan dalam meperjuangkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami merasa terhormat dapat memberi sumbangsih bagi negeri melalui program beasiswa ini. Silahkan bagi lulusan S1 Hukum untuk dapat memanfaatkan beasiswa ini seluas-luasnya, meski memang fokusnya bagi nelayan namun ini terbuka untuk masyarakat umum.” jelas Roberto.

Mila Ayu Dewata Sari alias Mila Cheah selaku Wakil Ketua LBH SNNU dan Humas di PPKHI menyampaikan Beasiswa PKPA dan UPA oleh SNNU dan PPKHI ini adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki gelara sarjana (S1) hukum bagi yang berminat untuk dapat melanjutkan karir menjadi advokat/pengacara/konsultan hukum dengan sertifikasi untuk dapat beracara di lembaga peradilan Indonesia. 

“Program beasiswa PKPA dan UPA ini sepenuhnya gratis, dengan persyaratan khusus berasal dari kampus yang terakreditasi dan berkomitmen untuk membela keadilan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia,” ” kata Mila.

Untuk informasi lebih lanjut, Mila menyarankan para calon peserta dapat menghubungi media SNNU dan PPKHI atau mendaftar melalui tautan : https://bit.ly/PKPA-SNNU-PPKHI .

Continue Reading

NASIONAL

Gandeng Kemenag, BAZNAS RI Luncurkan Program Madrasah Layak Belajar

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Sebanyak 191 madrasah swasta di Indonesia akan mendapat bantuan masing-masing Rp 25 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerjasama Kementerian Agama RI dalan  program Madrasah Layak Belajar (MLB).

Hal ini tercermin pada event peluncuran program Madrasah Layak Belajar (MLB) dihadiri oleh 191 pengurus madrasah di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI, Senin (9/09/2024).

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya mengatakan, program MLB merupakan bantuan kepada madrasah swasta, khususnya yang berada di lingkungan tidak mampu, berupa perbaikan sarana dan prasarana ruang kelas dan sanitasi untuk meningkatkan kualitas madrasah.

“Kami akan menggulirkan stimulan bantuan untuk 1.000 madrasah.Jadi 1.000 madrasah akan mendapatkan stimulasi masing-masing 25 juta,” kata Kiai Noor.

Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan,menambahkan, program ini sesuai dengan visinya yaitu menjadi lembaga utama mensejahterakan umat. “Kami meyakini bahwa Kesejahteraan akan kita capai melalui proses pendidikan,” katanya.

Ia juga menuturkan, digelarnya program ini juga dalam rangka melaksanakan misinya yaitu mendistribusikan dan mengoptimalkan pendayagunaan ZIS untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan. “Kami meyakini bahwa pendidikan adalah tangga utama seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan umat di Indonesia,” ucapnya.

Menurut data KSKK Kemenag RI bahwa terdapat 217.021 total ruang kelas madrasah dengan kondisi baik sebanyak 162.579, rusak ringan sebanyak 29.465, rusak sedang sebanyak 17.787, dan rusak berat sebanyak 158. Oleh karena, pihaknya terpanggil untuk menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan sarana dan prasarana madrasah. 

“Insya Allah ke depan kami komitmen untuk terus melakukan kualitas maupun kuantitas. Maka mohon didoakan semoga kinerja kami semakin optimal dan semakin banyak menebar manfaat untuk Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamen) KH. Saiful Rahmat Dasuki, SIP, MSi menyambut baik program inisiatif dari BAZNAS RI. Menurutnya, program ini dapat menumbuhkan motivasi semangat belajar siswa-siswi madrasah di seluruh Indonesia.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas madrasah di masing-masing daerah. Ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan anak-anak kita,” kata dia.

Wamenag juga  menyebut pihaknya berusaha mendorong madrasah agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Sehingga daya tarik dan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah dapat terbangun kembali. 

“Kita berharap dengan program yang diberikan BAZNAS menjadi sebuah nafas segar. Semoga pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengikuti inisiasi dari BAZNAS RI,” pungkasnya. 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending