Connect with us

Tekhnologi & Gadget

Performa Gaming Mumpuni, Penjualan realme 10 Tembus Angka 9000 Dalam 3 Hari

Published

on

FEM Indonesia – Dalam acara realme 10 Open Sale Event with Bangpen yang diselenggarakan Sabtu, 19 November di Erafone Megastore Bintaro X-Change, Tangerang Selatan, keandalan smartphone realme 10 untuk menjalankan game PUBG Mobile terbukti langsung.

Apalagi ketika Bangpen sebagai realme 10 Gaming Ambassador bersatu dengan realme Fans dalam tim guna menyelesaikan misi. Keseruan semakin meriah saat banyak pengunjung yang ikut menonton kala sesi game berjalan.

Kemampuan mumpuni tersebut berkat performa powerful yang dibawa realme 10 yakni chipset MediaTek Helio G99 yang saat ini menjadi prosesor gaming terbaik di segmennya. Selain itu, realme 10 menggunakan panel layar Super AMOLED berukuran 6,4 inci ditambah dengan refresh rate 90Hz. Sehingga panel layar ini secara langsung menyajikan visual mulus dalam setiap pergerakan dalam game.

Karena itu tak heran jika penjualan realme 10 (8GB+8GB* /128GB) yang memiliki desain stylish di mana realme 10 menjadi smartphone tertipis yang pernah dirilis oleh realme secara global dengan ukuran bodi tipis hanya 7,95mm dan seringan 178 gram ini secara offline sejak 18 November 2022, berhasil terjual dengan jumlah total 9000 dalam jangka waktu 3 hari.

“Hadir sebagai penerus realme 9 di Indonesia, tentu saja kami memiliki harapan bahwa realme 10 dapat memperoleh prestasi cemerlang di pasar smartphone Tanah Air bahkan melebihi pendahulunya. Dengan lebih dari 9000 realme Fans kini menggunakan realme 10, tentunya tidak salah kami mengatakan bahwa smartphone tersebut kini menjadi smartphone yang paling dicari di segmen Rp 2-3 Jutaan,” jelas Marketing Director, realme Indonesia, Michonne Wang.

Diketahui realme 10 varian memori 8GB+8GB* /128GB dibandrol dengan harga Rp3.199.000 di realme Brand Store dan mitra-mitra resmi realme di seluruh Indonesia. Sementara realme 10 dengan varian memori (4GB+4GB*/128GB) bisa didapatkan secara online melalui berbagai platform ecommerce populer dengan harga Rp2.799.000. Keduanya tersedia dalam pilihan warna menarik yaitu Clash White dan Rush Black [foto : dokumentasi/teks : denim]

 

NASIONAL

Terapkan SAMAN, Menkomdigi Meutya Hafid Perkuat Perlindungan Masyarakat di Ruang Data, Begini Aturanya!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid terus berupaya memperkuat tata kelola komunikasi publik yang santun dan beretika, sebagai upaya melindungi masyarakat di ruang digital khususnya anak. 

Salah satunya melalui penerapan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN), aplikasi yang didesain untuk mengawasi dan menegakkan kepatuhan terhadap penyelenggara sistem elektronik lingkup privat atau User Generated Content (PSE UGC).

“SAMAN akan kita terapkan per Februari untuk menekan penyebaran konten ilegal di platform digital. Perlindungan terhadap masyarakat, terutama anak-anak dari pornografi, judi dan pinjaman online ilegal menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat,” ujar Meutya Hafid di sela kunjungan kerja bersama Presiden RI di India, Jumat (24/1/2025).

Melalui SAMAN, menurutnya, pihaknya akan memastikan bahwa PSE bertindak sesuai peraturan sekaligus memberikan ruang digital yang aman bagi masyarakat. Proses penegakkan kepatuhan melalui SAMAN meliputi beberapa tahap, pertama Surat Perintah Takedown. PSE UGC wajib menurunkan URL yang dilaporkan dalam perintah ini.

Kemudian tahap kedua adalah Surat Teguran 1 (ST1). Pada tahap ini menjadi kewajiban PSE untuk menurunkan konten agar tidak melanjut ke ST2.  Selanjutnya tahap ketiga adalah Surat Teguran 2 (ST2), PSE UGC wajib mengajukan Surat Komitmen Pembayaran Denda Administratif. Dan terakhir adalah Surat Teguran 3 (ST3). Jika tetap tidak dipatuhi, sanksi dapat berupa pemutusan akses atau pemblokiran.

Kategori pelanggaran yang diawasi meliputi pornografi anak, pornografi, terorisme, perjudian online, aktivitas keuangan ilegal seperti pinjol ilegal, serta makanan, obat, dan kosmetik ilegal. Berdasarkan Kepmen Kominfo No. 522 Tahun 2024, PSE UGC yang tidak mematuhi perintah takedown akan dikenakan sanksi administratif berupa denda. Notifikasi terhadap PSE dilakukan dalam waktu 1×24 jam untuk konten tidak mendesak dan 1×4 jam untuk konten mendesak. Sanksi ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan sekaligus memberi efek jera bagi pelanggarnya.

“Yang pasti pemerintah sebelum menjalankan, telah melakukan komparasi dengan regulasi beberapa negara yang telah menjalankan dan berhasil menerapkan regulasi serupa,” ujar Menkomdigi.

Lindungi Kelompok Rentan

Kemkomdigi mencatat bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap eksploitasi di ruang digital. Data menunjukkan bahwa kasus kejahatan terhadap anak, seperti eksploitasi seksual online, human trafficking, dan penyebaran konten berbahaya, terus meningkat. 

Angka di periode 2021 hingga 2023 menunjukkan  jumlah pengaduan anak korban pornografi dan cyber crime ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencapai 481 kasus, sedangkan anak korban eksploitasi serta perdagangan anak berjumlah 431 kasus. Dari seluruh kasus tersebut mayoritas terjadi karena penyalahgunaan teknologi informasi, serta akibat dari penggunaan gawai yang tidak sesuai dengan fase tumbuh kembang anak.

Selain itu, laporan dari UNICEF menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak di dunia pernah terpapar konten yang tidak pantas di internet. Penerapan SAMAN sejalan dengan langkah negara-negara lain yang telah lebih dulu menerapkan regulasi serupa. Misalnya, Jerman dengan Network Enforcement Act (NetzDG) yang mewajibkan platform media sosial menghapus konten ilegal dalam waktu 24 jam. Sementara Malaysia menerapkan Anti-Fake News Act 2018 untuk menindak berita bohong. 

Lalu ada Prancis yang memiliki undang-undang untuk melawan manipulasi informasi menjelang pemilu.

Continue Reading

Tekhnologi & Gadget

Samsung Luncurkan Visi Baru AI for All di CES 2025

Published

on

FEM Indonesia – Perusahaan global Samsung Electronics Co, Ltd meluncurkan visi baru “AI for All” di CES®️ 2025, dengan fokus menjadikan AI sebagai pengalaman “Everyday, Everywhere”.

Berbekal kepemimpinan dalam teknologi connected home selama lebih dari satu dekade, Samsung memanfaatkan kekuatan AI untuk menghadirkan kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih personal, berdampak, dan memberdayakan dunia.

Jong-Hee Han, Vice Chairman, CEO and Head of Samsung’s Device eXperience (DX) Division membuka konferensi pers CES 2025 Samsung dengan memperkenalkan road map perusahaan untuk Home AI, sebuah rencana untuk mendefinisikan ulang konsep rumah dengan menghadirkan layanan yang sepenuhnya personal melalui perangkat cerdas dan terhubung. 

Strategi ini, didukung oleh inovasi Samsung dalam perangkat bertenaga AI yang mencakup perangkat mobile, perangkat rumah tangga, dan visual display, mencerminkan komitmen jangka panjangnya terhadap inovasi yang berpusat pada manusia dengan membawa kekuatan AI ke dalam kehidupan sehari-hari, dan berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.

“Saya bangga dengan pencapaian kami dalam menghadirkan teknologi dan kecerdasan baru ke dalam rumah, menghubungkan perangkat-perangkat utama dan menetapkan standar untuk rumah masa depan,” ujar Vice Chairman Han. 

“Tahun ini di CES, kami memperkuat komitmen kami untuk menyediakan pengalaman yang dipersonalisasi melalui perluasan implementasi AI dan kami akan melanjutkan perjalanan kepemimpinan AI ini di rumah dan di mana pun, tidak hanya untuk satu dekade mendatang, tetapi juga untuk abad berikutnya,” imbuhnya.

Meningkatkan Pengalaman Sehari-hari dengan Home AI

Jonathan Gabrio, Head of the Connected Experience Center di Samsung Electronics America, menjelaskan tentang visi Home AI Samsung, dengan menegaskan komitmen perusahaan untuk mengintegrasikan AI ke dalam berbagai pengalaman terhubung guna memenuhi kebutuhan gaya hidup yang beragam. Baik untuk rumah individu maupun untuk keluarga multi-generasi yang tinggal di bawah satu atap, Home AI dirancang untuk belajar dari kebiasaan dan beradaptasi dengan rutinitas setiap individu, menciptakan pengalaman rumah pintar yang sepenuhnya personal.

Menurutnya, keamanan dan privasi menjadi pilar utama dalam strategi Samsung untuk Home AI. Ia pun memahami bahwa seiring dengan bertambahnya perangkat yang terhubung di rumah dan semakin personalnya teknologi AI, perlindungan privasi pengguna menjadi semakin penting. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ini, pihaknya telah memperluas kapabilitas keamanannya. 

Ia mencontohkan produk Samsung Knox Matrix untuk melindungi perangkat rumah tangga, perangkat mobile, dan TV dengan teknologi blockchain yang inovatif, memastikan perangkat yang terhubung dapat saling bekerja sama untuk melindungi rumah, data, dan satu sama lain, dari ancaman digital. Melalui Knox Matrix Dashboard yang menawarkan kontrol privasi transparan, pengguna dapat menikmati pengelolaan keamanan yang lebih sederhana di seluruh ekosistem rumah terhubung.

“Ketika informasi yang ada di berbagai perangkat mengalami sinkronisasi, fitur Credential Sync dari Knox Matrix akan memastikan bahwa data hanya dapat dienkripsi atau didekripsi dari perangkat pengguna. Samsung Knox Vault juga menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan menjaga informasi yang sensitif, seperti kata sandi atau PIN tetap terisolasi di lokasi yang aman,” jelasnya.

Kemudian, Samsung One UI menghadirkan pengalaman software terintegrasi di semua perangkat Samsung yang terhubung, meningkatkan interoperabilitas, memberdayakan pengguna dengan fitur-fitur berbasis AI, dan menjamin pembaruan software hingga tujuh tahun.

Semua ini didukung oleh SmartThings, platform rumah pintar Samsung yang menghadirkan konektivitas cerdas kepada ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Berlandaskan pada komitmen terhadap inovasi terbuka dan kemitraan, SmartThings dilengkapi dengan teknologi AI terbaru yang dirancang untuk menyederhanakan dan mempersonalisasi pengalaman rumah pintar, menciptakan kenyamanan yang sempurna. 

“Fitur SmartThings Ambient Sensing secara intuitif memahami lingkungan dan konteks situasional pengguna dengan menganalisis berbagai elemen, termasuk gerakan manusia dan suara sekitar, melalui perangkat yang terhubung di rumah. Hal ini memungkinkan perangkat untuk merespons dan beradaptasi secara cerdas dan mulus dengan rutinitas sehari-hari,” katanya.

Bixby Voice, asisten suara AI yang telah disempurnakan, kini diintegrasikan untuk meningkatkan kegunaannya. Asisten digital ini telah dilatih untuk mengenali suara individu, memungkinkan respons terhadap perintah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pengguna.

Cara lain SmartThings menyederhanakan kehidupan sehari-hari adalah melalui Flex Connect, program respons permintaan energi Samsung yang memberikan insentif kepada pelanggan yang mendaftarkan perangkat mereka ke SmartThings dan menggunakan SmartThings Energy. Melalui program ini, pengguna dapat membantu mengurangi beban pada jaringan listrik lokal sambil menerima hadiah berupa poin Samsung Rewards. Pada tahun 2025, program ini akan diperluas dari New York dan California ke beberapa wilayah tertentu di Texas, untuk membantu mengatasi kebutuhan jaringan listrik di negara bagian tersebut.

Hiburan Tanpa Batas di Era AI

Pengalaman layar terbaru Samsung, yang didukung oleh Samsung Vision AI, menghadirkan kegembiraan yang tak terduga dalam kehidupan sehari-hari pengguna melalui personalisasi luar biasa dan fitur-fitur baru yang menarik. Pengalaman AI Screen menyematkan kecerdasan ke dalam TV, menawarkan fitur-fitur seperti Generative Wallpaper, Live Translate, dan Click to Search, kepada pengguna. 

Di garis depan teknologi ini adalah Neo QLED 8K, yang memberikan pengalaman menonton paling canggih melalui fitur-fitur AI seperti 8K AI Upscaling Pro, Auto HDR Remastering Pro, dan Color Booster Pro – semuanya bekerja di balik layar untuk meningkatkan kualitas gambar secara cerdas. Selain itu, pengalaman seni The Frame semakin berkembang, memungkinkan semua Samsung QLED dapat menampilkan lebih dari 3.000 karya seni digital, sehingga dapat mengubah ruangan mana pun menjadi galeri pribadi.

Continue Reading

Tekhnologi & Gadget

Percepat Literasi Cloud Computing & Transformasi Digital, UI dan Alibaba Cloud Luncurkan Skill Center 

Published

on

By

FEM Indonesia, Depok – Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Alibaba Cloud meresmikan Skill Center pertama di Indonesia untuk mempercepat literasi cloud computing dan mendukung pengembangan teknologi digital. 

Peresmian fasilitas ini berlangsung pada hari Kamis (5/12/2024) di Gedung Dekanat Fakultas Teknik (FT) UI, Kampus Depok, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dunia pendidikan dan industri.

Skill Center berlokasi di Laboratorium Jaringan (Netlab), Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), Departemen Teknik Elektro FTUI. Dengan mengusung teknologi terkini, fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar berbasis praktik, menjembatani kesenjangan antara teori akademik dan aplikasi dunia nyata, serta menciptakan ekosistem inovasi berbasis teknologi.

Plt. Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar Alibaba Cloud dalam mendukung inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa Skill Center memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi di lingkungan kampus dan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor industri.

“Skill Center ini tidak hanya meningkatkan kualitas kurikulum, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian mutakhir, pengembangan kewirausahaan, dan kerja sama industri-akademisi. Ini adalah langkah nyata UI untuk memimpin kemajuan teknologi di Indonesia dan mendukung agenda transformasi digital bangsa,” kata Prof. Mahmud dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.

Menurut Mahmud, akses ke teknologi dan sumber daya dari Alibaba Cloud memungkinkan mahasiswa, dosen, dan startup binaan UI untuk mengembangkan keahlian di bidang komputasi awan (cloud computing), kecerdasan buatan (AI), dan analitik data. Selain menjadi ruang pembelajaran, fasilitas ini juga dirancang sebagai pusat inovasi untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Skill Center juga menawarkan berbagai program, seperti pelatihan teknis, lokakarya, hackathon, dan program inkubator untuk startup. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa dan startup binaan UI memiliki akses langsung ke teknologi mutakhir serta bimbingan dari pakar industri. Hal ini memberikan mereka keunggulan kompetitif untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor.

“Keberadaan Skill Center ini menjadi katalisator yang mempercepat terciptanya talenta digital unggul dan solusi inovatif untuk tantangan industri masa depan,” ungkap Mahmud.

Skill Center juga memberikan kontribusi pada pengembangan komunitas universitas dan masyarakat luas. Dengan membuka akses ke pelatihan dan sumber daya teknologi, UI dan Alibaba Cloud berupaya menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai mitra strategis, Alibaba Cloud tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga materi pembelajaran dan program pelatihan. Kolaborasi ini sejalan dengan misi Alibaba Cloud untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.

“Dengan membangun Skill Center ini, kami berharap dapat membantu generasi muda Indonesia menguasai keterampilan digital yang relevan, sekaligus mempercepat adopsi teknologi komputasi awan di berbagai sektor,” kata perwakilan Alibaba Cloud dalam acara peresmian.

Dengan fasilitas modern dan program yang berorientasi pada kebutuhan industri, Skill Center ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran, inovasi, dan kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi komunitas akademik, dunia industri, dan masyarakat luas.

Kolaborasi antara UI dan Alibaba Cloud ini mencerminkan langkah konkret untuk mendukung visi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital. Dengan terciptanya talenta dan inovasi baru dari Skill Center ini, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di era teknologi yang terus berkembang

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending